Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Akbar
"ABSTRAK
Para ahli telah mengembangkan Filsafat Ilmu Pengetahuan sejak lama. Sementara itu,
beberapa ahli lainnya telah merumuskan berbagai Teori Kebudayaan. Lalu muncul
pertanyaan, apakah Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Teori Kebudayaan penting untuk Ilmu
Arkcologi? Apakah Filsafat Ilmu Pengetahuan dapat ditefapkan untuk melakukan
penelitian-penelitian dalam bidang Arkeologi? Tulisan ini mcmang dimaksudkan untuk
sedikit memberikan gambaran dan pemahaman kepada peneliti di bidang arkeologi untuk
membuka peluang bagi ilmu dan teod di luar arkeologi demi kemajuan penelitian dan
pengembangan ilmu arkeologi. Arkeologi di masa-masa mendatang diharapkan dapat
terus membuka pintu dan mengggunalcan berbagai ilmu dan teori lain di luar ilmu tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kleden, Ignas
Jakarta: LP3ES, 1987
303.482 KLE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sperber, Dan
Massachusetts: Blackwell Publishing, 1999
306 SPE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robertson, James
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990
303.4 ROB a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Jalasutra, 2006
303.482 RES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Capra, Fritjof
Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1999
303.4 CAP t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Capra, Fritjof
Yogyakarta: Pustaka Promethea, 2014
303.4 CAP t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Taty Sunarti
"Dari seluruh bahasan dapatlah ditampilkan pokok-pokok pikiran van Peursen sebagai berikut. Pokok pertama adalah bahwa kebudayaan itu bertahap tiga, yaitu tahap mitis, ontologis, dan fungsional, yang paralel, bukan vertikal. Maksudnya adalah bahwa tahap yang satu bukan berarti lebih tinggi dari pada tahap yang lain, melainkan samalah derajatnya, hanya bentuknya sajalah yang berbeda. Pokok pikiran kedua adalah bahwa dilihat dari segi fungsinya, kebudayaan itu mencari relasi-relasi. Sesuatu itu berarti dalam hubungannya dengan sesuatu yang lain. Kata gungsi selalu menunjukkan kepada pengaruh terhadap sesuatu yang lain. Apa yang kita namakan fungsional tidak berarti sendiri, tetapi justru dalam suatu hubungan tertentu ia memperoleh arti dan maknanya. Dengan demikian, pemikiran fungsional menyangkut hubungan pertautan, dan reIasi. Pokok pikiran ketiga adalah bahwa kebudayaan itu harus dipandang sebagai kata kerja, bukan kata benda. Bahwa kebudayaan itu adalah bukan barang-barang koleksi belaka, melainkan sebagai kegiatan dan tindakan manusia. Pokok pikiran keempat adalah bahwa apabila dipandang dari segi fungsi kebudayaan maka yang lebih penting adalah bukan apa-nya, melainkan bagaimananya. Bukan itu ada atau apa itu, melainkan bagaimana itu ada. Pokok pikiran kelima adalah bahwa kebudayaan itu merupakan suatu strategi atau masterplan, yaitu suatu rencana yang diarahkan ke masa depan, suatu posisi dan kondisi untuk menyelenggarakan kebudayaan yang baru. Pokok pikiran terakhir adalah bahwa kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan ilmu, teknologi dan etika. Satu sama lain saling mempengaruhi dan menentukan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S16038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Jurnal ini menyajikan artikel orisional, tentang pengetahuan dan informasi hasil penelitian atau aplikasi hasil penelitian dan pengembangan terkini dalam bidang arkeologi dan ilmu terkait seperti: kimia, biologi, geologi, paleontologi, dan antropologi."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, {s.a.}
930 AMERTA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>