Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yustina Muliani
"ABSTRAK
Tingkat keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang masih
rendah dan tingginya persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan akibat
PJAS di lingkungan SD, merupakan masalah serius karena terkait dengan
pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Social Change Campaign?
Gerakan Aksi Nasional dengan taktik promosi keamanan PJAS menggunakan
model proses komunikasiS-M-C-R-E. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah taktik promosi keamanan pangan yang dilakukan pada siswa SD
(R) mempunyai hubungan terhadap sikap memilih PJAS yang aman (E) yang
terkait dengan variable kompetensi Penyuluh (S), pesan yang bersifat attention,
comprehension, acceptance (M) dan kesadaran memilih PJAS yang
aman setelah mendapat diseminasi pesan melalui beragam saluran komunikasi (C).
Atas dasar ini diajukan model teoritis yaitu communication competency theory,
reinforcement theory dan teori umum bagi Social Change Campaign dan 3 hipotesis
untuk diuji dengan metode analisis multivariate.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa taktik promosi keamanan pangan mempengaruhi
sikap memilih PJAS yang aman dan ketiga variable tersebut dapat menjadi tolak ukur
dalam mengevaluasi outcomes sikap dari suatu Social Change Campaign karena ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap sikap.

ABSTRACT
Low safety level of food consumed by school children and high
percentage of food poisoning outbreak among elementary school children are
serious problems since they are related to the human resources development in
Indonesia. Social Change Campaign ? National Act Movement through promotion
strategy of the food consumed by school children was conducted by using S-M-CR-
E as communication process model. This study was aimed to analyze whether
the promotion strategy for the food safety, which was addressed to the elementary
schoolchildren (R), had association with attitude to choose safe food consumed by
school children (E) which was related to educator competence variable (S), to
message with such characteristic as attention, comprehension, acceptance (M),
and to awareness in choosing safe food consumed by school children after
receiving message which has been disseminated via various communication
channels (E). Based on these problems, it was proposed a theoretical model, i.e.
communication competency theory, reinforcement theory, and general theory for
Social Change Campaign; and also three hypotheses to be tested by using
multivariate analysis method.
The study results showed that food safety promotion strategy influenced
the attitude to choose safe food consumed by school children and those three
variables could be used as criteria or standard in evaluating outcomes from a
Social Change Campaign since those three variables have significant impact to
attitude changes"
2012
T31489
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Santosa
"Program Promosi Kesehatan adalah suatu usaha untuk melindungi dan meningkatkan tingkat kesehatan pekerja yang bergantung pada komitmen management perusahaan dan peran sorta pekerja untuk peduli terhadap kesehatan mereka. Model program promosi kesehatan yang dikembangkan oleh Netherland Institute for Health Promotion and Disease Prevention (NIGZ) terdiri dari 8 elemen dengan sub elemen didaiamnya, yaitu Kondisi Kontekstuai dan Kelayakan, Anaiisis Perrnasalahan, Analisis Psikologis, Perilaku dan Lingkungan, Kelompok Target, Penentuan Tujuan, Perencanaan Program, lmpiementasi Program dan Evaluasi. Setiap pegawai PT X setiap tahun wajib mengikuti Pemeriksaan Medis Tahunan (AMCU »- Annual Medical Check Up) yang dilakukan oleh klinik di Kantor Balikpapan maupun di Rumah Sakit. Pekerja yang masuk dalam kategori lit (berisiko rendah) wajib mengikuti program promosi kesehatan olah raga rehabilitasi. Apabila kondisinya tidak membaik sehingga membahayakan keselamatannya maka pegawai tersebut akan diminta untuk pindah ke Kantor Balikpapan sehingga memudahkan akses ke fasilitas medis yang lebih lengkap. Dari data keikutsertaan rata-rata di perusahaan PT X pada tahun 2006, diketahui terdapat perbedaan tingkat partisipasi dalam kegiatan Promosi Kesehatan Rehabilitasi yang dilakukan secara rutin setiap minggu antara pekerja Kantor(11%) dan di Iapangan (CPU : 25%, NPU : 42 % , CPA : 56%). Penelitian diiakukan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan elemen pengeiolaan program promosi kesehatan dan tingkat partisipasi peserta oiah raga rehabiiitasi pada pekerja Kantor dan Pekerja Lapangan (CPU. NPU dan CPA) di Perusahaan PT X pada Tahun 2006. Penelitian secara kualitatif dengan metode Grounded Theory diketahui bahwa elemen program yang memberikan hubungan kontekstual dengan tingkat partisipasi adalah elemen Kondisi Kontekstual clan Kelayakan dan elemen Analisa Permasa|ahan_ Elemen program yang memberikan hubungan pengaruh dengan tingkat partisipasi adalah elemen Anaiisa Psikologis, Perilaku dan Lingkungan dan elemen Kelompok Target. Elemen program yang merupakan hubungan strategi aksi/reaksi adalah elemen Penentuan Tujuan, elemen Perencanaan program dan elemen lmlementasi Program. E|Temen Program Promosi Kesehatan yang berhubungan Iangsung dengan tingkat partisipasi pekerja adalah interaksi antara Penentuan Tujuan, Perencanaan Program dan lmplementasi Program, sedangkan Kondisi Konstekstual dan Kelayakan, Analisis Masalah, Kelompok Target dan Analisis Psikoiogis, Perilaku dan Lingkungan berhubungan secara tidak langsung. Elemen Kondisi Kontekstual dan Kelayakan dan Elemen Perencanaan Program diduga memberikan pengaruh kepada tingkat partisipasi peserta program promosi kesehatan olah raga rehabilitasi di PT X pada tahun 2006. Disarankan agar perusahaan menerapkan waktu pelaksanaan program olah raga rehabilitasi yang fleksibel disesuaikan dengan kondisi di masing - masing lokasi, melibatkan kelompok penghubung dalam tahap-tahap pemilihan strategi program, menentukan target tingkat partisipasi yang diharapkan dari kelompok penghubung dalam proses penyusunan program, memasukan keberhasilan program promosi kesehatan olah raga rehabilitasi sebagai salah satu indikator ketercapaian program manajemen lini pemsahaan (KPI - key performance indicator).

Healt Promotion Program is an effort to protect and improve workers health status which builds upon company and management commitment and workers involvement in their health. Netherland institute for Health Promotion and Disease Prevention (NIGZ) has developed a Health Promotion Program models which consists of 8 elemens and sub elements : Contextual Condition and Feasibility, Problem Analysis, Detemiinant of psychological / behavior problem and environment, Target Group, Objective, Intervention Development, Implementation, and Evaluation. All employee of PT X must undergo an Annual Medical Check Up at companys medical fasility or at the appointed hospital. Any employee whose health status categorized at any risk must follow rehabilitation sport program untill the condition is suitable with his/her workload, otherwise he/she shall be transferred to other site or to Balikpapan Base where medical fasilities are more complete. Data on average participation rate of rehabilitation sport program for the year of 2006 vary between Baiikpapan Base (11%) and operational sites. (CPU : 25%, NPU : 42 %, CPA : 56 %). Research was performed to find relation between implementation of health promotion elemen and participation rate of rehabilitattion sport program on employee working at Balikpapan Base and Operational sites (CPU, CPA, NPU) in year of 2006. Using Grounded Theory qualitative research method, it is found those elements which give a contextual relation to participation rate are Contextual Condition and Feasibility and Problem Analysis. Elements which give contribution relation to participation rate are Psychological/behavior Analysis and Environment and Target Group. Elements which give interaction relation to participation rate are Objective, Intervention Development and Implementation. Health Promotion Program elements which are directly connected to participation rate are Objective, intervention Development, and Implementation. While Contextual Condition and Feasibility, Problem Analysis, Psychological/behavior Analysis and Environment and Target Group are connected to participation rate ind irectly. Based on similar trend between participation rate and semi quantitative result of element assessment (NIGZ questionnaire, 2003) it is suspected that Contextual Condition and Feasibility and intervention Development as dominant contributing factor to participation rate of rehabilitation sport program at TOTAL E&P Indonesia in year 2006. It is suggested to management of PT X to be more flexible in setting the timing of sport activity that suitable with each location, to involve and set up target for intennediaries in Intervention Development, to include achievement of health promotion program as Key Performance Indicator of line hierarchy. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar Belakang: Jawa Timur adalah provinsi dengan pertumbuhan ekonomi dan fasilitas kesehatan, sarana, dan prasarana yang cukup memadai sehingga disayangkan ketika masih terdapat problem kesehatan gizi balita. Metode: Penelitian ini melakukan pendekatan kualitatif. Ibu dan keluarga dengan masalah gizi balita diamati dan diwawancarai tentang konstruksi dan tindakannya. Penelitian ini dilakukan tahun 2012 dengan lokasi Kabupaten Sampang dan Bojonegoro. Hasil: Ibu belum menerapkan pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan padat terlalu dini pada bayi (madu, kelapa muda, pisang). Ibu baru mengetahui jika memiliki anak dengan status gizi buruk setelah berinteraksi dengan tenaga medik. Keadaan ibu yang hanya mementingkan perbaikan ekonomi keluarga (memperoleh status sosial dalam masyarakat), dan memiliki anak dengan gizi buruk adalah sebuah masalah yang memalukan serta harus segera diatasi dengan mencari pelayanan kesehatan. Ibu yang mengacu pada pengalaman merawat anak sebelumnya, tidak menganggap gizi buruk sebagai suatu masalah yang harus diatasi, dan justru menghindari pelayanan kesehatan."
BULHSR 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kholid
Jakarta: Rajawali, 2012
613 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Prawira Kautsar
"Alat dasar yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan komunikasi perusahaan sering disebut sebagai bauran promosi dan temasuk di dalamnya advertising, sales promotion, public relation, personal selling dan direct marketing. Sedangkan purchase decision adalah keputusan membeli suatu merk. Dengan terpengaruhnya purchase decision dari pelanggan maka pembelian berulang akan terjadi. Semakin baik bauran promosi dilakukan, semakin sering pembelian berulang dari pasien RSIA HERMINA Pasteur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metoda deskriptif analitik. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 100 orang dengan kriteria merupakan pasien anak (sesuai dengan WHO bahwa usia anak adalah dari umur 1 bulan sampai 17 tahun), dirawat pada periode awal Desember 2006-akhir Februari 2007, memiliki alat telekomunikasi. dan responden adalah ibu kandung atau tiri dari
pasien. Data diperoleh melalui alat ukur berupa kuesioner yang disebarkan atau melalui hubungan telepon dengan responden. Ukuran data diperoleh dari pembobotan setiap penanyaan untuk masing-masing variabel dalam penelitian. Analisis statistika
yang digunakan adalah analisis univarial menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson dan analisis multivariat menggunakan analisis jalur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang positif
antara bauran promosi dengan purchase decision pasien rawat inap anak RSIA HERMINA Pasteur. Besar kontribusi untuk masing-masing bauran promosi pengaruh langsung dan tidak Iangsung yaitu advertising sebesar 0,27%, sales promotion sebesar 4.6S%, public relation sebesar 20.44%. dan direct marketing sebesar 0,04%.

Basic tools that used to accomplish company communication objectives known as promotion mix and include within advertising, sales promotion, public relation, and direct marketing. Purchase decision is a consumer's decision to buy a brand. Purchase decision influenced will lead customer to purchase frequently. Better promotion mix will affect the frequent purchase to RSIA HERMINA Pasteur. The thesis use quantitative method and descriptive analysis. Sample expected about 100 person that have requirement as child (based on WHO parameter that child is baby age on 1 month to boy age on 17), as a patient within period December 2006-last February 2007, have telecommunication tools, and respondents are mother or mother in law of patient. Data is obtained by instrument-a questioner have been given directly or by telephone dialed to the respondent. Data measurement is obtained by giving score to each question for each variable in thesis. Statistical analysis have been used are univariate analysis through frequency distribution, bivariate analysis through Pearson correlation and multivariate analysis through path analysis. In conclusion is
found that promotion mix had a positive influenced on purchase decision in bed patient of RSIA HERMINA Pasteur. Contribution of each promotion mix directly and indirectly for advertising about 0,27%, sales promotion about 4,68%, public relation about 20,44%, and direct marketing about 0,04%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Prawira Kautsar
"Alat dasar yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan komunikasi perusahaan sering disebut sebagai bauran promosi dan termasuk di dalamnya advertising, sales promotion, public relation, personal selling clan direct marketing. Sedangkan purchase decision adalah keputusan membeli suatu merk. Dengan terpengaruhnya purchase decision dari pelanggan maka pembelian berulang akan terjadi. Semakin baik bauran promosi dilakukan, semakin sering pembelian berulang dari pasien RS1A HERMINA Pasteur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metoda deskriptif analitik. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 100 orang dengan kriteria mcrupakan pasien anak (sesuai dengan WHO bahwa usia anak adaIah dari umur 1 bulan sampai 17 tahun), dirawat pada pariotie awal Desember 2006—akhir Februari 2007, memiliki alat telekomunikasi, dan responden adalah ibu kandung atau tiri dari pasien. Data diperoleh melalui alat ukur berupa kuesioner yang disebarkan atau melalui hubungan telepon dengan responden. Ukuran data diperoleh dari pembobotan setiap pertanyaan untuk masing-masing variabel dalam penelitian. Analisis statistika yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson dan analisis multivariat menggunakan analisis jalur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang positif antara bauran promosi dengan purchase decision pasien rawat inap anak RSIA IIERMINA Pasteur. Besar kontribusi untuk masing-masing bauran promosi pengaruh langsung dan tidak Iangsung yaitu advertising sebesar 0,27%, sales promotion sebesar 4,68%, public relation sebesar 20,44%, dan direct marketing sebesar 0,04%.

Basic tools that used to accomplish company communication objectives known as promotion mix and include within advertising, sales promotion, public relation, and direct marketing. Purchase decision is a consumer's decision to buy a brand. Purchase decision influenced will lead customer to purchase frequently. Better promotion mix will affect the frequent purchase to RSIA HERMINA Pasteur. The thesis use quantitative method and descriptive analysis. Sample expected about 100 person that have requirement as child (based on WHO parameter that child is baby age on I month to boy age on 17), as a patient within period December 2006—last February 2007, have telecommunication tools, and respondents are mother or mother in law of patient. Data is obtained by instrument-a questioner have been given directly or by telephone dialed to the respondent. Data measurement is obtained by giving score to each question for each variable in thesis. Statistical analysis have been used are univariate analysis through frequency distribution, bivariate analysis through Pearson correlation and multivariate analysis through path analysis. In conclusion is found that promotion mix had a positive influenced on purchase decision in bed patient of RSIA HERMINA Pasteur. Contribution of each promotion mix directly and indirectly for advertising about 0,27%, sales promotion about 4,68%, public relation about 20,44%, and direct marketing about 0,04%.;Basic tools that used to accomplish company communication objectives known as promotion mix and include within advertising, sales promotion, public relation, and direct marketing. Purchase decision is a consumer's decision to buy a brand. Purchase decision influenced will lead customer to purchase frequently. Better promotion mix will affect the frequent purchase to RSIA HERMINA Pasteur. The thesis use quantitative method and descriptive analysis. Sample expected about 100 person that have requirement as child (based on WHO parameter that child is baby age on I month to boy age on 17), as a patient within period December 2006—last February 2007, have telecommunication tools, and respondents are mother or mother in law of patient. Data is obtained by instrument-a questioner have been given directly or by telephone dialed to the respondent. Data measurement is obtained by giving score to each question for each variable in thesis. Statistical analysis have been used are univariate analysis through frequency distribution, bivariate analysis through Pearson correlation and multivariate analysis through path analysis. In conclusion is found that promotion mix had a positive influenced on purchase decision in bed patient of RSIA HERMINA Pasteur. Contribution of each promotion mix directly and indirectly for advertising about 0,27%, sales promotion about 4,68%, public relation about 20,44%, and direct marketing about 0,04%."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marniati
Depok: Rajawali Press, 2021
613 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Partina Wardani
"Obesitas, hiperlipidemia, dan hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pegawai Pusat Administrasi Universitas Indonesia diketahui pegawai memiliki faktor risiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah. Upaya pencegahan perlu dilakukan agar faktor-faktor risiko yang telah ada tidak timbul menjadi penyakit. Penelitian ini melakukan upaya intervensi berupa promosi kesehatan dengan strategi promosi kesehatan dari Piagam Ottawa dan melihat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan status kesehatan dengan indikator indeks masa tubuh, tekanan darah, gula darah dan kolesterol pada pegawai. Intervensi dilakukan selama 3 bulan berupa pemberian seminar kesehatan, pemasangan media promosi kesehatan, dan membuat duta kesehatan di setiap unit kerja. Hasil penelitian di dapatkan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi serta terdapat penurunan nilai rata-rata pada indikator indikator indeks masa tubuh, tekanan darah, gula darah dan kolesterol.

Obesity, hyperlipidemia, and hypertension are risk factors for coronary heart disease. Based on the results of medical check up in Universitas Indonesia employees in 2016 known employees have risk factors for coronary heart disease. Preventive action need to be done so that existing risk factors do not arise into illness. This research undertakes an intervention effort in the form of health promotion with health promotion strategies from the Ottawa Charter and examines the effect of health promotion on knowledge, attitudes, and health status with indicators of body mass index, blood pressure, blood sugar and cholesterol in employees. Intervention conducted for 3 months in the form of health seminars, installation of health promotion media, and create health ambassadors in each work unit. The results of the study found that there was an increase in knowledge and attitude before and after the intervention and there was a decrease in the mean values in indicators of body mass index, blood pressure, blood sugar and cholesterol."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Nugraha Febriana
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara karakteristik ibu dengan tingkat pengetahuan ibu melalui penyuluhan menggunakan media audiovisual yang dilakukan kepada kelompok ibu yang memiliki balita di Puskesmas Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat gizi kurang pada balita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan One Group Pretest Posttest Design dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisi dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia p=0,036; 0,05 tingkat pendidikan p=0,000;0,05 dan jumlah anak p=0,009;0,05 dengan tingkat pengetahuan melalui penyuluhan menggunakan media audiovisual.

The purpose of this research is to seek about the correlation between mother characteristic with mother 39 s level of knowledge by health promotion with audiovisual media to mothers of under five children group in Health Community Center of Cilandak Jakarta Selatan that attempts to reduce under five children rsquo s level of malnutrition. This research using quantitative method with One Group Pretest Posttest Design and questionnaire data collecting that is analyzed by Chi Square test. The result shows that there is correlation between age p=0,036; 0,05 level of education p=0,000; 0,05 and number of children p= 0,009; 0,05 with level of knowledge by health promotion with audiovisual media Keywords Mother characteristic health promotion with audiovisual media mother's level of knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryani
"ABSTRAK
Implementasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit PKRS sangat penting karena tidak hanya bermanfaat bagi pasien untuk mendorong perilaku sehat, mencegah pasien berobat ulang dan juga menjaga kualitas hidup pasien, meningkatkan status kesehatan staf Rumah Sakit, serta berdampak pula pada peningkatan mutu layanan dan citra nama baik rumah sakit itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi bahwa masih ada beberapa orang yang merokok di Lingkungan Rumah Sakit dan masih ditemuinya sebagian petugas pemberi pelayanan kesehatan yang tidak melakukan konseling terhadap pasien/ kliennya. Meskipun telah ada Tim PKRS namun implementasi PKRS di RSUD Pringsewu dirasa masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Penentu Belum Optimalnya Implementasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit PKRS pada RSUD Pringsewu pada tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pengumpulan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Promosi Kesehatan di Rumah Sakit PKRS Pada Rumah Sakit Umum RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi belumlah berjalan secara optimal. Faktor penentu yang mempengaruhi implementasi PKRS di RSUD Pringsewu adalah kualitas dan kuantitas SDM yang belum optimal, proses komunikasi yang belum efektif dan struktur birokrasi yang belum melibatkan banyak sektor serta belum adanya SOP terkait pelaksanaan PKRS.

ABSTRACT
Implementation of Health Promotion in Hospital HPH is very important because it is not only beneficial for patient to encourage healthy behavior, but also to the prevent patient from re treatment and maintain the patient 39 s quality of life, improve the health status of hospital staff, and also impact on improvement of service and prestige good name of the hospital it self. Based on the observation result, there are still some people who smoke in the Hospital environment and still meet some health service providers who do not counsel to patients clients. Although HPH Team has existed, implementation of HPH in Pringsewu is Hospital is still not optimal. This study aims to know the Determinant Factor of Optimal Implementation of Health Promotion in Hospital HPH at Pringsewu is Hospital in 2018. This research is a qualitative research through primary data collection and secondary data. The result of research shows that Implementation of Health Promotion in Hospital HPH at Pringsewu General Hospital is influenced by 4 factors, these are communication, resources, disposition and bureaucracy structure has not run optimally yet. The determinant factors affecting the implementation of HPH in Pringsewu is Hospital are the quality and quantity of human resources that have not been optimal, the communication process has not been effective and the bureaucratic structure has not involved many sectors and the lack of SOP related to the implementation of HPH."
2018
T50871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>