Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Sja'roni
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1974
S16332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan A. Bachtiar
"ABSTRAK
Bisnis dan perang memillki kemiripan yang dekat sekali,
Kalau di dalam perang, perang terjadi di medan tempur, sementara
di dalam bisnis pertempuran berlangsung di pasar. Setiap saat di
pasar terjadi peperangan antar produk dan jasa. Terlebih lagi pada
pasar consumer goods, produk-produk yang hampir setiap saat
dikonsumsi konsumen. Seperti juga perang sesungguhnya,
kemenangan dimulai dan banyak ditentukan di belakang meja ketika
para pimpinan menyusun strategi perang yang tepat.
PT. Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan
besar yang bergerak di bidang manufaktur barang kebutuhan dasar
yang memproduksi barang-barang : kosmetika, sabun dan deterjen,
dan pangan.
Rinso sebagai salah satu produk andalan PT. Unilever
Indonesía telah memiliki posisi yang sangat kuat dan telah menjadi
market leader dalam kategori pasar deterjen. Merek Rinso
merupakan suatu modal, telah dikenal, memiliki asosiasi merek yang
baik, dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas, serta memiliki
sejumlah pelanggan yang setia.
Rinso merupakan produk dengan perceived quality yang
tinggi, artinya persepsi konsumen tentang rnutu terhadap produk
Rinso itu sendiri memiliki nilai plus. Rinso dijual dengan harga yang
lebih mahal ketimbang pesaingnya dalam segmen pasar sejenis tanpa
harus ditinggalkan pelanggannya.
Kunci keberhasilan Rinso dalam menguasai pasar adalah
tetap menjaga kualitas produk dengan tanpa mengecilkan peranan
iklan. Hal ini juga didukung dengan pentingnya peranan penelitian
dalam pengembangan produk Rinso beserta variannya yang
berkualitas.
ikian yang gencar terus dilakukan oleh Rinso dibarengi
dengan inovasi produk yang tak pernah henti untuk menutup segala
celah segmen pasar. Ternoda Bukan Aib merupakan iklan Rinso
Baru, produk Unilever yang memberi kontribusi keuntungan cukup
besar kepada perusahaan.
Pemasaran produk-produk Rinso ini didukung sepenuhnya
oleb jaringan distribusi Unilever yang sudah 62 tahun melayani
konsumen Indonesia dan telah kini memiliki 249 distributor yang
mencakup 400.000 outlet yang tersebar di berbagai pelosok
nusantara.
Karya akhir ini akan meneliti, mempelajari dan kemudian
membuat analisis tentang bagaimana perusahaan tersebut berhasil
menerapkan strategi pemasaran deterjen Rinso dengan
mengutamakan konsep customer drive, sehingga dapat mengungguli
para pesaingnya dalam segmen pasar yang sejenis."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Lee
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perumusan strategi pemasaran dan strategi IMC (Integrated Marketing Communications) sebagai hasil adanya interface marketing-finance pada produk sampo Clear dari PT Unilever Indonesia Tbk. Adanya konsep interface marketing-finance ini juga memperkuat posisi tawar pemasaran pada saat melakukan formulasi strategi di level top management. Dengan melakukan analisis perilaku konsumen, analisis persaingan di industri sampo Indonesia, dan analisis posisi merek Clear dengan menggunakan matriks GE/McKinsey, serta adanya pengaruh dari interface marketing-finance diperoleh suatu alternatif strategi pemasaran dan strategi IMC bagi Clear. Semua hal tersebut dilakukan dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan pangsa pasar dari produk Clear sehingga dapat memaksimumkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Abstract
This thesis discusses the formulation marketing strategy and integrated marketing communications strategy in the presence of interface marketing-finance approach on Clear Brand as the research object from PT Unilever Indonesia Tbk. the existence of the concept of marketing-finance interface also strengthens the bargaining position of marketing at the time of formulation strategy with the top level management. By performing the analysis of consumer behavior, analysis of competition in Indonesia shampoo industry, and analysis of Clear brand positioning using GE/McKinsey matrix, as well as the influence of marketingfinance interface obtained alternative marketing strategy and IMC strategy for Clear brand. The objective of this research is to increase Clear?s market share that in the end will maximize shareholder value over the long term or short term period.
"
[Depok;;, ]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Surjadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megan Ddanesia
"Makalah ini membahas tentang peluncuran produk Magnum Red Velvet sebagai varian baru produk Magnum Indonesia. Adanya varian baru ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull dan pass.
Makalah ini menganalisis setiap kegiatan dari masing-masing strategi yang dilakukan. Ketiga strategi MPR yang dilakukan kemudian dikaitkan dengan tingkatan brand awareness. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian baru Magnum Indonesia yaitu Magnum Red Velvet.
Hasil dari analisis pada makalah ini ialah bahwa PT Unilever Indonesia menggunakan ketiga strategi MPR tersebut pada peluncuran produk Magnum Red Velvet. Pada strategi push, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi melalui website resmi dan media sosial. Pada strategi pull, kegiatan yang dilakukan adalah ajang khusus berupa pameran dan kompetisi. Sedangkan pada strategi pass, kegiatan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility CSR . Sehubungan dengan tingkatan brand awareness, setiap strategi MPR dapat meningkatkan setiap tahapan pada brand awareness.

This study talks about the launching of Magnum Red Velvet product as a new variant of Magnum Indonesia. This new variant is one of PT Unilever Indonesia rsquo s innovation to compete in business world.
This study analyzes three MPR strategies that are push, pull and pass strategy. This study also analyzes every activities that are done in each MPR strategies. Those three MPR strategies are then connected with brand awareness stages. The aim of this study is to analyze each MPR strategies that are done by PT Unilever Indonesia as a means to increase public awareness of new Magnum Red Velvet.
The result of this study is that PT Unilever Indonesia used those three MPR strategies when launching Magnum Red Velvet. On the push strategy, the activity is publication through official website and social media. On the pull strategy, the activity is special event such as exhibition and competition. While on the pass strategy, the activity is Corporate Social Responsibility CSR . Each MPR strategy can increase every stages of brand awareness."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah membawa dampak yang cukup
besar bagi dunia industri dan perdagangan. Hal ini terlihat dengan semakin tingginya
tingkat persaingan. Perusahaan-perusahaan saling berlomba untuk meningkatkan daya
jual produknya agar produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu,
beberapa upaya pun dilakukan untuk dapat meningkatkan baik kualitas maupun
kualitas dari produk yang diproduksi. Salah satu upaya yang diterapkan adalah dengan
program produksi bersih. Dengan menerapkan program produksi bersih ini diharapkan
proses produksi dapat bejalan dengan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan biaya
operasi, dan bahan buangan (Iimbah) yang dihasilkan tidak berbahaya dan tidak
merusak lingkungan. Hal ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, diharapkan
dapat menambah citra perusahaan di mata pemerintah dan masyarakat.
Namun, pada pelaksanaannya sebetulnya tidak sesederhana itu. Banyak hal yang
dapat menjadi hambatan dalam upaya menerapkan program produksi bersih. Hambatan-
hambatan yang sering menjadi kendala bagi perusahaan antara lain masalah Enansial,
dan masalah yang menyangkut konsep berpikir yang salah yang sudah terbentuk dalam
pikiran orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan program produksi bersih ini.
Bentukan aspek Iinansial terjadi karena seringkali untuk memulai suatu proses yang
efisien dan ramah lingkungan dibutuhkan dana awal atau investasi yang cukup besar,
baik itu untuk pembelian peralatan maupun dalam pembelian bahan baku yang tidak
berbahaya bagi lingkungan. Sedangkan hambatan berupa konsep berpikir yang Salah
umumnya berpengaruh terhadap teknis pelaksanaan dari konsep produksi bersih,
misalnya saja dengan pemikimn bahwa waste yang terjadi merupakan tanggung jawab
perusahaan dan kalaupun terjadi kerugian, yang mengalami kerugian adalah
perusahaan, sehingga dalam bekerja orang-orang ini cenderung sembarangan dan tidak
efisien.
Studi lapangan yang dilakukan penulis dalam rangka mengevaluasi penerapan
konsep produksi bersih pada PT.Unilever Indonesia, Tbk yaitu di pabrik Tea Based
Beverages (TBB) Sariwangi di kawasan industri Jababeka, Cikarang - Bekasi. Pabrik
TBB ini memproduksi teh celup, baik yang akan dipasarkan untuk pasar dalam negeri
maupun pasar luar negeri. Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pabrik TBB
Sariwangi telah menerapkan konsep produksi bersih dan melakukan upaya minimisasi
limbah dengan menggunakan peralatan dan mesin-mesin yang dapat mengurangi
jumlah limbah yang terjadi. Selain itu, pabrik TBB juga telah menerapkan sistem
manajemen proses produksi, manajemen limbah, dan manajemen sumber daya manusia
yang cukup efektif dan efisien.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Choirul Bazar
"Perusahaan manufaktur maupun jasa memiliki banyak aktivitas dalam memproduksi produk berkemasan. Sampah hasil dari produk berkemasan tersebut tidak dapat terurai. Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah yang sangat besar ini adalah melalui tanggung jawab sosial perusahaan yaitu perusahaan harus serius memperhatikan masalah lingkungan ini. Melalui pemberdayaan perempuan merupakan alternatif untuk mengurangi sampah an-organik tersebut yaitu dengan cara memberikan mereka pelatihan agar bagaimana menjadi seorang pemimpin dan pebisnis handal, kemudian mereka juga diberikan pelatihan tentang nilai guna sampah an-organik (daur ulang) dan tata cara produksi/pembuatan tas hasil daur ulang sampah tersebut. Para kaum perempuan ini juga kita bina agar supaya mereka bisa mencapai kapasitas produksi tas daur ulang, sehingga mereka dapat menikmati hasil dari penjualan tas daur ulang yang sangat bernilai guna. Tentunya, pengurangan sampah an-organik pasti terjadi.

Whether manufacture or service company has a lot activity in their produce of paccaging product. From this paccaging product will cause garbage which cannot be decompose. way to solve this huge problem is through Corporate Social Responsibility (CSR), Company must concern and pay attention about environment. Woman empowering is the one of possibility to reduce an-organic waste. We give some training to them how to be a leadership and good entrepreneur, how to produce Re-cycle Bag, how to achieve target of their capacities of production so that they can earn their own money after sales of Re-cycle Bag and certainly, reduce an-organic waste should be happened."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhasni
"
PT. Unilever Indonesia yang saat ini sudah banyak
dikenal masyarakat pada mulanya didirikan menjelang akhir
tahun 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken N.V. ("LZF")
dan mulai beroperasi sebagai produsen sabun pada bulan Oktober
1934, setelah beberapa kali mengalami perubahan baik
nama maupun modal maka pada tahun I960 resmilah pemakaian
nama PT. Unilever Indonesia sampai sekarang.
"
1985
S-pdf (masih dalam digitalisasi)
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Abidin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tintrin Wahyuni
Depok: Universitas Indonesia, 1984
S26299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>