Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103687 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Justina Utami
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahrein Buchari
"Penetapan harga jasa pembiayaan merupakan kegiatan yang
penting bagi bank untuk kelangsungan hidupnya. Harga jasa
pembiayaan adalah besarnya biaya yang harus dibayarkan oieh
seorang nasabah bank karena menerima dana/jasa dari bank
tersebut. Sedangkan tujuan dari pembuatan skripsi ini adaiah
untuk mencoba membuat studi tentang bagaimana harga dari jasa
yang diberikan perbankan itu ditetapkan, mengingat Bank
Muamalat Indonesia ini memakai sistem yang lain dari bank bank
lainnya yaitu Sistem Bagi Hasil.
Dari penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan
bahwa Bank Muamalat Indonesia menggunakan Metode Marginal
Pricing dan Prime Plus untuk menentukan tingkat harga jasa
pembiayaan yang diberikannya. Dalam penetapan tingkat harga
jasa peinbiayaan ini, Bank Muamalat Indonesia menggunakan 4
tahap yaitu Tahap Penghitungan Cost of Fund, Penghitungan
Cost of Money, Penghitungan Harga Pokok dan terakhir Penentuan
Harga Jual.
Dari hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa
metode yang dipakai oleh Bank Muamalat Indonesia tidaklah
serumit yang penulis bayangkan-sebelumnya. Dalam metode ini
yang dijadikan sebagai dasar perhitungan tingkat harga jasa
adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dan margin keuntungan
yang diinginkan.
Selain itu penulis memberikan beberapa saran yaitu agar
Bank membuat suatu pengalokasian dari biaya terhadap jasa jasa
yang ada dengan lebih akurat karena itu penulis menyarankan
agar Bank Muamalat Indonesia menentukan sektor-sektor
ekonomi yang akan dijadikan target utanianya. Saran yang
terakhir dari penulis adalah agar Bank BMI nantinya dapat
memakai sistim ABC (Activity Based Costing) dalam penerapan
harga jasanya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Azhar
"Sehubungan dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang cukup pesat yang ditunjang dengan deregulasi pada segala sektor termasuk sektor keuangan (Perbankan) maka penulis membuat skripsi ini. Sedang tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah untuk mencoba membuat studi tentang bagaimana harga dari jasa yang diberikan oleh perbankan itu dilakukan. Metode penelitian yang dilkukan oleh penulis adalah menggunakan studi literatur, wawancara dan survey yang dilakukan oleh penulis pada Bank Subentra. Dari penelitian yang dilakukan penulis mendapatkan bahwa Bank Subentra menggunakan metode Full Costing dan metode PrimePlus untuk menentukan tingkat bunga pinjaman yang diberikannya. Dalam penentapan tingkat bunga ini maka Bank Subentra menggunakan 3 tahap yaitu Penghitungan cost of money, Penghitungan Biaya overhead dan terakhir Penentuan tingkat bunga. Dari hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa metode yang dipakai oleh Bank Subentra adalah metode yang sederhana. Dalam metode ini biaya hanyalah dijadikan sebagai dasar dari perhitungan penentuan tingkat bunga. Biaya belumlah digunakan sebagai alat untuk bersaing. Selain itu penulis memberikan beberapa saran yaitu agar bank membbauat suatu pengalokasian dari biaya terhadap jasa-jasa yang ada dengan lebih akurat oleh karena itu penulis menyarankan untuk menggunakan sistem Activity Based Costing. Selain itu juga penulis menyarankan agar Bank Subentra untuk mennetukan sektor-sektor ekonomi yang dijadikan target utamanya. Saran yang terakhir diberikan adalah agar Bank Subentra menetapkan floating interest rate dan juga mendiversifikasikan tingkat bunga untuk tiap-tiap jenis pinjaman."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustiana Mustafa
"ABSTRAK
Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat dalam dunia
perbankan saat ini dengan kecenderungan tingkat suku dana
yang berfluktuasi, maka tingkat suku bunga kredit pun ikut
berfluktuasi.
Dalam keadaan demikian bank dituntut untuk meningkatkan
mutu pelayanan serta penetapan harga kredit yang kompetitif
agar bank dapat mempertahankan pertumbuhan usaha yang stabil
dalam kondlsi yang bergejolak.
Pada pembahasan masalah penetapan harga kredit, hal
yang penting adalah bagaimana bank menggunakan suatu metode
yang dianggap tepat dalam kondisi tersebut di atas yaitu
dalam membuat estimasi biaya atas dana yang diperoleh untuk
mendapatkan suatu return yang diharapkan atas perolehan dana
tersebut.
Untuk dapat mengestimasi biaya secara tepat dan akurat
tentu memerlukan waktu dan pemahaman atas perilaku
investor/pemilik dana dan juga estimasi tersebut harus lebih
mencerminkan kondisi pasar uang saat ini daripada biaya di
masa lalu.
Dalam melakukan perhitungan biaya dana, pendekatan yang
digunakan Bank ?XN? adalah biaya marginal yaitu dengan
konsep Marginal Cost Of Funds yang mana metode ini lebih
mencerminkan biaya dana yang layak dan realistis serta
selalu mengikut perkembangan tingkat suku bunga pasar.
Selain itu juga terdapat biaya yang berkaitan dengan
perolehan dana dan pemanfaatan dana yaitu biaya pelayanan
yang seyogyanya dapat dihitung secara lebih realistis. Biaya
Ini tercakup dalam harga kredit agar bank dapat menutupi
seluruh biaya yang telah dikeluarkannya sehubungan dengan
perolehan dan pemanfaatan dana. Untuk komponen berikutnya
adalah penentuan profit margin atau spread agar bank mempe
roleh suatu tingkat keuntungan yang wajar dan sesuai dengan
target return yang diharapkan unsur?unsur tersebut merupa
kan Base Rate atau rate dasar dalam harga kredit.
Selanjutnya hal yang penting dalam penetapan harga
kredit adalah cara melakukan perhitungan atas penyesuaian
risiko yang layak untuk dibebankan dalam bargo kredit.
Risiko ini dimaksúdkan untuk mengcover kemungkinan kerugian
yang dihadapi bank atas tidak kembalinya dana yang dipinjam
kan.
Pengukuran tingkat risiko ini tidaklah mudah karena
adanya faktor ketidakpastian di masa akan datang, oleh
karena itu Bank ?XN? menggunakan pendekatan dengan suatu
konsep yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yang melihat
risiko ? selain risiko tingkat bunga dan risiko lainnya yang
mungkin dihadapi bank - dan sudut perusahaan nasabah,
industri yang dibiayai dan risiko portfolio perkreditan bank
itu sendiri.
Masalah penetapan harga kredit tidak hanya terbatas pada perhitungan biaya dan dan perhitungan risiko, tetapi juga menyangkut masalah ekonomi makro dan keuangan nasional yang cukup berpengaruh terhadap kebijaksanaan penetapan harga kredit.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahira Dynia
"Skripsi ini membahas analisis penetapan harga produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada Bank XYZ serta evaluasi penetapan harga tersebut dibandingkan dengan bank lainnya dimana harga diwakili oleh Suku Bunga Dasar Kredit sebagai harga minimum yang dikenakan oleh bank kepada nasabah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bank XYZ menggunakan Surat Edaran BI No.15/1/DPNP perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit sebagai acuan penetapan SBDK. Menempati posisi ke-8 dalam urutan SBDK terendah dari 10 bank besar di Indonesia, Bank XYZ masih harus melakukan usaha terkait perhitungan SBDK dan strategi pengembangan bank untuk memberikan SBDK yang kompetitif.

The purpose of this study is to analyze mortgage loan pricing in Bank XYZ and evaluate the Bank XYZ prime lending rate (as the minimum price of mortgage loan) compared to other banks. The study was a descriptive qualitative research design. The results of this study indicate that Bank XYZ implement Bank Indonesia's policy which is Surat Edaran BI No.15/1/DPNP about Prime Lending Rate Information Transparency. Being the 8th rank from 10 lowest prime lending rate bank, Bank XYZ has to consider about prime lending rate calculation and bank development strategy to give a competitive prime lending rate to debtor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Adi Nugroho
"Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengetahui peranan harga jual terhadap kelangsungan suatu usaha jasa hukum. Skripsi ini berusaha untuk menggambarkan tanggapan usaha jasa hukum terhadap "harga jual sebagai alat strategik". Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah: studi kasus. Penulis menggunakan informasi lisan dan tulisan dari obyek penulisan sebagai dasar untuk mengevaluasi cara penetapan harga jual produk-produk hukum obyek penulisan. Pada kenyataannya, usaha jasa hukum tidak menggunakan cost oriented pricing, yang merupakan metode penetapan harga jual yang paling umum. Harga jual jasa-jasa hukum obyek penulisan lebih banyak ditentukan oleh karakter permintaan dan persaingan yang dihadapinya. Obyek penulisan menganalisa karakter permintaan dan persaingan yang dihadapinya secara cukup mendalam. Kesimpulan yang dapat diambil adalah: Obyek penulisan telah menggunakan cara penetapan harga jual yang cukup sesuai dengan lingkungan usahanya pada saat ini. Namun demikian, obyek penulisan perlu memprediksi karakter dari lingkungan usahanya di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, David Ika Bhakti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Antonius Torang Parulian
"Merosotnya Harga-harga Saham bagi banyak emiten di Pasar Sekunder, salah satunya disebabkan karena penetapan harga saham perdana yang sudah cukup tinggi. Kalau ditelusuri lebih lanjut Penetapan Harga Saham yang tinggi ini disebabkan karena penetapan Price Earning Ratio yang tinggi pula. Apabila Pasar Modal mengalami keadaan bullish hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena investor akan terus memburu saham-saham yang 'dianggap' baik tanpa memperhatikan faktor-faktor fundamentalnya secara lebih kritis. Seiring dengan peningkatan Perkembangan Pasar Modal yang semakin kompleks baik dari jumlah emiten maupun jumlah dana yang mampu dimobilisasi, Pemerintah dalam hal ini Bapepam mengeluarkan suatu Kebijaksanaan yang membatasi penetapan PER Pasar Perdana suatu calon emiten sebesar 13X dan kemudian ditingkatkan menjadi 15X, adapun Kebijaksanaan ini bertujuan untuk menjaga agar harga saham emiten tersebut tidak merosot di Pasar Sekunder, sehingga para investor yang terutama terdiri dari pemodal-pemodal kecil tidak menderita kerugian akibat capital loss yang dideritanya, yang mana para investor ini justru 'capital gain oriented' dan bukan 'dividen orinted'. Skripsi ini meneliti 10 emiten yang dijadikan sample dari 180 emiten yang tercatat di Pasar Modal. Dari penelitian yang dilakukan penulis, dapat dilihat bahwa harga saham perdana dari emiten-emiten yang go public setelah Kebijaksanaan dimaksud mengalami penurunan relatif terhadap harga saham perdana bagi emiten-emiten yang go public sebelum kebijaksanaan PER Perdana. Namun demikian sebenarnya PER yang dipergunakan tidaklah menurun secara signifikan untuk PER actualnya, tetapi memang mengalami penurunan untuk PER proyeksi yang didalamnya terdapat kemungkinan rekayasa keuangan yang lebih besar. Sebagai kompensasi atas penurunan Harga saham tersebut, para calon emiten baru meningkatkan jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat. Untuk itu penulis menyarankan agar dalam penetapan harga saham perdana tidak dipergunakan PER proyeksi melainkan PER actual, dan keterbatasan PER 13X tidak diberlakukan secara kaku terhadap seluruh calon emiten akan tetapi turut mempertimbangkan faktor-faktor fundamental dari calon emiten tersebut, sehingga tidak menutup kemungkinan dipakainya PER yang lebih tinggi. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Djuhari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1976
S16371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ach. Bakhrul Muchtasib
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan mark-up pembiayaan murabahah yang dilakukan dengan perhitungan future value berdasarkan tingkat margin dengan tingkat inflasi atau dengan tingkat suku bunga SBI. Serta untuk mengetahui perbandingan rata-rata mark-up pembiayaan murabahah pada masing-masing perhitungan, antara tingkat margin dengan tingkat inflasi atau tingkat margin dengan tingkat suku bunga SBI, dengan menggunakan alat uji analisis berdasarkan sampel paired z test dan t test (uji z dan uji t) dan uji Anova untuk melihat kesamaan varians masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) uji sample paired menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar masing-masing variabel. (b) uji Anova menunjukkan bahwa ada perbedaan masing-masing varians pada ketiga variabel.

ABSTRAK
The purpose of research is for looking difference between mark-up of murabahah financing that is done by future value calculation based on margin level with inflation level or SBI interest level, and knowing mark-up degree of murabahah financing on calculation, between margin and inflation level or level margin and SBI interest level, wilh using analysis test device based on sampel paired z test and t test and Anova test for looking tho vanans same each variable. Research result show that : (a) sample paired test show that there is significant difference on each variable. (b) Anova test show that there is difference on each varians on three variable.
"
2007
T17585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>