Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wieka Barathayomi
"Tesis ini adalah kritik atas strategi penerjemahan istilah budaya dalam novel Olive Kitteridge. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks yang berorientasi pada penerjemahan dengan menggunakan pencapaian tujuan penerjemahan sebagai kriteria utama keberhasilan penerapan strategi penerjemahan. Pertama, analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) dilakukan untuk menentukan tujuan penerjemahan. Kedua, menganalisis data untuk menemukan strategi penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan istilah budaya. Ketiga, penilaian keberhasilan dan kegagalan penerapan strategi penerjemahan istilah budaya dipandang dari pencapaian tujuan penerjemahan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tujuan penerjemahan adalah untuk menyampaikan kisah Olive Kitteridge secara sesetia mungkin dengan maksud penulis TSu dengan tujuan memperkenalkan budaya sumber kepada pembaca sasaran. Terjemahan yang dihasilkan harus memenuhi kriteria tepat, wajar, dan mudah dipahami. Keberhasilan penerjemah yaitu menerjemahkan TSu sesetia mungkin dengan maksud penulis TSu, dengan harapan memperkenalkan budaya sumber kepada pembaca sasaran. Penerjemah juga menyadari adanya perbedaan latar belakang pengetahuan dan budaya yang dimiliki pembaca TSu dan TSa, yakni terlihat dari upaya menerapkan beberapa strategi penerjemahan untuk mengisi informasi yang dimiliki pembaca TSu tetapi tidak dimiliki pembaca TSa. Strategi yang terlihat jelas adalah pemberian catatan kaki dan penjelasan tambahan.
Kegagalan penerjemah yaitu demi menunjukkan kesetiaan pada maksud penulis TSu, penerjemah banyak menggunakan strategi transferensi dan penerjemahan harfiah untuk menerjemahkan istilah budaya yang akhirnya membuat terjemahan tidak tepat dan tidak wajar. Secara umum dapat dikatakan bahwa jika dikaitkan dengan tujuan penerjemahan, yakni terjemahan yang sesetia mungkin pada maksud penulis TSu dengan tujuan memperkenalkan budaya sumber kepada pembaca sasaran dan memenuhi kriteria tepat, wajar, serta mudah dipahami, strategi penerjemahan istilah budaya dalam novel Olive Kitteridge tidak cukup berhasil mencapai tujuan itu.

This thesis is a criticism to the application of translation strategies in translating cultural terms in Olive Kitteridge. The criticism is based on a model for translation-oriented text analysis by using translation purpose as the main criteria for successful application of translation strategies. First, analysis of extratextual and intratextual factors of source text (ST) and target text (TT) is conducted to determine translation purpose. Second, data analysis is conducted to find translation strategies applied by the translator in translating cultural terms. Third, assessing the application of translation strategies in translating cultural terms based on translation purpose.
This research shows that the purpose of translation is to deliver Olive Kitteridge story as faithful as possible to ST author intention, in order to introduce source language culture to target language readers. The translation must meet the appropriate criteria: accurate, natural, and readable. The translator is success in translating ST as faithful as possible to ST author intention, in order to introduce source language culture to the target language readers. The translator is also aware that ST and TT readers have different cultural background and knowledge. It is shown by her attempt in applying translation strategies, such as footnotes and additional explanation, to overcome translation problem.
Unfortunately, in order to show faithfulness to ST author intention, the translator use a lot of transference and literal translation strategies to translate culture terms that make the translation inaccurate and unnatural. In general, related to the translation purpose that is to be faithful to ST author intention in order to introduce source language culture to target language readers and meet the appropriate criteria of accurate and natural, the translation strategies of cultural terms in Olive Kitteridge failed in achieving translation purpose.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Manuwembun Adisoemarta
"Tesis ini membahas kritik terhadap terjemahan buku Mother Teresa: Come Be my Light dalam bahasa Indonesia. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks yang berorientasi pada penerjemahan dengan menggunakan pencapaian skopos sebagai kriteria utama keberhasilan penerapan strategi penerjemahan. Pertama, dilakukan analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) ataupun teks sasaran (TSa), kemudian penilaian pencapaian skopos dilakukan dengan melihat strategi penerjemahan yang digunakan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSu ditulis untuk pembaca yang berlatar belakang berbeda dengan pembaca TSa sehingga metode penerjemahan semantis yang dominan dalam penerjemahannya tidak berhasil mencapai skopos penerjemahan. Juga, prosedur pemberian catatan dalam TSa tidak dilakukan secara optimal karena hanya memindahkan sebagian catatan akhir TSu menjadi catatan kaki TSa.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerjemahan merupakan proses yang melibatkan banyak aktor dengan kepentingan berbeda dan skopos hanya dapat dicapai jika kompromi mengenai strategi penerjemahan dapat dilakukan oleh semua aktor itu di bawah panduan penerjemah sebagai pakar komunikasi antar budaya. Penulis tesis ini menyarankan antara lain pembuatan suatu catatan khusus oleh penerjemah di awal buku untuk menjelaskan berbagai konsep penting yang mendasari isi buku agar lebih mudah dipahami oleh pembaca non-Katolik dan catatan akhir ataupun catatan kaki harus disempurnakan meningkatkan keterbacaan TSa.

This thesis presents a piece of criticism toward the Indonesian translation of Mother Teresa: Come Be my Light. The criticism is built on reference to and application of the Translation-Based Text Analysis, using the fulfillment of skopos as the main criterion to rate successful selection of translation strategies. First, analysis of extratextual as well as that of intratextual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) was conducted at the initial step of this research. Then fulfillment of skopos was assessed by identifying translation strategies and measuring their success in helping to achieve skopos.
The findings of this research indicate -among others- the gap between the receipients of the ST and those of the TT, toward which the dominantly used semantic translation method failed to minimize, resulting in the unfulfillment of skopos. Application of notes was not done optimally either, as translators/editors mainly only moved endnotes of ST to become footnotes of TT.
It was concluded that translation was a multi-actor process involving many different interests and skopos could only be achieved should there be a good understanding and agreement among those actors done under the guidance of the translator as the expert in the intercultural communication. It is then recommended that a special translator?s note ?among others- should be complemented to this book to provide the non Catholic readers with basic knowledge about Catholicism which can make it easier for them to understand the book. Notes should also be rearranged and added ?whenever necessary- to upscale the readability of TT by its receipients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar Abdillah
"Penelitian ini menganalisis prosedur penerjemahan bentuk-bentuk kata sapaan dalam novel Er Ist Wieder Da karya Timur Vermes yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris karya Jamie Bulloch berjudul Look Who's Back. Data dianalisis menggunakan teori prosedur penerjemahan oleh Newmark, Molina & Albir, Pertheghella dan Viney & Darbelnet. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan cara deskriptif kepustakaan karena korpus penelitian ini adalah novel. Jenis kata sapaan di dalam novel, seperti kata ganti lain, nama diri, gelar/pangkat, nomina + ku dan nomina lain. Bentuk sapaan dibagi berdasarkan prosedur, enam kasus menggunakan prosedur padanan budaya, dua kasus menggunakan prosedur ekuivalen fungsional, tiga kasus menggunakan prosedur peminjaman, tiga kasus menggunakan prosedur modulasi, dua kasus menggunakan prosedur couplet, enam kasus menggunakan prosedur amplifikasi, empat kasus menggunakan prosedur penerjemahan harfiah, kasus menggunakan prosedur literal, satu kasus menggunakan prosedur reduksi, dua kasus menggunakan prosedur lokalisasi dialek dan satu kasus menggunakan prosedur eksplisitasi.

This study analyzes the procedure of translating the forms of address in Timur Vermes's novel Er Ist Wieder Da translated into English by Jamie Bulloch titled Look who's back. The data was analyzed using the theory of translation procedures by Peter Newmark, Lucía Molina & Amparo Hurtado Albir, Pertheghella dan Viney & Darbelnet. This study was conducted using qualitative with means of descriptive literature because the corpus of this study is novel. Types of Address in the novel, such as other pronouns, personal names, titles/ranks, possessive adjective, and other nouns. The forms of address were divided based on the procedure, six cases used cultural equivalent procedure, two cases used functional equivalent procedure, three cases used borrowing procedure, three cases used modulation procedure, two cases used couplet procedure, six cases used amplification procedure, four cases used literal translation procedure, one case used reduction procedure, two cases used dialect localization procedure and one case used explicitation procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrina Azura
"ABSTRAK
Artikel ini menelaah strategi penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan profanity dalam novel The Catcher in the Rye beserta efeknya pada penokohan si narator. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek dari strategi penerjemahan tertentu terhadap unsur penokohan. Penelitian semacam ini akan menghasilkan keuntungan akademis dan praktis. Penelitian ini akan berfokus pada Bab 25, bab kedua dari terakhir di mana klimaks cerita terjadi. Untuk meneliti jumlah strategi yang dipakai, artikel ini menggunakan statistic, sedangkan metode kualitatif-deskriptif digunakan untuk meneliti efek strategi tersebut terhadap penokohan si narator. Strategi tersebut diklasifikasin berdasarkan sistem Baker 1992 , sedangkan dalam menilai unsur penokohan, argument Nida mengenai pentingnya penokohan akan menjadi dasar penilaian. Penelitian ini menemukan bahwa penerjemah novel tersebut utamanya menggunakan strategi softening dan omission. Hal ini berdampak pada penokohan si narator yang jauh berbeda dari versi aslinya, di mana ia menjadi lebih santun dan taat pada norma sosial. Namun, dikarenakan cakupan penelitian yang terbatas, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk dapat menarik kesimpulan yang lebih dalam.

ABSTRACT
This paper investigates the translation strategies used in translating profanity in the novel The Catcher in the Rye and their effects on the narrator rsquo;s characterisation. The purpose is to see the effects that certain translation strategies have on characterisation, an important literary element. Such a study will provide academic and practical benefits. This paper will focus on Chapter 25, the penultimate chapter where the climax takes place. This paper uses statistics to examine the number of translation strategies used and the qualitative-descriptive method to examine the effects on the narrator rsquo;s characterisation. The strategies will be classified based on Baker rsquo;s 1992 proposed strategies, while Nida rsquo;s 2000 argument regarding the importance of characterisation will be the framework for evaluating the characterisation. This paper finds that the Indonesian translator overwhelmingly used the strategies of softening and omission. This results in a significantly different characterisation of the narrator, in which he becomes less irreverent and more conscious of social norms. However, as the scope of this study is limited, a further study of the whole novel will be necessary."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mike Nurjana
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
907 PJKB 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanissa Emiria
"Skripsi ini menganalisis penerjemahan judul film berbahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman. Bagian pertama skripsi ini mengklasifikasikan 630 judul ke dalam lima kategori judul terjemahan berdasarkan teori Regina Bouchehri. Judul-judul yang diklasifikasi didapat dari sebuah buku berjudul 1001 Filme – die Sie sehen sollten, bevor das Leben vorbei ist. Bagian kedua skripsi ini mengklasifikasikan kategori berdasarkan pada jumlah judul terbanyak dan tersedikit dalam kategori tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor internal maupun eksternal yang melatarbelakangi keputusan sebuah penerjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori yang memiliki judul terbanyak adalah kategori Titelidentität, dan kategori yang memiliki judul tersedikit adalah Titelinnovation.

This thesis takes a closer look at English to German film title translation. The first part of the thesis involves a classification of 630 titles into five categories of translated titles according to a theory from Regina Bouchehri. The classified titles are acquired from a book entitled 1001 Filme – die Sie sehen sollten, bevor das Leben vorbei ist. The second part of the thesis engages in the classification of categories based on the frequency of use in the titles.
The purpose of the thesis is to identify both the deciding internal and external factors in relation to film title translation. This thesis reports Titelidentität as the category with the most amount of translated titles, and Titelinnovation as the category with least amount of translated titles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhyani Natasha Kartikasari
"Tesis ini berfokus pada pembingkaian kembali isu kriminalisasi kelompok LGBT di Indonesia pada terjemahan teks berita daring Vice Indonesia dan Vice US. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana kelompok LGBT dan kriminalisasi mereka di Indonesia ditampilkan di teks sumber dan digambarkan kembali secara berbeda di teks sasaran. Ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi pustaka. Sumber data penelitian ini adalah dua artikel yang diambil dari laman daring Vice Indonesia dan terjemahan bahasa Inggrisnya yang diambil dari Vice US. Kedua artikel ini dipilih berdasarkan ketersediaan terjemahan pada saat penyusunan usulan penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah wacana atau pesan keseluruhan yang terdapat di dalam teks. Perbedaan penggambaran kelompok LGBT dan isu kriminalisasi mereka diamati melalui penggunaan fitur linguistis pada teks dan konteks sosial yang melatari pembuatan teks. Penelitian ini memanfaatkan strategi Baker (2006) sebagai kerangka teoretis dan menggabungkan teori dan temuan kecil dari penelitian sebelumnya seperti aturan makro van Dijk (1980), Qin dan Zhang (2018), dan struktur transitivitas klausa Halliday (2014) sebagai perangkat analitis tambahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerjemahan teks berita dapat menyuguhkan versi realitas yang berbeda walaupun teks berita itu diterjemahkan oleh perusahaan yang sama. Penelitian ini membuktikan bahwa beberapa langkah strategis dilakukan dalam penerjemahan teks berita untuk menyajikan posisi tertentu dalam perspektif tertentu.

This thesis focuses on the reframing of LGBT crackdowns in Indonesia in the translation of online news articles on Vice Indonesia and Vice US. The study aims to reveal how the arrests and criminalizing of LGBT community in Indonesia was depicted in the source texts and reframed differently in the target texts. It is a qualitative research with the method of literature review. The data were taken from two online articles in Indonesian on Vice Indonesia and their English translations on Vice US. The two articles were chosen based on the availability of their translation counterparts on Vice US at the time of the writing of the research proposal. The unit analysis of this study was discourse or the overarching message of the texts. The distinct depiction of the persecution against the LGBT community was observed through the use of particular linguistic feature in the texts and the social contexts that shape the texts. This study largely made use of Baker's framing strategies (2006) as its core theoretical framework and amalgamating various theories and findings from previous related studies, including van Dijk's macrorules (1980), Qin and Zhang's generalization and specification (2018), and Halliday's transitivity (2014) as its analytical tools. The analysis confirmed that news translations did indeed provide different version of reality even when the translation was published by the same media company. This study attested that strategic moves done in news translation were taken to provide particular positions within particular perspectives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bassnett, Susan
London: Routledge, 1991
418.02 BAS t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bassnett, Susan
New York: Routledge , 2003
418.02 BAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hollander, H.W.
Jakarta : Pusat Bahasa Erasmus, 1988
418.02 HOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>