Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96042 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Arnaldo D’Amico, editors
"In recent years, the importance of biogas energy has risen manifold and has become universal. This is due to the realization that biogas capture and utilization has great potential in controlling global warming. By capturing biogas wherever it is formed, we not only tap a source of clean energy, but we also prevent the escape of methane to the atmosphere. Given that methane has 25 times greater global warming potential than CO2, methane capture through biogas energy in this manner can contribute substantially towards global warming control."
New York: [Springer, ], 2012
e20418429
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Hafidzun Alim
"ABSTRAK
Pengukuran kualitas udara telah menjadi instrumen yang penting sejak
meningkatnya polusi udara. Metode untuk mengukur kualitas udara sebagian besar
menggunakan instrumen konvensional seperti spektrometer dan kromatograf gas.
Pengukuran dilakukan pada stasiun-stasiun tetap atau kendaraan pengukur kualitas
udara. Metode konvensional ini memiliki kekurangan, yakni harga instrumen yang
mahal dan lahan yang luas untuk mengoperasikannya. Mahalnya harga instrumen
dan luasnya lahan yang dibutuhkan menyebabkan pengukuran hanya bisa dilakukan
pada tempat terbatas, sehingga titik pengukuran tidak banyak.
Penulis merancang metode pengukuran baru menggunakan sensor gas.
Sensor gas dapat mengganti peran instrumen konvensional, sehingga menjadi
sebuah alternatif. Penggunaan sensor gas untuk mengukur kualitas udara memiliki
kelebihan seperti harga yang terjangkau dengan pembacaan yang kontinu. Sehingga
titik pengukuran dapat tersebar luas.
Sensor gas MQ-135 digunakan sebagai sensor dengan Modul WiFi
ESP8266-01 sebagai pengirim data sensor ke titik akses. Arduino Uno digunakan
sebagai mikrokontroler untuk memroses data yang diperoleh dari sensor. Kalibrasi,
pengukuran responsivitas dan konsumsi daya dilakukan melalui metode ini. Hasil
menunjukkan bahwa sensor butuh 11 menit untuk stabil, simpul sensor dapat
merespon hingga 102 m, dan konsumsi daya dari 0-100 m adalah 1 W.

ABSTRACT
Air quality measurement has become an important tool since air pollution
increases. Most of the method used for measurement utilizes conventional
instruments such as spectrometers and gas chromatographs. Measurements takes
place in fixed stations or mobile stations (which use large vehicle). Since wide
spaces are occupied and instruments are expensive, it is not feasible to create a
massive amount of measurement nodes and continuous measurement through this
conventional method.
A new method of measurement is proposed using gas sensor. Gas sensor has
become an alternative for air quality measurement. Through this new method
proposed, a gas sensor is used to replace the conventional instruments. Since it is
small and affordable, it is possible to create multiple sensor nodes and continuous
measurement.
MQ-135 gas sensor is used as the sensor with WiFi Module ESP8266-01 as
data transmitter. Arduino Uno works as the microcontroller to process data obtained
from sensor. Callibration, responsivity of node, and power consumption are
measured. Results have shown that gas sensor took 11 minutes to stabilize, sensor
node is able to respond up to 102 m, and power consumption of node from 0-100
m is 1 W."
2016
S63214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iting Shofwati
"Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa peristiwa kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta menimbulkan kerugian ekonomi maupun non ekonomi. Alasan pemilihan lokasi penelitian, yaitu karena rumah sakit merupakan bangunan umum yang rawan terhadap kebakaran dan penghuninya bervariasi dalam hal kondisi fisik, sehingga pada keadaan darurat diperlukan suatu penanganan khusus. Mengingat kondisi tersebut d iatas, maka perlu dilakukan suatu upaya pencegahan kebakaran dengan pemasangan perangkat proteksi kebakaran untuk menanggulangi secara dini suatu kejadian yang tidak diinginkan dan menghindari suatu keadaan "catasthropic".
Pada penelitian ini akan dilakukan studi evaluasi terhadap kebutuhan dan tata letak daripada sistem proteksi kebakaran yang ada khususnya fire detector. Karena sistem peringatan awal kebakaran yang cukup dan sesuai merupakan cara yang efektif untuk menghindari kebakaran yang lebih besar.
Penelitian ini dimulai dengan identifikasi elemen-elemen penyalaan api yang terdiri dari bahan bakar (material pembentuk fasilitas yang ada di ruang rawat inap) , sumber panas (energi listrik) dan oksigen dari udara bebas. Tahap selanjutnya yaitu analisa untuk menentukan jenis detektor kebakaran yang dibutuhkan berdasarkan tipe hasil pembakaran material pembentuk fasilitas yang terdapat pada masing-masing ruangan dan peraturan yang berlaku. Kemudian dilanjutkan dengan tahap evaluasi terhadap kebutuhan dan tata letak deteksi kebakaran, berdasarkan data-data pendukung diantaranya adalah luas ruangan, tinggi langit-langit, suhu ruangan dan spesifikasi teknis dari detektor yang akan dipasang. Pengkajian teknis dilakukan berdasarkan standar NFPA 72.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan perumahsakitan yang berlangsung khususnya di ruang rawat inap dan koridor berpotensi terjadinya bahaya kebakaran. Hal ini dikarenakan terpenuhinya ketiga elemen dari teori segitiga api dalam suatu tempat dan saat yang bersamaan. Sedangkan jenis detektor yang terpasang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, hal ini dikarenakan pada ruang rawat inap tersebut menggunakan sistem springkler dan sebagian besar material pembentuk peralatan yang ada terbuat dari kayu dan busa, dimana apabila terjadi proses pembakaran akan menghasilkan asap. Sehingga detektor kebakaran yang sesuai untuk ruang rawat inap dan koridor tersebut adalah detektor asap. Jumlah dan tata letak dari detektor yang akan dipasang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan yang berdasarkan standar NFPA yang disesuaikan dengan kemampuan untuk melindungi suatu area tertentu dari detektor yang dipilih.

The background of this research is that the fire can occur anytime, anywhere and can cause economic and non-economic effect. Beside that, the reason choice the hospital became the location of the research, because the hospital is the public building that very potential for occurrence of fire and the physical condition of the patient is very various, so in an emergency condition need special handling. According to that condition, so need the effort of fire protection to prevent the unexpected event and prevent "catastrophic" condition.
This research will evaluate the need and the location of fire protection system specially fire detector. Because a fire detection system detects the beginning of the fire and alerts personal so they can evacuate the area immediately or attempt to extinguish the fire.
The first step of this research is to identify the elements of fire ignition that consist of fuel, heat and oxygen. The second step is to analyze a kind of fire detector that suitable according to the inpatient room's facilities and its standard regulation. The last step is to evaluate the need and the location of fire detector according to supporting data such as coverage area, height of ceiling, ambient temperature and technical specification of detector that will be set. Engineering estimation is refer to NFPA 72 standard
The conclusion of this research that the hospital's activities especially in area study (inpatient room and corridor) is very potential for fire hazard. It cause of the valuable of the three elements of fire triangle in one place and at the same time. About the hospital's fire detector, it is not suitable with the standard regulation. Because in that area study use the sprinkler system and a lot of equipment are made from wood and foam rubber that if fire happen that material can produce smoke. So the suitable detector for corridor and the room for hospitalize is smoke detector. The amount and the location of the detector that will be set is the result from engineering calculation according to NFPA standard that suited with detector's capability to coverage area.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T 8573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rivai, Author
"Pengenalan bermacam gas aroma dapat dilakukan dengan menganalisa pola keluaran dari bermacam sensor gas aroma. Makalah ini membahas pembuatan sistim pengenal jenis gas aroma dan Jaringan Syaraf Tiruan sebagai pengenal pola aroma, berdasarkan proses adsorbsi-deadsorbsi molekul gas. Sistim ini menggunakan empat buah sensor resonator kwarsa dengan frekuensi dasar 10 Mhz, masing-masing dilapis dengan membran sensitif yang mempunyai karakteristik berbeda. Adsorbsi molekul gas aroma dalam membran sensitif akan menurunkan frekuensi dasar sensor, dan ini berkaitan langsung dengan jenis gas aroma yang dideteksi. Berdasarkan larva tanggapan 4 sensor dengan membran yang berbeda akan didapatkan suatu pole tertentu bagi setiap gas masukan. Masa percobaan menunjukkan tanggapan sensor berbanding lurus dengan konsentrasi molekul gas aroma. Semakin tinggi suhu pengukuran, tanggapan sensor semakin tidak stabil. Sistim ini dapat mengenal beberapa aroma minyak alam yang mudah menguap dan juga dapat mengenal jenis gas etanol dengan konsentrasi larutan yang berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T6442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Robeth Viktoria
"Nitrat salah satu unsur hara utama yang diperlukan dalam pertanian. Ketersediaan nitrat di dalam tanah pertanian juga terbatas karena sifatnya yang mudah tergerus oleh air hujan sehingga proses penambahan melalui pemberian pupuk yang berlebih dapat menyebabkan pencemaran air tanah, di samping itu terjadi inefisiensi dalam pertanian jika pemberian pupuk dilakukan seragam tanpa dilakukan analisis kondisi lahan terlebih dahulu. Oleh sebab itu dibutuhkan sistem sensor untuk mengukur kandungan unsur nitrat di dalam tanah. Sistem sensor pendeteksi kadar nitrat ini terdiri atas divais sensor nitrat, rangkaian pengkondisi sinyal dan rangkaian data akusisi. Dalam tulisan ini dijelaskan proses desain dan pembuatan rangkaian pengkondisi sinyal yang di intergrasikan ke dalam sistem sensor pendeteksi kadar nitrat yang diaplikasikan pada lahan pertanian. Divais sensor ion nitrat ini menggunakan prinsip amperometrik dengan konfigurasi tiga elektroda: working, reference, dan auxiliarry dengan membran sensitif yang digunakan adalah konduktif polimer. Teknik screen printing teknologi lapisan tebal dipilih sebagai teknik fabrikasi elektroda sedangkan teknik deposisi membran menggunakan metoda elektro-polimerisasi. Pengujian kinerja divasi sensor dilakukan dengan menguji kemampuan sensor dalam mengukur larutan nitrat standar dengan rentang konsentrasi 1 μM?1 mM. Pengujian memperlihatkan respon yang baik dengan rentang arus dari 2,8?4,71 μA dengan faktor linieritas 99,65% dan waktu tanggap 250 detik.

Nitrate is one of macro nutrients very important for agriculture. The availability of nitrate in soil is limited because it is very easy to leaching by rain, therefore nitrate could be contaminated ground water by over-process of fertilizer. This process could also produce inefficiency in agriculture if it happened continuesly without pre-analysis of farm field. The answer those problems, it is need to develop the ion sensor system to measure concentrations of nitrat in soil. The system is consist of nitrate ion sensor device, signal conditioning and data acquisition circuit. The design and fabrications of signal conditioning circuit which integrated into ion nitrate sensor system and will apply for agriculture. This sensor has been used amperometric with three electrodes configuration: working, reference and auxiliarry; the ion senstive membrane has use conductive polymer. The screen printing technique has been choosen to fabricate electrodes and deposition technique for ion sensitive membrane is electropolymerization. The characterization of sensor has been conducted using nitrate standard solution with range of concentration between 1 μM?1 mM. The characterization has shown that sensor has a good response with cureent output between 2.8?4.71 μA, liniearity factor is 99.65% and time response 250 second."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Agus Setiawan
"Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sangat sering terjadi khususnya di daerah perkotaan padat penduduk. Rumah sakit merupakan tempat kerja yang juga rawan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi sistem proteksi dan penanggulangan bahaya kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan observasional.
Obyek dalam penelitian ini adalah sistem proteksi aktif dan pasif kebakaran, utilitas bangunan gedung, sarana penyelamatan diri, sarana akses pemadam kebakaran dan manajemen keselamatan kebakaran. Standar yang digunakan adalah Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
Hasil penelitian dibandingkan dengan standar peraturan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi aktif dan pasif, utilitas bangunan gedung dan manajemen keselamatan kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta sepenuhnya sudah sesuai dengan standar peraturan. Sarana penyelamatan diri dan sarana akses pemadam kebakaran pada Rumah Sakit Haji Jakarta masih perlu ditingkatkan lagi.

Fire is one of the disasters that happen very often, especially in densely populated urban areas. The hospital is also prone to workplace fires. This study discusses the evaluation of protection systems and fire prevention Haji Hospital in Jakarta. This research is a qualitative descriptive study using observational approach.
The object of this research is a system of active and passive fire protection, utility buildings, means of escape, fire department means of access and fire safety management. The Standar used was Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
The results compared with regulatory standards. The results showed that active and passive protection systems, utility buildings and fire safety management in Hospital Haji Jakarta is fully in accordance with the standard rules. While the means of escape and means of access to the fire department at the Hospital Haji Jakarta still needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Fernando Utomo
"Daerah Tunjung Teja, Serang merupakan salah satu daerah yang memiliki persebaran endapan piroklastik dari berbagai formasi yaitu Formasi Tuf Banten (Qpvb), Formasi Bojong, Formasi Cipacar dan Formasi Genteng hasil Gunung Dano yang mengalami erupsi besar ditandai dengan keterbentukan kaldera. Ditemukan 4 singkapan yaitu CM1-01 memiliki 10 lapisan, SP1-01 memiliki 1 lapisan, SP1-02 memiliki 6 lapisan , SP1-03 memiliki 3 lapisan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mekanisme pengendapan, tipe erupsi, dan sejarah erupsi berdasarkan metode Ditribusi ukuran butir dan Analisis Komponen. Hasil dari analisis metode ini didominasi dengan mekanisme surge dan aliran, namun juga ditemukan mekanisme pada beberapa lapisan yaitu CM1-01(4) dan CM1-01(5). Dalam menentukan mekanisme pengendapan dilakukan dengan cara pengayakan yang dilakukan selama 15 menit, kemudian menimbang berat dari tiap fraksi kemudian memasukan hasil timbangan tersebut kedalam Tabel Gradistat dan mengklasifikasikan menggunakan Parameter Inman (1952) berdasarkan nilai Median Diameter dan Standar Deviasi. Proses erupsi dari lapisan keseluruhan hanya dipengaruhi oleh magma tanpa dipengaruhi oleh faktor lain (proses magmatic) yang ditandai dengan kandung vitric yang sangat dominan sekitar >85%. Sedangkan untuk sejarah pengendapan dari endapan piroklastik pada daerah penelitian dihasilkan dari dua episode erupsi yang ditandai dengan keberadaan
Tunjung Teja area, Serang is one of the areas that has a distribution of pyroclastic deposits from various formations, namely the Banten Tuf Formation (Qpvb), the Bojong Formation, the Cipacar Formation and the Genteng Formation from Mount Dano which experienced a large eruption marked by the formation of a caldera. Found 4 outcrops, namely CM1-01 has 10 layers, SP1-01 has 1 layer, SP1-02 has 6 layers, SP1-03 has 3 layers. This study aims to determine the depositional mechanism, eruption type, and eruption history based on grain size distribution and Component Analysis methods. The results of the analysis of this method are dominated by surge and flow mechanisms, but mechanisms are also found in several layers, namely CM1-01(4) and CM1-01(5). In determining the deposition mechanism it is done by sieving which is carried out for 15 minutes, then weighing the weight of each fraction then entering the results of the scales into the Gradistat Table and classifying using the Inman Parameters (1952) based on the Median Diameter value and Standard Deviation. The eruption process of the entire layer is only influenced by magma without being influenced by other factors (magmatic processes) which is characterized by a very dominant vitric content of around >85%. Meanwhile, the depositional history of pyroclastic deposits in the study area resulted from two eruption episodes marked by the presence of an erosional surface.

 

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditha Vaniadevi
"Proteksi sarana kebakaran merupakan hal mutlak yang diperlukan oleh setiap perusahaan. Dengan adanya proteksi sarana kebakaran, maka bangunan perusahaan akan mendapatkan proteksi untuk mencegah kebakaran sehingga keamanan dan keselamatan karyawan di perusahaan tersebut akan lebih terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah proteksi kebakaran di perusahaan sudah memenuhi standar atau belum. Metode pada penelitian ini merupakan deksriptif kuantitatif dengan menggunakan aplikasi CFSES yang berbasis NFPA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proteksi gedung utama PT Pertamina yang sudah memenuhi standar yaitu konstruksi bangunan, segredasi dari bahaya, sprinkler, detektor asap, interior finish, jalur evakuasi, sistem pintu keluar, dan program kedaruratan. Yang harus diperbaiki yaitu bukaan vertikal, sistem alarm kebakaran dan kontrol asap, sedangkan yang harus ditambahkan untuk memenuhi kriteria CFSES yaitu pressurize fan pada tangga darurat. Dengan kondisi sekarang dan mengacu pada CFSES bahwa proteksi gedung utama PT Pertamina belum memenuhi standar.

Fire protection system is indispensable for every company. If company have fire protection system, the company’s construction will get protection to prevent the fire, so that the security and safety of employees to be more secure. The purpose of this study was to see whether the fire protection has a standard or not. The method in this research is descriptive quantitative by using application CFSES which use NFPA to the theory. The result showed that the main protection of PT Pertamina which meet the standard are building construction, segredation of hazard, sprinkler, smoke control.
The result which not meet the standard are vertical opening,fire alarm systems and smoke control, the fire protection who must be added to comply to CFSES criteria is pressurize fan on the fire escape. With this condition, based on CFSES, this main building did not meet the standard.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Wulan Apriyanti
"Penelitian ini membahas tentang penerapan Sistem Proteksi Aktif dan Pasif,Sarana Penyelamatan Jiwa serta Manajeman Tanggap Darurat Kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen tanggap darurat kebakaran dengan standar National Fire Protection Association, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif dengan metode observasional yaitu melihat secara langsung sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan melakukan telaah dokumen mengenai manajemen tanggap darurat kebakaran di gedung Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen tanggap darurat kebakaran belum seluruhnya memenuhi standar.

This research is about the application of active and passive protection system,means of escape, and fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). The purpose of this research is to determine the suitability of active and passive protection systems, means of escape, and fire emergency management compare to standard National Fire Protection Association, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
This research use descriptive design with the observational method through observation of fire protection system, means of escape and document review about fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). The conclusion of this research is the active and passive protection system, means of escape, and fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB) has not fully complied the standard.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>