Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurnadi
"ABSTRACT
The development of male hormonal contraception is based on a decrease in sperm concentration without affecting
libido and sexual potency. The combination of depot medroxy progesterone acetate (DMPA) + extract of Javanese long
pepper (JLP) with dosages of 0.94 mg and 1.88 mg decreas
es the concentration of spermatozoa. However, it remains
unknown whether the combination influences body weight, hematology, and blood biochemistry. Therefore, it is
necessary to investigate the effect of DMPA + JLP extracts on the body weight, hematology, and blood biochemistry of
male rats (RattusnorvegicusL.) using Sprague-Dawley strains. The research uses a completely randomized design (CRD); one group control and two treatment groups. In the first group, the castrated rats were given oral administration extracts of JLP (CJ) with doses of 0, 0.94, 1.88, 2.82, and 3.76 mg. In the second group, the rats were injected with 1.25mg DMPA and given an oral administration extract of JLP. Injection was given in week-0 and 12. Administration was conducted every day from week 7-18. Analysis of the normality and homogeneity of data is done before the ANOVA test. Data that is abnormal and not homogeneous are tested with non-parametric statistical Kruskal-Wallis. This study
shows that the combination of minimal doses of DMPA and administration variousdoses of extracts of JLP does not
affect body weight and hematology (erythrocyte, hemoglobin, hematocrite), and the blood biochemistry of rats, such as
the values of SGPT, SGOT, HDL, and triglycerides (p< 0.05), but rather the total cholesterol and LDL (p< 0.05). Furthermore, it is concluded that the combination of the minimal dosage of DMPA and weaned various dosages of JLP
extracts affect the total value and LDL cholesterol but do not influence body weight, nor hematology and blood biochemistry. Such combinations can be drawn on for asafe male contraceptive model t by taking into account the value of the total cholesterol and LDL during its use."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia], 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Remaja merupakan masa kritis dari masa pertumbuhan selain pada masa toddler. Salah satu perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi pada masa ini adalah tentang reproduksi. Pada masa ini pula, remaja sangat rentan untuk mengalami masalah kesehatan reproduksi seperti infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dengan perilaku dalam menjaga kesehatan reproduksi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif korelasi. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 50 responden tetapi yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 56 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan remaja perilaku dalam menjaga kesehatan reproduksi (p value = 0,421; α = 0,05). Perbedaan hasil penelitian ini dengan teori dan penelitian terdahulu disebabkan oleh keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini. Penelitian ini merekomendasikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja lebih ditingkatkan lagi.
Kata kunci : kesehatan reproduksi,pengetahuan, perilaku, remaja"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5892
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hogan, Rosemarie Mihelich
Norwalk, Connecticut: Appleton-Century Crofts, 1980
306.7 HOG h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Asmida
"Latar belakang: Pengembangan kontrasepsi hormonal pria didasarkan pada penekanan gonadotropin sehingga mengbnmbat spermatogenesis dan berdampak pada penurunan konsentrasi spermatozoa. Pemberian depot medroksiprogesteron aselat (DMPA) efektif mengbambat spermatogenesis dan sekresi testosteron namun berakibat menurunnya libido dan potensi seksual. Berbagai tanaman yang dapat menstimulasi pembentukan androgen endogen telah ditemukan di dalam tanaman obat, salah satunya adalah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.). Secara tradisional buah cabe jawa digunakan untuk obat lemah syahwat dan telah terbukti dapat meningkatkan kadar hormon testosteron darah.
Tujuan: Mengetahui pengaruh komhinasi DMPA dan ekstrak cabe jawa terbadap konsent:rasi serta viabUitas spermatozoa vas deferenskadar hormon testosteron darah, berat badan, hernarologi, dan biokimia darah tikos (Rattus norvegicus L.).
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan acak 1engkap (RAL), equal size sample yaitu terdiri dari satu kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan yang menggunakan tikus jantan galur Sprague Dawley sebagal model. Kelompok perlakuan pertama adalah tikus kastrasi yang dicekok dengan ekstrak cabe jawa dosis 0 mg (plasebo), 0,94 mg, 1,88 mg, 2,82 mg, dan 3,76 mg. Kelompok perlakuan kedua adalah tikos yang disuntik dengan doais 1,25 mg DMPA dan dicekok dcngan ekstrak cabe jawa dosis 0 mg (plasebo), 0,94 mg, 1,88 mg, 2,82 mg, dan 3,76 mg. Penyuntikan DMPA dilakukan pada minggu ke-0 dan minggu ke-12 perlakuan, sedangkan pencekokan ekstrak cabe jawa dilakukan setiap hari dimulai dari minggu ke-7 sampai minggu ke-18 perlakuan.
Hasil: Terjadi penurunan konsentrasi spermatozoa yang siguifikan dibanding kontrol (p<0,05) pada kelompok DMPA + cabe jawa (0,94 mg dan 1,88 mg). Penurunan konsentrasi spermatozoa kelompok DMPA + cabe jawa (2,82 mg dan 3,76 mg) tidak berbeda signifikan dibanding kontrol (p>0,05). Terjadi penurunan viabililas spennatozoa pada kelompok DMPA + berbagai dosis ekstrak cabe jawa. Kadar hormon testosteron darah kelompok DMPA + cabe jawa 3,76 mg lebih tinggi dibandingkan kontrol (p>0,05) antara praperlakuan dan selama perlakuan. Penyuntikan dosis minimal DMPA dan pencekokan berbagai dosis ekstrak cabe jawa tidak mempengaruhi hemotologi dan biokimia darah tikus.

Background: The development of hormonal male contraception retied on suppression of gonadotropin so that inhibit spermatogenesis and reduced sperm concentration. 1njection of DMPA will inhibit spermatogenesis and testosterone secretion but also cause degradation of sexual potency and libido. Various plants able to stimulate forming of androgen endogen. one of them is javanese long pepper (Piper retrofractum Vahl.). Traditionally, the fruits of javanese long pepper was used to cure weaken lust and have been proven to improve blood testosterone level.
Purpose: Knowing the effect of combination of DMPA and javanese long pepper extract on concentration and viability of sperm in was deferens, blood testosterone level, haematology and blood chemistry level of rat (Rattus norvegicus L.).
Method: This research is using complete random device, equal size sample that is consisting of one group of control and two groups of treatment which is taking male rat strain Sprague-Dawley as a model. The fast group of treatment is castration rat that feed with javanese long pepper exiract dosis 0 mg (placebo), 0.94 mg, 1.88 mg, 2.82 mg and 3.76 mg. The second group of treatment is injected rat with DMPA dosis 1.25 mg and also feed with javaoese long pepper extract dosis 0 mg (placebo), 0.94 mg, 1.88 mg, 2.82 mgand 3.76 mg. Injection of DMPA done at week 0 aod 12 oftrealment while feed ofjavanese long pepper extract done every day started from week 7 until week 18 of treatment.
Result: There was decreasing of spenn concentrstion significantly (p<0.05) at group of DMPA + (0.94 mg and 1.88 mg) of javanese long pepper extract which compered to controL Sperm concentration in group ofDMPA + (2.82 mg and 3.76 mg) of javanese long pepper extract was decreased but not significantly differ to control (p>O,OS). The sperm viability was decreased in group of DMPA + various dosis of javanese long pepper extract. The blood testosterone level was higher than control in group of DMPA + 3.76 mg of javanese long pepper extract (p>0.05). The body mass index was increased significantly (p<0.05) between before and during treatment. In general, injection of minimal dosis of DMPA and feeding various dosis of javanese long pepper extract do not influence to the rat haemotology and blood chemistry level.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T32014
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Siupplement UI, 1990
613.95 H 422;613.95 HUB (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto
"ABSTRAK
Konsistensi penggunaan kondom pada Penasun masih rendah. Menurut
Laporan STBP 2013, konsistensi penggunaan kondom pada Penasun sebesar 17%
pada pasangan tetap, 17% pasangan tidak tetap dan 16% pasangan komersial.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat determinan penggunaan kondom pada
Penasun di 4 Kota di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data STBP Penasun
tahun 2013. Cara pengambilan sampel STBP Penasun adalah Responden Driven
Sampling (RDS). Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariabel.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi penggunaan kondom pada saat
berhubungan seks sebesar 18% pada pasangan tetap, 17% pada pasangan tidak
tetap, 17% membeli seks dan 5% menjual seks. Determinan penggunaan kondom
pada 4 pasangan berbeda, namun tidak memiliki kondom selalu ada pada semua
jenis pasangan. Determinan penggunaan kondom pada pasangan tetap adalah
tidak memiliki kondom, tidak merasa berisiko, pengetahuan rendah, tidak
mengakses LASS, tidak menikah dan merasa kondom tidak bermanfaat dalam
mencegah HIV merupakan determinan dari perilaku penggunaan kondom Penasun
pada pasangan tetap. Determinan penggunaan kondom pada pasangan tidak tetap
adalah tidak memiliki kondom dan tidak menikah merupakan determinan
penggunaan kondom Penasun pada pasangan tidak tetap. Determinan penggunaan
kondom pada Penasun yang membeli seks adalah tidak memiliki kondom
merupakan determinan penggunaan kondom Penasun saat membeli seks

ABSTRACT
Consistent condom use in IDUs remains low. According to the report IBBS
2013, the consistent use of condoms in 17% IDU steady partner, 17% of couples
are not fixed and 16% commercial partner. This study aims to look at the
determinants of condom use among IDU in four cities in Indonesia. This study
uses IBBS IDU 2013. How sampling IBBS IDU is Respondent Driven Sampling
(RDS). Analysis of univariate, bivariate and multivariable.
The results showed the proportion of condom use during sex by 18% on a
regular partner, 17% on casual partners, 17% and 5% purchase sex sell sex.
Determinants of condom use on four different couples, but does not have a
condom always exist in all types of couples. Determinants of condom use on a
regular partner is not having a condom, do not feel at risk, low knowledge, no
access LASS, not married and feel condoms are not useful in preventing HIV is a
determinant of condom use behaviors of IDUs in couples staying. Determinants of
condom use in casual partners is not to have condoms and abstaining from
marriage is the determinant of condom use in casual partners of IDUs. The
Determinants of condom use among IDU who buy sex is not having a condom is a
determinant of the use of condoms when buying sex IDU"
2016
T46541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Amelia
"

Pendahuluan: Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan holistik berperan penting dalam membantu pasien kanker mengatasi permasalahan seksual yang mereka hadapi. Namun, sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual berpotensi menghambat pelaksanaannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang bisa memengaruhi sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional di tiga rumah sakit yang melayani pasien kanker di Kota Palembang. Sebanyak 218 perawat diambil dengan metode acak sederhana. Karakteristik demografi, instrumen SHKS, SHCS-A dan SABS digunakan dalam penelitian ini. Hasil: Pengetahuan (p = 0,02), ketidaknyamanan (p = < 0,001) dan ketidakpastian (p = 0,04) merupakan faktor penentu sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual, dimana ketidaknyamanan sebagai prediktor dominan. Kesimpulan: Perawat membutuhkan dukungan dari Institusi untuk mengatasi hambatan saat memberikan asuhan keperawatan aspek seksual. Rekomendasi: Pendidikan dan pelatihan diperlukan perawat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan rasa percaya diri perawat saat memberikan asuhan keperawatan aspek seksual.


Introduction: Nurses, as providers of holistic nursing care, play a crucial role in helping cancer patients overcome the sexual problems they face. However, nurses’ attitudes and beliefs about sexual aspects have the potential to hinder its implementation. Objective: This study aims to identify factors that can influence nurses’ attitudes and beliefs regarding sexual aspects. Methods: This study uses a quantitative method with a cross sectional design at three hospitals that serve cancer patients in Palembang City. A total of 218 nurses were selected using simple random sampling. Demographic characteristics, SHKS, SHCS-A and SABS instruments were used in this study. Results: Knowledge (p = 0,02), discomfort (p < 0,001) and uncertainty (p = 0,04) are determinants of nurses’ attitudes and beliefs about sexual aspects, with discomfort being the dominant predictor. Conclusion: Nurses need institutional support to overcome barriers when providing nursing care for sexual aspects. Recomendation: Education and training are necessary for nurses to enhance their knowledge, attitudes and confidence when providing nursing care for sexual aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timur Purbowati
"Keberagaman pemahaman santri putri mengenai kesehatan reproduksi khususnya pada pondok pesantren tradisional diakibatkan keterbatasan sarana penunjang serta kurangnya dukungan pihak luar pesantren terkait persoalan kesehatan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran pengetahuan santri putri pondok pesantren tentang kesehatan reproduksi di Kabupaten Tangerang Tahun 2017 yang berkaitan dengan kurikulum pendidikan yang diterapkan, metode pengajaran yang dilakukan oleh guru, minat para santri terhadap kegiatan ekstrakulikuler, media informasi dan pengalaman pribadi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian Rapid Accessment Procedure RAP dengan pengumpulan data dengan diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam pada santri putri dan guru.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa pengetahuan pemahaman santri putri pondok pesantren sangat beragam mengenai kesehatan reproduksi, sehingga ada baiknya dilakukan kerjasama lintas sektoral antara Kemendiknas, Kemenkes dan Kemenag agar dibuatkan satu kurikulum di dalamnya mencakup unsur mengenai kesehatan reproduksi yang dapat diterapkan pada pondok pesantren tradisional dan juga modern sehingga diharapkan para santri dapat memiliki pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi yang lebih seragam.

Variety understanding of female santri on reproductive health especially at traditional boarding school caused by limited of supporting facilities and lack of support from outside party of boarding school related to reproductive health problem. Objective of this research is to knowing description about knowledge of female santris Islamic boarding school about reproductive health in Regency Tangerang Year 2017 which relate with curriculum education that applied, teaching metodhe which conducted by teacher, interest of the student against extraculiculler activity, information media and personal experience that related with adolescent reproductive health.
This research is using qualitative approach with Rapid Accessment Procedure RAP through Focus Group Disscussion FGD and indepth interview methode to female santris and using indepth interview to the teacher.
Result of this research is mention that Islamic boarding school santris have a variety of knowledge or understanding about reproductive health, so it is better to do cooperation cross sectoral between Kemendiknas,Kemenkes and Kemenag so can be created one particular curricullum which is include reproductive health that can be applied to the traditional and modern Islamic boarding school, so the santris can get more similar knowledge about reproductive health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nabiela Tenriummu Ramly
"“Standar ganda seksual” merupakan konsep yang digunakan untuk menggambarkan adanya penilaian negatif oleh masyarakat patriarki kepada perempuan yang tidak tunduk dengan ekspektasi peran gender. Bentuk penerimaan diri para perempuan pendukung gerakan body positivity dilihat secara seksual dan dinilai negatif, khususnya di media sosial TikTok. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus untuk menjelaskan fenomena serangan “standar ganda seksual” terhadap perempuan content creator yang mendukung gerakan body positivity pada media sosial TikTok sebagai bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan di ruang siber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serangan “standar ganda seksual” hadir dan melanggengkan sistem patriarki yang memaksa perempuan untuk bungkam dan patuh dengan standar yang tidak realistis yang dikonstruksikan oleh ekspektasi masyarakat patriarki. Teori feminis radikal juga menjelaskan bagaimana serangan balik kepada perempuan pendukung gerakan body positivity dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan yang menimbulkan beberapa dampak dan juga berusaha untuk membungkam para perempuan yang melakukan perlawanan atas tuntutan sistem patriarki.

“Sexual double standards” is a concept that explain the negative assessment by patriarchal society of women who do not obey the expectations of the gender roles. Messages voiced by women through the content of the body positivity movement are viewed sexually and viewed negatively, especially on TikTok. This qualitative research will use case study method to explain the phenomenon of "sexual double standards" as a backlash against female content creators who promote the body positivity movement on TikTok as a form of sexual violence against women in cyberspace. The results of this study show that the "sexual double standards" attack exists and perpetuates a patriarchal system that forces women to remain silent and comply with unrealistic standards constructed by the expectations of a patriarchal society. Radical feminist theory also explains how the backlash against women who support the body positivity movement to be a form of sexual violence against women which has several impacts and also tries to silence women who fight against the demands of the patriarchal system."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangihutan, Chrismanto
"[Tesis ini membahas mengenai kekerasan seksual yang dialami oleh mayoritas perempuan etnis Tionghoa pada Tragedi Mei ’98. Peneliti berupaya membuktikan problem statement bahwa yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual tersebut adalah interseksi antara eksklusi etnisitas, kelas sosial dan seksualitas tubuh perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara kepada beberapa informan yaitu pendamping dan mereka yang pernah mengadvokasi perempuan korban kekerasan seksual di Tragedi Mei ‘98;This thesis discusses the sexual violence experienced by the majority of Chinese ethnic women during May Tragedy '98.Researcher attempted to prove that the problem statement that causes sexual violence is the intersection between the exclusion of ethnicity, social class and sexualityof the female body.This research is qualitative research by conducting interviews to several informants that their companion and ever advocating for victims of sexual violence in May Tragedy '98.
, This thesis discusses the sexual violence experienced by the majority of Chinese ethnic women during May Tragedy '98.Researcher attempted to prove that the problem statement that causes sexual violence is the intersection between the exclusion of ethnicity, social class and sexualityof the female body.This research is qualitative research by conducting interviews to several informants that their companion and ever advocating for victims of sexual violence in May Tragedy '98.
]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>