Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83079 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roy Berridge
"ABSTRAK
Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
menyelenggarakan pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa
dukungan biaya.
Poltekkes Jakarta II adalah satker Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan
Kep Menkeu RI No. 498/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009. Sebagai
satker BLU, Poltekkes Jakarta II boleh memungut biaya dari masyarakat
berdasarkan tarif layanan yang dibuat oleh Poltekkes sendiri atas persetujuan
Menteri Keuangan. Masalahnya, belum diketahui berapa biaya satuan untuk
penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar (PBM), dimana perhitungan biaya
satuan tersebut dapat digunakan sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan
pembiayaan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa biaya satuan pendidikan pada
Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II Kementerian Kesehatan
tahun 2011. Metode penelitian adalah penelitian operasional untuk mengetahui
biaya satuan pendidikan Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II
tahun 2011.
Hasil penelitian disajikan berdasarkan komponen biaya yang mempengaruhi biaya
pendidikan. Informasi yang didapat ini sebagai dasar dalam melakukan analisis
biaya pendidikan. Analisis biaya ini akan diuraikan mengenai komponenkomponen
biaya pendidikan, biaya tetap, biaya variabel, biaya total, dan biaya
satuan (aktual & normatif). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut; biaya tetap sebesar Rp2.516.389.403,- biaya variabel
Rp2.367.988.642,- biaya total Rp4.884.378.045,- biaya satuan aktual
Rp25.048.093,- dan biaya satuan normatif Rp22.628.487,-.
Disarankan untuk mengusulkan dan menyusun pola tarif Poltekkes Kemenkes
Jakarta II sebagai salah satu peningkatan pengelolaan keuangan yang diberikan
oleh Kementerian Keuangan setelah Poltekkes Jakarta II dinyatakan resmi sebagai
Badan Layanan Umum. Dimana berdasarkan PP No.23/2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, disebutkan dalam Pasal 9 bahwa Satker BLU
dapat memungut biaya kepada masyarakat.

ABSTRACT
Education cost is one of the most important components in term of education
implementation. The process of education can not work without the support costs.
Department of Health Polytechnic (Poltekkes) Jakarta II is a work unit of
Public Service Board (BLU) according to Kep. Menkeu RI No.
498/KMK.05/2009, date of December 17th, 2009. As a work unit of BLU,
Poltekkes Jakarta II may take cost from community based on cost of service,
which is arranged by Poltekkes and approved by Finance Minister. The
problem is, not yet known how much the unit costs for the implementation of
Teaching and Learning (PBM), where the calculation of unit costs can be used as
an ingredient in determining education funding policy.
The purpose of this study was analyzing the unit cost of the education at the
Department of Dental Polytechnic Jakarta II Ministry of Health in 2011. The
research operation method was determining the unit cost of education
Department of Dental Polytechnic Jakarta II in 2011.
The results are presented based on the components that affect the cost of
education. This obtained information is used as a basis for analyzing the cost of
education. This cost analysis will be elaborated on the components of education
costs, fixed costs, variable costs, total costs and unit costs (actual and normative).
Based on the research that has been done, can be concluded as follows: fixed costs
by Rp2.516.389.403,-; variable cost by Rp2.367.988.642,-; total cost by
Rp4.884.378.045,-; the actual unit cost by Rp25.048.093,-; and normative unit
cost by Rp22.628.487, -
It is advisable to propose and develop cost patterns of Poltekkes Jakarta II as one
of the improvement of financial management provided by the Ministry of Finance
after Poltekkes Jakarta II officially declared as a Public Service Board (BLU).
According to PP No.23/2005 about managing of Public Service Board (BLU)
stated in Article 9 that the work unit of BLU may charge to community."
2012
T31245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Aldine Andriza
"Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam menyelenggarakan pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya.
Berdasarkan Keputusan Menkeu RI No. 498/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009. Sebagai satker BLU, Politeknik Kesehatan Bandung boleh memungut biaya dari masyarakat berdasarkan tarif layanan yang dibuat. Masalahnya belum diketahui berapa biaya untuk penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Bandung dimana perhitungan biaya dengan metode ABC dapat digunakan sebagai bahan dalam menetapkan kebijakan pembiayaan pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa biaya pendidikan pada Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Bandung Tahun 2013. Metode penelitian adalah penelitian operasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode ABC (Activity Based Costing).
Hasil penelitian disajikan berdasarkan aktivitas komponen biaya yang mempengaruhi biaya pendidikan. Dimulai dari registrasi kemudian perkuliahan dan diakhiri dengan pengumuman. Diketahui total biaya adalah Rp 2,385,856,539,- sedangkan biaya satuan berdasarkan metode perhitungan ABC adalah Rp 12,293,230,-. Pendapatan Prodi Farmasi adalah Rp 1,638,214,000,- dan Cost Recovery Rate sebesar 69%.
Disarankan agar manajemen berusaha mencari sumber pendapatan lain seperti kerjasama dengan perusahaan yang berhubungan dengan kefarmasian ataupun penelitian oleh dosen Prodi Farmasi. Selain itu Prodi Farmasi perlu memperbaiki manajemen keuangan dalam penyusunan anggaran Prodi Farmasi serta melakukan efisiensi di setiap aktivitas tanpa mengurangi efektifitas.

The cost of education is a very important component in education. The education process can not run without support of costing.
Based on the Minister of Finance Decree No. 498 / KMK.05 / 2009 dated December 17, 2009. As satker BLU, Health Polytechnic Bandung may collect fees from community based service rates are made. The problem is not yet known how much it costs for providing education in Pharmacy Study Program Health Polytechnic Bandung where the calculation of the cost of the ABC method can be used as an ingredient in determining education funding policies.
The aim of this study was to analyze the cost of education of Pharmacy Health Polytechnic Bandung 2013. The method is operational research using quantitative and qualitative approaches. The analytical method used is the method of ABC (Activity Based Costing).
Results of the study are presented based activities that affect the cost components of the cost of education. Starting from the registration later lectures and ends with the announcement. Known total cost is Rp 2,385,856,539, - while the unit cost based on the method of calculation ABC is Rp 12,293,230, -. Pharmaceutical Prodi income is Rp 1,638,214,000, - and Cost Recovery Rate of 69%.
It is recommended that the management tried to find other sources income such as cooperation with companies dealing with pharmaceutical or research by professors Prodi Pharmacy. Besides Prodi Pharmaceutical need to improve financial management in budgeting Prodi Pharmacy and efficiency in every activity without reducing effectiveness."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Yulita
"Sistem monitoring dan evaluasi program pembelajaran di Politeknik Kesehatan Jakarta I Jurusan Kesehatan Gigi belum berjalan optimal dan komponen pendidikan yang dinilai hanya mahasiswa. Indikator yang digunakan belum mewakili sebagai ukuran kemajuan dan keberhasilan Proses Belajar Mengajar. Penyimpanan dan pengelolaan data pembelajaran pun masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan informasi.
Identifikasi indikator program pembelajaran dan pengembangan indikator baru yang bermanfaat, mewakili, dan robust dilakukan untuk mengukur kualitas program pembelajaran. Dan untuk keterpaduan pengelolaan data dibangunlah model aplikasi basis data sesuai rujukan indikator yang telah dikembangkan sehingga menghasilkan keluaran sesuai kebutuhan program.
Proses pengembangan sistem informasi menerapkan langkah-langkah dalam System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan teknik wawancara mendalarn, observasi, dan telaah dokumen sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil yang diperoleh adalah suatu prototype penunjang sistem informasi untuk monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan perangkat lunak aplikasi siap pakai. Uji coba menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai rujukan indikator yang telah ditetapkan.
Keberhasilan uji coba menyimpulkan bahwa pengembangan indikator telah dilakukan, perangkat lunak aplikasi telah dirancang, dan dengan dukungan sistem manajemen basis data, dapat dihasilkan keluaran yang disajikan secara menarik sesuai rujukan indikator. Untuk efektifitas implementasi sistem dibutuhkan kornitmen tinggi untuk menjalankan proses monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan memanfaatkan sistem yang telah dikembangkan, dan ditunjang dengan kelayakan spesifikasi perangkat keras serta sumber daya manusia pengelola basis data.
Daftar bacaan : 38 (1986-2002)

Monitoring and evaluating system on teaching program in Jakarta I Health Polytechnic, Department of Dental Health has not progress optimal yet and educational component which counted only student. This indicator is not representative for assessment the progress and successfulness of teaching process. Data storing and management still manually and need too much time to presenting information.
Indicators identification of teaching program and developing the new indicators that useful, representative, and robust conducted to measure teaching program quality. Database application mode established for integrated data management as reference by developed indicators to produce output as program needs.
Development process of information system implemented the steps in System Development Life Cycle (SDLC) using in-depth interview, observation, and documents appraisal as data collecting method. The result is a prototype to support information system of monitoring and evaluating the teaching program, with application software that ready to use. Test drive of this prototype showed that system works as reference indicators that have determined.
Success of test drive conclude that indicators development has been done, application software has been designed, and with support by database management system, could produce output as reference indicators. For effectiveness of system, implementation need high commitment to do monitoring and evaluating process of teaching program by using system that have developed, and supported by reliability of hardware and human resources for database management.
Bibliography : 38 (1986 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Muslim
"Biaya Pendidikan di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan, belum melalui analisis biaya satuan dan kemampuan serta kemauan membayar orang tua/wali mahasiswalsiswa. Untuk itu dilakukan penelitian analisis biaya pendidikan berdasarkan biaya satuan dan kemampuan serta kemauan membayar orang tua/wali mahasiswalsiswa di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Janis penelitian diskriptif, dengan memantaatkan data sekunder untuk mengetahuai biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya satuan aktual, biaya satuan normatif dan pengguna. Untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar orang tuafwali mahasiswalsiswa dilakukan mengambilan data primer dengan wawancara menggunkan quesioner. Analisis biaya pendidikan rasional dilakukan melihat kemampuan dan kemauan membayar orang tua/wali mahasiswa/siswa serta mengembangkannya melalui simulasi biaya pendidikan.
Penelitian menghasilkan biaya tetap sebesar Rp. 115.394.8000,- biaya variabel sebesar Rp, 440.071.300,- biaya total sebesar Rp. 555.466.100,- biaya satuan aktual sebesar Rp. 2.057.300,- kelas regular sebesar Rp 2.0380.000,- persemester permahasiswa, kelas khusus sebesar Rp 2.114.000,- persemester perrnahasiswa. Untuk biaya satuan normatif kelas reguler sebesar Rp 1.996.000,- persemester permahasiswa dan untuk kelas khusus sebesar Rp 1.479.000,- persemester permahasiswa.
Pada hasil survei Ability To Pay (kemampuan membayar) pengeluaran non essensial orang tua/wali mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan dan orang tualwali Siswa SMU Bandar Lampung yang terbanyak adalah pada pengeluaran antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 1.499.000,- yaitu 35.4 %. Willingness To Pay (kemauan membayar) orang tua/lwali Siswa SMU Bandar Lampung dengan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.300.000,- hanya 37 %.
Hasil simulasi biaya pendidikan rasionaI di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan Kesehatan Lingkungan kelas reguler sebesar Rp 1.250.000,- persemester permahasiswa, orang tua/wali mahasiswa/siswa yang mampu membayar sejumlah 75.4 %, neraca minus Rp 233.8577.072, dimana Cost Recovery Raisnya hanya 11.8 %. kelas khusus pada Biaya pendidikan sebesar Rp 1.250.000,- persemester permahsiswa, orang tua yang mampu membayar sejumlah 75.4 %, neraca minusnya Rp. 71.714.300,-dengan cost recovery ratenya hanya 12.4 %.
Diharapkan hasil penelitian ini, dapat dijadikan pertimbangan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam menetapkan biaya pendidikan di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Daftar bacaan : 18 (1986-2002)
An Analysis of Education Fee Based on Unit Fee and Capability and Willing to Pay of Student's Parents in Health Polytechnic Tanjung Karang Environment Health Department Education fee in Health Polytechnic Tanjung Karang of Environment Health Department hasn't based unit fee analysis and capability and willing to pay of students' parents. That's why, the analysis research of the education fee is done base on unit fee and the paying ability of students' parents in Heath Polytechnic Tanjung Karang of environment heath department.
The descriptive research type, by using secondary data to know constant fee, variable fee, total fee, actual unit fee, normative unit fee and the user. To know the capability and willing of students' parents paying done by collecting primary data by interview and using questionnaires. For rational education fee analysis done by seeing capability and willing of students' parents paying and developing through educational fee simulation.
The research produces constant fee as Rp. 115.394.8000,- variable fee as Rp. 440.071.300,- total fee Rp. 555.466.100,- actual unit fee as Rp. 2.057.300,- regular class Rp. 2.038.000,- per semester per student, special class Rp. 2.114.000; per semester per student. For normative unite fee regular class lip. 1.996.000,- per semester per students and for special class Rp. 1.479.000,- per semester per students.
In the survey of ability to pay (kemampuan membayar) non essential outcome the students parent of Health Polytechnic Tanjung Karang of environment Health Department and the most out came of SMU Bandar Lampung student's parents is around Rp. 1000.000,- until Rp. 1.499.000 is 35,4% willingness to pay (kemauan membayar) the students' parent of SMU Bandar Lampung with education fee is Rp. 2.300.000,- 37% only.
The result of rational education fee simulation in Health Polytechnic Tanjung Karang of environment Health Department regular class is Rp_ 1.250.000,- per semester, per students, the students parent can pay around 75,4%, minus balance is Rp. 233.857.072,- where the cost recovery rate is 11,8% only. Education fee of special class is Rp. 1.250.000,- per semester per student, the students parent can pay around 75A%, minus balance is Rp. 71.714.300,- with the cost recovery rate is 12.4% only
The result of this research hoped, can be consideration by Health Department Republic Indonesia in determining education fee in Health Polytechnic Tanjung Karang of Environment Health Department.
Literatures: 18 (1986-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Wahyu Saputri
"Media diperlukan untuk membantu proses pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan aplikasi DHESTA dan flipchart sebagai media edukasi dilihat dari peningkatan dan retensi pengetahuan. Pada 30 siswa SD N Menteng 01 dan 30 siswa SD N Menteng 02 diberi tes pra perlakuan menggunakan kuesioner kemudian tiap kelompok diberi edukasi menggunakan media yang berbeda. Tes paska perlakuan dilakukan 20 menit, 1 hari, 6 hari, dan 14 hari setelah perlakuan.
Hasil menunjukkan terdapat perbedaan bermakna peningkatan pengetahuan (p = 0,000) dan penurunan retensi pengetahuan (p = 0,05) pada kedua kelompok. Aplikasi DHESTA menghasilkan peningkatan pengetahuan yang lebih rendah namun retensi pengetahuan yang dihasilkan lebih baik daripada flipchart.

Media is needed to assist the learning process. The research aimed to determine the effects of using DHESTA application and flipchart as seen from the increase of knowledge and knowledge retention. 30 student of SD N Menteng 01 and 30 SD N Menteng 02 were given a pre-test questionnaire and then each group was given dental health education using different media. Then post-test given 20 minutes, 1 day, 6 days, and 14 days after learning.
The results showed there were significant differences in the increase of knowledge (p = 0.000) and decrease retention of knowledge (p = 0.05) in both groups. DHESTA application can increase knowledge lower than flipchart however knowledge retention is better.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annastasia Dinny S.
"Kecemasan gigi merupakan respon rasa cemas pasien terhadap hal yangberhubungan dengan bidang kedokteran gigi dikarenakan kurangnya edukasitentang kesehatan gigi mulut sehingga dapat menyebabkan masalah saatpemeriksaan gigi mulut. Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untukkondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam inderapenglihatan sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam memperolehedukasi tentang kesehatan gigi mulut, memiliki kecemasan yang tinggi dan statuskesehatan gigi mulut yang rendah.Tujuan: Memberikan edukasi kesehatan gigi mulut pada anak tunanetramenggunakan leaflet-dental-braille LDB dan audio-dental AD untukmengurangi kecemasan dental Disain penelitian: adalah studi eksperimental klinisVariabel yang dihubungkan adalah tingkat kecemasan dental setelah LDB padaanak tunanetra serta tingkat kecemasan dental setelah AD pada anak tunanetra.Kuisioner untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan Modified Dentalanxiety Scale MDAS yang diubah menjadi huruf brailleHasil:uji T test tidak berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan bermaknatingkat kecemasan dental pada anak tunanetra setelah mendapat edukasi denganmetode AD p0.05 Disimpulkan bahwa menguji keefektifan alatLDB dan AD sebagai metode edukasi non tatap muka tentang kesehatan gigi mulutanak tunanetra dengan indikator tes kecemasan dental.

Dental anxiety is patient rsquo s anxious response to dentistry due to lack of educationabout dental health care therefore causing problems while doing dental check up.Visually impairment is a common term for individual who has disturbance orobstacle of sense of sight which influence the ability to obtain dental healtheducation, Aim this individual also having high anxiety and low dental healthstatus. Leaflet dental braille LDB and audio dental AD are tools to approachvisually impaired child to facilitate dental health education. Method clinicalexperimental study. The variables are dental anxiety level after LDB and AD invisually impaired child. Questionnaire that is used to measure dental anxiety isModified Dental Anxiety Scale MDAS in braille letter. Result Unpaired T teststatistical analysis showed significance difference of dental anxiety in visuallyimpaired children after receiving dental health education using MD method p0.05 . In conclusion, effectiveness test on LDB and AD toolsas a non face to face education method for visually impaired children in receivingdental health education with dental anxiety as indicator."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nur Rokhmah
"Poltekkes Kemenkes Jakarta II memiliki 7 jurusan dengan jumlah dan kualifikasi dosen yang berbeda. Dengan jumlah dan kualifikasi yang memadai ternyata tidak menjamin lulusan mahasiswa yang dihasilkan memiliki IPK ≥3 dan lulus tepat waktu lebih dari 80%. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diteliti variabel apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dosen.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan dan produktivitas dosen terhadap kualitas pelayanan dosen di Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2012. Hipotesis penelitian adalah kualitas pelayanan dosen dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh kemampuan dosen melalui produktivitas dosen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil proporsi. Pada penelitian ditetapkan jumlah seluruh sampel sebanyak 50 dosen. Untuk sumber informasi yang digunakan adalah berasal dari mahasiswa yang diajar, rekan sejawat dan atasan.
Dari hasil analisa dan uji hipotesis dengan menggunakan smart PLS, didapatkan bahwa kemampuan dan produktivitas dosen berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dosen sebesar 14.3% dengan nilai prediksi model sebesar 23.8%.
Kesimpulan: Hipotesis penelitian kualitas pelayanan dosen dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh kemampuan dosen melalui produktivitas dosen adalah terbukti bermakna.
Saran: Optimalisasi tenaga dosen, pemberian dana penelitian kepada Jurusan sesuai proporsi, dan menyekolahkan dosen.

Jakarta Health Polytechnic II has 7 departments with different number and qualifications of lecturers. With a sufficient number of qualified, it does not guarantee that graduate students who produced have a GPA ≥3 and graduate on time more than 80%. Based on this, it is necessary to study variables that affect the quality of lecturer.
The purposes of this research to determine the effect of the capabilities and productivity of faculty against quality lecturers Jakarta Health Polytechnic II year 2012. Research hypothesis is quality of teachers is affected either directly or indirectly by the ability of teachers through productivity.
The population is all-time. The sampling technique is done by taking the proportion. In the present study determined the total sample of 50 lecturers. For sources of information used is derived from students who are taught, peers and superiors.
From the analysis and hypothesis testing using smart PLS found that the capabilities and productivity of teachers affect the quality of lecturers of 14.3% with the model predictions for 23.8%.
Conclusion: The quality of lecturers is affected either directly or indirectly by the ability of teachers through faculty productivity is shown to significantly.
Suggestion: Optimization of lecturers, provision of research funds to 7 Department according the proportion, and send their lecturers."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31321
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Priharti
"Informasi yang dihasilkan dari sistem pencatatan dan pelaporan obat/bahan dan alat yang ada di Jurusan Kesehatan Gigi sekarang ini, masih dirasakan kurang dalam hal kecepatan waktu dan jenis informasinya yaitu, mengenai waktu kadaluarsa obat. Untuk itu perlu dikembangkan satu sistem informasi obat/bahan dan alat yang berbasis komputer yang dapat memantau waktu kadaluarsa obat/bahan serta menyediakan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu.
Sebagai metodenya, pengembangan sistem ini dilakukan melalui pendekatan sistem dengan tahapan : pra-analisis, analisis sistem, perancangan sistem dan evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu, dokumen, tenaga, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak.
Dari hasil pra-analisis menunjukan adanya masalah pada setiap komponen sistem informasi yang lama yaitu input, proses dan output, dimana setiap tahap tersebut pengerjaannya masih dilakukan secara manual. Disamping itu data yang di-input juga kurang lengkap sehingga output yang dihasilkan belum sesuai dengan yang diinginkan. Informasi lain yang didapat adalah diketahuinya peluang pengembangan sistem, baik dari segi dukungan dari ketua jurusan, sumber daya manusia maupun pembiayaannya. Dari analisis kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem menunjukan adanya kebutuhan pemakai, kebutuhan sistem itu sediri, kelayakan teknik dan kelayakan operasi.Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa Data Flow Diagram , bagan alir sistem, Entity Relationalship Diagram, kamus data, rancangan input dan rancangan output. Sistem infonnasi yang bare mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem informasi yang lama dalam hal input, proses maupun output yang dihasilkan.
Kesimpulan pada tesis menyangkut beberapa hal. Pertama, permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem. Kedua, sistem informasi yang dikembangkan bertujuan untuk perencanaan kebutuhan obat/bahan dan alat tiap triwulan, pernantauan serta penyiapan laporan. Ketiga, sistem informasi mempunyai peluang pengembangan berupa dukungan dari ketua jurusan, ketersediaan dana, tenaga pelaksana dan sarana komputer. Keempat, prototype yang dibuat dapat menghasilkan atau mencari data dengan kecepatan yang lebih balk serta menghasilkan informasi yang lebih lengkap. Prototype ini akan diterapkan di Poltekkes Jakarta I Jurusan Kesehatan gigi, khususnya di gudang obat.
Pustaka : 29 (1982-2002)

Information System of Medicine and Instrument in Dental Health Department of Health Polytechnic Jakarta-I Information from recording and reporting system of medicine and instrument in Dental Health Department of Health Polytechnic Jakarta-I, still have weakness regarding time and kind of information, such as drugs expiring time. it is necessary to develop a computer based information system of medicine and instrument which could monitor expire time of drugs and provide information immediately and accurately.
This system develops by system approach through some stages such as pre-analysis, system analysis, system design and system evaluation. Data and information collected by interview and observe the system information components such as documents, human resources, procedures, hardware, and software.
In the pre analysis there are problems in every components of the system which are input, process, and output, where in such stage through manually. Also input data incomplete that cause the output data not meet the requirement. There is system information change by dean support, human resources and costing. From need analysis system development feasibility showed that there are user needs, system needs, technique feasibility and operational feasibility.
System design used development tools such as data flow diagram, flowchart, entity relationship diagram, data dictionary, input design and output design. The new information system has some advantages in results compared previous system regarding input, process, or output.
This study concludes that there are problems, first, in every system components. Second, information system developed in order to plan medicines and instruments every tri semester, monitoring and preparing reports. Third, this information system has a development chance by dean support, available cost, human resources, and computers. Fourth, prototype that have built could seek and resulting data better and immediately and contribute completely information. This prototype will be implemented in Dental Health Department of Poltekes Jakarta-I, especially in drug storing.
Bibliography: 29 (1982-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
May Adi Putra
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang didapat pada kegiatan teknik radiografi di Laboratorium Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semikuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap kegiatan praktikum. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah kegiatan praktikum di laboratorium meliputi level : very high, substantial, dan priority 3
This study discusses about risk assesment acquisition practice activity technic radiografy at Laboratory Majors Technic Radiodiagnostic and Radioteraphy Polytechnic Healthy Departement Healthy Jakarta II in 2012. Risk Assesment is done by analyzing theprobability value, exposure and consequences of each phase of work which is then compared to a standard level of risk semi-quantitative WT Fine J to determine the level of risk that exist at each stage of practice activity. This study is a descriptive analytical study using semi quantitative method AS / NZS 4360:2004. The study states that the level of risk that you have on each step practice activity in laboratory includes very high level, substantial level, and priority 3 level."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Saraswaty Dewi
"Analisis biaya dan perhinmgan SPP pendidikan dolcter di departemen medik RSCM belum pemah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui biaya total, biaya satuan aktual, cos: recovery rare, dan SPP (tarif pendidikan). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptii menggunakan data primer dan sekunder dengan metode Aclfvizy Based Costing (ABC).
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa biaya total pendidikan dokter tahap kepaniteraan klinik di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSCM sebesar Rp 576.499.686. Biaya satuan tingkat IV adalah Rp 608.405 per mahasiswa per kali kepaniteraan dan tingkat IV adalah Rp 2.254.581 per mahasiswa per kali kepaniteraan. Cost recovery raie adalah 50,2% untuk tingkat IV dan 38,4% untuk tingkat VI. Usulan SPP di Dcpanemen Obstetri dan Ginekoiogi jika scmua dibebankan kepada mahasiswa adalah Rp 610.000 per mahasiswa tingkat IV dan Rp 2.275.000 per mahasiswa tingkat Vl. Jika sebagian biaya dibebankan kepada pihak sclain FKUI (pemcrintah, rumah sakit, dan sumbangan) usulan SPP adalah sebesar Rp 305.000 pcr mahasiswa tingkat IV dan Rp 752.000 per mahasiswa tingkat VI.
Penelitian ini menyarankan untuk dilakukan analisis biaya di departemen medik lain di RSCM dan menetapkan kebijakan yang jelas khususnya mengenai biaya pendidikan di RSCM sebagai Salah satu rumah sakit pendidikan FKUI.

The cost analysis of service and tuition fee in medical departments in RSCM has never been conducted before. This research was conducted to estimate the total cost, the actual unit cost, cost recovery rate, and tuition fee. This research is a descriptive research, employed both primary and secondary data, using Activity Based Costing (ABC) method.
The result of the research shows that the total cost is Rp 576.499.686. The actual unit cost is Rp 608.405 per 4th year student and Rp 2.254.581 per 6th year student. Cost recovery rate in general is 50,2% for 4th year students and 38,4% for 6th year students. In hall costing, tuition fee suggested in Obstetric and Gynaecology Departments for 4th year student is Rp 610.000 per 4th year students and Rp 2.275.000 per 6th year student. If we excluded non FKUI’s cost (govemment, hospital, and donor) tuition fee suggested is Rp 305.000 per 4th year students and Rp 752.000 per 6 th year student.
The study suggests to conducted cost analysis in other medical departments in RSCM and made a clear policy especially about cost of education in RSCM as one of FKUI's education hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34293
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>