Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hersapta Mulyono
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S26077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hersapta Mulyono
"The principle of military necessity, in its role as a fundamental legal princnnle underlining international humanitarian law, has been firmly rooted in international law. That is not necessarily the case, however, with its rote as circumstance precluding wrongfulness for violations of humanitarian law norms, much disparity exist among authors and states about the elements, scope, and limitations to its role as preclusion. This article intends to clarify as to what extent the principle of military necessity can operate in the sphere of positive IHL norms."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
HUPE-35-2-(Apr-Jun)2005-167
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pandiangan, Marolop
"Permasalahan Korupsi merupakan salah satu persoalan serius yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Korupsi mengakibatkan perekonomian dan kredibilitas bangsa Indonesia terpuruk, oleh karena itu korupsi harus diberantas. Salah satu cara pemberantasan korupsi adalah dengan penegakan hukum dengan menggunakan hukum pidana (penal).
Pemberantasan korupsi dengan menggunakan hukum pidana (penal) tentunya akan melibatkan aparat penegak hukum yang mewujudkan pemberantasan korupsi melalui proses peradilan pidana mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan persidangan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Institusi yang berwenang sebagai penyidik tindak pidana korupsi di Indonesia adalah Kepolisian RI, Kejaksaan RI, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tesis ini akan membahas bagaimana penggunaan upaya paksa penangkapan dan penahanan oleh penyidik kejaksaan dalam penyidikan perkara korupsi serta bagaimana korelasinya dengan penyelesaian proses penyidikan. Bagaimana sikap dan pandangan para Jaksa Penyidik dalam penggunaan penggeledahan dan penyitaan terhadap asset atau harta benda para tersangka dihubungkan dengan penemuan alat bukti dan barang bukti serta tujuan pengembalian kerugian negara.
Penggunaan penangkapan dan penahanan terhadap seorang tersangka korupsi ternyata mempunyai korelasi dengan percepatan proses penyidikan disamping faktor rumitnya kasus korupsi yang sedang di sidik. Sementara penggunaan penggeledahan sangat jarang dilakukan oleh penyidik Kejaksaan RI. Demikian juga dalam hal penyitaan tidak dapat dilakukan secara maksimal oleh penyidik hal ini disebabkan oleh kendala yuridis dan juga kurangnya anggaran dana yang tersedia.
Sehubungan dengan jangka waktu yang dibutuhkan mulai dari penyidikan hingga ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap rata-rata membutuhkan waktu 2 (dua) hingga 3 (tiga) tahun, hal ini menunjukkan bahwa proses peradilan korupsi di Indonesia masih lamban dan belum dapat memenuhi azas peradilan yang cepat (speedy trial).
Agar proses penanganan perkara korupsi dapat lebih cepat diselesaikan maka apabila Penyidik sudah memiliki cukup bukti dan syarat untuk melakukan penangkapan dan penahanan telah terpenuhi supaya setiap tersangka korupsi segera ditangkap dan ditahan, kemudian penggeledahan dan penyitaan harus dimaksimalkan pada saat penyidikan agar kemungkinan untuk menemukan alat bukti dan barang bukti lebih besar. Kemudian hal penting lainnya adalah dibutuhkan komitmen dari aparatur penegak hukum itu sendiri disamping perlunya peningkatan anggaran untuk melakukan penyidikan perkara korupsi."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T15521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Elisabet Yosephin M.
"Skripsi ini membahas mengenai perlunya penerapan Asuransi Protection & Indemnity (P&I) terhadap kapal laut berbendera Indonesia ditinjau dari segi landasan hukum yang mengaturnya, kelebihannya dibanding dengan asuransi laut lain, serta manfaat bisnis yang dapat dihasilkan melalui penerapannya melihat berbagai aspek yang ada, salah satunya visi pemerintah dan kondisi geografis Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptifanalitis.
Hasil penelitian ini menyarankan dilakukannya sosialisasi terhadap kewajiban penutupan resiko kapal dengan Asuransi P&I, adanya pengawasan terhadap penerapan Asuransi P&I dan penerapan sanksi yang tegas, serta perlunya konsorsium perusahaan asuransi untuk memasarkan asuransi ini.

This thesis discusses the necessity to implement Protection & Indemnity (P&I) Insurance for Indonesian flagged ships in terms of the legal basis set, the advantages compared with other marine insurance, as well as the business benefits that can be generated in every aspect like Indonesian government's vision & geographical conditions. This study is a qualitative study with descriptiveanalytical design.
The results of this study suggest the government to do such socialization about P&I Insurance, supervise the implementation of P&I Insurance and that strict sanctions, and to make a consortium of insurance companies.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S66776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Banyualam Permana
"Menurut prinsip necessity, negara dapat dibenarkan melanggar hukum internasional jika ada ancaman terhadap kepentingan esensial negara. Untuk melindungi perekonomian dalam krisis, Argentina mengeluarkan kebijakan yang melanggar perlindungan investor dalam BIT. Argentina digugat ke ICSID dan terjadi variasi putusan, ada putusan yang membenarkan necessity dan ada pula putusan yang menolak. Tulisan ini meninjau penerapan prinsip necessity dikaitan dengan sengketa investasi yang terjadi. Penulis menelusuri perkembangan necessity dan penerapannya dalam sengketa, lalu meninjau pertimbangan Majelis Arbitrase ICSID. Necessity menurut Pasal 25 Draft Articles sulit diterapkan dalam sengketa investasi karena perumusan yang limitatif. Necessity lebih mudah diterapkan dalam BIT yang bersifat lex specialis, yaitu Pasal XI BIT AS - Argentina.

According to necessity principle, state can be excused for breach of international law if there are threats to the essential interest of the State. To protect its economy during crisis, Argentine enacted policies that violate investor protection in BIT. Argentine was sued to ICSID, and awards are varied. Some Tribunals accept Argentine's necessity defense, and some others don?t. This thesis revisits the application of necessity principle in the context of investment disputes. Author will trace the development of necessity and its application in various disputes, then analyze related ICSID Tribunal awards. Necessity according Article 25 Draft Articles is considered inapplicable in the context of investment dispute because of its strict formulation. Invocation of necessity is considered less difficult if stipulated in BIT as lex specialis, in this particular case is Article XI of US - Argentina BIT."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gardam, Judith Gail
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2004
341.6 GAR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desierto, Diane A.
Leiden : Martinus Nijhoff Publishers , 2012
341.37 DES n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Anggita Putri
"R. F. Kuang's 2022 novel Babel: Or the Necessity of Violence explores the issue of colonialism, the subsequent loss of agency, and the effort to reclaim it. This paper aims to identify how systematic colonialism influences the loss of agency, emphasizing the importance of reclaiming it for liberation. This paper analyzes forms of colonialism and reclamation of agency in the novel, applying Said’s (1978) and Fanon’s (1961) postcolonial theories as frameworks. By examining academic and economic colonialism in the novel and how the characters resist to colonialism, it is evident that the novel shows how reclaiming agency is crucial to challenge colonial dominance and achieve liberation. By shedding light on the multifaceted nature of resistance and the portrayal of colonialism in Babel, this study highlights the complexities surrounding power, oppression, and liberation in both fictional and real-world contexts.

Novel Babel: Or the Necessity of Violence tahun 2022 karya R. F. Kuang mengeksplorasi isu mendalam perihal kolonialisme, kehilangan agensi sebagai dampaknya, dan usaha untuk merebut agensi kembali. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kolonialisme sistematis mempengaruhi hilangnya agensi, menekankan pentingnya reklamasi agensi untuk mencapai pembebasan. Studi ini berfokus pada dua tema, bentuk kolonialisme dan reklamasi agensi, yang digambarkan dalam novel tersebut dengan menggunakan teori-teori pascakolonial Said (1978) dan Fanon (1961) sebagai kerangka teori. Dengan meneliti kolonialisme akademik dan ekonomi dalam novel, bersama dengan berbagai jenis perlawanan yang ditampilkan, menjadi jelas bahwa reklamasi agensi sangat penting untuk menantang dominasi kolonial dan mencapai pembebasan. Dengan menyoroti sifat multifaset dari perlawanan dan penggambaran kolonialisme dalam Babel, studi ini menekankan kompleksitas seputar kekuasaan, penindasan, dan pembebasan dalam konteks fiksi dan dunia nyata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
Jakarta: Rajawali, 2010
341.67 AMB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013
341.67 AMB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>