Ditemukan 47360 dokumen yang sesuai dengan query
Wan Ramli Wan Muhamad
Kuala Lumpur: Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara, 2006
390.095 952 WAN a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad, Wan Ramli Wan
Kuala lumpur: KeKKWa, 2006
306 MUH a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Abdullah Siddik
Kuala Lumpur: Universiti Malaya, 1975
340.575 ABD p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Malaysia: Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia, 2007
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Syed Alwi Sheikh Al-Hadi
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pelajaran, Malaysia, 1986
390.595 1 SYE a (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Nasroen
Djakarta: Bulan Bintang, 1971
340.575 981 NAS d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
M. Nasroen
Djakarta: Bulan Bintang, 1971
340.575 981 NAS d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Selangor: Reka Cetak SDN BHD, 2010
306.479 595 GAG
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Idrus Hakimy Dt Rajo Penghulu
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991
340.509 5 IDR p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ciciek Kemalasari
"CICIEK KEMALASARI. Perkembangan Teater Melayu Popular di Malaysia: Teater Bangsawan 1970 - 1990 (Di bawah bimbingan Kasijanto, M.Hum dan Linda Sunarti, M.Hum). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Banyak sekali seni pertunjukan di Malaysia yang mencerminkan keragaman budaya dan perpaduan etnis yang menjadikan ciri khas yang unik di negara ini. Salah satunya adalah Teater Bangsawan yang berkembang di kota-kota besar Semenanjung Melayu dan mencapai masa kejayaannya di awal abad ke 20. Bangsawan dalam pertunjukannya menampilkan cerita-cerita klasik Melayu, dengan memadukan unsure komedi, tari dan musik, disajikan dalam bahasa Melayu. Seni pertunjukan ini menjadi sebuah hiburan bagi semua kelas sosial dari berbagai etnis di Malaysia. Teater ini disponsori oleh pengusaha Cina yang menyewakan gedung pertunjukannya. Perang Dunia II dan masa pasca perang menyebabkan penurunan pada Kapasitas Bangsawan hingga tahun 1960. Akhimya pada awal 1970 Teater Bangsawan bangkit kembali, antara Iain disebabkan oleh kebijakan Pemerintah Malaysia tentang Budaya Nasional dan hal ini sangat mempengaruhi bentuk Teater Bangsawan kemudian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12124
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library