Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satria Wicaksono
"Serat Prantaka adalah suatu karya sastra yang berasal dari lingkungan Islam. Berangkat dari pernyataan tersebut dalam penelitian ini saya ingin mengungkapkan unsur-unsur Islam, dengan harapan dapat ditemukan sesuatu yang khas dari usnur-unsur Islam itu. Setelah mengadakan perbandingan teks sehingga didapat satu naskah landasan, penelitian selanjutnya menganalisa edisi teks naskah Prantaka.
Dari analisa teks Prantaka, dengan memusatkan perhatian pada unsur-unsur Islam ternyata teks Prantaka mengandung sesuatu yang khas yaitu unsur Syiah. Masuknya unsur Syiah dalam teks Prantaka berkaitan dengan proses penyebaran Islam di Jawa, dan lingkungan ini yang akan mempengaruhi jenis kepustakaan. Berdasarkan suatu kriteria tertentu seperti apakah teks tersebut terikat erat dengan syariat atau sedikit mengungkapkan tentang syariat, dapat disimpulkan bahwa teks Prantaka adalah jenis kepustakaan Islam kejawen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Wicaksono
"Serat Prantaka adalah suatu karya sastra yang berasal dari lingkungan Islam. Berangkat dari pernyataan tersebut dalam penelitian ini saya ingin mengungkapkan unsur-unsur Islam, dengan harapan dapat ditemukan sesuatu yang khas dari usnur-unsur Islam itu. Setelah mengadakan perbandingan teks sehingga didapat satu naskah landasan, penelitian selanjutnya menganalisa edisi teks naskah Prantaka. Dari analisa teks Prantaka, dengan memusatkan perhatian pada unsur-unsur Islam ternyata teks Prantaka mengandung sesuatu yang khas yaitu unsur Syiah. Masuknya unsur Syiah dalam teks Prantaka berkaitan dengan proses penyebaran Islam di Jawa, dan lingkungan ini yang akan mempengaruhi jenis kepustakaan. Berdasarkan suatu kriteria tertentu seperti apakah teks tersebut terikat erat dengan syariat atau sedikit mengungkapkan tentang syariat, dapat disimpulkan bahwa teks Prantaka adalah jenis kepustakaan Islam kejawen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suparta
"Teks Bhasa Kakawin Hanan Nirartha (disebut KHN) merupakan sebuah sub-genre sastra kakawin yang berasal dari tradisi sastra Jawa Kuno di Bali. Teks bhasa KHN tersebut diperkirakan ditulis oleh rakawi yang bernama Mpu Nirartha yang relatif produktif berkarya pada zaman pemerintahan raja Dalem Waturengon di Gelgel (1460-1550). Dan ciri-ciri tekstual yang diperlihatkan, teks bhasa KHN ini dapat dikelompokan ke dalam jenis kakawin minor. Naskah-naskah teks Maya KHN yang dikenal hingga kini ada yang berupa naskah lontar dan naskah kertas.
Masalah pokok yang dikaji dalam penelitian ini meliputi kritik teks (textual criticism) dan analisis sastra (literary analysis). Kajian dari segi kritik teks atas teks bhasa KHN sangat penting dilakukan, karena dimaksudkan untuk: (a) mendapatkan teks yang paling baik dan paling lengkap isinya dari semua naskah yang digunakan, yang dipilih sebagai teks dasar untuk suntingan teks, dan (b) melakukan kerja kritik teks dan menyajikan hasilnya berupa edisi teks bhasa KHN sebagai bahan bacaan yang baik untuk kepentingan analisis selanjutnya. Pada tahap berikutnya, kajian dari segi kritik sastra bertujuan untuk mengungkapkan unsur-unsur puitik dan estetik yang membangun bentuk dan makna yang dikandungnya.
Telaah dan perbandingan atas empat (4) naskah lontar teks bhasa KHN yang digunakan berhasil mengungkapkan, bahwa naskah A (Kirtya No. IVb 284/4) ternyata memiliki bacaan yang paling baik dan lengkap dari segi isinya, serta kolofonnya cukup lengkap. Di samping itu tata penulisannya sangat khas, yang berupa teks interlinier ("semut sedulur'), karena disertai dengan grantang basa(teks terjemahan) dalam bahasa Bali. Oleh karena itu, teks bhasa KHN yang terdapat dalam naskah A sangat menarik dipilih sebagai teks landasan untuk suntingan teks dan hasilnya diterbitkan dalam penelitian ini. Berdasarkan edisi inilah kemudian dilakukan kajian sastra, terutama dari segi unsur-unsur puitik dan estetik yang membentuk struktur karya tersebut sebagai satu kesatuan makna.
Analisis struktur (formal) teks bhasa KHN dilakukan dan aspek sintaksis (mencakup: unsur bunyi/sabdalankara, diksi dan pengimajian, "spasial"/prosodi dan metrum), aspek semantik (mencakup: tema, ruang dan waktu), dan aspek semantik (mencakup: unsur pengujaran, gaya bahasa, dan interpretasi simbolik). Dari analisis tersebut dapat diratik suatu pemahaman dan pemaknaan, bahwa teks bhasa KHN pada dasarnya "menyimpang" dari tradisi kakawin yang dikenal secara umum. Teks bhasa KHN yang terdiri atas: (1) bhasa Nirartha Sanu Sekar, (2) Bhasa Hanan Nirartha, (3) lamban Puspasancaya, (4) bhasa Hanja Hanja Turida, dan (5) bhasa Hanja Hanja Sunsan telah membentuk karya tersebut sebagai sebuah sastra kakawin-lirik ("puisi lirik" Jawa Kuno), yang relatif berbeda dengan kanon sastra kakawin yang umumnya berupa kakawin-naratif karena berporos pada cerita epik (kepahlawanan) dari kavya Sanskerta.
Teks Bhasa KHN pada dasarnya merupakan ungkapan pengembaraan estetis religius dari sang rakawi yang tersublimasi melalui pengujaran "Si Aku Lirik" (Subyek Lirik) yang sedang menahan derita rindu-asmara akibat berpisah dengan Sang Kekasih (vipralambha-srengara). Bentuk-bentuk permainan bunyi (sabdalankara) dan permainan makna (arthalankara) berfungsi melahirkan ungkapan-ungkapan yang bersifat sangat liris-erotis sehingga mendukung tema utama tersebut. Akan tetapi, ungkapan erotisme dalam teks bhasa ini, baik berupa vipralambha-Srengara (`derita cinta-asmara dalam perpisahan') maupun sambhoga-Srengara (`nikmat cinta-asmara dalam penyatuan') pada prinsipnya tidak bersifat genital, melainkan suatu "cinta-asmara" simbolik. Ungkapan liris-erotisme tersebut pada hakikatnya dimaksudkan sebagai suatu cara pemujaan terhadap Dewa Kama sebagai Dewa Keindahan.
Dengan demikian, ajaran filsafat keagamaan yang melandasi dibalik ungkapan erotisme itu (in absentia) adalah pandangan Siwais-Tantris (S'iwa Siddhanta dan Tantra) yang menjadikan penciptaan kakawin sebagai media untuk mencapai penyatuan (silunlun) dengan istadewata. Melalui penikmatan keindahan cinta-asmara dan penikmatan keindahan alam (pasir-wukir) "Si Aku Lirik" melebur di dalamnya, sehingga kakawin itu berfungsi sebagai yantra (yoga estetis), yakni pemujaan kepada Kama (yang menurut Siwa Purana) adalah salah satu "nama" lain dari Dewa Siwa itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1962
S11311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Damarwulan djumeneng nata. Ringkasanipun serat danarwulan mawi sekar saha tanpa sekar ingkang sami kalijan Langendrija V lampahan Damarwulan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1957
S11386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Idayanti
"Penelitian dilakukan pada Naskah Serat Samud yang merupakan saduran versi Jawa dari Hikayat Seribu Masail yang berasal dari sastra Melayu. Naskah bercerita tentang Ki Samud Abdul Salam, seorang pendeta Yahudi, yang bertanya jawab dengan Nabi Muhammad, sehingga akhirnya masuk Islam. Korpus naskah Serat Samud sebanyak duapuluh naskah. Tiga buah naskah terdapat di perpustakaan FIB UI, tujuh buah naskah terdapat di perpustakaan PNRI, satu buah naskah terdapat di perpustakaan Keraton Pura Pakualaman, dua buah naskah terdapat di Museum Sonobudoyo, satu buah naskah terdapat di Keraton Kacirebonan, dan enam buah naskah yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Keduapuluh naskah tersebut akan menjadi objek penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks Serat Samud. Tujuan umum penelitian memberikan masukan bagi disiplin ilmu filologi serta ikut melestarikan tradisi tulis Jawa yang berupa teks Serat Samud. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah inventasisasi naskah-naskah Serat Samud yang sekorpus, naskah itu dideskripsikan, setelah itu ditentukan naskah dasar suntingan berdasarkan tujuan penelitian. Teks naskah akan disunting dengan edisi standar. Metode kritik teks yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode standar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsono
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2009
091 MAR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusro Edy Nugroho
"Wulang Putri (WP) adalah nama salah satu teks didaktik moralistik bagi wanita dalam kesusastreraan Jawa klasik. Dari sejumlah teks piwulang wanita, WP karya Nyi Adisara adalah salah satu dari sedikit teks didaktik yang yang lahir dari tangan wanita. Teks WP ditulis dalam bentuk fembcmg mencapai yang berisi tuntunan hidup bagi wanita yang hidup di lingkungan kraton Jawa khususnya pada kurun waktu akhir abad XIX. Karya yang ditulis oleh Nyi Adisara ini terbukti cukup banyak diminati pembaca sehingga banyak dilakukan penyalinan terutama oleh kerabat raja dan tersebar hingga ke kraton-kraton Jawa yang Iain di luar kraton Surakarta.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana memahami dan mengerti eksistensi karya sastra piwuiang karya seorang wanita Jawa pada kurun waktu kurang lebih satu abad yang lalu. Memahami sebuah teks yang lahir pada masa lalu, dengan bahasa dan latar belakang sosial yang berbeda, tentu saja tidak semudah memahami teks yang lahir pada dunia kekinian. Usaha untuk mengerti sebuah teks sastra Jawa klasik dengan segala latar belakang sosialnya selanjutnya dicoba dilakukan melalui pendekatan hermeneutika.
Tujuan penelitian ini yang mula-mula adalah menghadirkan suntingan teks WP karya Nyi Adisara dan selanjutnya mencoba mengerti isi ajarannya dengan cara membuka tabir maknanya dalam dua tingkat pemahaman, yaitu interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis.
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teks WP yang pada mulanya beljumlah 13 naskah, namun karena adanya perbedaan versi naskah yan cukup jauh maka hanya 9 naskah saja yang dikaji dalam penelitian ini. Kesembilan naskah itu meripakan naskah yang diyaldni dapat dikelompokkan ke dalam satu versi dan diberi nama WP versi Nyi Adisara
Hasil penelitian terhadap teks WP karya Nyi Adisara menunjukkan bahwa secara gramatikal teks piwulang itu dapat diinterpretasikan sebagai sebuah wacana nasihat yang dituturkan dalam sebuah kalimat panjang tentang sikap hidup yang harusnya dimiliki oleh wanita, khususnya para putrl kraton Surakarta yang hidup di akhir abad XIX. Sementara secara psikologis gagasan Nyi Adisara dalam teks WP dapat ditafsirkan sebagai produk pengajaran bagi wanita yang tidak semata-mata menonjolkan ketrampilan mempercantik diri secara fisik saja, namun lebih dari im seorang wanita, putri kraton tentunya, harus marnpu rnengendalikan did terhadap sifat-sifat buruk manusia dan menjalankan rapabrata hingga dilimpahi rahrnat oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ajaran yang disampaikan oleh pengarang Iebih rnenekankan pada usaha pembentulckan kepribadian wanita secara ideal untuk menyikapi situasi dan zaman yang sangat tidak memihak pada kepentingan wanita_ Nyi Adisara menyarankan agar wanita seialu cermat dalam hidup, bemsaha selalu berintrospeksi, Serta mampu mengendalikan hati dari dorongan-dorongan nafsu indrawi. Teks WP merupakan kata hati seorang wanita Jawa yang berusaha menyikapi zaman dengan bahasa batin yang sangat halus, menyiapkan generasi penerusnya agar mampu meredarn nafsu indrawi dan mendekatkan did kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Wulang Putri (Teachings for Women) is one of didactic moralistic texts, in Javanese classical literature, for women. Out of many texts of teachings for women, WP written by Nyi Adisara was born from a female?s hands. WP texts are written in the form of macapat (a specific kind of song) which contain guidance for life for women living in Javanese Palaces, particularly during the period of late 19 century. This work of Nyi Adisara attracts a fairly big number of readers that it had been copied quite considerably by royal families and had also spread over Javanese Palaces other than Surakarta palace.
The main issue in this study was how the existence of a work of teachings written one century ago by a Javanese woman can be understood. Understanding a text which was born in an ancient time and which has different language and social background is certainly not as easy as understanding texts born in present time. To understand this
Javanese classical work with all of its social background, then a hermeneutic approach had been used.
This study was intended first to present a Nyi Adisara?s WP text and then to disclose their meanings in two types of understandings, i.e. grammatical and psychological interpretations.
The data source used for this study was initially 13 WP texts. However, because there were quite significant differences in the versions of' the texts, only 9 texts were reviewed in this study. These nine texts can be conceived as having properties that allow the grouping of them into one single version called Nyi Adisara?s version of WP.
The review on these WP texts of Nyi Adisara. shows that grammatically these texts of teachings can be interpreted as advises presented in a long sentence illustrating the attitudes in life that should be adopted by women, particularly the royal females of Surakartan palace of late 19 century. Psychologically, Nyi Adisara?s ideas contained in her WP texts can be interpreted as the products of teachings for women. According to Nyi Adisara, women should not just emphasize the skills in showing OE their bodily beauties, but should also be able to refrain themselves from bad conducts and undergo tapabrata (a hermeneutic conduct), in order that the God will always bless them. The teachings conveyed by Nyi Adisara emphasize more on attempts that should be made by women for establishing ideal personalities suitable for acting on the situations and eras not favorable for the interests of women, Nyi Adisara recommends that women should always be careful in life, sensible, introspective and able to refrain from the temptations of sensory desires. WP texts constitute the voices of the deepest heart of a Javanese woman trying to act on her era by using the finest inner body language and to prepare her younger generations who should be able to control their sensory desires and to keep close to the God.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T4916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Puspitorini
"Skripsi ini menyajikan suntingan teks naskah Serat Buddha Gotama koleksi dari Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Serat Buddha Gotama ditulis dengan aksara Jawa dan berbahasa Jawa. Naskah ini mengandung ajaran Agama Buddha Mahayana dan menceritakan kehidupan tokoh Sidharta dari lahir sampai wafat. Naskah ini juga memuat ajaran dari Kyai Ngabdul Syukur dari Yogyakarta yang menjelaskan tentang ajaran agama Islam kejawen. Objek penelitian dimulai dari halaman satu sampai halaman 152. Metode penelitian yang digunakan adalah metode filologi. Suntingan teks dilakukan dengan menerapkan metode edisi diplomatis.

This undergraduate thesis presents an edited text of Serat Buddha Gotama Javanese manuscript, collection of Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B from Faculty of University Indonesia. The texts of Serat Buddha Gotama write in modern Javanis script and modern Javanis language. The Serat Buddha Gotama is a manuscript containing the teaching of Buddha Mahayana beliefs and talking about the life of Sidharta from the cradle to the grave. This manuscript also contains the teaching of Kyai Ngabdul Syukur from Yogyakarta which explains about the teaching of Islam kejawen beliefs. A object of the research started from the first page up to pages 152. A method of the research that is used is philological method. The research conducted by implementing diplomatic edition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>