Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Mohammad Yogaswara
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S22930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijayanto Setyo Kusumantri
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
S23830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hidayatulloh
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S24505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ismawati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
S23128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ine Puspitawati
"ABSTRAK
Dalam pemberian kredit sindikasi adalah hal yang lazim
apabila lembaga bank selaku kreditur sindikasi meminta
pihak ketiga menanggung debiturnya untuk menjamin
diperolehnya pelunasan utang. Keberadaan penanggung
dalam hubungan hukum yang terjadi antara kreditur
sindikasi dan debitur ini memberikan perlindungan hukum
bagi kreditur sindikasi akan kepastian pelunasan utang
debitur apabila debitur cidera janji atau wanprestasi.
Penganggung dapat diminta pertanggungjawabannya untuk
memenuhi utang debitur apabila ia telah melepaskan hak
istimewa yang telah diberikan oleh Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (KUH Perdata) sehingga lazim dilakukan
oleh kreditur sindikasi untuk meminta penanggung
melepaskan hak-hak istimewa tersebut demi
kepentingannya. Akan tetapi, kendati penanggung telah
melepaskan hak-hak istimewa tersebut, yang berarti ia
bersedia untuk melunasi utang debitur yang ditanggungnya,
seringkali penanggung tidak mau memenuhi kewajibannya
untuk melunasi utang debitur kepada kreditur sindikasi
ketika ternyata debitur cidera janji atau wanprestasi. Untuk
mengatasinya, pengajuan permohonan pernyataan pailit
menjadi alternatif penyelesaian kredit bermasalah tersebut. Dalam mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap
penanggung, kreditur sindikasi harus memenuhi syaratsyarat
yang diatur dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
No. 4 tahnu 1998 tentang Kepailitan, yang menyebutkan
keharusan debitur memiliki sedikitnya dua orang kreditur
dan memiliki satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih. Dalam skripsi ini akan dianalisa mengenai syarat
yang harus dipenuhi oleh kreditur sindikasi dalam
pengajuan permohonan pernyataan pailit terhadap
penganggung dalam rangka penyelesaian pailit terhadap
penanggung dalam rangka penyelesaian kredit bermasalah."
2004
S23130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustisia Putri Ernita
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini dibahas tentang kredit sindikasi, sebagai salah satu metode kredit yang
diberikan oleh kreditur kepada debitur. Sebagai sistem kredit yang luas, dalam
pemberian kredit sindikasi terdapat banyak risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasikan risiko-risiko apa sajakah yang terdapat dalam kredit
sindikasi dan bagaimana proses manajemen risiko pada risiko-risiko tersebut. Metode
penelitian yang digunakkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan
bentuk hasil penelitian adalah deskriptif-analitis, yaitu penelitia yang memberikan
gambaran dan penjelasan berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa risiko-risiko yang terdapat dalam kredit sindikasi
adalah risiko-risiko yang lazim terdapat dalam kegiatan perbankan, sebagaimana telah
disebutkan dalam Peraturan Bank Indonesia. Proses mitigasi dari risiko-risiko tersebut
sama dengan proses yang dilakukan terhadap risiko-risiko dalam kegiatan perbankan
pada umumnya dengan cara-cara yang sebagian besar telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan.
ABSTRACT
This research discussed about syndicated loan, as one method of loans granted by the
creditor to the debtor. As a broad credit system, there are many risk on the provision of
syndicated loans. The purpose of this research are to identify whar are the risks
contained in the syndicated loan and how the risk management process on these risks.
Research method which is used in this study is a qualitative method, and the shape of
the research is descriptive-analytical, which is empirically gives an overview and
explanation based on the analysis conducted in this research. Results from this research
are that the risks are contained in the syndicated loan are the risks prevalent in banking
activities, as already mentioned in the Regulation of Bank Indonesia. Mitigation of
these risks together with the process undertaken to risks in general banking activities in
ways that have largely been defined in the legislation."
2015
S58559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna N. Marthin M.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S24115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edyanto Rachman
"ABSTRAK
Pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, mempunyai dampak
berupa peningkatan investasi. Permintaan modal investasi yang
sangat besar dihadapkan pada kendala berupa keterbatasan
penyediaan modal di dalam negeri untuk pembiayaan proyek .
Sejalan dengan era globalisasi, sistem perekonomian
Indonesia yang terbuka dan dianutnya rezim devisa bebas,
pemanfaatan fund di pasar internasional adalah salah satu
alternatif yang dapat dipergunakan bagi pembiayaafl proyek. Telah
dimakiumi bahwa pembiayaan proyek mempunyai resiko tínggi,
mengingat jangka waktu proyek bersifat jangka paniang. Disamping
memerlukan sumber dana pembiayaan yang besar, dana murah dan
berjangka waktu panjang seperti mísalnya obligasi semakin sulit
diperoleh. Besarnya mmnat investor asing untuk menanamkan
portfolionya di Indonesia karena adanya oportunitas perolehan
return yang menarik perlu dimanfaatkan dengan baik misalnya
melalui kredit sindikasi internasional.
Walaupun demikian, dalam upaya memanfaatkan sumber dana
off-shore yang mempunyai cost of fund yang relatip murah, pihak
Bank menghadapí berbagal kendala seperti adanya batasan net open
position, meníngkatnya country risk Indonesia serta
diberlakukannya faktor kecukupan modal menurut Bank for
International Settlement (BIS).
Kendala lainnya yang perlU disadari adalah adanya f aktor
foreign exchange risk serta inflasi, sehinyga proyek yang
dibiayai seyogyanya menghasilkan pendapatan dalam valuta asing.
Disamping itu perIu diperhatikan jangka waktu pinjaman off?
shore, sehingga dapat dihindarkan adanya ?maturity mismatch?
antara segi pembiayaan dan pendanaan.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>