Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Nasional. Departemen Kehakiman, 1996
344.046 22 IND a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 1996
344.046 26 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susilawati
Jakarta: Universitas Indonesia, 1996
TA3605
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Saleh
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primaditari
"Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat. Namun, rumah sakit juga termasuk salah satu sarana pelayanan yang merupakan sumber penghasil limbah yang cukup banyak. Kegiatan rumah sakit menghasilkan sejumlah hasil sampingan berupa limbah, baik berbentuk padat, cair, maupun gas. Dimana limbah-limbah tersebut bukan merupakan limbah biasa, melainkan limbah yang mengandung kuman, virus, bakteri, zat-zat kimia beracun, dan zat radioaktif yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup. Sebagai contoh dalam operasi bedah, “sampah”-nya dapat berupa jarum suntik, darah, bahkan bagian tubuh yang bukan merupakan sampah biasa. Inilah yang dinamakan limbah rumah sakit seperti yang dijelaskan di atas yang dalam pembuangannya diperlukan tempat khusus. Selama ini masalah tersebut kurang dihiraukan, maka dengan beradanya kita dalam era globalisasi, sudah saatnya kesehatan dan keselamatan masyarakat serta lingkungan sekitar rumah sakit mendapat perhatian lebih dan khusus. Jika dalam pembuangannya dilakukan dengan sembarangan, bukan hanya berdampak buruk untuk lingkungan sekitar tetapi juga akan menjadi media penyakit. Oleh sebab itu, penegakan hukum dalam hukum lingkungan sangat diperlukan. Untuk membuktikan adanya tindak pidana pencemaran limbah oleh rumah sakit, sangat diperlukan peran dari keterangan ahli yang akan memberi keterangan tentang suatu perkara sesuai dengan keahliannya untuk membantu hakim dalam memutus perkara pencemaran limbah rumah sakit. Penegakan hukum inilah yang sangat dibutuhkan untuk penanggulangan pembuangan limbah rumah sakit guna terciptanya sanitasi rumah sakit dan masyarakat serta lingkungan yang sehat."
Depok: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ], 2007
S22315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emmy Sulastri
Jakarta: Universitas Indonesia, 1998
M.18 Sul d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
TA3571
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2004
344.046 TIM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Soleh
"Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hermina yang berlokasi di jalan Siliwangi Depok merupakan salah satu rumah sakit yang telah memiliki instalasi pengolahan air limbah. Saat ini Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina menghasilkan limbah cair sebanyak 75 m3/hari. Seluruh limbah cair yang dihasilkan dari berbagai kegiatan dan ruangan dipadukan dan dialirkan menjadi satu titik menuju instalasi pengolahan air lirnbah yang terdiri dari grease trap dan stabilisator, bak penampungan awal, sedimentasi dan dilanjutkan dengan pengolahan biologi dengan sistem biofilter anaerob-aerob, Serta yang terakhir adalah bak chlorinasi sebelum dibuang ke badan air sungai Ciliwung.
Air limbah yang diolah di unit pengolahan air limbah di RSIA Hermina Depok berasal dari kegiatan kantor, ruang tunggu, poliklinik, ruang hedah/anastesi, laboratorium, ruang rawat inap, dapur/laundry, sehingga dapat diketahui karakteristik limbah terolah merupakan limbah jenis domestik. Namun mengingat jenis penghasil limbah adalah orang sakit, maka dapat juga limbah tersebut mengandung kuman patogen.
Kualitas air olahan Iimbah cair rumah sakit Hermina Depok berdasarkah hasil perneriksaan menunjukkan nilai BOD sebesar 11,1 mg/l, COD sebesar 45,3 mg/l, TSS sebesar 11,7 mg/l, amonia sebesar 5 mg/l dan phosfat sebesar 4,3 mg/l. Dapat dilihat bahwa kadar amonia dan phosfat masih tinggi dan berada di atas nilai baku mutu yang diharapkan.
Etisiensi penurunan kadar pencemar instalasi secara keseluruhan untuk kadar TSS adalah 98,42 %, BOD 96,59 % dan COD 96,37%. Secara kualitas instalasi mampu menurunkan kadar pencemar sampai memenuhi syarat baku mutu kecuali untuk kadar amonia dan fosfat, serta hasil analisa dan evaluasi didapatkan beberapa unit pengolahan ada yang tidak memenuhi kriteria desain"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>