Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hajrah
"Belum adanya laporan mengenai IMD di Kabupaten Berau. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bidan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Kabupaten Berau Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dilakukan pada bulan April sampai Mei 2012. Responden adalah bidan yang berada diwilayah kerja Kabupaten Berau berjumlah 90 orang. Hasil penelitian didapatkan 47,8% bidan melaksanakan IMD. Ada hubungan yang bermakna antara pelatihan dengan perilaku bidan dalam pelaksanaan IMD, bidan yang telah mengikuti pelatihan cenderung untuk melaksanakan IMD 3,98 kali dibanding bidan yang tidak pernah pelatihan. Atas dasar tersebut diharapkan untuk meningkatkan pelatihan terkait dengan IMD kepada bidan.

There has been no reports of Early Initiation of breastfeeding in Berau regency. The purpose of this research was to determine the factors related with the behavior of midwifes in the implementation of Early Initiation of breastfeeding (IMD) in Berau Regency in 2012. This study uses cross sectional methode, conducted in April to May 2012. Respondents were midwifes working in the Berau area totaled 90 people. The research found that 47.8% midwifes who perform the IMD.There is a significant association between the training and behavioral of midwifes in the implementation of the IMD, midwifes who have attended the training tend to perform the IMD 3.98 times more, compared with the midwifes who have never attended the training. On the basis of that, thus expected to be able to improve the training related with the IMD to the midwife."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Agustina
"Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sangat penting dilaksanakan karena dapat menurunkan angka kematian Bayi baru lahir sebanyak 22%. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mensukseskan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bidan terhadap pelaksanaan Inisiasi menyusu Dini (IMD) di RSUD dan RSAL Kota Tanjungpinang.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan cara penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini merupakan total dari populasi yaitu sebanyak 30 responden (bidan). Analisa dengan menggunakan chi sguare pada 8 variabel dalam penelitian ini yaitu umur, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, motivasi, beban kerja, kerjasama dengan perusahaan susu dan kebijakan/peraturan dari Instansi. Dan hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku bidan terhadap pelaksanaan IMD adalah baik, sedangkan diantara 8 variabel tersebut tidak ada variable yang berhubungan dengan perilaku bidan terhadap IMD di RSUD dan RSAL Kota Tanjungpinang Tahun 2011.

Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is very important because it can be lowered newborn mortality by 22%. Midwives have a very important role in the success of the program Early Initiation of Breastfeeding (IMD). This study aimed to determine the factors associated with the behavior of nurse midwives to the implementation of Early Initiation (IMD) in hospitals and RSAL Tanjungpinang.
This study used cross-sectional study design by distributing questionnaires. The sample in this study is a population that is counted a total of 30 respondents (midwife). Analysis using chi sguare on 8 variables in this study are age, education, years of service, knowledge, motivation, workload, cooperation with dairy companies and policies / regulations of the Agency. And the result showed that the behavior of midwives towards the implementation of IMD is good, whereas among the 8 variables not variables related to the behavior of the IMD midwives in hospitals and RSAL Tanjungpinang Year 2011."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurweni Setyo Pratiwi
"Penelitian bertujuan menganalisis faktor faktor yang berhuhungan dengan tidak dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini oleh Bidan di Kabupaten Pacitan tahun 2012. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional, analisa data dengan Uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor faktor yang berhubungan dengan tidak dilakukannya Inisiasi Menyusu Dini Oleh Bidan di Kabupaten Pacitan tahun 2012 adalah 41,7% responden tidak melakukan IMD saat persalinan. Pengetahuan(p<0,05). Lama kerja(p<0,05), Motivasi (p<0,05). Supervisi (p<0,05), Kebijakan (p<0,005)

The study aims to analyze the factors related with Early Initiation of Breastfeeding by Midwives in Pacitan 2012. This type of quantitative research with Cross Sectional design, analysis with the ChiSquare.
The results showed the factors related did not commit Early Initiation of Breastfeeding by Midwives in Pacitan 2012 is 41.7% of respondents did not perform IMD during labor. Knowledge (p <0.05). Old work (p <0.05), motivation (p <0.05). Supervision (p <0.05), Policy (p <0.005)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Andriani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional. Obyek penelitian adalah bidan di desa yang ada di Kabupaten Lampung Barat dengan jumlah sampel 137 (Total Sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (70.8%) bidan di desa di Kabupaten Lampung Barat yang mempunyai kinerja kurang dalam pelaksanaan program Jampersal.
Dari hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hasil yang berhubungan secara signifikan dengan kinerja bidan di desa dalam pelaksanaan program Jaminan Persalinan adalah variabel individu (pengetahuan dan pelatihan), variabel organisasi (supervisi dan kepemimpinan) dan variabel psikologi (sikap dan motivasi), jadi disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar lebih mengintensifkan proses supervisi yang sudah ada terhadap bidan di desa.

This research was carried out to know about description and factors related to midwife village performance in Labour Assurance program implementation in West Lampung regency 2012. This research is a quantitative study with cross sectional design. The objects of this research are midwives village occupied in West Lampung Regency with 137 total samples. Research result shows that most of midwives village in West Lampung Regency have less performance in labour assurance program implementation.
From the result of bivariate analysis, shows that the result related significantly to midwives performance in village labour assurance program implementation is individual variable (knowledge and training), organization variable (supervision and leadership) and psychology variable (attitude and motivation). Therefore , it is suggested to Health Department and Public Health Center in order to more intensify existed supervision process to midwives in villages.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Zarkani
"Salah satu upaya yang ditempuh oleh pemerintah untuk mempercepat penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia adalah dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yaitu menempatkan Bidan di Desa (BDD). Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional) yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tinggalnya Bidan di Desa di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Juni 2012 dengan populasi penelitian adalah seluruh Bidan di Desa yang bertugas di Kabupaten Banjar pada bulan tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Dari total 252 orang Bidan Desa terkumpul data sebanyak 80 orang. Angka ini di dapat dengan rumus penentuan sampel uji beda dua proporsi. Dari 16 variabel di temukan 6 variabel yang bermakna.
Ditemukan bahwa variabel keamanan, ketersediaan tempat tinggal, kelengkapan fasilitas tempat tinggal, kelengkapan fasilitas pelayanan, supervisi puskesmas dan supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten behubungan secara signifikan dengan perilaku tinggalnya bidan di desa. Faktor-faktor tersebut harus mendapatkan intervensi yang optimal demi mempertahankan keberadaan Bidan di Desa.

One of the efforts made by the government to accelerate the decline in MMR (Maternal Mortality Rate) and IMR (Infant Mortality Rate) in Indonesia was to bring services to the people that placed Midwife in the Village (BDD). This study was a quantitative study with a cross-sectional design (Cross Sectional) which aims to determine the factors related to with behavior in the village midwife lived in Banjar district South Kalimantan Province.
The data was collected in June 2012 with the entire study population was a midwife in the village of Banjar district duty at the month. Data were collected through a questionnaire. Of the total 252 village midwives collected the data as much as 80 people. Numbers is obtained by the formula determining the proportion of two different test samples. Of the 16 variables found 6 significant variables.
It was found that the variable safety, housing availability, completeness, residential facilities, the completeness of facilities, supervising public health centers and District Health Office supervision relate significantly to the behavior of lived in the village midwife. Those factors have to get the optimal intervention to defend the existence of the village midwife.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bet Idhya
"Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sangat penting dilaksanakan karena dapat menurunkan angka kematian Bayi baru lahir sebanyak 22 %. Bidan sebagai tenaga kesehatan yang paling banyak menolong persalinan sangat berperan penting dalam kesuksesan program IMD. IMD sudah dibuktikan oleh para ahli dapat meningkatkan keberhasilan ASI Ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Inisiasi menyusu Dini oleh Bidan Praktek Swasta di Kota Bukittinggi Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain studi cross sectional dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini merupakan total dari populasi yaitu 50 responden (Bidan Praktek swasta), dan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada 6 orang bidan. Analisa dengan menggunakan chi square pada 9 variabel dalam penelitian ini yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, masa kerja, pelatihan, sosialisasi, dukungan ibu melahirkan dan dukungan keluarga ibu melahirkan. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa pelaksanaan IMD oleh bidan praktek swasta adalah 44% . Faktor-faktor pada bidan yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD adalah sikap (OR 4,53) , pelatihan (OR 4,12) dan dukungan ibu melahirkan (OR 2,0).

Early Initiation of Breastfeeding (IMD) is very important because it can reduces newborn mortality rate by 22%. Midwives as the health professionals who help most of the labor, have a very important role in the success of the Early Initiation. Early Initiation has been proven by experts, can improve the success of exclusive breastfeeding. This study aims to determine the factors associated with the implementation of Early Initiation of Breastfeeding by private practise’s midwives in the City Bukittinggi In 2012. The study is a quantitative study, using a crosssectional study design by using questionnaires. The sample in this study is the total of the population that is 50 respondents (Private Practice Midwives), and interviews and qualitative study with in depth interviews in 6 midwives. Using chi square analysis on 9 variables in this study are age, education, knowledge, attitudes, employment, training, socialization, maternal support and family support. From the results showed that the implementation of the IMD by midwives in private practice was 44%. Factors of the midwives related to the implementation of IMD are the attitude (OR 4,53), training (OR 4,12) and maternal support (OR 2,0)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tatik Setiarini
"Penundaan IMD merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan kematian neonatus sebesar 2,4 %. Peran dan komitmen dari rumah sakit sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan IMD karena sembilan dari 10 langkah keberhasilan menyusui tersebut dilakukan di rumah sakit. RSIA Budi Kemuliaan merupakan rumah sakit yang menyelenggarakan IMD dari tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bidan dalam pelaksanaan IMD, menggunakan disain cross-sectional dengan menggunakan 50 sampel responden. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat dengan regresi logistic ganda.
Hasil Penelitian rata-rata bidan mempunyai kinerja yang baik, umur lebih dari 35 tahun sebesar 52%, masa kerja lebih dari 10 tahun sebesar 46%, tingkat pendidikan D3 kebidanan sebesar 82% dan D4 kebidanan sebesar 18%, pengetahuan yang baik sebesar 62%, mendukung IMD sebesar 52%, pelatihan yang diikuti kurang dari 2 tahun sebesar 22%. Ada hubungan yang signifikan antara kinerja bidan dengan umur (p value=0.000), lama kerja (p value=0.000), pendidikan (p value=0.028), pengetahuan (p value=0.000), sikap (p value=0.002), dan pelatihan (p value=0.015). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan IMD adalah lama kerja (OR=36,75), setelah dikontrol dengan pendidikan (OR=22,67) dan pengetahuan (OR=8,09).

Postponement of early initiation respresent risk factor able to improve death of neonates equal to 2,4%. Role and commitment from hospital is needed to support execution of early initiation because nine from ten efficacy steps is conducted in hospital. Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital is a hospital that carrying out early initation since 2008. The purpose of this research is to know about midwifery performance in execution of early initiation, using cross-sectional design and 50 responder samples. The data will be analysed by univariate, bivariate analysis using Chi-Square, while the multivariate analysis using double logistics regretion.
The avarage research shows that midwifery has a good performance, age more than 35 years equal to 52%, year of working more than 10 years equal to 46%, education level of Diploma three midwifery equal to 82% and diploma four midwifery equal to 18%, good knowledge equal to 62%, supporting Early initation equal to 52%, training followed less than two year equal to 22. There is a significant relationship between midwife performance with the age (p value=0.000), period working (p value=0.000), education (p value=0.028), knowledge(p value=0.000), atitude (p value=0.002), and training (p value=0.015). The dominant factor that has relationship with midwife performance in the implementation at early initation is the period of working (OR=36,7), after taking control with the education (OR=22,7) and knowledge (OR=8,1).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rizki Santy
"Untuk mengukur derajat kesehatan suatu negara dapat diukur dari tingkat kesehatan ibu dan balita yang tergambar dari besarnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Sebagai upaya penurunan AKB, pemerintah menggalakkan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dilanjutkan dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perilaku IMD di wilayah kerja UPT Puskesmas Neglasari Kota Tangerang, mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan, tempat persalinan, metode persalinan, pengetahuan, sikap, paritas, riwayat kunjungan Ante Natal Care (ANC), dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, dan sarana fasilitas pelayanan kesehatan dengan perilaku IMD di wilayah kerja UPT Puskesmas Neglasari Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan mix method melalui pendekatan sequential explanatory. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang melakukan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Neglasari Kota Tangerang selama periode penelitian dengan jumlah responden untuk penelitian kuantitatif sebanyak 103 orang yang diperoleh melalui metode systematic random sampling, dan 10 informan kunci untuk penelitian kualitatif. Instrumen menggunakan kuesioner terstruktur dan pedoman wawancara yang dibuat dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis data univariat, bivariat dan multivariat. Sedangkan analisis data pada penelitian kualitatif meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

A country's health status can be measured from the health level of mothers and toddlers, which is reflected in the magnitude of the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). As an effort to reduce IMR, the government is promoting the Early Breastfeeding Initiation (IMD) program which is followed by exclusive breastfeeding for 6 months. This study aims to describe the behavior of IMD at Neglasari Community Health Center, Tangerang City, to find out the relationship between knowledge, education, work, age, attitude, parity, history of Ante Natal Care (ANC), family support, support from health workers, and health service facilities with behavior IMD at Neglasari Community Health Center, Tangerang City. This study uses a mixed method through a sequential explanatory approach. The population of this study was all patients who gave birth at the Neglasari Health Center in Tangerang City during the study period with a total number of respondents for the quantitative study of 103 people obtained through a systematic random sampling method, and 10 key informants for the qualitative study. The instrument uses a structured questionnaire and interview guidelines that are made and adapted to the research objectives. Quantitative data analysis using univariate, bivariate, and multivariate data analysis. While data analysis in qualitative research includes data reduction (data reduction), data display (data display), and drawing conclusions or verification."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Rizki Palupi
"Bayi yang diberi kesempatan untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini IMD dengan menyusu pada 1 jam pertama setelah kelahiran dan dilakukan kontak kulit ibu dengan bayi selama minimal 1 jam dapat menekan angka kematian bayi. Sedangkan, peran dan komitmen dari instansi kesehatan dan pemberi pelayanan sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan IMD. Untuk tercapainya hal tersebut perlu dilakukannya inovasi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bidan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media Komunikasi, Informasi Edukasi KIE dalam pelaksanaan IMD oleh bidan di Puskesmas Jakarta Timur Tahun 2018. Jenis penelitian quasy eksperimen dengan jumlah sampel 42 bidan yang terbagi menjadi 21 bidan kelompok intervensi dan 21 bidan kelompok kontrol. Peneliti membuat suatu media KIE berupa poster dan booklet mengenai alur tahapan pelaksanaan IMD dalam asuhan bayi baru lahir yang menarik, mudah diingat dan sebelumnya belum pernah ada, kemudian media tersebut diberikan pada kelompok intervensi. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2018. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji-t independen. Hasil penelitian didapatkan bahwa, pada analisis univariat jumlah nilai rata-rata skor pelaksanaan IMD pada kelompok intervensi lebih tinggi sebesar 97.41 dibandingkan nilai rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 78.28. Sedangkan hasil analisis bivariat dengan uji-t independen didapatkan nilai p = 0.001 yang artinya nilai p < 0.05 dan secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata skor pelaksanaan IMD antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.Nilai skor pelaksanaan IMD oleh bidan pada kelompok intervensi yang mendapatkan KIE dengan media poster dan booklet lebih tinggi secara bermakna dibandingkan bidan pada kelompok kontrol. Sehingga terdapat pengaruh media KIE terhadap pelaksanaan IMD.

Infants given the opportunity to early initiation of breastfeeding by suckling in the first hour after birth and making skin contact with a baby for at least 1 hour can reduce infant mortality. Meanwhile, the role and commitment of health agencies and providers of services is needed to support the implementation of early initiation of breastfeeding. To achieve this it is necessary to do innovations that can increase knowledge and skills of midwives.This study aims to determine the influence of the use of communication, information, education media in the implementation of early initiation of breastfeeding by midwife in community health centers East Jakarta 2018. Type of quasy experimental research with a sample of 42 midwives divided into 21 midwives of the intervention group and 21 midwives of the control group. The researcher made a communication, information, education media in the form of posters and booklets about the flow of IMD implementation stage in newborn care that is interesting, easy to remember and never before, then the media is given to the intervention group. The study was conducted from April to May 2018. Collected data were analyzed univariat and bivariate using independent t test.The results showed that, in univariate analysis, the mean value of early initiation of breastfeeding implementation score in intervention group was higher by 97.41 than the mean score in the control group was 78.28. While the results of bivariate analysis with independent t test obtained p value 0.001 which means the value of p."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani Nur Rizki
"Seorang bidan memiliki peran penting dalam pencapaian cakupan K4. Karena bidan memiliki peran dan fungsi dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan baik individu, kelompok ataupun masyarakat. Untuk kabupaten tojo una-una sendiri salah satu penyebab tidak terpenuhinya target cakupan antenatal k4 yaitu disebabkan oleh kurangnya tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan terlihat dari tidak seimbangnya jumlah bidan yang tersebar di 13 puskesmas yaitu sebanyak 88 orang dan jumlah desa yang menjadi wilayah kerja dinas kesehatan tojo una-una yaitu sebanyak 133 desa. Hal ini menyebabkan ketidak seimbangan beban kerja bagi bidan yang menyebabkan penurunan kinerja bidan dalam melaksanakan peran dan berdampak bagi pelaksanaan pelayanan program Kesehatan Ibu dan Anak khususnya cakupan kunjungan antenatal K4.
Menurut Bahuri (2003) cakupan pelayanan antenatal K4 tersebut menggambarkan bahwa tingkat perlindungan kesehatan ibu hamil masih rendah, juga merupakan indikasi belum optimalnya kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal. Kinerja bidan adalah penampilan kerja seorang bidan dalam melaksanakan kegiatan tugas pokok fungsi kegiatan administrasi dan kegiatan pembinaan yang dapat mendukung keberhasilan tugas-tugasnya. Dengan demikian kinerja keberhasilan yang di perlihatkan oleh bidan tersebut dapat diukur dengan cakupan K4 ( Ristriani dkk,2000 dalam Erlina, 2011).
Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan peran bidan dalam pencapaian cakupan k4 di Kabupaten Tojo Una-una. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis terhadap variabel dependen yaitu peran bidan dalam pencapaian cakupan K4 maka penelitian dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif serta rancangan penelitian cross sectional atau potong lintang dimana pengumpulan data dan variabel-variabel diamati secara bersamaan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>