Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhie Haryono Muhammad
Jakarta: Restu Agung , 2006
320.959 8 MUH h (1) ;320.959 8 MUH h (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Cipta Manunggal, 2000
378.198 1 GER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Iman Subono
Tangerang: Marjin Kiri, 2017
MK-pdf
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
TA5967
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman
"ABSTRAK
Saudi Arabia merupakan Negara Islam Monarki dengan landasan undangundang berdasarkan hukum Islam. Dengan menempatkan A1-Qur'an sebagai paradigms berpikir, Kerajaan Saudi Arabia mencoba menggagas konsep kenegaraan yang bersifat sempurna dan tanpa campur tangan pemikiran sekuler lainnya.
Paradigma konstitusional Islam yang digunakan oleh Kerajaan Saudi Arabia ini telah banyak dipengaruhi pola pikir keislaman wahabi sebagaimana yang digagas dan dikembangkan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 1-1I1701 M - 1206 HI1793 M). Kemitraan Muhammad bin Abdul Wahhab berawal ketika perkenalannya dengan Muhammad bin Sa'ud (pendiri kerajaan Saudi Arabia) pada tahun 1744 M yang kemudian lewat upacara sumpah menetapkan Muhammad ibn Sa'ud sebagai Amir (pemimpin) dan Muhammad bin Abdul Wahhab menjadi imam. Kongsi politik ini kemudian juga diperkuat dengan prosesi pernikahan putra tertua Muhammad bin Sa'ud, Abdul Aziz bin Sa'ud dengan puff Muhammad bin Abdul Wahhab.
Peran dan pengaruh paham keagamaan wahabi ini terus berlanjut hingga sepeninggal para tokohnya itu, Muhammad bin Abdul Wahhab dan Muhammad bin Sa'ud. Banyaknya keturunan dan murid seta. Muhammad bin Abdul Wahhab yang menjadi Qadi (hakim) dan pejabat pemerintah, baik pada masa Saudi I maupun Saudi II, dapat menjadi bukti bahwa roda pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia diwarnai oleh paradigma-paradigma wahabi dalam menentukan sistem dan kebijakan politiknya. Paradigma-paradigma wahabi inilah yang kemudian mengidentitaskan politik Kerajaan Saudi Arabia sebagai bagian integral dari ideologi wahabi.

ABSTRACT
Saudi Arabia is the Monarchic Islam State by the based on Islam law. By taking Al-Qur'an as paradigm of thinking, Saudi Arabia tries to concept the perfect politic without secular idea intervention.
Islamic constitutional paradigm is used by Saudi Arabia have influenced by Islamic mindset of Wahabi as well as developed by Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 W1701 M - 1206 HI1793 M). The first partnering of Muhammad bin Abdul Wahhab and Muhammad bin Sa'ud (founder of Saudi Arabia) is 1744 M which the curse ceremony to specify Muhammad bin Sa'ud as Amir (Leader) and Muhammad bin Abdul Wahhab become the imam (Religion Leader), This political combination is strengthened with the eldest nuptials procession of Muhammad bin Sa'ud son, Abdul Ariz bin Sa'ud with Muhammad bin Abdul Wahhab girl.
The role and influences of Wahabi religious understanding is still going until that figure died, Muhammad bin Abdul Wahhab and Muhammad bin Sa'ud. Many clan and pupil of Muhammad bin Abdul Wahhab is becoming Qadi (governmental judge) and official government, Saudi I period nor Saudi II period, can become the evidence that monarchic governance of Saudi Arabia is influenced by Wahabi paradigm in its determining system and political policy. This Wahabi paradigm is becoming political identity of Saudi Arabia as integral part of Wahabi ideology.
"
2007
T20485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumardian Wirodono
Jakarta: Ansfa Swara, 1995
320.9598 Wir g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Lisken L.M.
"Gerakan lingkungan antisawit adalah gerakan yang baru dalam gerakan lingkungan, walaupun isu sawit bukanlah isu yang baru namun tidak pernah sebelumnya menjadi pembahasan yang lebih berorientasi pada lingkungan. Penelitian ini mengkaji Jaringan Sawit Watch sebagai penggerak gerakan sosial baru di Indonesia. Dan penelitiannya mempergunakan pendekatan Teori Gerakan Sosial Baru dan Teori Mobilisasi Sumberdaya untuk menunjukkan dinamika dan organisasi gerakan sosial dengan melihat faktor diskontinuitas dan kontinuitas dari gerakan tersebut. Secara empiris gerakan sosial ini menunjukkan bahwa diperlukan pendekatan yang lebih terintegrasi untuk menggambarkan gerakan sosial di Indonesia.

Anti Oil Palm Environment Movement is a variant to a new social movement in the enviroment movement. Eventhough oil palm issue wasn`t a new issue but it wasn`t considered as environmental problem. This research studied Sawit Watch as a network which mobilize new social movement. The study used New Social Movement Theory and Mobilization approachs to reflect the social movement dynamic and organization through its discontinuty and continuity factor. Empiric study reflected that an integrated approach needed from New Social Movement Theory and Mobilization Resources Theory to present social movement in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T 27546
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny J.A.
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2006
322.4 DEN g (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Denny J.A.
Jakarta: Miswar, 1990
322.4 DEN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hoffer, Eric
Jakarta Yayasan Obor Indonesia 1993,
302 Hof tt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>