Ditemukan 1045 dokumen yang sesuai dengan query
Mens, Jan
Amsterdam: Querido, 1966
BLD 839.36 MEN w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Voeten, Bert, 1918-, compiler
Hasselt Heideland 1963
839.36 Voe e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Voeten, Bert, 1918-, compiler
Hasselt Heideland 1963
839.36 Voe e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kouwenaar, Gerrit
Amsterdam: Querido, 1993
BLD 839.36 KOU er
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wit, Augusta de
Den Haag: Conserve, 1990
BLD 839.35 WIT g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nooteboom, Cees, 1933-
Den Haag: Letterkundige Museum, 1998
BLD 767 NOO i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Geeraerts, Dirk
Leuven: Peeters, 1989
BLD 439.31 GEE w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Zadelhoff, Willem van
Amsterdam: Manteau, 2006
BLD 839.313 ZAD h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dewik Untarawati
"
ABSTRAKPelabuhan Belawan merupakan pelabuhan yang terletak di dekat Kota Medan, Sumatera Utara. Pada awal abad ke-19, Pelabuhan Belawan bukan merupakan pelabuhan yang besar dan penting. Ekspansi Pemerintah Hindia Belanda di Sumatera Utara dengan pendirian perusahaan-perusahaan perkebunan seperti Deli Maatschappij pada 1869, telah merubah Pelabuhan Belawan menjadi pelabuhan besar (Grote Haven) yang ramai dikunjungi oleh kapal-kapal asing. Perkembangannya semakin signifikan pada tahun 1930-an dimana Pelabuhan Belawan menjadi pelabuhan terbesar ketiga di Hindia Belanda. Artikel ini membahas mengenai bagaimanakah transformasi Pelabuhan Belawan menjadi pelabuhan besar dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi perubahan Pelabuhan Belawan menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Hindia Belanda. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode sejarah yang meliputi heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi. Keberadaan perusahaan besar Deli Maatschappij yang memperkenalkan komoditi tembakau di pasaran internasional, telah membuat banyak negara asing menginvestasikan sahamnya bahkan membangun perusahaan perkebunan di wilayah Deli. Hubungan kerjasama dan jaringan perdagangan yang luas di antara pengusaha-pengusaha Singapura, Cina, Amerika, dan negara-negara Eropa Barat lainnya telah meningkatkan volume perdagangan dan pelayaran dari dan menuju Pelabuhan Belawan. Peningkatan sektor perkebunan dengan variasi komoditi ekspor yang penting menjadi faktor berkembangnya Pelabuhan Belawan. Tahun 1938, Belawan telah menjadi pelabuhan utama di Hindia Belanda dengan jumlah tonase ketiga terbesar, setelah pelabuhan di Jakarta dan Surabaya."
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
790 ABAD 2:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Gogh, Theo van, 1957-2004
Amsterdam: L.J. Veen, 1993
BLD 839.36 GOG er
Buku Teks Universitas Indonesia Library