Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carry Kharisma
"Semakin meningkatnya kebutuhan minyak bumi sebagai sumber energi primer yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk menemukan sumber energi alternatif. Energi terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol. Dalam penelitian ini akan dilakukan pencampuran etanol melalui variasi jalur main jet dan pilot jet secara terpisah dengan bensin premium. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan etanol sebagai campuran bahan bakar terhadap peforma mesin Otto dinamis. Besar kadar etanol yang digunakan adalah 80%, 85%, 90%, dan 95%. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan diketahui lewat jalur main jet atau pilot jet etanol dapat bekerja paling optimal sehingga layak digunakan sebagai campuran bahan bakar mesin Otto.
The increasing need for petroleum as a primary energy source is not renewable forcing people to find alternative energy sources. Renewable energy is one solution to deal with this issue. One source of renewable energy is Bioethanol. In this study ethanol blending will be done through a variety of courses main jet and pilot jet separately with premium gasoline. The goal is to determine the effect of the addition of ethanol as a fuel mixture of the Performance of dynamic Otto engines. Large levels of ethanol used was 80%, 85%, 90%, and 95%. From the results of this study is expected to be known via the main jet or pilot jet ethanol so it can work most optimal fit for use as a fuel mix Otto engines."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43598
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Yamin
"Semakin meningkatnya konsumsi minyak bumi sebagai bahan bakar membuat sumber energi yang tidak terbaharukan ini semakin menipis. Hal ini membuat kita harus mencari alternative renewable energy, salah satunya adalah bio-ethanol. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengaturan volume ethanol sebagai campuran bahan bakar melalui main jet secara terpisah dengan bensin premium untuk mengetahui pengaruhnya terhadap emisi yang dihasilkan oleh motor. Kadar ethanol yang digunakan adalah E7, E10, E13, E16, dan E20. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan diketahui berapa banyak bio-ethanol yang dibutuhan sebagai campuran agar emisi yang dihasilkan menjadi lebih bagus.

As the consumption of petroleum keep increasing, make this unrenewable energy resources met its end. A new alternative renewable energy such as bio- ethanol is needed. In this research, control volume of bio-ethanol as a blend of fuel through main jet with gasoline will be done to find the effect on the emission it produce. The rate of bio-ethanol that will be used are E7, E10, E13, E16, and E20. From this research, how much of bio-ethanol will be needed as a blend to the fuel so the the emission it produce can be better is expected to be known."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngudipramono
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar premium.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is premium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50947
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rosyid Ridho
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar pertamax.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is pertamax."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50903
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alva Kurnia L. Wirekso
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) dan gas buang antara kondisi standar dengan dua kondisi yaitu kondisi penambahan gas elektrolisa pada kondisi standar dan dengan kondisi penambahan gas elektrolisa pada pilot jet yang telah diperkecil. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar pertamax. Pengujian dilakukan pada RPM 2500, 3500, 4500 dan 5500. Dari hasil pengujian didapat efisiensi terbaik pemakaian BBM rata-rata sebesar 16,905% untuk bahan bakar pertamax tanpa gas hidrogen dengan pengecilan ukuran pilot jet.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). The fuel consumption and exhaust gas of the standard condition is then compared with the modified condition; standard pilot jet size with electrolysis gas and reduced pilot jet with electrolysis gas. The fuel used is pertamax and the test is done in 2500, 3500, 4500 and 5500 RPM. From the tests, best average efficiency is gained from reduced pilot jet size without addition of electrolysis gas, that is 16,905% fuel saving compared to standard condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Sitauli Dewikristi
"Salah satu biaya utama dalam industri penerbangan berasal dari biaya bahan bakar. Untuk mengelola dampak fluktuasi harga bahan bakar, maskapai penerbangan melakukan lindung nilai (hedging) operasional dan finansial. Studi ini menguji pengaruh hedging operasional dan finansial dalam mengurangi eksposur bahan bakar jet serta dampak aktifitas hedging tersebut dalam mengurangi rasio biaya operasi terhadap pendapatan. Penelitian dilakukan pada perusahaan penerbangan periode tahun 2013 hingga 2017. Untuk menguji hipotesis bahwa maskapai penerbangan menggunakan hedging untuk mengurangi eksposur mereka terhadap harga bahan bakar jet, penulis menggunakan prosedur dua langkah. Pertama, mengestimasi faktor risiko bahan bakar jet tahunan untuk setiap maskapai, kemudian melakukan regresi pada nilai absolut faktor risiko bahan bakar jet terhadap lindung nilai operasional, lindung nilai keuangan, dan variabel kontrol lainnya. Sementara untuk menguji dampak lindung nilai terhadap kinerja operasi maskapai, penulis meregres rasio biaya operasi terhadap pendapatan terhadap lindung nilai operasional, lindung nilai keuangan dan variabel kontrol lainnya. Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang memberikan dampak signifikan untuk mengurangi faktor risiko bahan bakar jet maskapai. Tetapi keberadaan lindung nilai derivatif finansial memberikan dampak signifikan dalam mengurangi rasio biaya operasional terhadap pendapatan.

One of the major expense in airline industry comes from fuel cost. An airline tries to manage the impact of fuel price fluctuation by performing operational and financial hedging. Using the airline data from 2013 to 2017, this study examines the effect of financial and operational hedging in reducing jet fuel exposure and airlines operating costs to revenue ratio. To test the hypothesis that airlines use hedging to reduce their exposure to the jet fuel price, the author use a two step procedure. First, estimate the annual jet fuel risk factor for each airline, then regress the absolute value of jet fuel risk factor against the operational hedging, financial hedging and other control variables. While to test the impact  of hedging to the airlines operating performance, the author regress the operating cost to revenue ratio agains the operational hedging, financial hedging and other control variables. This study shows that here is no variable that give significant impact to reduce the airlines jet fuel risk factor. But the existence of financial derivative hedging gives significant impact in reducing the airlines operating cost to revenue ratio."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Melsadakh Bill Maryunan Christ
"[ABSTRAK
Kebutuhan akan bahan bakar alternatif beserta metode penggunaannya yang tepat telah menjadi kajian untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar di Papua, Indonesia. Salah satu alternatif yang digunakan ialah pemanfaatan ampas sagu untuk pengolahan bahan bakar etanol, yang disebut bioetanol. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari salah satu alternatif metode pembakaran pada kompor etanol yakni dengan menciptakan fenomena flame jet dengan memvariasikan lebar celah antara kompor tersebut. Adapun parameter yang diukur antara lain ialah kestabilan nyala api, temperatur nyala api, luas proyeksi nyala, serta tinggi jetting. Selain itu, beberapa karakteristik bioetanol sebagai bahan bakar juga diteliti.

ABSTRACT
The need of alternative fuel and its method of using has been a subject to solve the scarcity of fuel in Papua, Indonesia. The utilization of dregs from Metroxylon sago to be processed into ethanol, called bioethanol, is one of alternative used to solve the problem. The aim of this research is to study the design of appropriate stove used for ethanol as fuel by using the method of flame jet by varying the gap width. The tested parameters are stability, temperature, area, and jetting height of flame. The characteristic of bioethanol as fuel is also studied., The need of alternative fuel and its method of using has been a subject to solve the scarcity of fuel in Papua, Indonesia. The utilization of dregs from Metroxylon sago to be processed into ethanol, called bioethanol, is one of alternative used to solve the problem. The aim of this research is to study the design of appropriate stove used for ethanol as fuel by using the method of flame jet by varying the gap width. The tested parameters are stability, temperature, area, and jetting height of flame. The characteristic of bioethanol as fuel is also studied.]"
2015
T44245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhaskara Aji Pawitra
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2 melalui persamaan stoikiometri 2H2O ----> 2H2 + O2. Proses pembakaran gas H2 dan O2 adalah reaksi eksotermik yang menghasilkan kalor dan produk samping berupa air (H2O), oleh karenanya hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Elektrolisa merupakan suatu teknik pemisahan air menjadi gas oksigen dan hidrogen. Dalam melakukan elektrolisa ini, air bisa dicampur dengan elektrolit sebagai katalis. Dalam makalah ini akan dihitung seberapa besar efisiensi dari proses tersebut terhadap laju pemakaian bahan bakar premium pada sepeda motor. Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk pengambilan data; sebuah tabung reaktor dimana proses elektrolisa dilakukan yang didalamnya mengandung 8 pelat elektroda dan campuran satu liter air dengan 0,35 gram KOH sebagai katalis, tabung ukur volume gas hasil elektrolisa, motor Honda Supra X 125 cc, bahan bakar premium, tabung ukur bahan bakar, dan exhaust gas analyzer. Tabung reaktor tersebut terdiri dari pelat-pelat yang terpisah-pisah dengan jarak yang telah ditentukan, yaitu 2 mm yang dipasang berjajar dan saling bergantian antara plat positif dan plat negatif dengan jumlah pelat total 8 buah (4 positif, 4 negatif). Tabung reaktor tersebut diisi oleh air dan elektrolit, kemudian dialirkan listrik DC pada masing masing elektroda dan dimonitor bagaimana kebutuhan energinya (arus, voltase) dan seberapa besar laju hasil gas elektroisa yang dihasilkan. Gas hasil keluaran ini kemudian dimasukkan ke ruang bakar motor bakar dengan pemasukan pada air intake sebelum karburator, kemudian laju pemakaian bahan bakar premium dimonitor dan gas buang dianalisis. Pengujian efisiensi dilakukan dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) dan gas buang antara kondisi standar dengan dua kondisi yaitu kondisi penambahan gas elektrolisa pada kondisi standar dan dengan kondisi penambahan gas elektrolisa pada pilot jet yang telah diperkecil. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar premium. Pengujian dilakukan pada RPM 2500, 3500, 4500 dan 5500. Dari hasil pengujian didapat efisiensi pemakaian BBM rata-rata sebesar 11,9 %

Water molecule structure can be separated into O2 and H2 through electrolysis according to stochiometric equation 2H2O ----> 2H2 + O2. Combustion process involving these gases is an exothermic reaction to produce heat and water (H2O) as by-product. That is why hydrogen is a recyclable and environmental friendly fuel. We can use these gas to reduce the needs of fossil fuel in a 4-stroke-internal-combustion-engine if we can provide sufficient gas (gas produced > gas consumption). Electrolysis is a way to separate water molecules to produce oxygen and hydrogen. To enhance the production rate of electrolysis gas, catalyst can be added to water. This paper will explore how far fuel efficiency can be gained in the application of water electrolysis in Honda Supra X 125 cc motor cycle using premium as fuel and reduced pilot jet size from 35 to 30. Following is the tools used for collecting data; a rector tube containing 8 electrode plates and a mix of water with 0.35 grams of KOH as catalyst, electrolysis gas volume measuring tube, Honda Supra X 125 cc motorcycle, premium fuel, fuel measuring tube, and exhaust gas analyzer. The reactor vessel contained 8 electrode plates (4 positive and 4 negative) arranged parallel separated as far as 2 mm from one plate to another. The vessel is filled with a mix of a litre water with KOH as electrolyte then the DC current is delivered through each electrodes then the supply power and gas produced is monitored. The produced gas is then monitored and the current, voltage and gas production rate is recorded. These gases then injected into combustion chamber through air intake before carburetor while fuel consumption and exhaust gas is monitored and analyzed. The efficiency test is done with two different pilot jet size, which are 35 (standard size) and 30. The fuel consumption and exhaust gas of the standard condition is then compared with the modified condition; standard pilot jet size with electrolysis gas and reduced pilot jet with electrolysis gas. The fuel used is premium and the test is done in 2500, 3500, 4500 and 5500 RPM. From the tests, best average efficiency is gained from standard pilot jet size with addition of electrolysis gas, that is 11,9% fuel saving from standard condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Aulia
"Jumlah kendaraan bermotor yang ada di Jakarta mengalami peningkatan pada tiapmoda transportasi, dengan total prosentase peningkatan di atas 10%. Jumlahpeningkatan terbesar yang terjadi yaitu pada moda transportasi sepeda motordengan prosentase sebesar 13,11%. Peningkatan ini tidak berjalan lurus denganjumlah cadangan minyak bumi di Indonesia yang terus menurun. Maka dari itudibutuhkan bahan bakar alternatif. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki secara eksperimental performa dan Emisi mesin Otto empat langkah menggunakancampuran etanol anhidrat dan bensin pada berbagai rasio (E0, E5, E10, dan E15).
Dari studi ini didapatkan hasil penggunaan etanol pada berbagai rasio menyebabkan pengingkatan daya motor uji, tetapi membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Selain itu Penambahan etanol menyebabkan pembakaran pada ruang bakar lebih sempurna. Hal ini terbukti dengan kadar emisi CO yang berkurang dan kadar emisi CO2 yang menigkat setalah menggunakan etanol sebagai campuran bahan bakar.

The number of vehicles in Jakarta has increased in each mode of transportationwith the total percentage increase above 10%. The largest amount ofenhancement occurring in the motorcycles transportation modes with apercentage of 13.11%. This increase does not run straight with the amount of oil reserves in Indonesia, which continues to decline. Therefore needed alternative fuels. The purpose of this study is to investigate experimentally the performance and emissions of four-stroke Otto engine using a mixture of anhydrous ethanol and gasoline in various ratios (E0, E5, E10, and E15).
This study showed the use of ethanol in various ratios lead enhancement in output power, but also lead to make more fuel consumption. Then, the addition of ethanol makes the combustion in the combustion chamber more perfect. This is proven by reduced levels emissions of CO and increasing CO2 emissions after the addition of ethanol.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Try Mulya
"ABSTRACT
Penelitian ini berfokus pada Analisa pengaruh pencampuran bensin bernilai oktan 88 dengan variasi bioetanol terhadap unjuk kerja performance dan specific fuel consumption pada mesin Otto empat langkah satu silinder bervolume 150cc dengan spesifikasi tertentu berstandar pabrikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode beban 100 atau WOT Wide Open Throttle dengan perbedaan putaran mesin, yaitu pada putaran mesin 1000 RPM, 1500 RPM, 2000 RPM, dan 2500 RPM. Untuk variasi bahan bakar, penulis menggunakan lima variasi, yaitu E0, E5, E10, E15, dan E20. Torsi torque , daya power dan specific fuel consumption diukur pada masing-masing pengujian. Nilai RON Reasearch Octane Number dan MON Motor Octane Number meningkat sebanding dengan persentase nilai bioetanol yang dicampurkan.

ABSTRACT
This research focus on analysis influence mixing gasoline octane 88 with variations bioetanol to performance and specific fuel consumption on otto four strokes one cylindrical 150cc with certain specifications standard the factories. The methods of study with load 100 or WOT Wide Open Throttle to the difference RPM, where was 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, and 2500 rpm. For variations fuel, researcher used five variations, namely E0, E5, E10, E15, and E20. Torque, power and specific fuel consumption was measured on each tested. Value RON Reasearch Octane Number and MON Motor Octane Number increased proportional to the percentages value bioetanol which mixed. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>