Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dunn, Irving S., 1923-
Semarang: IKIP Semarang Press, 1992
624.151 DUN ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dunn, Irving S., 1923-
New York: John Wiley & Sons, 1980
624.151 DUN ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Finno Fuadi Saputro
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep/metoda analisis geomekanika dan kaitannya dengan petrofisika kandungan TOC serta penerapannya dalam rangka mengetahui potensi eksplorasi yang masih ada untuk pengembangan pada lapangan "X", ditemukan pada tahun 1975. Lapangan "X" hingga saat ini masih memproduksikan gas dari reservoar yang bersifat "Tight, gas bearing and shaly sand reservoir".
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan sifat mekanika dari data sumur dan log data yang meliputi perhitungan hidrostatik, Overburden Pressure (Sv), Pore Pressure (Pp), Minimum Horizontal Stress (Shmin), Maximum Horizontal Stres (SHmax) dan Rock Strength - Uniaxial Compressive Strength (UCS). Data 2D Post Stack inversi seismik dipergunakan untuk mendapatkan distribusi mekanik dari Rock strength (UCS) dan nilai critical stress pada zona target (fasies batupasir, shaly-sand, serpih dan karbonat). Selanjutnya penelitian menghitung niali estimasi TOC dengan Passey's Method (1990), menggunakan log sonik dan resistivitas serta penentuan nilai Vitrinite Reflectance (Ro) dan Level of Organic Maturity (LOM).
Pada akhirnya, penelitian ini berusaha mencari hubungan antara sifat mekanis dan kandungan TOC pada reservoar. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah meliputi tiga data sumuran (wireline logs), seismik 2D, data reservoar/engineering (Mudlog, RFT, DST, LOT/FIT, pressure tests), laporan sumur dan data geologi regional.
Studi analisis geomekanika pada lapangan "X" dapat ditentukan bahwa nilai critical stress maksimum sekitar 9000 psi untuk proses fracturing zona reservoar, yang bertujuan memperbesar aliran produksi hidrokarbon. Hasil petrofisika kandungan TOC pada ketiga sumur menunjukkan bahwa Formasi Bebulu (Early Miocene) di Kutai Basin berpotensi mengandung sumberdaya, baik conventional dan unconventional hydrocarbon.

This research aims to develop the concept/methods geomechanics analysis and petrophysical relation to the content of TOC also its application in order to determine the exploration potential that still exists for the development of the field "X", discovered in 1975. Field "X" is still producing gas from the reservoir is "Tight, bearing and shaly sand gas reservoir".
The research is to calculate the mechanical properties from the well and log data, which include the calculation of hydrostatic, Overburden Pressure (Sv), Pore Pressure (Pp), the Minimum Horizontal Stress (Shmin), the Maximum Horizontal stress (SHmax) and Uniaxial Compressive Rock Strength-Strength (UCS). 2D Data Post Stack seismic inversion was used to get the mechanical distribution of Rock strength (UCS) and the value of critical stress on the target zone (facies: shaly sandstone, sand, shale and carbonates). Next step is estimate the toc value with Passey 's method (1990), using a sonic and resistivity log and also the determination of Vitrinite Reflectance (Ro) and the level of organic maturity (LOM).
Finally, this research trying to find the relationship between the mechanical properties and the TOC content in reservoir. The data used in this research are three well data (wireline logs), 2D seismic data, reservoar/engineering data (Mudlog, RFT, DST, LOT/FIT, pressure tests), well reports and regional geology data.
Studies of geomechanics analysis in the field "X" can be determined that the maximum value of the critical stress of about 9000 psi reservoir zones for fracturing process, which aims to increase the flow of hydrocarbon production. Petrophysical results of TOC content on all three wells showed that Bebulu Formation (Early Miocene) in the Kutai Basin has the potential to contain resources, both conventional and unconventional hydrocarbons.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bowles, Joseph E.
Jakarta: Erlangga, 1991
624.15 BOW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bowles, Joseph E.
Jakarta: Erlangga, 1988
624.15 BOW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson Koven
"Efek hujan dan gempa mempengaruhi stabilitas lereng. Hujan dapat mengakibatkan terjadinya infiltrasi pada lereng yang menyebabkan turunnya tekanan air pori negatif pada lereng dan meningkatkan muka air tanah. Sedangkan gempa akan memberikan beban seismik yang menyebabkan terjadinya deformasi pada lereng. Lereng akan mengalami kondisi yang lebih kritis lagi apabila efek hujan dan gempa dikombinasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hujan yang disusul gempa pada stabilitas lereng tak jenuh. Penelitian ini terdiri dari dua tahap analisis numerik, yaitu analisis rembesan untuk mengetahui perubahan tekanan air pori pada lereng dan dilanjutkan dengan analisis dinamik time history tidak linear untuk menghitung deformasi yang terjadi akibat gempa. Kurva karakteristik tanah-air yang diambil dari hasil pengukuran akan diinkorporasikan pada lapisan atas tanah tak jenuh, catatan gempa Loma Prieta (1989), dan gempa Northridge (1994) akan digunakan sebagai akselerasi gempa. Enam skenario hujan dilanjutkan gempa akan dianalisis dan dibandingkan yaitu skenario intensitas hujan tidak berubah selama tiga hari, skenario intensitas hujan meningkat bertahap dan berkurang bertahap dalam tiga hari, dan skenario intensitas hujan acak selama tiga hari.

Rain and earthquake affect the stability of the slope. Rain results in infiltration on the slope which causes a decrease in negative pore water pressure on the slope and increases the groundwater level. Meanwhile, the seismic load from earthquake causes deformation on the slopes. Slope will experience even more critical condition if the effects of rain and earthquake are combined. This study aims to determine the influence of rain followed by earthquake on the stability of the unsaturated slope. This study consists of two stages of numerical analysis, which are seepage analysis to determine changes in pore water pressure on the slope and followed by non-linear time history dynamic analysis to calculate the deformation that occurs due to the ground motion. The soil-water characteristic curve from the field measurement will be incorporated in the upper layer of unsaturated soil and the Loma Prieta (1989) and Northridge (1994) earthquakes acceleration recording will be used. Six scenarios of rainfall followed by earthquake will be analyzed and compared, which are the scenario of rain intensity not changing for three days, the scenario of rain intensity gradually increasing and decreasing gradually, and the scenario of random rain intensity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muliawan Irkhamni
"Kota Bogor memiliki julukan sebagai Kota Hujan karena tingkat curah hujannya tinggi. Akibatnya, Kota Bogor mengalami cukup banyak bencana tanah longsor. Salah satu upaya dalam mitigasi bencana tanah longsorUntuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mendeteksi wilayah yang termasuk dalam kategori bahaya bencana tanah longsor, dibuatlah peta bahaya bencana tanah longsor. Peta ini dibuat berdasarkan hasil analisis stabilitas lereng secara dua dimensi menggunakan perangkat lunak GTS NX. Hasil pada peta spasial bahaya bencana tanah longsor menunjukkan adanya bahaya bencana tanah longsor pada suatu titik di sepanjang area objek penelitian.

Bogor City has high level of rainfall. As a result, Bogor City suffered many landslides. To help the government and the community in evaluating areas that fall into the landslide hazard category, a landslide hazard map has been created. This map was created based on the results of a two-dimensional slope stability analysis using GTS NX software. The results on the spatial map of landslide hazards show that there is a landslide hazard at a point along the research object area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Camelia
"Jalan Tol Indralaya-Prabumulih merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sedang dibangun oleh PT. Hutama Karya Infrastruktur. Pembangunan JTTS ini nantinya akan menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera. Dalam pembangunan jalan tol tentunya perlu memperhatikan aspek kestabilan lereng yang ditinjau secara geologi teknik, terutama pada pekerjaan konstruksi lereng galian. Salah satu faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng adalah gaya-gaya dari luar yang memicu getaran seperti gempa bumi dan pembebanan di sekitar lereng. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis nilai faktor keamanan lereng pada STA 52+950 L dan STA 52+950 R JTTS Simpang Indralaya-Prabumulih dengan dan tanpa pengaruh gempa bumi serta penambahan beban. Analisis kestabilan lereng dilakukan dengan metode kesetimbangan batas melalui software Geostudio 11.3. Berdasarkan model desain awal didapatkan nilai faktor keamanan lereng tanpa pengaruh gempa menunjukkan kondisi stabil (FS>1,25), sedangkan pada kondisi gempa nilai FS tergolong kritis. Pada keadaan gempa dan penambahan beban dengan gempa secara bersamaan, lereng STA 52+950 L memiliki nilai FS=1,183 dan FS=1,141, sedangkan lereng STA 52+950 R memiliki nilai FS=1,156 dan FS=1,147. Oleh karena itu diperlukan rekomendasi desain baru dengan mengubah geometri lereng untuk mencegah terjadinya longsor pada daerah penelitian. Pengubahan geometri lereng dilakukan dengan membuat penanggaan (benching) agar sudut lereng secara keseluruhan menjadi lebih landai. Nilai faktor keamanan lereng dengan rekomendasi desain baru pada kondisi gempa menjadi tergolong stabil dengan FS>1,25. Selain itu sudut lereng secara keseluruhan juga mengalami penurunan dari 25° menjadi 20° untuk STA 52+950 L, dan 28° menjadi 20° untuk STA 52+950 R.

Indralaya-Prabumulih Toll Road is part of the Trans Sumatra Toll Road (JTTS) which is being built by PT. Hutama Karya Infrastruktur. The construction of JTTS will connect cities on Sumatra. In the construction of toll roads, it is necessary to pay attention to aspects of slope stability which are reviewed from a geological engineering perspective, especially in excavation slope. One of the factors that affect the stability of the slope is external forces that trigger vibrations such as earthquakes and loading around the slope. Therefore this study was conducted to analyze the safety factor of the slopes at STA 52+950 L and STA 52+950 R JTTS Indralaya–Prabumulih intersection with and without the influence of earthquakes and surcharge loads. Slope stability analysis was carried out using the limit equilibrium method through Geostudio 11.3. Based on the initial design model, the safety factor of the slope without the influence of the earthquake shows a stable condition (FS> 1.25), while in earthquake conditions the FS value is classified as critical. In earthquake condition and the addition of traffic loads with the earthquake simultaneously, the slope at STA 52+950 L has safety factor values FS=1.183 and FS=1.141, while the slope at STA 52+950 R has safety factor values FS=1.156 and FS=1.147. Therefore a new design recommendation is needed by changing the slope geometry to prevent landslides in the study area. Changing the geometry of the slope is done by making benches so that the overall angle of the slope becomes more gentle. The value of the slope factor of safety with the recommendation of a new design in earthquake conditions is classified as stable with FS> 1.25. In addition, the overall slope angle also decreased from 25° to 20° for STA 52+950 L, and 28° to 20° for STA 52+950 R."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nakita Virginia Fury
"Formasi Warukin merupakan salah satu formasi di Kalimantan yang memiliki sumber daya batubara yang signifikan, yang menarik perhatian perusahaan tambang untuk melakukan kegiatan pertambangan. Salah satu pengendalian risiko dari kegiatan tambang adalah merancang lereng tambang yang stabil dengan mempertimbangkan kualitas massa batuan dibawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas massa batuan, tipe kegagalan lereng, dan kondisi kestabilan lereng pada daerah penelitian. Analisis kestabilan lereng dilakukan pada lereng Highwall Blok 118 Pit X, PT Arutmin Indonesia di Kecamatan Satui, Kalimantan Selatan dengan metode analisis probabilistik. Pengambilan data dilakukan dengan metode scanline. Tahap pengolahan data untuk menghasilkan nilai Faktor Keamanan (FK) dan Probabilitas Kelongsoran (PK) dengan bantuan perangkat lunak Slide 6.0 berdasarkan metode kesetimbangan batas. Parameter masukkan yang digunakan adalah kohesi dan sudut geser dalam. Pengolahan data tersebut menghasilkan kualitas massa batuan pada Highwall Pit X didominasi oleh massa batuan tipe fair rock mass dan good rock mass. Tipe kegagalan lereng yang terjadi pada Blok 118 Pit X adalah longsoran busur atau circular to planar failure. Longsoran busur yang terjadi di daerah penelitian disebabkan oleh orientasi bidang diskontinuitas yang acak dan spasi antar bidang diskontinuitas yang rapat. Analisis kestabilan lereng pada kondisi aktual lereng highwall Blok 118 dengan metode Janbu menghasilkan nilai FK sebesar 0,952 dengan PK 100%, yang menggambarkan keadaan lereng yang tidak aman. Hasil analisis kestabilan lereng pada rencana desain lereng Highwall Blok 118 dengan metode Janbu menunjukkan nilai FK rata-rata sebesar 1,189 dengan PK 0-1% menggambarkan keadaan lereng kritis yang rentan terhadap terjadinya longsor. berdasarkan hal tersebut, dihasilkan sketsa rekomendasi desain dengan melandaikan lereng pada elevasi 30 sampai -10 dan menambah lebar bench pada elevasi -70 sampai -125. Analisis kestabilan lereng pada sketsa rekomendasi menghasilkan nilai FK rata-rata 2,368 dan 2,434 dengan nilai PK 0%.

The Warukin Formation is one of the significant coal bearing formation in Kalimantan, which attracts the attention of mining companies to carry out mining activities. One of the risk controls from mining activities is to design stable mine slopes by considering the quality of the rock mass below. This study aims to analyze the rock mass quality, slope failure type, and slope stability conditions in the study area. Slope stability analysis was carried out on the Highwall Block 118 Pit X slope, PT Arutmin Indonesia in Satui District, South Kalimantan using a probabilistic analysis method. Data collection was carried out using the scanline method. The data processing stage is to produce Factor of Safety (FoS) and Probability of Failure (PoF) values with the help of Slide 6.0 software based on the limit equilibrium method. The input parameters used are cohesion and internal shear angle. The data processing resulted in rock mass quality at Highwall Pit X dominated by fair rock mass and good rock mass types. The type of slope failure that occurred in Block 118 Pit X was circular to planar failure. Arc avalanches that occur in the study area are caused by the random orientation of the discontinuity planes and the spacing between the discontinuity planes which are dense. Slope stability analysis on the actual conditions of the Block 118 highwall slope using the Janbu method yielded an FoS value of 0.952 with a PoF of 100%, which describes an unsafe slope condition. The results of the slope stability analysis on the Highwall Block 118 slope design plan using the Janbu method show an average FoS value of 1.189 with a PoF of 0-1% describing a critical slope condition that is prone to landslides. Based on this, a design recommendation sketch is produced by sloping the slope at an elevation of 30 to -10 and increasing the width of the bench at an elevation of -70 to -125. Slope stability analysis on the recommendation sketch yielded an average FoS value of 2.368 and 2.434 with a PoF value of 0%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Abdulhaq
"Pada pembangunan jalan tol ini, untuk memaksimalkan penggunaan lahan maka dibuat jalur melewati bukit dan membelah bukit yang menyebabkan terbentuknya lereng-lereng. Lereng-lereng yang terbentuk mempunyai potensi longsor jika tidak direkayasa sebaik mungkin. Penelitian ini dilakukan pada daerah konstruksi jalan tol oleh PT. Wijaya Karya Tbk. di Legok Kaler hingga Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan kondisi geologi teknik, menganalisa kondisi kestabilan lereng pada daerah penelitian serta membandingkan dua cara perhitungan metode analisis kesetimbangan batas yaitu Bishop dan Morgenstern & Price terhadap nilai faktor keamanan yang didapat. Peta geomorfologi pada daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan yaitu satuan perbukitan-perbukitan tinggi vulkanik agak curam-curam dan satuan perbukitan tinggi vulkanik datar-agak curam. Kondisi geologi teknik dibagi menjadi empat yaitu satuan tanah pasir lanauan plastisitas tinggi (SMH), satuan tanah pasir lanauan plastisitas rendah (SML), satuan batuan tuff lapuk rendah-sedang, dan satuan batuan breksi tuff lapuk rendah. Hasil analisis kestabilan lereng di daerah penelitian menunjukkan nilai faktor keamanan sebesar 1,319 dengan metode Bishop dan 1,444 dengan metode Morgenstern & Price.

n the construction of this toll road, to maximize land use, a route was made to pass through the hill and divide the hill which causes the formation of slopes. The slopes that are formed have the potential for landslides if not engineered as well as possible. This research was conducted in the toll road construction area by PT. Wijaya Karya Tbk. in Legok Kaler to Paseh, Sumedang Regency, West Java. The purpose of this study was to map engineering geological conditions, analyze slope stability conditions in the study area and compare the two methods of calculating the boundary equilibrium analysis method, namely Bishop and Morgenstern & Price against the obtained safety factor values. The geomorphological map in the study area is divided into two units, namely the high volcanic hills unit is rather steep and the high volcanic hills unit is flat-rather steep. The engineering geological conditions are divided into four, namely high plasticity silty sand soil units (SMH), low plasticity silty sand soil units (SML), low-medium weathered tuff rock units, and low weathered tuff breccia rock units. The results of the analysis of slope stability in the study area showed a factor of safety of 1.319 with the Bishop method and 1.444 with the Morgenstern & Price method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>