Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152459 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tizi Dzul Khair
"Confined space merupakan tempat kerja berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kematian. Dalam dua tahun terakhir terjadi kecelakaan kerja terkait confined space di industri migas, salah satunya pada kontraktor di PT.X yang mengakibatkan 4 fatalities. Hasil audit Det Norske Veritas (DNV) tahun 2012, terdapat temuan terkait kurangnya training pada kontraktor di PT.X, termasuk pekerjaan confined space.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya menggunakan Job Hazard Analysis (JHA), penilaian risiko basic risk level, existing/ residual risk level dan predictive risk level menggunakan teknik analisis risiko semikuantitatif dengan Formula Matematika Fine (1971) dan monitoring implementasi kontrol risiko di lapangan menggunakan Job Safety Observation (JSO) pada pekerjaan confined space entry cleaning tangki penampungan kondensat di SP Pasir Jadi PT. X, Jawa Barat tahun 2012. Desain studi penelitian adalah cross sectional dengan metode deskriptif analitik.
Hasil confined space survey teridentifikasi lima jenis permit required confined space di area SP Pasir Jadi. Hasil identifikasi bahaya dan analisis risiko teridentifikasi 31 bahaya dengan 21 bahaya memiliki tingkat risiko yang tidak dapat diterima. Hasil monitoring implementasi kontrol risiko menggunakan JSO selama 3 hari kepada 11 orang pekerja, didapatkan temuan unsafe sebanyak 168 dan non- applicable adalah 0.

Confined space's categorized as a high risk workplace which can cause fatality. In last 2 years at oil and gas industries happend accidents related to confined space, one of them happened to PT.X's contractor causing 4 fatalities. Det Norske Veritas (DNV)'s audit in 2012 found that there was lack of training on contractor of PT.X, including confined space entry's job.
The objectives of this research are identify hazard using Job Hazard Analysis (JHA), assess basic, existing/ residual and predictive risk level using semiquantitative technique of Fine Mathematic Formula (1971), and monitoring the implementation of risk control at the field using Job Safety Observation (JSO) to the confined space entry's job condensate storage tank cleaning at SP Pasir Jadi PT.X year 2012. Design study of the research is cross sectional with descriptive analytic method.
Confined space survey identified that there are 5 permit required confined space at SP Pasir Jadi. Hazard identification and risk assessment which was conducted identified 31 hazard with 21 hazard clasify having unacceptable risk level. Monitoring the implementation of risk control at the field using JSO during 3 days to 11 workers identified that there was 168 finding on unsafe and 0 finding on non-acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Aptika Gusani
"Penelitian ini membahas analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Penyamakan Kulit X tahun 2012. Penelitian mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan analisis risiko semikuantitatif. Penilaian risiko menggunakan metode W.T Fine yaitu nilai risiko merupakan hasil kali antara faktor konsekuensi, pajanan dan kemungkinan. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendapatkan nilai risiko keselamatan dan kesehatan pada setiap tahapan proses di Penyamakan Kulit X.
Hasil penelitian adalah tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap tahapan proses meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable. Hasil penelitian dapat menjadi dasar pertimbangan program pengendalian risiko di Penyamakan Kulit X.

This research describes risk assessment of occupational health and safety in Tannery X 2012. This study referred to AS/NZS 4360:2004 standard and used semi-quantitative risk analysis. Risk Assessment used W.T Fine method. Risk score was got from multiplication of the consequence, exposure and probability factors. The objective of this study is to get health and safety level of risk in every step process in Tannery X.
The results state the level of risk in every step process includes very high, priority 1, substantial, priority 3 and acceptable. This results can use for judgment of risk control program in Tannery X.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ella Nurlailawati
"Penelitian dilakukan di salah satu pabrik yang memproduksi plastik kemasan di Jakarta pada bulan Oktober - Desember 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat risiko pada setiap proses kerja di pabrik ini. Penanganan bahan kimia yang tidak baik serta minimnya pengetahuan terkait K3 membuat peneliti melakukan kajian analisis risiko untuk menemukan potensi bahaya dan risiko yang signifikan memajan pekerja selama bekerja di pabrik. Metode penelitian menggunakan standar AS/NZS 4360:2004 semi kuantitatif, dengan penilaian risiko mengacu pada penilaian risiko Fine (1971).
Hasil perhitungan yang didapat, tinta warna memiliki potensi risiko tertinggi untuk basic risk level sebesar 1800. Tertinggi kedua adalah medium tinta, toluene, etil asetat, pemutih serta bijih plastik sebesar 1500. Berkenaan dengan level risiko yang dihasilkan, dibuat rekomendasi menggunakan engineering control, administrative control, human control, serta program K3 bersifat promotif dan preventif.

The study was conducted in one of the factory that produces plastic packaging in Jakarta in October-December 2012. The research objective was to determine the level of risk in any work in this factory. Factory was not treated substance of chemicals as well as it supposed to do. The lack of knowledge related to occupational health and safety also made the condition worst. It made researcher conducted a risk analysis to find potential hazards and significant risks for workers in the factory. The research method uses standard AS/NZS 4360:2004 semi-quantitative. Risk assessment refers to Fine (1971).
The calculation results obtained, ink color has the highest potential risk of 1800 (basic risk level). The second highest is the medium of ink, toluene, ethyl acetate, bleach and plastic ore by 1500 (basic risk level). A recommendation was made by researcher to use engineering controls, administrative controls, human control, and occupational and safety program such as promotive and preventive program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Respati Pradana Mukti
"Skripsi ini membahas bagaimana gambaran sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di PT X, sebuah perusahaan kontraktor pertambangan batu bara dilihat dari tingkat kematangan budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di PT X. Penelitian dilakukan dengan pendekatan semi-kuantitatif dengan desain studi cross-sectional pada pekerja level pelaksana dan middle management bulan Oktober 2012. Variabel-variabel kematangan budaya K3 nantinya akan dikelompokkan ke dalam siklus PDCA OHSAS 18001 dan dilihat mana yang masih perlu diperbaiki, mana yang perlu ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukkan siklus Perencanaan, Implementasi, Pemeriksaan, dan Tindakan perbaikan masih perlu diperbaiki di beberapa poin untuk mencapai continuous improvement.

The focus of this study is how occupational health and safety management system can be seen by safety culture maturity model in PT X, a mining contractor. This research is semi-quantitative descriptive interpretative with cross-sectional study design in front line workers and middle management in October 2012. The variables of safety culture maturity is grouped in PDCA cycle of OHSAS 18001 and we can see which one is need to be maintenance and which one is need to be improved. The result of this research is there is something in whether Plan, Do, Check, and Action cycle that need to be improved to reach the continuous improvement state."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzi Alfiah
"Skripsi ini membahas tentang penilaian risiko kegiatan operasi dan produksi PT PGE Area Lahendong tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan analisis menggunakan metode W. T Fine yang mana tingkat risiko hasil dari perkalian konsekuensi, pajanan dan kemungkinan.
Tujuan dari skripsi ini untuk mendapatkan tingkat risiko masing-masing pekerjaan Operasi dan Produksi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian adalah tingkat risiko pada pekerjaan Operasi dan Produksi meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable yang akan menjadi dasar pertimbangan pengendalian risiko dan dasar pembuatan keputusan pada manajemen risiko.

This research describes risk assessment for Operation and Production task in PT PGE Area Lahendong 2012. The risk analysis use the method of W. T. Fine which results of level of risk from the multiplication the consequences, exposure and probability.
The objectives of this study are the risk level of each task of Operation and Production. The study was a descriptive study refers to the standard AS/NZS 4360:2004.
The results of analysis are the level of risk in Operation and Production includes very high, priority 1, substantial, priority 3 and acceptable to the risk control and decision making on the basis of risk management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Kurniawan Anggoro
"Industri tambang merupakan salah satu industri yang mempunyai potensi bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dimana menempati urutan jumlah kecelakaan tertinggi bila dibandingkan dengan sektor lain PT S merupakan kontraktor tambang permukaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Integrasi namun hasil observasi menunjukkan banyaknya pelanggaran dan ketidakpedulian terhadap permasalahan keselamatan dankesehatan kerja Perlu dilakukan kajian persepsi risiko pada pekerja sektor tambang permukaan sebagai upaya pengendalian risiko kecelakaan kerja Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan pendekatan psikometri Desain penelitian crosssectional menggunakan kuesioner analisis data menggunakan univariat danbivariat
Hasil penelitian menunjukkan gambaran persepsi risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada kategori seimbang antara persepsi risiko baik dan persepsi risiko buruk Persepsi risiko baik terdapat pada dimensi kesegeraan dampak keparahan konsekuensi dan pengendalian risiko Sedangkan persepsi burukterdapat pada dimensi kesukarelaan terhadap risiko pemahaman risiko berdasarkan pengalaman potensi dampak reaksi yang ditimbulkan pengetahuan terhadap risiko dan kebaruan risiko Disarankan bagi PT S untuk melakukan upaya promotif melalui pelatihan yang terencana memaksimalkan forum safety talk dan toolbox meeeting meningkatkan pengawasan kerja melalui inspeksi pembuatan rencana kerja yang sistematis dan terperinci serta menerapkan sistem hadiah dan hukuman.

The mining industry is one of the industries that have high hazard potential foraccidents It ranks the highest number of accidents compared to other sectors PT S is a Surface Mining contractors who has implemented Management System Integration but the results of the observation showed many violations and disregard for occupational health and safety issues Necessary to study the perception of risk in surface mining sector workers as efforts to control the risk of work accidents The purpose of this study was to describe the perception of safety and health risks using psychometric paradigm Cross sectional study design questionnaire data analysis using univariate and bivariate.
The results showed the risk perception picture of health and safety in the category of a good balance between good risk perception and bad risk perception Good risk perception dimensions contained in Immediacy of Effect Severity of Consequences and Controllability Over Risk While there is a bad perception of the dimension of Voluntariness of Risk Known to expose of risk Chronic Chatastropic Common Dread Known to science and Newness of Risk Recommendation for PT S to conduct promotive through well planned training to maximize the safety talk and toolbox meeting enhance supervision through inspection work work plan and detailed systematic and implement a system of reward and punishment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmuda Soraya
"Penelitian ini membahas mengenai identifikasi dan analisis risiko keselamatan kerja pada pekerjaan pemasangan panel precast konstruksi di proyek pembangunan Apartemen A oleh PT. X tahun 2017. Penilaian risiko ini dititikberatkan kepada risiko yang akan dialami pekerja pada pekerjaan pemasangan panel precast yang terdiri atas 4 tahapan, yaitu: tahap pembongkaran panel precast, tahap lifting/erecting precast, tahap install/setting precast, tahap finishing pemasangan precast. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan probability , pajanan exposure , dan konsekuensi consequences dari setiap pekerjaan yang kemudian dibandingkan sengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T. Fine J. Untuk mengetahui tingkat risiko yang ada pada setiap proses pekerjaan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360: 2004 tentang Manajemen Risiko. Disain penelitian yang dilakukan ialah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obervasi, wawancara tak terstruktur, dan melihat data milik perusahaan. Dari hasil penelitian ditemukan 62 risiko yang kemudian dikategorikan ke dalam level risiko. Dari 62 risiko yang ditemukan, 4 risiko masuk ke dalam kategori sangat tinggi, 23 risiko masuk ke dalam kategori prioritas 1, 9 risiko masuk ke dalam kategori substansial, 8 risiko masuk ke dalam kategori prioritas 3, dan 18 risiko masuk ke dalam kategori dapat diterima.

This study discusses about the safety risk identification and analysis in precast concrete installing process in project Apartemen A by PT. X in 2017. Risk assessment is focused to the risk that will be experienced by workers especially the panel concrete installing which consisted 4 stages and these are loading stage, lifting stage, installing stage, and finishing stage. the risk assessment in done by analizing the value of probability, exposure, and consequences of each phase of the work, then the values is compared to the standard of semi quantitative risk level W.T Fine J to determine the level of risk involved in each stage of the precast concrete installing job process. This study is using semi quantitative method AS NZS 4360 2004 which is about Risk Assessment. The design of this study is a descriptive analytic with cross sectional approach. The collection of data obtained from observation, unstructured interviews, and secondary data that company had. The result showed that there are 62 risks in the process. From the 62 risks founded, 4 risk are in very high level, 22 risks are in priority 1 level, 9 risks are in substantial level, 8 risks are in priority 3 level , and 18 risks are in acceptable level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanna Azhar Arief
"Industri garmen adalah industri dengan serapan tenaga kerja terbesar di Indonesia. Faktor lingkungan dan inovasi sistem produksi-bisnis sangat berpengaruh pada keberhasilan produksi pakaian jadi. Keterlibatan pekerja dan mesin yang lebih besar dan cepat, meningkatkan risiko keselamatan kerja. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjelaskan dan memahami bagaimana proses produksi, bahaya dan risiko yang ditemukan, dan rekomendasi pada proses produksi pakaian jadi industri garmen. Penelitian ini dilakukan di PT. Busana Remaja Agracipta yang bergerak pada sektor industri garmen yang berfokus pada pakaian dalam wanita. Identifikasi bahaya dilakukan dengan menggunakan Job Hazard Analysis. Kemudian, analisis risiko dilakukan dengan metode semi-kuantitatif mengacu pada AS/NZS 4360:2004 dan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh William T. Fine (1971). Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan 48 bahaya dan risiko yang tersebar pada 11 proses kerja. Pengendalian yang telah diimplementasikan Perusahaan berhasil menurunkan level of risk setidaknya pada 22 risiko yang ditemukan menjadi acceptable.

The garment industry is one of the industries with the highest labor absorption in Indonesia. Environmental factors and innovations in the production-business system greatly influence the success of ready-made clothing production. Increased involvement of workers and faster and larger machinery escalates the risk of occupational safety. This research was conducted to explain and understand the production process, the hazards and risks identified, and recommendations for the ready-made garment production process in the garment industry. This research was carried out at PT. Busana Remaja Agracipta, which operates in the garment industry sector with a focus on women's underwear. Hazard identification was conducted using Job Hazard Analysis. Subsequently, a risk analysis was performed using a semi-quantitative method referring to AS/NZS 4360:2004 and utilizing formulas developed by William T. Fine (1971). Based on the results of this research, 48 hazards and risks were identified across 11 work processes. The controls implemented by the company have successfully reduced the level of risk for at least 22 identified risks to an acceptable level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cetra Palupi Rengganis
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran profil persepsi risiko pada pekerja di PT. Terang Parts Indonesia dengan menggunakan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 216 responden pada bulan Mei - Juni 2016 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner dengan menggunakan 8 parameter paradigma psikometri. Parameter yang digunakan pada penelitian adalah skala likert dengan nilai 1 (sangat tidak setuju) - 4 (sangat setuju). Nilai rata-rata masing-masing dari 8 dimensi paradigma psikometri akan memberikan gambaran profil tentang persepsi risiko pada pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tingkat kebaruan risiko dipersepsikan pekerja sebagai parameter yang paling mempengaruhi persepsi pekerja, pekerja melihat perubahan proses yang terjadi akan mengakibatkan munculnya risiko baru yang belum diketahui. Dimensi penerimaan secara sukarela dipersepsikan oleh pekerja cenderung ke arah tidak sukarela, pekerja menyadari dan mengetahui risiko apa saja yang ada dapat mengancam kesehatan dan keselamatan akan tetapi pekerja melihat bahwa risiko tersebut merupakan bagian dari pekerjaan dilakukan. Pekerja dengan lokasi kerja yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang pengendalian risiko dan kesegeraan dari suatu efek.
Pekerja dengan fungsi kerja yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang tingkat kebaruan risiko dan pengendalian risiko serta pengetahuan terhadap risiko (ilmu pengetahuan). Pekerja dengan perbedaan masa kerja memiliki persepsi yang berbeda tentang ketakutan terhadap risiko. Persepsi risiko adalah salah satu poin penting dalam membuat kebijakan perusahaan terkait keselamatan dan kesehatan kerja agar tercipta perilaku berbudaya K3, maka diperlukan komitmen manajemen terkait K3, pelatihan tentang pengenalan risiko serta pengawasan berkala terkait efektivitas sistem manajemen K3 umumnya dan pengendalian risiko secara khusus.

The purpose of this research is to provide an overview of risk perception profile in PT Terang Parts Indonesia. Research conducted on 216 respondents in May to June 2016 using cross-sectional design. The primary data is obtained from 8 parameter of the psychometric paradigm questioner with the scale from 1 (strongly disagree) to 4 (strongly agree). The average value from each dimension will give the profile overview of the employee's risk perception. The newness of risk dimension was perceived by the employee as the most influential parameter of their working perception. The workers think that the change of process production will create a new unknown risk.
The study result shows that the workers tend to not perceive the voluntariness of risk dimension as a non-voluntary process. The employee is aware of the risk of their work including all the things that endanger their health and safety and that are part of their job function. The workers, who have different working location, have the different perception about control of risk and immediacy of effect.
The workers with different job function have different perception about newness of risk, control of risk, and knowledge of risk (science). The workers with different employment period have different perception of common dread. The risk perception of the worker is one of important influence to create the company policy about safety working environment, so that it can lead to safety culture inside the company. It needs commitments from the management in regard to OHS, training of the safety introduction, and also monitoring of the effectiveness of the OHS system in general, especially for controlling the risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Apriliani
"Kepatuhan pemakaian APD oleh perawat saat memberikan tindakan keperawatan sangat memperngaruhi keselamatan diri dari perawat itu sendiri. Kepatuhan yang ditunjukkan dengan sikap positif dapat dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya pengetahuan terhadap pentingnya penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan APD terhadap keselamatan kerja perawat IGD di RSUD Pasar Rebo. Pengambilan sampel dengan metode total sampling dimana peneliti melibatkan semua perawat yang bekerja di IGD RSUD Pasar Rebo dan bersedia untuk terlibat dalam penelitian. Sampel yang terlibat sejumlah 30 orang. Data diperoleh melalui kuesioner berbentuk lembaran tes yang berisi 40 pertanyaan dan melalui wawancara dengan kepala perawat. Hasil analisa data menunjukkan bahwa 63,30% perawat IGD memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap penggunaan APD. Sebanyak 53,30% perawat memiliki sikap negatif dalam menggunakan APD. Alasan terbanyak menggunakan APD adalah karena ingin menjaga keselamatan diri dan alasan terbanyak tidak menggunakan APD adalah karena sudah terbiasa tidak menggunakan APD.

The compliance of using PPE by the nurses when providing nursing actions, greatly affect the safety of the nurses. Compliance it that indicated with a positive attitude, can be affected by high or low level of knowledge of the importance of using PPE. The aims of this research is to know the description of using PPE for safety of the nurse in Emergency Room (ER) of Pasar Rebo Hospital. The sampling's method of this research is total sampling, the researchers involved all the nurses that working in ER of Pasar Rebo Hospital and willing to engage in research. Sample involved 30 persons. Data obtained through a questionnaire sheet-shaped test that containing 40 questions, and through interviews with head nurses of the ER. The results of the analysis data showed that 63.30% ER nurses have a high knowledge of using PPE. And as much as 53.30% of nurses had negative attitudes in the use of PPE. Getting safety is the biggest reason for wearing PPE because nurses want to maintain the safety of themselves and the most reason not wearing PPE was not accustomed to use PPE."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43080
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>