Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8342 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amir tengku ramly
Jakarta: Kawan Pustaka, 2006
370.15 AMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lie Tjun Tjie
"ABSTRAK
Munculnya isu penelitian ini diawali dengan adanya tingkat kesenjangan yang
signifikan di bidang studi perancangan arsitektur, yaitu antara konsep verbal yang
diinginkan oleh seorang perancang dengan konsep figural yang dihasilkan. Hasil
pengamatan banyak menunjukan pola hubungan yang tidak signifikan atau tidak
sejalan. Peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih jauh terhadap fenomena
tersebut.
Melalui kajian bidang psikologi khususnya psikologi pendidikan, peneliti
menganalisis beberapa teori yang relevan seperti; teori kreativitas khususnya pada
proses berpikir kreatif teori perancangan arsitektur, dasar-dasar teori neurologi, dan
teori belajar. Hasil analisis beberapa teori tersebut disintesakan oleh peneliti dalam
bentuk model pembelajaran yaitu ?model pembelajaran transfomasi kreatif dalam
proses berpikir?.
Tujuan penelitian adalah ingin membuktikan pengaruh model pembelajaran
transformasi kreatif dalam proses berpikir terhadap prestasi belajar di bidang
perancangan arsitektur (bangunan). Sedangkan masalah utama penelitian ini adalah
?apakah ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar pada matakuliah
perancangan arsitektur yang disebabkan oleh model pembelajaran transformasi
kreatif dalam proses berpikir dan model pernbelajaran konvensional (analisis
tugas)?.
Prosedur penelitian meliputi: sampel berasal dari mahasiswa arsitektur, metode
yang digunakan untuk interpretasi hasil penelitian menggunakan rancangan
eksperimen, alat analisis datanya menggunakan Uji-U, dan koefisien jalur atau path
analysis.
Dari hasil analisis atau olah data, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan terhadap prestasi belajar antara kelompok yang
diberi model pembelajaran transformasi kreatif dalam proses berpikir dan model
pembelajaran konvensional (analisis tugas), disamping itu terdapat juga peningkatan
yang signifikan pada kemampuan berpikir transformasi kreatif pada kelompok yang
diberi model pembelajaran transformasi kreatif dalam proses berpikir serta mampu
menghasilkan karya-karya kreatif dan inovatif.
Model pembelajaran transformasi kreatif dalam proses berpikir ini merupakan
inovasi terkini (2005) dalam ilmu psikologi khususnya bidang kreativitas dan
perancangan arsitektur.

Abstract
The emergence of the research topic was initiated by the significant discrepancies found
in the field of architectural designs, particularly between the verbal concept, which is
desired by a designer and the figural concept, which results in. The results of the
observation have indicated that the relationship is not significant or inconsistent. The
researcher is interested to explore such phenomena further.
Based on the analysis in the psychological Held, particularly the educational psychology,
the researcher attempted to analyze some relevant theories, such as: creativity theory -
particularly the creative thinking process, theory of architectural designs, basic theory of
neurology, and theory of learning. The results of the analysis on the theories are
synthesized by the researcher in the form of a learning model, which is ?the creative
transformational learning model of the thinking process".
The objective of the research is to prove the influence of the creative transformational
learning model of the thinking processes on the academic achievements in the areas of
architectural designs. Whereas the main problem of this research is whether there is a
significant difference between the academic achievements in the architectural design
class, caused by the creative transformational learning model of the thinking process and
the conventional learning model (based on the assignment analysis)
The research procedure includes the following aspects: samples taken from the architect
students. The research methods used to interpret the data were based on the experimental
design. The data analysis tools used were the U-Test and path analysis.
Based on the data analysis, it is indicated that there is a significant difference towards die
academic achievements between the groups where the creative transformational learning
model was applied and the groups where the conventional learning model was applied.
Some significant components, which have contributed to the academic achievements, are
as follows: the improvement of the creative transformational abilities and the works
produced are innovative and original.
The creative transformational learning model of the thinking process is the most recent
innovation in Psychology, specifically in the areas of creativity and architectural designs."
2005
D684
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avecienna
"ABSTRAK
Rendahnya mutu dan prestasi belajar matematika, yang mempakan
mata pelajaian yang sangat penting untuk masa depan siswa terutama siswa
sekolah dasar, merupakan raasalah yang dihadapi berbagai pihak, karena
matematika berperan untuk melatih aspek-aspek beipikir yang juga
digunakan dalam berbagai mata pelajaran lainnya. Penelitian yang
dilakukan Miller dkk. (1996) pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah
matematika menemukan beberapa jenis orientasi tujuan akademik (OTA)
yang mempunyai hubungan dengan prestasi belajai- matematika. Menmnt
mereka pengadopsian jenis OTA tertentu memungkinkan teijadi tidaknya
proses belajar matematika yang optimal.
Penelitian ini mencoba mengembangkan penelitian Miller ini pada
budaya dan sampel yang berbeda yaitu pada murid-murid sekolah dasar di
Indonesia. Penelitian dilakukan pada 109 siswa SD I dan SD 11 Yasporbi
Jakaita Selatan untuk menguji kembali hubungan antara pengadopsian
jenis-jenis OTA dengan prestasi belajar matematika mereka. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling.
InstTumen yang digunakan pada penelitian ini kiiesioner OTA yang
mempakan hasil modifikasi dari alat Survey toward Mathemaiic dari Miller
dkk. (1996).sedangkan untuk pengukuran prestasi matematika digunakan
nilai rapor siswa tiga caturwulan terakhir yang dijadikan skor skala
{standarl score). Untuk pengolahan data digunakan teknik statistik pariial
correlation dengan kovarian rctw score Raven's Standard Progressive
Matrices untuk mengontrol intelegensi. Penelitian ini tidak mendapatkan hasil yang sama dengan penelitian
Miller dkk. (1996) yang menyatakan bahwa jenis OTA future
consequences, OTA learning goals dan OTA performance goals
mempunyai hubungan bermakna positif dengan prestasi belajar
maatematika siswa. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa jenis
OTA future consequences goals, learning goals, dan pleasing the family
goals tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan prestasi belajar
matematika. Sedangkan jenis OTA performance goals dan OTA pleasing
the teacher mempunyai hubungan yang bermakna secaia berlawanan
(negatif) dengan prestasi belajar matematika."
1999
S2586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudharto Hariseno
"Korelasi antara self-regulated learning (SRL), tipe kepribadian artistik menurut Holland dan prestasi akademik diteliti pada 62 partisipan mahasiswa jurusan musik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan diantara hal tersebut. Pada bagian analisis tambahan penelitian ini dikemukakan juga mengenai kaitan antara rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa dengan jenis kelamin, dan pekerjaan mahasiswa. Diskusi dari penelitian ini membahas mengenai mengapa SRL dan tipe kepribadian artistik tidak berhubungan secara signifikan dengan prestasi akademik. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk melihat faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi prestasi akademik seperti minat, bakat, dan sebagainya.

The correlations between self-regulated learning (SRL), Holland's Artistic Personality Type with academic achievement was examined in 62 music college students. This research findings show that there is no significant correlation between SRL, Holland's artistic personality type wuth academic achievement. In the analysis section, research findings show that there is no relationship between student's GPA mean with student's sex, and their part time job. In the discussion section it is discussed about the reasons why there is no significant correlation between SRL, Holland's artistic personality type with academic achievement. In the next research it is important to examine factors that can affect music college student's achievement such as interest, aptitude, etc."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ranti Widiyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara harga diri akademik, kreativitas dengan prestasi belajar anak usia 10-12 tahun. Latar belakang peneliti melakukan penelitian ini berdasarkan rendahnya mutu pendidikan sekolah dasar di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan dapat dilihat dari salah satu indikator yaitu rendahnya prestasi belajar siswa. Sedangkan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Windham (1990) antara lain adalah karakteristik siswa.
Menurut Ziller (1984), harga diri akademik sebagai salah satu aspek karakteristik siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar, begitu pula yang dikemukakan Pujiyogyanti (1985) bahwa banyak siswa yang mengalami kegagalan dalam pelajaran bukan hanya disebabkan oleh tingkat inteligensi yang rendah atau keadaan fisik yang lemah, tetapi dapat disebabkan oleh adanya perasaan tidak mampu untuk melakukan tugas.
Aspek karakteristik siswa lainnya adalah kreativitas. Sebagaimana yang dikatakan oleh beberapa ahli bahwa kreativitas merupakan faktor penting dalam kehidupan. Utami Munandar (1999) mengemukakan mengapa kreativitas begitu bermakna dalam hidup, antara lain karena kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini tak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara bergantung pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan bare, dan teknologi baru.
Penelitian dilakukan kepada siswa SD kelas tinggi pada satu sekolah dasar di DKI dengan jumlah responden 47 siswa. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah :
1. Ada hubungan yang signifikan antara harga diri akademik dengan prestasi belajar siswa usia 10-12 tahun.
2. Ada hubungan yang signifikan antara kreativitas dengan prestasi belajar anak usia 10-12 tahun.
3. Besarnya kontribusi antara harga diri akademik, kreativitas terhadap prestasi belajar pada anak usia 10-12 tahun
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh instrumen, yaitu : 1) kuesioner harga akademik, 2) tes kreativitas verbal, 3) hasil raport cawu tiga, 4) tes intelegensi sebagai data pendukung, 5) format observasi Iingkungan sekolah, 6) format identitas siswa dan latar belakang keluarga, dan 7) format wawancara dengan orang tua siswa.
Untuk membuktikan hipotesis diatas, analisis data yang dilakukan menggunakan perhitungan secara statistik dengan teknik yang digunakan adalah product moment pearson, untuk menjawab hipotesis 1 dan 2. Sedangkan untuk menjawab hipotesis 3 yaitu besamya kontribusi variabel harga diri akademik dan kreativitas terhadap variabel prestasi belajar, peneliti menggunakan teknik analisis regresi linear ganda.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer, yaitu program SPSS. Dari hasil analisis tersebut dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara harga diri akademik dengan prestasi belajar anak usia 10-12 tahun. Nilai koefisien korelasi -0.007 (jauh lebih rendah dari batas toleransi 0.5) dengan tingkat probabilitas 0.951 (jauh diatas batas toleransi 0.05). Dengan demikian hipotesis altematif pertama (Ha 1) ditolak, dan hipotesis null pertama (Ho 1) diterima.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas anak dengan prestasi belajar anak usia 10-12 tahun, dengan nilai koefisien korelasi 0,579 (berada diatas batas toleransi 0.5) dan nilai probabilitas 0.000. Dengan demikian hipotesis altematif kedua (Ha 2) diterima dan hipotesis null kedua (Ho 2) ditolak.
3. Terdapat kontribusi antara harga diri akademik dan kreativitas terhadap prestasi belajar anak usia 10-12 tahun dengan diperolehnya besaran kontribusi 30.7% dari gabungan variabel harga diri akademik dan variabel kreativitas secara simultan terhadap prestasi belajar.
Dari hasil penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa : Ha 1 ditolak, Ha 2 diterima, dan Ha 3 diterima. Ditolaknya hipotesis alternatif satu, yaitu adanya hubungan yang signifikan antara harga diri akademik dengan prestasi belajar karena diperoleh hasil pada beberapa subyek yang memiliki skor nilai akademik tinggi justru cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah. Hal ini kemungkinan terjadi karena subyek dalam melakukan penilaian harga diri akademik, tidak mengisi berdasarkan keadaan diri yang sebenarnya melainkan berdasarkan, keadaan diri sebagaimana ia harapkan. Faktor penyebab terjadinya hal tersebut dapat disebabkan karena alat ukurnya yang masih memiliki kelemahan baik dalam bentuk, tata bahasa, atau pernyataan-pemyataan yang tidak relevan.
Pembahasan kesimpulan hasil penelitian akan diuraikan dalam diskusi dan diikuti dengan saran-saran yang terkait dengan variabel penelitian, saran praktis, dan saran kebijakan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T18527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achaddiani Tjahjaningsih
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1990
S2528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Suri Pakerti Ningrum
"ABSTRAK
Prestasi matematika adalah tingkat ketrampilan seseorang dalam tugas-
tugas matematika yang berupa pengetahuan-pemahaman dalam jangka waktu
tertentu. Dalam tingkat dan jenis tertentu, prestasi dapat mempengaruhi
kepuasan siswa terhadap matematika. Terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi tercapainya prestasi yang optimal. Taraf inteligensi mempunyai
peranan penting dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar,
khususnya dalarn pelajaran yang menuntut banyak berpikir, seperti pada
matematika (Winkel, 1991). Rata-rata korelasi antara taraf inteligensi dan
prestasi belajar adalah 0.4 (Gage & Berliner, 1992). Stainback & Stainback
(1999) menyatakan bahwa baik buruknya prestasi belajar anak di sekolah
berkaitan erat dengan dukungan orang tua terhadap anak di rumah. Beberapa
tahun terakhir, berkembang program belajar alternatif dalam mempelajari
matematika, yaitu program pendidikan matematika dengan menggunakan
metode sempoa. Program sempoa Iebih efektif dalam meningkatkan
ketrampilan berhitung anak terhadap pelajaran matematika dibandingkan
dengan kegiatan belajar matematika di sekolah dan program bimbingan belajar
matematika lainnya (Herawati, 1999) dan skor matematika yang diperoleh
semakin meningkat (Osner dalam Suzuki, 1999). Berdasarkan hal tersebut,
terlihat bahwa inteligensi, dukungan orang tua dan menggunakan metode sempoa dalam belajar matematika akan mempengaruhi prestasi matematika.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana hubungan faktor-faktor
tersebut terhadap prestasi belajar matematika jika dilihat secara bersama-sama.
Selain itu, juga ingin dilihat besarnya sumbangan yang diberikan oleh masing-
masing faktor terhadap prestasi belajar matematika.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak usia 9-12 tahun
yang duduk di kelas IV sampai VI Sekolah Dasar. Penarikan sampel dilakukan
rnelalui teknik incidental sampling. Alat yang digunakan untuk mengukur
inteligensi adalah tes CFIT skala 2 bentuk A, sedangkan untuk mengukur
dukungan orang tua terhadap matematika digunakan kuesioner yang disusun
sendir oleh peneliti dengan mengacu pada teori. Teknik analisis yang
digunakan adalah Multiple Regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
antara inteligensi, dukungan orang tua, keikutsertaan dan lamanya belajar
matematika menggunakan metode sempoa secara bersama-sama terhadap
prestasi matematika. Namun, variabel yang menunjukkan sumbangan yang
signifikan terhadap prestasi matematika hanyalah keikutsertaan dalam belajar
matematika menggunakan metode sempoa. Tidak demikian halnya dengan
inteligensi, dukungan orang tua dan' lamanya belajar matematika menggunakan
metode sempoa. Dengan demikian hipotesis yang diterima adalah hipotesis
yang menyatakan ada hubungan antara inteligensi, dukungan orang tua,
keikutsertaan dan lamanya belajar matematika menggunakan metode sempoa
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika serta keikutsertaan
belajar matematika menggunakan metode sempoa memberikan sumbangan
yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, saran yang perlu
diperhatikan adalah memperluas sampel, yaitu dengan membandingkan antara
sampel yang mengikuti metode sempoa dan yang tidak mengikuti metode
sempoa serta mengembangkan tes berhitung yang digunakan untuk mengukur
kemampuan matematika siswa, sehingga lebih terukur efektifvitas metode
sempoa pada siswa Sekolah Dasar. Di samping itu, perlu dilakukan penelitian
yang melihat faktor-faktor lain yang turut berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika sehingga diharapkan prestasi belajar matematika siswa SD dapat
dikembangkan seoptimal mungkin."
2000
S2788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Oktora Dwi Artati
"ABSTRAK
Perkembangan individu sangat ditentukan oleh interaksi dengan orangtuanya, yaitu ayah dan ibu. Ayah merupakan sosok yang penting bagi seorang anak. Bagi anak perempuan ayah sangat berperan dalam pengaktualisasian potensinya karena ayah adalah pria yang dapat membantu anak perempuan menyatukan.peran jenis kelaminnya dan prestasi, yang secara tradisional merupakan karakteristik maskulin (Eckert dalam Martin & Colbert (1997) sehingga anak perempuan melihat bahwa prestasinya adalah sesuatu yang tidak bertentangan dengan peran jenis kelaminnya (Biller, 1974 dalam Conger, 1991). Oleh karena hal tersebut di atas, penelitian ini ingin melihat bagaimana ayah ..berperan baik secara langsung pada anak maupun secara tak langsung melalui istri yang dapat membawa pesan tersendiri pada anak perempuan sehingga anak perempuan tidak ragu untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya, yang dalam penelitian ini memusatkan pada prestasi akademik.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitat'.f dimana subyek adalah para siswi SLTP yang menjadi juara umum di masing-masing sekolahnya. Subyek dipilih karena tergolong remaja awal yang berusia 11-15 tahun. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan ayah dari subyek dengan harapan dapat memperoleh informasi tambahan selain yang sudah disebutkan oleh subyek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayah dari anak perempuan yang memiliki prestasi akademik tinggi pada masa remaja awal ini memberikan perhatian secara langsung dengan memberikan dukungan untuk menggali lingkungan yang dapat membantu mengembangkan kemampuan kogmtifnya seperti mengajak berdiskusi, mengajarkan dan memberitahukan hal-hal yang tidak diperoleh anak di sekolahnya sehingga wawasannya terbuka lebar; memperhatikan keberadaan anak sebagai seorang anak perempuan dan memberi dukungan terhadap itu; dan memberikan dukungan mated serta emosional pada anak seperti membelikan kamus, rumus, dan buku-buku latihan soal, memberi pujian, membangun rasa optimis, dan nasehat-nasehat yang berharga. Selain itu ayah juga memiliki hubungan yang baik dengan ibu; memberikan perlindungan secara fisik dan menghargai kontribusi ibu serta aktif terlibat/ berpartisipasi seimbang dalam tugas rumah tangga dan merawat anak; dan memberikan dukungan emosional kepada ibu, baik sebagai seorang perempuan maupun sebagai seorang ibu rumah tangga.

"
2000
S2850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>