Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2462 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Griffeth, Rodger
London : Sage Publications , 2001
331.12 GRI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriah Khairunnisa
"Tingginya turnover intention dan rendahnya task performance menjadi permasalahan di perusahaan yang harus ditangani dan dapat diselesaikan oleh tingginya support dari supervisor yang dirasakan serta keyakinan yang tinggi terhadap diri sendiri selama bekerja (self efficacy). Kedua permasalahan tersebut dapat dialami oleh seluruh karyawan, terutama karyawan generasi Z. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari perceived supervisor support terhadap employees turnover intention dan task performance dengan self efficacy sebagai variabel mediasi pada karyawan di DKI Jakarta. Dengan tujuan eksplanatif, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 253 responden Generasi Z yang bekerja sebagai karyawan di DKI Jakarta yang didapatkan dengan menggunakan teknik penarikan data non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Penelitian ini melakukan teknik analisis data dengan menggunakan hierarchical multiple regression. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh perceived supervisor support terhadap turnover intention dan juga terdapat pengaruh perceived supervisor support terhadap task performance pada karyawan di DKI Jakarta. Selain itu, self efficacy juga terbukti menjadi variabel mediasi antara perceived supervisor support terhadap turnover intention dan perceived supervisor support terhadap task
High turnover intention and low task performance are problems in the company that must be handled and can be solved by the perceived high support from supervisors and high confidence in themselves during work (self efficacy). Both of these problems can be experienced by all employees, especially generation Z employees. Therefore, the purpose of this study is to analyze the effect of perceived supervisor support on employees turnover intention and task performance with self-efficacy as a mediating variable for employees in DKI Jakarta. With an explanatory purpose, this study uses a quantitative approach by distributing questionnaires distributed online to 253 Generation Z respondents who work as employees in DKI Jakarta which were obtained using a non-probability sampling technique with purposive sampling. This study uses data analysis techniques using hierarchical multiple regression. The results of this study indicate that there is an effect of perceived supervisor support on turnover intention and there is also an effect of perceived supervisor support on task performance for employees in DKI Jakarta. In addition, self-efficacy is also proven to be a mediating variable between perceived supervisor support on turnover intention and perceived supervisor support on task performance for Generation Z employees in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Heikal Yaldi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan antara stres kerja, beban kerja dan lingkungan kerja terhadap turnover intention. Penelitian ini dilakukan pada PT Bank CIMB Niaga bagian Trade Finance Operation dengan jumlah sampel sebanyak 105 karyawan. Total sebanyak 77 orang karyawan memberikan respon dan mengisi kuesioner dengan tingkat respon sebanyak 73,33%. Metode pengumpulan data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuesioner, wawancara dan observasi.
Hasil dari data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik menggunakan korelasi, dan regresi berganda dengan bantuan program aplikasi SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel stres kerja, beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention sedangkan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention.

This study aimed to analyze the relationship between job stress, workload and work environment to turnover intention. This research was conducted at PT Bank CIMB Niaga Trade Finance Operation section by the number of 105 employees. Total 77 employees responded and filled the questionnaire with a response rate 73,33%. Primary data collection method used in this study is a questionnaire method, interviews and observation.
The results of the data obtained then processed statistically using correlation and multiple regression with SPSS 18 application program assistance. The results reveal that work stress variables and workload are positively related with turnover intention. While negative relationship with work place environment is reported.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pingkan Gading
"Salah satu tantangan sering dialami oleh perusahaan, termasuk perusahaan startup dan berkaitan dengan sumber daya manusia adalah tingkat turnover karyawan yang tinggi. Fenomena turnover tentunya diawali oleh turnover intention, yaitu niat serta keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Dalam mengatasi hal tersebut, salah satu langkah efektif yang dapat perusahaan adalah mengidentifikasi variabel faktor yang berkaitan dengan turnover intention. Terdapat beberapa variabel faktor yang dapat dikaitkan dengan turnover intention, yaitu job demands dan job resources. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job demands terhadap turnover intention dengan job resources sebagai variabel moderasi pada karyawan startup di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling kepada 182 orang responden karyawan startup yang bekerja di Jakarta melalui Google Form. Kemudian, data dianalisis menggunakan teknik SEM-PLS dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 4 dan IBM SPSS Statistics 20. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa job demands memiliki pengaruh positif signifikan terhadap turnover intention karyawan startup di DKI Jakarta. Selain itu, hasil uji moderasi menunjukkan bahwa job resources secara negatif signifikan memoderasi pengaruh job demands terhadap turnover intention karyawan startup di DKI Jakarta.

One challenge often experienced by companies, including startup companies and related to human resources, is high employee turnover. The turnover phenomenon begins with turnover intention (intention of employees to leave the company. In overcoming this, one of the practical steps that the company can take is to identify the variable factors related to turnover intention. Several factors can be associated with turnover intention: job demands and resources. This study aims to analyze the effect of job demands on turnover intention with job resources as moderation variables in startup employees in DKI Jakarta. This study uses a quantitative approach using a purposive sampling technique for 182 startup employee respondents who work in Jakarta. Then, the data was analyzed using the SEM-PLS. The results of this study showed that Job Demands had a positive and significant relationship with the turnover intention of startup employees in DKI Jakarta. In addition, the results of the moderation test showed that job resources negatively significantly moderate the effect of job demands on the turnover intention of startup employees in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reggia Aldiana Wayasti
"Untuk mencapai kesuksesan bisnis, elemen paling penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mempersiapkan dan mengelola karyawannya dengan baik agar dapat berkontribusi secara optimal sehingga produktivitas perusahaan meningkat. Salah satu strategi yang dapat dibuat yaitu untuk mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di perusahaan, atau lebih dikenal dengan retensi karyawan. Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri menyebabkan turnover meningkat dan dapat merugikan perusahaan. Dalam penyusunan strategi yang berkaitan dengan hal tersebut, salah satu cara untuk menggali informasi dan mendapatkan pemahaman tambahan yaitu dengan menggunakan workforce analytics yang menggunakan data yang berhubungan dengan karyawan seperti profil, dan menggunakan pendekatan data mining dalam pengolahannya. Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan fast-moving consumer goods FMCG di Indonesia yang memiliki turnover tinggi karena banyaknya karyawan yang mengundurkan diri. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi atribut profil yang berpengaruh terhadap masa kerja karyawan di perusahaan. Penelitian ini menggunakan data profil karyawan yang menjabat sebagai asisten manajer pada divisi penjualan. Data tersebut bersumber dari divisi human resources perusahaan dan jejaring sosial LinkedIn. Untuk mencapai tujuan, digunakan pendekatan data mining, khususnya metode klasifikasi dengan teknik decision tree dan algoritme C4.5. Hasil dari penelitian ini berupa atribut profil yang berhubungan dengan masa kerja karyawan, yang dapat digunakan untuk membantu memberikan pertimbangan pada perusahaan dalam penyusunan strategi seleksi dan retensi karyawan.

To achieve business success, the most important element that must be considered by the company is its employees. Therefore, the company must be able to prepare and manage its employees well so that they can contribute optimally and increase company 39 s productivity. One strategy that can be made is to keep employees to stay and work in the company, or also known as employee retention. The number of employees who are resigned can cause increasing turnover and harm the company. In the development of such strategy, one way to explore information and gain additional understanding is using workforce analytics that uses employee related data such as profiles, and data mining approach in its processing. This research was conducted on one of the fast moving consumer goods FMCG company in Indonesia which had high turnover due to many resigned employees. The purpose of this study is to identify the profile attributes that affect the working period of employees in the company. This study used employee profile data who had become assistant manager in the sales division at the company on the period of 2009 to 2016. The data was obtained from the company 39 s human resources division and LinkedIn social networking site. To achieve the goal, data mining approach is used, namely classification method with decision tree technique and C4.5 algorithm. The results of this study were profile attributes that relate to the employment period of employees, which could be used to help giving consideration to the company in the development of employee selection and retention strategies."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kinanti Kesuma Dewi
"Generasi Z merupakan generasi termuda yang saat ini mulai memasuki dunia kerja dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah. Namun, karyawan Generasi Z diketahui memiliki intensi turnover yang tinggi. Dengan menggunakan kerangka teori Conservation of Resources (COR) penelitian ini bertujuan untuk menguji peran komitmen afektif dalam memediasi pengaruh meaningful work terhadap intensi turnover pada karyawan Generasi Z. Partisipan dalam penelitian ini merupakan karyawan Generasi Z (usia 18-28 tahun) dengan masa kerja minimal 1 tahun (N = 203). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik convenience sampling dengan menyebarkan kuesioner secara daring. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Turnover Intention Scale, Work and Meaning Inventory, dan Affective Commitment Scale. Data dianalisis dengan menggunakan program PROCESS versi 4.2 Model 4 pada SPSS versi 23. Hasil analisis data menunjukkan bahwa komitmen afektif memediasi penuh pengaruh meaningful work terhadap intensi turnover. Berdasarkan hasil tersebut, implikasi praktis dari penelitian ini adalah organisasi dapat mengurangi intensi turnover dengan menerapkan strategi yang dapat memunculkan meaningful work dan komitmen afektif pada karyawan Generasi Z.

Generation Z is the youngest generation starting to enter the working world, and the number of Generation Z in the working world will continue to grow. However, Generation Z employees are known to have high turnover intentions. Using the Conservation of Resources (COR) theoretical framework, this study examines the mediating role of affective commitment in the effect of meaningful work towards turnover intentions in Generation Z employees. Participants in this study were Generation Z employees (age 18-28 years) with years of service at least one year (N = 203). Data was collected using a convenience sampling technique by distributing questionnaires online. The instruments used in this study include Turnover Intention Scale, Work and Meaning Inventory, and Affective Commitment Scale. Data were analyzed using the PROCESS program version 4.2 Model 4 in SPSS version 23. The results of the data analysis showed that affective commitment fully mediates the effect of meaningful work towards turnover intention. Based on these results, the practical implication is that organizations can reduce turnover intention by implementing strategies that generate meaningful work and affective commitment in Generation Z employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Yuliana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived organizational support terhadap turnover intention pada karyawan PT Waskita Karya Persero Tbk. di kantor pusat. Variabel perceived organizational support diukur berdasarkan teori Rhoades, Eisenberger, dan Armeli, yang terdiri dari 3 dimensi yaitu Fair Organizational Procedures, Supervisor Support, dan Favorable Rewards Job Conditions, ketiga dimensi diturunkan ke dalam 36 indikator. Sedangkan variabel turnover intention diukur berdasarkan teori Mobley, Horner, dan Hollinsworth, dengan 6 dimensi dan diturunkan menjadi 12 indikator, dimensi-dimensi tersebut yaitu Thought of Quitting, Evaluation of Expected Utility of Search, Intention to Search, Search, Evaluation of Alternatives, Dan Intention to Quit.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Responden pada penelitian ini sebanyak 162 karyawan tetap PT Waskita Karya Persero Tbk. kantor pusat yang telah bekerja minimal satu tahun. Data penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh yang negatif dengan tingkatan sedang terhadap turnover intention karyawan PT Waskita Karya Persero Tbk.

This research aims to analyze the effect of perceived organizational support on turnover intention on employees of PT Waskita Karya Persero Tbk. The perceived organizational support variables measured by using concept from Rhoades, Eisenberger, and Armeli, which consisted of 3 dimensions Fair Organizational Procedures, Supervisor Support, and Favorable Rewards Job Conditions, all three dimensions were downgraded to 36 indicators. Meanwhile, the turnover intention variables are measured based on Mobley, Horner, and Hollinsworth theories, with 6 dimensions, the dimensions are Thought of Quitting, Evaluation of Expected Utility of Search, Intention to Search, Search, Evaluation of Alternatives, and Intention to Quit.
This research uses quantitative method by using questionnaire as a research instrument. Respondents in this research was 162 permanent employees of PT Waskita Karya Persero Tbk. head office that have worked for at least one year. The data of this study were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The results of this study indicate that perceived organizational support has a negative effect with the level of moderate to employees turnover intention at PT Waskita Karya Persero Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Putri Astiningsih
"Saat ini, perekonomian Indonesia cukup diuntungkan dengan semakin berkembangnya perusahaan rintisan dari berbagai sektor usaha. Namun, perusahaan rintisan juga mengalami beberapa permasalahan, salah satunya tingginya tingkat turnover karyawan. Fenomena ini dapat berawal dari adanya intensi karyawan untuk berpindah pekerjaan dan keluar dari perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat intensi turnover karyawan yaitu kepemimpinan kewirausahaan serta tingkat komitmen afektif yang dimiliki oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hubungan antara kepemimpinan kewirausahaan dengan intensi turnover yang dimediasi oleh faktor komitmen afektif yang dimiliki oleh karyawan generasi Z. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 137 karyawan generasi Z yang bekerja di perusahaan rintisan, Instrumen yang digunakan adalah ELQ, Turnover Intention Scale, dan Skala Komitmen Afektif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis mediasi sederhana model 4 dengan software program PROCESS Hayess SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tidak langsung (indirect effect) yang signifikan antara kepemimpinan kewirausahaan, komitmen afektif, dan intensi turnover (c = -0.122, p < 0.01) dan hubungan langsung (direct effect) yang signifikan antara kepemimpinan kewirausahaan dan intensi turnover (c’ =-0.131, p < 0.01). Oleh karena itu, komitmen afektif dapat berperan sebagai mediator secara parsial pada pengaruh kepemimpinan kewirausahaan terhadap intensi turnover.

At present, the Indonesian economy is quite benefiting from the growing development of startups from various business sectors. However, start-up companies also experience several problems, one of which is high turnover rates employees. This phenomenon can originate from the intention of employees to change jobs and leave the company. There are several factors that can affect the level of turnover intention employees, namely entrepreneurial leadership and the level of affective commitment possessed by employees. This study aims to describe the relationship between entrepreneurial leadership and turnover intention which is mediated by affective commitment factors owned by generation Z employees. The number of participants in this study were 137 generation Z employees who worked in startup companies. The instrument used was ELQ, Turnover Intention Scale, and the Affective Commitment Scale. The analysis technique used in this study is a simple mediation analysis technique model 4 with software the PROCESS Hayess SPSS program. The results showed that there was an indirect relationship (indirect effect) significant relationship between entrepreneurial leadership, affective commitment, and turnover intention (c = -0.122, p < 0.01) and a direct relationship (direct effect) significant relationship between entrepreneurial leadership and turnover intention (c’ = -0.131, p < 0.01). Therefore, affective commitment can act as a mediator partially on the effect of entrepreneurial leadership on turnover intention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eileenthia Nimas Aryane
"Dibandingkan dengan generasi lainnya, karyawan milenial identik dengan tingkat kecenderungan turnover yang lebih tinggi. Meski begitu, adanya perilaku proaktif dalam mengubah aspek pekerjaan melalui job crafting diketahui dapat mempertahankan keberadaan karyawan pada pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara job crafting dengan turnover intention yang dimediasi oleh keterikatan kerja pada karyawan milenial di Indonesia. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini, antara lain: Job Crafting Scale, UWES Short Version, dan Turnover Intention Scale. Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan generasi milenial (usia 24-40 tahun) dengan masa kerja minimal 1 tahun, dengan rincian 122 partisipan laki-laki dan 137 partisipan perempuan (N = 259). Melalui analisis regresi mediasi menggunakan Makro PROCESS oleh Hayes, ditemukan hasil bahwa keterikatan kerja memediasi sebagian hubungan antara job crafting dengan turnover intention. Hal ini menggambarkan jika job crafting dapat memberikan dampak secara langsung terhadap turnover intention (c' = .08, p < .05), namun juga dapat berdampak secara tidak langsung melalui adanya peran keterikatan kerja sebagai perantara (ab = -.14, p < .05).

Millennials employees tend to have a higher level of turnover intention compared with other generations. However, employees that proactively craft their job was found to have a lower turnover intention. Therefore, this study aims to examine the relationship between job crafting and turnover intention mediated by work engagement among millennial employees in Indonesia. The instruments used in this study include Job Crafting Scale, UWES Short Version, and Turnover Intention Scale. Participants in this study were millennials employees (aged 24-40 years) with a minimum working period of 1 year, with details of 122 male participants and 137 female participants (N = 259). Through mediation regression analysis using the Macro PROCESS by Hayes, it was found that work engagement partially mediates the relationship between job crafting and turnover intention. This illustrates that job crafting can directly affect the turnover intention (c' = .08, p < .05), but also indirectly affect the turnover intention through work engagement as a mediator (ab = -.14, p < .05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Alifa Puandina
"Saat ini generasi milenial mendominasi angkatan kerja yang membuat maraknya fenomena turnover karyawan. Hal ini dikarenakan generasi milenial memiliki karakteristik kerja yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satu hal yang dapat memengaruhi intensi turnover karyawan milenial adalah dukungan supervisor yang mereka rasakan karena generasi milenial membutuhkan sosok atasan yang suportif dan dekat dengan mereka. Penelitian ini juga dilakukan untuk melihat peran mediasi kebermaknaan kerja pada hubungan yang dimiliki persepsi dukungan supervisor dan intensi turnover pada karyawan generasi milenial. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan tipe korelasional dan melibatkan 154 partisipan karyawan milenial yang mempunyai atasan langsung dan berdomisili di Indonesia. Instrumen penelitian ini adalah alat ukur persepsi dukungan supervisor, kebermaknaan kerja, dan intensi turnover. Penelitian ini menggunakan teknik analisis mediasi sederhana model 4 dengan program PROCESS Hayes SPSS macro untuk mengetahui efek langsung (direct effect) dan efek tidak langsung (indirect effect) antar variabel dengan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan supervisor berkorelasi secara signifikan dengan intensi turnover (r = -0,423, p < 0.01) dan kebermaknaan kerja terbukti dapat memediasi sebagian pada pengaruh persepsi dukungan supervisor terhadap intensi turnover (ab = -0,143, p < 0.01; c’ = -0,184, p < 0.01). Oleh karena itu, penelitian ini dapat memberi gambaran pentingnya dukungan supervisor bagi karyawan generasi milenial di tempat kerja sehingga dapat menurunkan intensi turnover melalui kebermaknaan kerja.

Currently, millennials dominate the workforce which has led to the phenomenon of employee turnover. This is due to the fact that millennials have different work characteristics from the previous generation. One factor that can affect the turnover intention of millennial employees is the perception of their supervisor’s support because millennials need a supervisor who is supportive and close to them. This research was also conducted to see the mediating role of meaningful work on the relationship between perceived supervisor support and turnover intention among millennial employees. This correlational research with a cross-sectional design involved 154 millennial employees who have supervisors and are based in Indonesia as participants. The instrument used for this research are measurement tools for perceived supervisor support, meaningful work, and turnover intention. The simple mediation analysis technique model 4 using the PROCESS Hayes SPSS macro was used in this study to determine the direct and indirect effects between variables using regression analysis. The results showed that perceived supervisor support was significantly correlated with turnover intention (r = -0.423, p < 0.01) and meaningful work was proven to partially mediated the effect of perceived supervisor support on turnover intention (ab = -0.143, p < 0.01; c' = -0.184, p < 0.01). Thus, this research can provide an overview of the importance of supervisory support among millennial employees in the workplace to reduce employees’ turnover intention through meaningful work."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>