Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ima Mayasari
"Obligasi sebagai salah satu Efek yang diperdagangkan di pasar modal tidak terlepas dari berbagai risiko, baik risiko usaha maupun penyimpangan penggunaan dana yang akhirnya menyebabkan default (wanprestasi dalam pembayaran kembali obligasi). Terkait dengan risiko tersebut, saat ini perlindungan atas pemegang obligasi adalah suatu keniscayaan. Tidak sedikit obligasi yang mengalami default, sedangkan pemegang obligasi merasa tidak terlindungi. Hal ini menjadikan perlindungan hukum terhadap pemegang obligasi adalah suatu hal yang penting untuk ditelaah. Salah satu obligasi yang mengalami default adalah Obligasi Subordinasi I Bank Global Tahun 2003, dikarenakan kondisi Bank Global (Emiten Obligasi) yang terus memburuk karena mengalami banyak permasalahan mulai dari penempatan surat berharga fiktif, kredit fiktif, reksadana fiktif, tindak pidana penghancuran dokumen warkat bank yang berujung pada kaburnya dua direktur Bank Global dengan membawa serta uang nasabah dan investor Bank Global. Kejadian ini membuat Bank Indonesia terlebih dahulu menetapkan Bank Global dalam status Bank Dalam Pengawasan Khusus, Pembekuan Kegiatan Usaha, Pencabutan Izin Usaha sampai pada proses Likuidasi Bank Global yang sekarang masih berlangsung.
Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif, hasil penelitian disajikan secara utuh melalui metode deskriptif analitis. Selanjutnya dipaparkan mengenai syarat dan prosedur penerbitan obligasi serta risiko-risiko investasi obligasi disusul dengan paparan mengenai tanggung jawab Wali Amanat dalam penerbitan obligasi, dimana Wali Amanat bertindak mewakili kepentingan pemegang obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan. Tentunya hal tersebut di atas tidak terlepas dari telaah mengenai Peijanjian Perwaliamanatan.
Kemudian peneliti melakukan analisa terhadap kasus wanprestasi Bank Global terhadap Pemegang Obligasi Subordinasi I Bank Global Tahun 2003 dimulai dari kondisi Obligasi Subordinasi sesuai propektus memiliki bunga yang cukup tinggi sebesar 14,5%, rating A- (single A minus), adanya jaminan berupa dana pelunasan pokok obligasi (sinkingfund), memiliki rasio kecukupan modal (CAR) tinggi yang menunjukkan tingkat kesehatan bank yang cukup baik. Sampai pada kegagalan pembayaran obligasi yang tentu saja merugikan pemegang obligasi yang menuntut pertanggungjawaban pihak-pihak yang terkait dengan penerbitan obligasi subordinasi disusul dengan kajian mengenai risiko investasi obligasi subordinasi ini. Pada akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa perlindungan hukum pemegang obligasi terhadap wanprestasi yang dilakukan oleh emiten obligasi adalah Peijanjian Perwaliamanatan dimana Wali Amanat bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi untuk melaksanakan tindakan-tindakan sesuai yang tercantum dalam Peijanjian Perwaliamanatan apabila Emiten melakukan Wanprestasi, diantaranya pelaksanaan RUPO, upaya-upaya hukum yang tersedia mulai dari eksekusi jaminan (dalam hal ini sinkingfund), melakukan gugatan perdata yang diwakili oleh Wali Amanat ataupun Pemegang Obligasi Subordinasi secara pribadi kepada Emiten Obligasi, mempailitkan Emiten dan menyelesaikan melalui arbitrase. Mengingat banyaknya pemegang obligasi yang dirugikan karena obligasi yang diinvestasikan mengalami gagal bayar maka penting sekali ditingkatkan peran lembaga pengawas yaitu Bapepam."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T36883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kamara Hadisasmita
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
S24370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Handayani
"Produk obligasi syariah Ijarah yang diterbitkan PT. Matahari Putra Prima Tbk. merupakan produk baru di dalam dunia pasar modal. Terhadap penerbitan suatu obligasi syariah harus diterapkan prinsip-prinsip syariah yang sesuai dengan akad syariah yang digunakan. Tetapi hingga saat ini belum ada peraturan khusus yang dibuat untuk menjadi payung hukum bagi produk obligasi syariah ini. Dalam obligasi syariah akad ijarah pemegang obligasi merupakan pemilik dari suatu hak sewa atas gedung.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah ekploratoris dan ekplanatoris yang bertujuan untuk menguraikan dan memperdalam mengenai obligasi syariah Ijarah terutama bentuk produk obligasi syariah Ijarah PT. Matahari Putra Prima, Tbk. juga untuk mengetahui mekanisme penerbitan obligasi syariah Ijarah tersebut. Selain itu, akan dibahas pula mengenai aspek perlindungan dari pemegang obligasi syariah ijarah. Meski memakai nama obligasi tetapi secara substansi produk ini memiliki perbedaan karakteristik dengan obligasi konvensional, yakni bahwa ia bukan merupakan suatu surat utang atas pinjaman seperti yang terjadi pada obligasi konvensional. Kewajiban membayar ada dikarenakan adanya underlying asset yang menjadi dasar transaksi.
Belum adanya undang-undang yang secara khusus mengatur produk obligasi syariah menyebabkan obligasi ini masih dipersamakan secara hukum dengan obligasi konvensional yakni ia tunduk pada undang-undang yang berlaku dalam pasar modal, yang membedakan hanyalah pada penerbitannya dibentuk suatu Tim Ahli Syariah sebagai pihak yang mengawasi penerapan aspek syariah. Investor obligasi syariah ijarah PT. Matahari Putra Prima, Tbk. selain memperhatikan kehalalan juga masih sangat memperhatikan aspek perlindungan atas dana yang diinvestasikan. Salah satu bentuk perlindungan hukum tersebut tercipta dengan diterapkannya prinsip Good Corporate Governance oleh perusahaan penerbit obligasi syariah ijarah seperti prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan responsibilitas."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S23793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hapsari Kusuma Wardhany
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S24126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh informasi akuntansi terhadap peringkat di pasar obligasi; (2) pengaruh informasi akuntansi terhadap imbal hasil baik secara langsung maupun tidak langsung melalui peringkat di pasar obligasi; dan (3) peran corporate governance dalam memoderasi hubungan antara kualitas informasi akuntansi dengan peringkat dan imbal hasil di pasar obligasi.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh laporan keuangan perusahaan publik yang terdaftar di BEI selama periode 2007 – 2010 dan juga menerbitkan obligasi yang selama tahun 2009 – 2010 obligasinya masih beredar dengan total observasi sebanyak 48 firms-years. Pengujian dilakukan dengan data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi akuntansi berpengaruh terhadap peringkat di pasar obligasi. Ternyata terdapat perbedaan tingkat konservatisme pada peringkat obligasi yang berbeda, yaitu semakin tinggi tingkat konservatisme emiten maka peringkat obligasinya semakin tinggi. Oleh karena itu Konservatisme akuntansi merupakan variabel yang diperhitungkan analis pemeringkat untuk memberikan kemungkinan peringkat yang lebih tinggi.
Hasil pengujian atas pengaruh informasi akuntansi secara langsung terhadap imbal hasil obligasi menghasilkan manajemen laba dan konservatisme tidak berpengaruh secara langsung terhadap imbal hasil obligasi. Namun dalam hubungan secara tidak langsung dari uji robustness dengan regresi logistik hasilnya kualitas informasi akuntansi memiliki probabilita menjadikan imbal hasil obligasi lebih rendah secara tidak langsung melalui peringkat obligasi.
Hasil pengujian peran corporate governance dalam memengaruhi hubungan kualitas informasi akuntansi terhadap peringkat obligasi tidak signifikan.
Uji robustness dengan regresi logistik hasilnya peran corporate governance memperkuat probabilita konservatisme meningkatkan peringkat obligasi. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan semakin baik implementasi tata kelola perusahaan, maka penerbit obligasi akan lebih konservatif dalam pelaporan akuntansinya hal tersebut dinilai oleh analis pemeringkat sebagai informasi yang positif sehingga peringkat obligasi meningkat.
Hasil penelitian peran corporate governance dalam memengaruhi hubungan kualitas informasi akuntansi terhadap imbal hasil obligasi signifikan pada konservatisme, tidak signifikan pada manajemen laba

The purpose of this research is to analyze (1) the effect of accounting information on corporate rating in bond market; (2) the effect of accounting information on corporate bond yield directly and indirectly through corporate bond rating in bond market; and (3) the role of corporate governance in moderating the relationship among accounting information qualities and corporate bond rating and corporate bond yield in bond market.
Data in this research is secondary (financial statements from go public companies) from period 2007 to 2010 which is registered in BEI. The companies had issued public corporate bonds and the bond is outstanding during 2009 – 2010. Total observations are 48 firms-years. This research use panel data.
The result of this research shows that accounting information is effected on corporate rating in bond market. There is difference on the level of conservatism on the difference of corporate bond rating, the higher the conservatism the higher corporate bond rating. This indicates that conservatism is one of variable that the analist counted as the probability factor of higher corporate bond rating.
The result of this test on the effect of accounting information directly on corporate bond yield that earnings management and conservatism are not effected directly on corporate bond yield.
The result from the effect of accounting information directly to bond yield that earnings management and conservatism is not influenced on bond yield. But from the robustness test the result is accounting information qualities have probabilities to make bond yield lower indirectly through corporate bond rating.
The result of the corporate governance role in influencing the relationships between accounting information and corporate bond rating is not significant.
Robustness test shows that corporate governance role is strenghten conservatism probability to higher bond ratings. This result shows that more governance the corporation, more conservative to make the accounting reports. The raters appreciate this as a possitive signal so they give higher bond rating.
The research on the role of corporate bond in influencing the relationship between accounting information qualities on bond yield is significant in conservatism but in earnings management insignificant
"
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yonathan A.E.P.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S23821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hidayat
"Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai target dan menghasilkan keuntungan sangatlah bergantung dari inisiatif dari perusahaan tersebut untuk mampu mengatur semua kinerja perusahaan dengan baik dalam wujud Good Corporate Governance. Dalam mengimplementasikan pedoman Good Corporate Governance tersebut timbul berbagai hambatan dilapangan yang secara garis besarnya dapat dikategorikan berupa hambatan yang bersifat aktual dan potensial, hambatan yang bersifat personal maupun impersonal serta hambatan yang bersifat individual dan organisasional.
Untuk itu perlu adanya tekad perusahaan untuk mengimplementasikan pedoman Good Corporate Governance yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan dalam standar kerja perusahaan demi menciptakan kinerja perusahaan yang berkinerja baik, efektif, efisien serta mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif analisis yaitu dengan membuat uraian secara jelas dan sistematis mengenai sesuatu untuk dianalisa guna mendapatkan fakta yang diinginkan dalam hal ini implementasi serta hambatan dalam penerapan Good Corporate Governance.

The success of company in achieving a target and generate profit depend on attentive of company to able adjusting all company progress with accurate in actualize Good Corporate Governance.In order to actualize code of Good Corporate Governance raise many inhibition which in capitulation categorized like inhibition that actual and potential, inhibition that personal although impersonal and inhibition that individual and organizational.
On behalf of it need availability of company willpower to implement Good Corporate Governance's code that transparancy, accountability, responsibility, independency and fairness of company operating standard procedure to make good company progress, efective, eficient also able to make profit for company.
In arranging this thesis, writer use research method that analytical descriptive with make description and systematic about object to analized for get the precise in this case about implementation and inhibition to applying Good Corporate Governance."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26268
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>