Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simatupang, M. Hasbi
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S24260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Monavia Ayu Rizaty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan dampak program pemberdayaan ekonomi berbasis dana zakat, infaq, dan shadaqah ZIS yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa terhadap kondisi ekonomi, sumber daya manusia, dan sosial penerima manfaat/mustahik. Program pemberdayaan yang dijadikan objek penelitian ini terletak di Serang, Merapi, Temanggung, dan Ponorogo. Tujuan penelitian dijawab menggunakan model evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product yang dihubungkan dengan aspek-aspek ekonomi, sumber daya manusia, dan sosial penerima manfaat/mustahik kemudian diolah dengan metode Structural Equation Modelling SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat beberapa komponen dalam program yang masih perlu diperbaiki yakni kesesuaian menilai kebutuhan mustahik, meningkatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mustahik seperti sarana prasarana, pendampingan dan pelatihan skill usaha, serta memastikan kembali keberlanjutan usaha mustahik agar mereka benar-benar bisa mandiri secara ekonomi. Meskipun masih ada kekurangan, tetapi secara keseluruhan program ini terbukti memberikan dampak positif kepada peningkatan kualitas ekonomi, sumber daya manusia, dan sosial penerima manfaat/mustahik.

This study aims to evaluate the economic empowerment program based on zakat, infaq, and shadaqah ZIS funds managed by Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa on the economic, human resource, and social impacts of the beneficiaries mustahik. The research objects are located in Serang, Merapi, Temanggung, and Ponorogo. To answer the purpose of the study, this study use the CIPP evaluation model Context, Input, Process, Product that is linked to the economic, human, and social aspects of the beneficiaries and then processed by Structural Equation Modeling SEM method.
The result of this study found that there are several components in the program that need to be improved. The components are the concept or procedure of conveying the need to mustahik, improving the services according to the mustahik needs such as infrastructure, facilitation, and business skill training, and ensuring the sustainability of the mustahik business so they can be economically independent. Although there are still some shortcomings, the program is proven to have positive impacts on improving the economic, human, and social quality of the beneficiaries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabik Khumain
"ABSTRAK
Zakat is one of the Islamic characteristics of the economic system, it is also one of the most effective instruments to unite humanity to help each other against the problems of poverty through respective social lives. This research was conducted to examine the effect of empowerment of Productive Zakat Funds, managed by BAZNAS, on the welfare of the people. The use of analysis technique is Simple Regression and Hypothesis Testing using T-Statistics to test the Partial Regression coefficient with a level of significance of 5%. In addition, a Classic Assumption test that includes Normality Test, Heteroscedasticity Test, and Autocorrelation Test is also carried out. During the observation period for July 2015- December 2017, the results of the study did not find any deviation from classical assumptions, this indicates that the available data have fulfilled the requirements to use the Simple Regression Equation Model. The results of the analysis show that Productive Zakat Funds have a positive and insignificant effect on the welfare of the people as measured by the CIBEST Welfare Index, with a level of significance greater than 5%.
Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, Zakat adalah salah satu instrumen yang paling efektif untuk menyatukan umat manusia untuk saling membantu permasalahan kemiskinanan dalam kehidupan sosial masing-masing. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pemberdayaan dana zakat produktif yang dikelola oleh BAZNAS terhadap kesejahteraan umat. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Selama periode pengamatan periode Juli 2015- Desember 2017 hasil penelitian tidak ditemukan adanya penyimpangan asumsi klasik, hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi sederhana. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa dana zakat produktif berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kesejahteraan umat yang diukur dengan Indeks Kesejahteraan CIBEST dengan level of significance lebih besar dari 5%."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
330 AJSFI 2:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Khorip
"Indonesia sampai saat ini masih dilanda krisis multi dimensi di antaranya krisis ekonomi, politik, hukum, keamanan, moral, dan lain-lain. Dalam kondisi demikian umat Islam mempunyai tanggung jawab besar dalam menata kembali kehidupan bangsa. Segala upaya perbaikan harus terus dilakukan, selama hal tersebut merujuk pada kebenaran hakiki, kebenaran Ilahi islam sebagai agama yang menyeluruh, mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi. Salah satu nilai instrumental ekonomi Islam adalah zakat. Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi kewajiban agama yang dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut aturan tertentu. Perkataan zakat disebut dalam al-Qur'an sebanyak 82 kali dan selalu dirangkaikan dengan alat yang merupakan rukun Islam yang kedua ini menunjukkkan betapa pentingnya zakat sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan sekaligus mempunyai dampak sosial kemanusiaan. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk kurang lebih 204 juta, 87, 2% di antaranya peragama Islam, memiliki potensi zakat yang sangat besar. Apabila, potensi ini benar-benar dikembangkan dan dikelola secara optimal, maka, akan memberikan andil yang cukup besar dalam mengentaskan kemiskinan. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia. Namun demikian, berdasarkan pengamatan penulis, Undang-Undang tersebut sampai saat ini belum di laksanakan secara penuh, sehingga belum cukup mampu mencapai tujuan pengelolaan zakat yang diinginkan. Di antara lembaga-lembaga amil zakat yang telah ada, salah satunya adalah Dompet Dhuafa Republika. Sampai saat ini Dompet Dhufa Republika termasuk Lembaga Amil Zakat terbesar di Indonesia yang tampak dalam jumlah dana zakat yang telah diterima pada tahun 2000 sebesar Rp. 6,7 milyar (enam milyar tujuh ratus juta rupiah) pada tahun 2000. Dalam skripsi ini, penulis mengkaji pengelolaan zakat sebelum dan sesudah diberlakukannya, undang-Undang Nomor 38 Tahuh 1999 serta efektifitas pengelolaan zakat oleh Lembaga Amil Zakat di Indonesia pada umumnya dan Dompet Dhuafa Republika pada khususnya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S21040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S7009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Padya Twikatama
"Zakat sebagai salah satu instrumen dalam ekonomi Islam memiliki peran penting untuk mengatasi berbagai macam masalah ekonomi maupun sosial di masyarakat karena salah satu tujuan disyari`atkannya zakat adalah untuk mendistribusikan kekayaan. Peranan zakat di Indonesia semakin signifikan seiring diundangkannya Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Pemerintah Indonesia telah menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Namun, program-program tersebut kurang memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkanan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia yang secara mayoritas adalah beragama Islam. Pemerintah juga terlihat kurang serius dan ragu dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan karena dana yang dianggarkan oleh pemerintah untuk pengentasan kemiskinan tergolong kecil apabila dibandingkan dengan total penerimaan negara yang ada. Beberapa rumusan masalah yang menjadi batasan penelitian ini adalah 1) bagaimana kedudukan zakat dalam penerimaan negara berdasarkan sejarah hukum Islam, 2) apa saja sumber-sumber penerimaan negara di masa awal Islam, 3) bagaimana dasar pertimbangan menjadikan zakat di Indonesia sebagai sumber penerimaan negara. Pengolahan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga menghasilkan data deskriptif analitis. Dalam menganalisis data yang didapat, penelitian ini menggunakan penelitian ekspolratif dan preskriptif.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa 1) pada masa awal Islam, zakat merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara dan berperan penting dalam mendistribusikan pendapatan agar merata, 2) sumber-sumber penerimaan negara pada masa awal Islam terdiri atas zakat, ushr, wakaf amwal fadhla, nawaib, sedekah, kaffarat, jizyah, kharaj, ushr, ghanimah, fai?, uang tebusan, hadiah dari pemimpin dan negara lain, dan pinjaman, 3) beberapa pertimbangan untuk menjadikan zakat sebagai salah satu alternatif sumber penerimaan negara adalah pertimbangan atas potensi zakat yang menunjukan angka yang relatif cukup besar; kemudian secara konstitusional, peluang untuk menjadikan zakat mal sebagai penerimaan negara bisa dilakukan dengan mengacu pada pasal 23A Amandemen ke-3 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang- undang; tujuan pelaksanaan zakat sejalan dengan salah satu tujuan penyelenggaran negara Indonesia, yaitu memajukan kesejahteraan umum; serta sejalan pula dengan program pembangunan nasional, yaitu pengentasan kemiskinan.

Zakah as one of the instruments in the economy of Islam have important roles to address a wide range of economic and social problems in society because one of the goals of zakah is to redistribute wealth in it. The role of zakah in Indonesia are increasingly significant as the promulgation of Law No. 38 of 1999 on the Management of Zakah. The Government of Indonesia has been running programmes which aim to alleviate poverty. However, these programs provide less a significant impact in improving the welfare of community life in Indonesia. The Government also seems less serious and hesitates to intervene in poverty reduction because the funds are budgeted by Government for poverty alleviation is a bit when compared with the total public revenue. Some problems into the limitations is 1) how the position of zakah in public revenue based on the history of Islamic law, 2) what are the sources of public revenue in the early history of Islam, 3) how the grounds make zakah in Indonesia as a source of public revenue. The data processing of this research is using qualitative approach, so the result is analytic descriptive data. On analyzing the data, the research is using exploratory and prescriptive research.
The Result of this research showed that 1) in the early history of Islam, zakah is one of the main sources of public revenue and was instrumental in the distribution of, 2) sources of public revenue in the early history of Islam consists of zakah, ushr, endowments amwal fadhla, nawaib, alms, kaffarat, Jizya, kharaj, ushr, of great gains, fai', ransom, a gift from the leader and other countries, and lending, 3) some considerations to make zakah as one of the alternative sources of public revenue is the consideration of potential zakah showed a relatively large enough numbers; then constitutionally, opportunities to make zakah Mall as acceptance of the country can be done by referring to article 23A Third Amendment to the Constitution of 1945 mentions that taxes and other charges which are forcing for the purposes of the State governed by the Law; the purpose of the implementation of zakah in line with one of the purposes of organizing country Indonesia, that is promoting the general welfare; as well as in line with national development programs, that is poverty reduction.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S25530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>