Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Evan Ferdian Basri
"Penelitian ini membahas dua pokok permasalahan: Pertama, bagaimana kelengkapan pengaturan mengenai pengawasan Shariah compliance pada pengelolaan Reksa Dana Syariah di Indonesia. Kedua, bagaimana penerapan pengawasan Shariah compliance pada pengelolaan Reksa Dana Danareksa Syariah Saham. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Pembahasan dimulai dari urgensi dari pengawasan shariah compliance di reksa dana syariah. Penerapan prinsip syariah harus dapat dijalankan dengan baik agar tujuan dari reksa dana syariah tersebut tercapai. Penerapan prinsip syariah tersebut diantaranya proses pemilihan instrumen yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah (screening), proses pemisahan unsur haram dari penghasilan yang halal (proses cleansing, pengelolaan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, serta dijalankan oleh Manajer Investasi dan bank Kustodian yang mengerti tindakan yang bertentangan dengan prinsip syariah. Pengawasan tersebut dilakukan secara bertingkat oleh Bank Kustodian dan Otoritas Jasa Kustodian, namun dengan kurangnya pengaturan lebih lanjut di tataran teknis, dibutuhkan opini dari dewan pengawas syariah yang hingga saat ini keberadaannya di manajer investasi reksa dana syariah belum di legitimasi oleh peraturan perundang-undangan. Pada pelaksanaannya, keberadaan DPS telah menajadi common practice bagi manajer investasi reksa dana syariah termasuk PT. Danareksa Investment Management.

This research analyzes, (1) How is the completeness of Shariah compliance Supervision Regulation in the Islamic Mutual Fund. (2) How is the Implementation of shariah compliance supervison to Danareksa Syariah Saham. This research employs the normative legal research method. Initially, this research analyzed the urgency of shariah compliance supervision on Islamic Mutual Fund. The Shariah principles should be able to applied well, in order to the purposed of the Islamic Mutual Fund is achieved. the Focus of Shariah compliance on Islamic Mutual Fund are the process of investment instrument screening, the process of cleansing, management of which is not contrary to the shariah principles, as well run by the investment manager and custodian bank who well understand about shariah compliance. The supervision is carried out- rise by the Custodian Bank and Financial Services Authority. but with the lack of the further reguation in the technical level, there should be an opinion of shariah supervisory board, which its presence in Islamic Mutual Fund is not on the legitimacy of the law. In practice, the presence of DPS has become common practice for Investment Manager of Islamic Mutual Fund, including PT. Danareksa Investment Managemen.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S57648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakhtiar Yusuf
"Sejak diperkenalkannya reksa dana berbentuk KIK melalui UU No. 5 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana berkembang sangat pesat. Reksa dana dirancang khusus bagi investor kecil dan investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Investor yang memiliki dana membeli saham di dalam reksa dana, kemudian dana tersebut dikelola oleh manajer investasi yang ahli dan profesional untuk mendapatkan keuntungan, dan hasil keuntungan tersebut kemudian didistribusikan kembali kepada investor. Seiring dengan krisis ekonomi yang menerpa Indonesia sejak Agustus 1997, perkembangan reksa dana juga terkena imbas dan mengalami pasang surut. Data per Januari 2002 terdapat 11 reksa dana yang dibubarkan oleh Bapepam, hal ini dikarenakan selain tidak mendatangkan keuntungan bagi investor dan berkurangnya nilai investasi, juga karena ada sebab lain yang lebih penting yaitu adanya pelanggaran peraturan pasar modal oleh manajer investasi. Dengan bubarnya reksa dana tersebut, sebagian besar investor menanggung kerugian. Sebagai pihak yang diberikan kewenangan untuk mengelola dana milik investor, manajer investasi merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan investasi reksa dana. Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran bagaimana hubungan hukum antara manajer investasi dengan investor reksa dana serta sejauh mana tanggung jawab manajer investasi terhadap investor berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Antara manajer investasi dan investor ternyata terdapat suatu hubungan pemberian kuasa. Mengenai tanggung jawab manajer investasi terhadap investor sudah diatur secara terperinci dalam UUPM, Peraturan Bapepam dan KIK. "
2004
S23754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surbakti, Cindy Yullenda
"Laporan Magang ini bertujuan untuk membahas dan menganalisis praktik audit pada akun terkait portofolio investasi syariah Reksa Dana SBF, salah satu Reksa Dana syariah dibawah manajer investasi PT M dan Bank Kustodian J yang diaudit oleh KAP RTS. Analisis prosedur audit portofolio Reksa Dana didasarkan pada pelaksanaan prosedur aktual kemudian dilakukan analisis kesesuaian prosedur tersebut dengan teori dan standar audit terkait.
Hasil analisis prosedur audit atas portofolio investasi menunjukkan terdapat defisiensi pelaksanaan audit. Pada tahap pertama pelaksanaan audit, Penulis menemukan defisiensi secara substansial prosedural. Sedangkan pada pelaksanaan audit selanjutnya, Penulis menemukan defisiensi prosedural pada uji substantif atas akun terkait portofolio investasi Reksa Dana SBF.

The ultimate purpose of this internship report is to analyze practical audit of sharia investment portfolio of SBF Fund which owned by Investment Manager PT M and Custodian Bank J, audited by KAP RTS. The analysis is started by explaining KAP RTS real practical audit for sharia portfolio investment and compare to the related theory and audit standard.
This analysis result to the several deficiencies finding. In the first audit phase, We found substancial procedural deficiency. Whereas in the further audit procedure, We found several procedural deficiencies related to substantive test regarding sharia investment portfolio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Febrina Indiastuti
"Keterbatasan pengetahuan dan waktu yang dimiliki investor menjadikan instrumen reksa dana terutama reksa dana saham sebagai salah satu instrumen investasi yang diminati investor. Dengan pencapaian return yang tinggi, reksa dana saham tetap memiliki risiko yang melekat. Tesis ini membahas mengenai bagaimana mengukur dan mengevaluasi kinerja reksa dana saham periode 2003- 2007 untuk mendapatkan reksa dana saham yang berkinerja outperformed. Dari reksa dana saham tersebut kemudian dibentuk portofolio optimal untuk mendiversifikasikan risiko.
Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja reksa dana saham yaitu Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure, dan Appraisal Ratio. Karena rangking kinerja yang dihasilkan masing-masing metode berbeda maka diperlukan scoring dengan menggunakan data envelopment analysis (DEA) sedangkan untuk pembentukan portofolio optimal digunakan metode efficient frontier Markowitz.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari reksa dana saham yang berkinerja outperformed hanya empat produk reksa dana saham yang dapat membentuk portofolio optimal. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi investor yang ingin menanamkan dananya pada reksa dana saham namun investor tetap perlu melakukan pengawasan terhadap portofolionya karena kinerja sekarang tidak menentukan kinerja yang sama di masa yang akan datang.

Limitation of knowledge and time that investors have makes mutual fund especially equity mutual fund becoming an interesting instruments for investors. Equity mutual fund has high risk, even though it proceeds high return.
This research applies Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure, and Appraisal Ratio to measure performance of equity mutual fund in 2003-2007. Since the results from those methods give different performance rating, this research applies data envelopment analysis for scoring. For constructing the optimal portfolio, it applies Markowitz?s efficient frontier.
The results show that among of the outperformed mutual fund, only four of them are the component of optimal portfolio. This research could be used as a reference for investors who want to invest their fund in equity mutual fund, but they have to routinely evaluate their portfolio since present performance does not guarantee future performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bjardianto Pudjiono
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi pada khususnya. Kalau di masa lalu investasi masyarakat umumnya hanya terbatas di sektor-sektor riif saja seperti tanah, logam mulia, dan berbagai jenis properti, maka di masa sekarang ini investasi sudah berkembang sedemikian pesatnya serta menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Disamping itu dapat pula memberikan peluang usaha, peluang pekerjaan serta peluang untuk meningkatkan pendapatan baik bagi masyarakat usaha maupun pemerintah.
Investasi tersebut adalah investasi di bidang keuangan yang antara lain dapat berupa tabungan, deposito berjangka, obligasi, saham, reksa dana dan berbagai sekuritas keuangan lainnya. Oleh sebab itu agar dapat menjamin bahwa berbagai ragam investasi keuangan tersebut benar-benar dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat usaha dan dapat menciptakan iklim usaha yang sehat, maka perlu diciptakan suatu regulasi yaitu Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 yang mengatur tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan pasar modal di Indonesia.
Bagi masyarakat investor baik secara individu maupun secara kelompok yang merasa mempunyai keterbatasan dana kemudian keterbatasan waktu dan keterbatasan kemampuan untuk menganalisa suatu investasi, namun berminat untuk melakukan investasi di Pasar Modal maka mereka dapat melakukan investasi tersebut melalui instrumen financial yang di sebut sebagai Reksa Dana, yaitu suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer lnvestasi.
Permasalahan muncul seiring dengan semakin banyaknya Manajer lnvestasi yang mengeluarkan produk investasi Reksa Dana dengan berbagai 1enis dan komposisinya serta dengan menjanjikan tingkat pengembalian yang sangat fantastis, sehingga seringkali timbul kesan terjadi persaingan yang tidak sehat dan akhirnya masyarakat pemodal menjadi rugi. Padahal kondisi yang demikian ini justru pada akhirnya akan merugikan manajer investasi sendiri selaku perusahaan pengelola portofolio investasi yang dananya berasal dari masyarakat. Dengan demikian bagi masyarakat pemodal atau investor, preferensi yang tepat terhadap jenis reksa dana menjadi sangat penting, karena jika salah memilih akan memperoleh reksa dana yang kinerjanya kurang baik dan tidak menguntungkan serta tidak cocok dengan tujuan investasinya. Sedangkan bagi manajer investasi, sangat perlu untuk selalu menjaga dan meningkatkan kinerja yang baik dari portofolio reksa dananya dan kegiatan ini adalah tindakan penting yang tidak boleh diabadikan agar tidak kalah bersaing dalam memperebutkan calon investor. Perusahaan sebagai manajer investasi akan di hadapkan pada suatu pilihan atas berbagai alternatif investasi yang tersedia untuk membentuk portofolio reksa dana yang layak ditawarkan kepada investor. Hal ini disebabkan sebagaimana sarana investasi lainnya, reksa dana disamping mendatangkan keuntungan yang relatif tinggi juga mengandung risiko usaha yang harus dipertimbankan, walaupun risiko pada reksa dana masih bisa diminimalkan melalui diversifikasi yang memang merupakan ciri investasi reksa dana, yaitu investasi yang berbentuk portofolio.
Kemudian iklim investasi di Pasar Modal yang berkembang pesat di awal
tahun 1996, tidak di sia-siakan oleh PT.Danareksa Fund Management (pesero)
sebagai anak perusahaan dari PT.Danareksa (pesero) yang bertindak selaku
Manajer lnvestasi. Perusahaan ini menjadi pefopor dalam mengefuarkan Reksa
dana di Indonesia dengan menawarkan tiga jenis Reksa Dana yaitu, Reksa Dana
Mawar dengan komposisi 80persen saham dan 20persen non saham seperti obligasi dan
deposito, kemudian Reksa Dana Anggrek dengan komposisi yang moderat namun
lebih banyak ke efek hutang dibanding saham dan yang ketiga adalah Reksa Dana
Melati dengan komposisi yang lebih banyak ke risk-free asset.
Oleh sebab itu karya akhir ini penulis beri judul Penilaian Portofolio
lnvestasi Reksa Dana pada PT Danareksa Fund Management (pesero).
Pemilihan PT. Danareksa Fund Management (pesero) sebagai obyek, karena alasan kepeloporannya sebagai manajer investasi reksa dana kontrak investasi
kolektif di Indonesia.
Selanjutnya setelah melalui berbagai proses penelitian dan perhitungan kinerja dari ketiga reksa dana tersebut, ternyata reksa dana Mawar mempunyai kinerja yang kurang bagus jika dibandingkan dengan reksa dana lain yang sejenis dan dikeluarkan oleh Manajer lnvestasi lain juga masih kalah, kemudian jika dibanding dengan kinerja Pasar (IHSG) pun masih kalah. Hasil yang didapat dari
perhitungan berdasar data-data yang ada, menunjukkan return rata-rata per bulan
adalah 2,00persen, sedangkan Reksa Dana lain yang sejenis dan dikeluarkan ofeh
Manajer lnvestasi lain adalah sebesar 2,19persen kemudian return rata-rata dari Pasar
(IHSG) adalah sebesar 2,48persen. dari analisa terhadap ratio pendapatan operasi bersih terhadap total aktiva bersih selama 6 bulan terakhir sejak bulan Januari
sampai dengan bulan Juni 1997 juga menunjukkan trend yang menurun.
Berkaitan dengan kondisi diatas, agar kinerja portofolio Reksa Dana Mawar
dapat ditingkatkan, maka diperlukan suatu tindakan atau langkah koreksi terhadap
kualitas portofolio dengan mempertimbangkan kebijakan-kebijakan baru dalam
proses investasinya yang antara lain meliputi bagaimana memlilih saham yang akan dijadikan target pembentukan portofolio investasi. Dari proses pembentukan portofolio yang selama ini dilakukan oleh perusahaan diketahui bahwa proses pemilihan saham dilakukan atas dasar pendekatan PER saham individual yang dibandingkan dengan PER rata-rata dari pasar (IHSG), kemudian saham-saham yang mempunyai PER diatas dan PER rata-rata pasar ditetapkan sebagai target bagi pembentukan portofolio investasi reksa dana. Disamping itu pemilihan saham juga dilaukan berdasar pengamatan langsung di Bursa saham dengan melihat trend harga yang terjadi pada saat tersebut. Model pemilihan saham yang demikian ini ternyata menghasilkan kinerja portofolio yang kurang optimal.
Untuk mengatasi kondisi diatas maka pendekatan PER yang diterapkan oleh perusahaan selaku manajer nvestasi tersebut, dapat dipertajam lagi dengan
melakukan langkah regresi berganda (multiple regretion) terhadap PER saham individual yang dijadikan target awal dan cara ini lazim disebut sebagai Cross
Section Model. Kemudian dengan bantuan program statistik komputer dari
microstat dapat diperoleh suatu persamaan regresi berganda dengan PER saham
sebagai variabel dependen dan Dividen Payout Ratio, Growth dan Beta saham
sebagai variabel independen. Dari proses regresi ini dapat dihitung PER prediksi dari saham-saham tersebut. Selanjutnya dengan membandingkan antara PER-actual dengan PER-prediksi dapat dihasilkan kelompok saham yang mempunyai
PER-actual yang overvalued, kelompok saham dengan katagori normal dan
kelompok saham yang mempunyai PER-actual undervalued. Akhirnya kelompok
saham yang mempunyai PER-actual uncfelalued inilah yang seharusnya dijadikan
target untuk membentuk portofolio melalui prose pembuatan effesien frontier,
tentunya dengan memper atikan kondisi fundamental dari perusahaan emiten yang
mengeluarkan saham tersebut.
Pembentukan portofolio saham yang optimal dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun dalam penulisan ini penulis mempergunakan bantuan program komputer dari invest (Charles P. Jones) yang khusus digunakan untuk membentuk effecient frontier yaitu sekelompok portofolio yang dianggap efisien.
Kemudian deng.an mempertimbangkan degree at averse atau tingkat utilitas dari
investor dapat ditentukan komgosisi dari portofolio yang optimal. Dengan demikian
dapat diharapkan portofolie yang terbentuk bisa menghasilkan kinerja yang optimal
dan tingkat pengembalian yang optimal dengan risiko yang relatif kecil. Dari
perhitungan pada bab 4, diperoleh tingkat pengembalian yang diharapkan dari
portofolio yang berasal dari 10 saham terpilih sebesar 18,65persen dengan tingkat risiko
20,87persen dan hasil ekspektasi ini ternyata relatif lebih baik jika dibanding dengan
return yang selama ini dihasilkan perusahaan. Dengan demikian penggunaan Cross
Section Model dalam melakukan proses pemilihan saham akan dapat membantu Manajer lnvestasi untuk mengoptimalkan portofolionya.
Pada akhir dari penelitian ini penulis dapat menyarankan bahwa
pembentukan portofolio investasi sebaiknya dilakukan dengan perencanaan dan
perhitungan yang tepat dan selanjutnya membentuk suatu portofolio yang optimal
melalui effesien frontier. Disamping itu perusahaan hendaknya selalu meningkatkan
kemampuan sumber daya manusianya, sehingga diharapkan dapat semakin mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang terjadi dan dapat memanage risiko yang timbul. Perlu juga diperhatikan untuk menghindari kerugian besar yang mungkin terjadi sebagai akibat harga saham yang turun drastis sampai titik nol atau mendekati harga perdananya atau bahkan lebih kecil lagi, maka perlu dilakukan tindakan preventif melalui kebijakan pembelian saham yang sifatnya defensif, dengan demikian risiko rugi besar dapat ditekan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine S.I. Danuningrat
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Endah Lestari
"Skripsi ini membahas mengenai kondisi pengawasan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan sebagai otoritas pasar modal sekarang ini dalam mengawasi manajer investasi dalam mengelola Kontrak Pengelolaan Dana (KPD). Sekarang ini, KPD diatur dalam Peraturan Nomor V.G.6 tentang Pedoman Pengelolaan Portofolio Efek untuk Kepentingan Nasabah Secara Individual. Sebelum adanya peraturan tersebut, tidak terdapat peraturan yang mengatur mengenai KPD secara jelas. Adanya kondisi tersebut menyebabkan beberapa pihak memanfaatkan KPD tidak sesuai dengan tujuannya. Penulisan skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kasus KPD PT. Askrindo, para manajer investasi melakukan pelanggaran dan kejahatan dalam mengelola KPD tersebut. Namun dalam hal ini OJK memberikan sanksi yang berbeda kepada para manajer investasi tersebut. Sebagai pengawas OJK dituntut untuk dapat melaksanakan tugas yang dimilikinya secara baik sehingga tercipta perlindungan dan kepastian hukum dalam pengelolaan KPD.

This thesis reviews about condition of supervision conducted by The Financial Services Athority (OJK) towards Investment Managers in managing Securities Portfolio Management For Individual Investor (Discretionary Fund). Nowadays, discretionary fund regulated by The regulation of V.G.6 regarding Securities Portfolio Management Guidelines for Individual Investor. Prior to the existence of the regulation, there is no regulation governing the discretionary fund clearly. The condition causes some parties take advantage of the discretionary is not accordance its purpose. This thesis is based on a normative juridical research. The result showed that the case of the discretionary of PT. Askrindo, the investment managers conducted infringement and crimes in managing the discretionary fund. Nevertheless, in this case the OJK provides a different sanction to the investment managers. As supervisor, OJK is required to be able to carry out its tasks properly thus created protection and legal certainty in the management of the discretionary fund.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S58364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>