Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadikusumah
"ABSTRAK
Penelitian telah dilaksanakan di bagian selatan Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Metode pengukuran suhu, salinitas, transmisi cahaya dan turbiditas dengan menggunakan CTD Model 603 SBE dan pengukuran arus dan batimetri menggunakan ADCP Model RDI. Pengukuran parameter kimia zat hara yaitu berdasarkan contoh air yang diambil dengan menggunakan botol Nansen dari dua kedalaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme transport massa air tawar, salinitas dan zat hara dari daratan Sungai Mahakam yang berinteraksi dengan air laut denken menggunakan metode box model. Hasil penelitian menggambarkan bahwa distribusi vertikal salinitas di Delta Mahakam didapatkan mempunyai stratifikasi yang tinggi (higly stratified), dimana air tawar bersalinitas 12,30 pus mengalir di bagian permukaan sungai ke arah laut, dan air laut bersalinitas tinggi 30,07 psu mengalir masuk ke ahah sungai berada di bawah permukaan yang dipisahkan oleh lapisan percampuran (mixing layer). Budget air tatar yang menuju ke arah laut (V Surf) didapatkan sebesar 0,0306 x 109m3
day-1, dan budget salinitas air laut yang mask dalam sistem lapisan dasar (V Deep.SOcn-d) didapatkan sebesar 20,727 x 109 psu day-1. Adapun, waktu pengenceran (τSyst) didapatkan sebesar 0,245 day-1 atau 5,87 jam. Budget zat hara pada lapisan permukaan didapatkan dengan sistes yang bersifat autotrofik sedangkan di lapisan dekat dasar cenderung bersifat heterotrofik.

Abstract
Research has been conducted in the southern part of the Mahakam Delta, East Kalimantan. Method of measuring temperature, salinity, light transmission and turbidity by using CTD model 603 SBE and current measurement and bathymetry by using ADCP model RDI. Measurement parameters on the nutrient chemistry are based of water samples taken using Nansen bottles from two depths. The purpose of this study to determine the mechanism of freshwater, salinity and nutrient transport from the land of the Mahakam River which interact with seawater by using box models. The results illustrate that the vertical distribution of salinity in the Mahakam Delta has obtained a high stratification, where the freshwater
salinity 12.30 psu at the surface of a river flowing toward the sea, and seawater of high salinity 30.07 psu flowing in the direction river under the surface that are separated by a layer of mixture. Freshwater budget of the sea (V Surf) obtained for 0,0306 x 109m3 day-1, and the sea water salinity budget is going into the bottom layer system (VDeep.SOcn-d) obtained
for 20,727 x 109psu day-1. While time dilution (τSyst) obtained for 0.245 day-1 or 5.87 hours. Nutrient budget in the surface layer obtained by the system is autotrophic while in layers near the bottom tend to be heterotrophic. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Penelitian Oseanografi;Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Penelitian Oseanografi], 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dipo Prakoso Siswanto
"Perairan delta merupakan peraiaran yang sangat unik, kaya akan biota. Perairan delta merupakan zona peralihan dari perairan darat dan perairan laut, dengan demikian zona ini kaya akan nutrisi dan kandungan mineral. Delta Mahakam merupakan hilir dari Sungai Mahakam, yang terbentang dari Utara sampai ke Timur Kalimantan. Delta Mahakam merupakan salah satu wilayah yang kaya akan minyak dan gas bumi. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi menimbulkan limbah, dan yang terbesar adalah terproduksi, dalam air terproduksi terkandung berbagai unsur baik organik maupun anorganik terrnasuk logam. Regulasi mengenai limbah cair industri minyak dan gas bumi yang ada masih tidak mengisyaratkan baku mutu mengenai kandungan unsur anorganik dan logam dalam air terproduksi. Analisis dilakukan membandingkan kandungan yang ada dalam air terproduksi dan dalam badan air dengan Kepmen LH No. 51/2004 mengenai kualitas air laut bagi biota laut, Kepgub 339/1988 dan PP no. 82/2001 hal ini dilakukan mengingat tidak adanya peraturan khusus yang mengatur kualitas perairan delta/muara. Analisis komponen utama dilakukan untuk mengetahui parameter kunci dalam air terproduksi. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kandungan logam (Arsenic, Timbal, Zinc, Cadmium, Selenium, Tembaga, Cr(VI) dan Nickel) yang terdapat di perairan Delta Mahakam disekitar lokasi pembuangan limbah melebihi baku umum lingkungan yang ditetapkan dalam Kepmen LH No. 51/2004. Analisis komponen utama terhadap unsur dalam air terproduksi memperlihatkan bahwa unsur logam memiliki kecenderungan untuk berkelompok dan merupakan komponen utama ptrlhma. Keberadaan unsur yang melebihi baku mutu ini dapat menyebabkan gangguan pada biota perairan dan manusia yang berada disekitar lokasi Mengingat sifatnya yang konservatif maka dampak yang ditimbulkan tidak akan langsung terjadi. Dampak jangka panjang yang terjadi jika terpapar logam berat adalah kerusakan pada ginjal, gangguan fungsi hati, kanker, kerusakan otak bahkan kematian.

Estuary is an unique area with high biodiversity, estuary is transition zonebetween land and sea makes estuary rich with nutrition and minerals. Mahakam Delta is downstream part of Mahakam river. This area is one ofthe biggest oil field in the world. Exploration and exploitation of oil and gas in this area result waste, and the biggest waste is produced water. Regulation for waste water from oil and gas industry especially produced water still not accommodate standard of heavy metals and non-organic materials in produced water. Analyses done by comparing content of produced water and Mahakam Delta water quality with available regulations, the regulations are Kepmen Ll-I NO. 421' 1996, Kepgub NO. 339/1988 and PP No. 82/200l. Principal Component Analyses done to see the tendency of elements grouping in produced water and determine the principal component of produced water. The result show that concentration of some heavy metals element (Arsenic, Lean, Zinc, Cadmium, Selenium, Copper, Cr(Vl), and Nickel) in Mahakam Delta above the standard. The result of Principal Component Analysis of produced water Shows that heavy metal materials had tendency to be grouping and became the first principal component. The presence of heavy metal elements in water body, with concentration above standard can disturb the ecosystem in Mahakam Delta. Since heavy metals are conservative elements, long term effects of exposure to these elements are: kidney, liver and brain damage or malfunction, cancer and even death."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisya Feby Efriana
"CDOM (Coloured Dissolved Organic Matter) merupakan bahan organik terlarut berwarna sebagai salah satu parameter kualitas air yang berfungsi sebagai penyerap cahaya Ultraviolet yang membahayakan biota laut dan sebagai indikator warna air laut. Perairan Pulau Derawan dan Pulau Panjang berada di Laut Sulawesi yang terkenal akan keanekaragaman baharinya dan menjadi tempat wisata yang memiliki minat tinggi oleh masyarakat. Pulau Derawan sebagai pulau berpenghuni dan Pulau Panjang sebagai pulau tidak berpenghuni. Persebaran CDOM tidak hanya dipengaruhi oleh keberadaan manusia namun juga faktor fisik yang mendukung seperti curah hujan, kedalaman perairan, habitat bentik, dan jarak dari garis pantai. Persebaran CDOM pada penelitian ini menggunakan data citra Sentinel- 2 A pada tahun 2019-2021 dengan menggunakan Algoritma rasio gelombang (a440)nm. Validasi Algoritma menggunakan data survei lapangan yang dilakukan pada tanggal 1 – 9 Desember 2021, Hasil Sampel air di uji pada laboratorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dengan hasil (R2 = 0,23) dan (RMSE =0,28). Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan spasial-temporal dan analisis statistik menggunakan uji ANOVA one-way dan R-square. Hasil dari penggolahan data menunjukkan adanya hubungan antara faktor keberadaan manusia dan faktor fisik terhadap persebaran CDOM di Perairan Pulau Derawan dan Pulau Panjang. Dengan Faktor fisik yang paling berpengaruh adalah kedalaman perairan dan habitat bentik.

CDOM (Colored Dissolved Organic Matter) is a colored dissolved organic material which is one of the water quality parameters that functions as an absorber of Ultraviolet (UV) light that harms marine life and as an indicator of the color of sea water. The coastal waters of Derawan Island and Panjang Island are located in the Sulawesi Sea which are famous for their marine diversity and become tourist attractions that have high interest from the community. Derawan Island is a habited island while the Panjang Island is an uninhabited island. The distribution of CDOM values is not only influenced by human presence but also by supporting physical factors such as rainfall, water depth, benthic habitat, and distance from the shoreline. The distribution of CDOM carried out in this study was based on Sentinel- 2 Aimage data in 2019-2021 every month using the wave ratio algorithm (a440) nm. Algorithm validation uses field survey data conducted on 1 – 9 December 2021, Results Water samples were tested in the LIPI laboratory With the results (R2 = 0.23) and (RMSE = 0.28). The analysis used in this study is descriptive analysis with a spatial-temporal approach and descriptive statistical analysis using one-way ANOVA and R-square tests. The results of data processing indicate that there is a relationship between human presence factors and physical factors on the distribution of CDOM in the waters of Derawan Island and Panjang Island. The most influential physical factors are water depth and benthic habitat"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Parlinto
"Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5.;Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waryati
"ABSTRAK
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi semua
kehidupan di Bumi. Dalam fasilitas industri, air digunakan dalam berbagai
kegiatan. Total dikenal sebagai Total E & P Indonesie (TEPI) adalah perusahaan
yang beroperasi di Indonesia di sektor energi dan manufaktur kimia, terutama
pada industri minyak dan gas. Makalah ini akan mengevaluasi kinerja instalasi
pengolahaan air terhadap kualitas air yang dihasilkan dan akan dibandingkan
dengan peraturan air minum di Indonesia (Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 736/Menkes/Per/VI/2010 tentang persyaratan kualitas air
minum). TEPI memiliki enam Water Treatment Plant (WTP) untuk mendukung
air bersih untuk ladang minyak dan gas, kantor, dan perumahan bagi karyawan
dan ada WTP Gunung Karang, PWT Sepinggan, PWT Handil 2 Base, DWT
Senipah, PWT Handil CPA (Central processing area), dan PWT CPU (Central
Processing Unit). Dari pengamatan di lapangan, pemeliharaan periodik, hasil dari
parameter analisis dipelajari (kekeruhan, pH, TDS, Fe, temperatur, residu klorin,
bakteri umum, bakteri coliform dan bakteri E.coli) dan wawancara dengan
operator dari PWT, bahwa ada tiga PWT dalam kondisi baik (WTP Gunung
Karang, PWT Sepinggan dan WTP CPU), satu PWT dalam kondisi baik dengan
catatan (DWT Senipah) dan dua PWT berada dalam kondisi buruk (WTP CPA
dan WTP Handil 2 Base).

ABSTRACT
Water is one of the most vital natural resources for all life on Earth. In industrial
facilities, water is used in a wide range of activities. Total as known as Total E&P
Indonesié (TEPI) is company which operating in Indonesia in energy sector and
chemical manufacturing, especially on oil and gas industry. This paper will
evaluate the performance of the WTP to the water quality produced and will be
compared with the regulation of drinking water in Indonesia (regulation of Health
Ministers of the Republic Indonesia number 736/Menkes/Per/VI/2010 about
drinking water quality requirements). TEPI have six Water Treatment Plant
(WTP) for supporting clean water for the oil and gas field, office and housing for
the employee. There are WTP Gunung Karang, PWT Sepinggan, PWT Handil 2
Base, DWT Senipah, PWT Handil CPA (Central processing Area), and PWT CPU
(Central Processing Unit). From observation in the field, the periodic
maintenance, the results of analysis parameters studied (turbidity, pH, TDS, Fe,
temperature, residual chlorine, general bacteria, bacteria coliform and bacteria
E.coli) and interviews with operator from PWT, there are three PWT that in a
good condition (WTP Gunung Karang, PWT Sepinggan and WTP CPU), one
PWT in a good condition with a note (DWT Senipah) and two PWT are in a bad
condition (WTP CPA and WTP Handil 2 Base)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T33166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Pranadi
"DAS Cileungsi Hulu adalah salah satu daerah aliran sungai yang terletak di Provinsi Jawa Barat dengan kondisi perkembangan wilayah yang sangat dinamis. DAS Cileungsi Hulu memiliki karakteristik fisik geologi dan topografi yang beragam dan terjadi perubahan penggunaan tanah yang signifikan. Pengaruh karakteristik fisik DAS dan hubungannya dengan perubahan penggunaan tanah dapat diketahui melalui penggunaan pemodelan hidrologi yang tepat. Penelitian ini menggunakan model SWAT yang dapat memberikan fokus pada simulasi jangka panjang berbasis karakteristik wilayah untuk mengetahui kondisi kualitas air sungai dan prediksi perubahannya sehubungan dengan perubahan penggunaan tanah dengan menggunakan parameter nitrat (NO3). Prediksi dilakukan berdasarkan proyeksi perubahan penggunaan tanah secara temporal tahun 1989-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perubahan kualitas air dengan perubahan penggunaan tanah. Hasil uji kalibrasi dan akurasi model dengan perhitungan Root Mean Square Error (RMSE) dan Normalized Objective Function (NOF) berada pada rentang 0-1 yang artinya model dikatakan baik dan dapat digunakan. Skenario model yang digunakan untuk prediksi adalah peningkatan luas penggunaan tanah permukiman dan industri serta penurunan luas penggunaan tanah pertanian lahan kering, menghasilkan peningkatan konsentrasi nitrat pada air sungai setiap tahunnya.

Cileungsi Hulu Watershed is one of the watershed are located in the province of West Java with the conditions of a very dynamic urban development. Cileungsi Hulu watershed has a physical characteristics of varied geological and topographical with land use changes significantly. The influence of the physical characteristics of the watershed and its relationship with land use changes can be detected through the use of proper hydrologic modeling. This study uses SWAT model that can provide a focus on long-term simulations based on the characteristics of the area to determine the condition of the river water quality and forecast changes in connection with land use changes using the parameters nitrate(NO3). Predictions made based on the projected land use changes temporally years 1989-2014. The results showed that there is a relationship between changes in water quality with land use changes. The results of calibration and accuracy of the calculation model with RMSE and NOF is in the range of 0-1 which means the model is quite good and can be used. Scenario model used for the prediction is increase residential and industrial land use as well as a decrease agricultural land area, resulting in increased concentrations of nitrate in river water annual"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soulisa, Yulia Firdawati
"Dalam upaya penurunan kadar Mangan (Mn) terlarut, Laboratorium Hidrolilca FTUI telah mengembangkan suatu alat model fisik untuk mensimulasi aliran air tanah yang terkekang. Pengujian kali ini dimaksudlcan untuk menambah data dari pengujian terdahulu.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja model fisik sistem media berpori pada akifer terkekang dalam kapasitasnya sebagai alat untuk menurunkan kadar Mangan.
Untuk melihat sejauh mana kelayakan alat model flsik temebut, malca dilakukan pengkajian keandalannya baik secara hidrolis maupun secara fisik. Pengujian ini dilakukan dengan dua kali pegujian pengaliran. Pada pengujian pertama dilakukan pengambilan sampel pada saat aliran tunak. Pengujian kedua yang menjadi acuan dari penulisan ini adalah pengujian dengan tiga kali pengambilan sampel pada titik yang sama ini bertujuan melihat fenomena oksidasi-filtrasi tersebut.
Fenomena yang ditimbulkan dari sifat hidrolis adalah pengaliran dimensi pada arah memanjang, sementara sifat fisiknya berupa sebaran Mangan berfluktuasi menurut panjang pengaliran dan proses kimia yang terjadi. Akhirya dengan penambahan data yang dihasilkan pada pengujian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk memvalidasi model matematika."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhie Kurnia
"Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi umumnya menyebabkan konflik kepentingan dan akan menimbulkan efek buruk bagi penyediaan air bersih. Efek yang terjadi berupa penurunan kualitas air baku dalam jumlah banyak. Disadari atau tidak, permasalahan air bersih seperti bom waktu yang akan siap meledak suatu saat.Untuk mengatasi penurunan kualitas air baku, diperlukan pengendalian kualitas air baku agar memiliki kualitas di bawah standar baku mutu. Salah satu parameter pencemar dalam perairan adalah konsentrasi total suspended solid. Pengendalian air baku memerlukan data perubahan kualitas air baku berdasarkan ruang dan waktu. Pengembangan model matematisdilakukan untuk melihat perubahan konsentrasi total suspended solids yang terjadi di sungai.
Studi kasus dilakukan di sungai Pesanggrahan depok, sebagai badan air penerima buangan pengolahan air lindi tempat pembuangan akhir Cipayung, Depok. Beban air lindi yang masuk ke badan air memiliki sifat step loading yang terus menerus masuk ke badan air setiap waktu.Solusi persamaan matematis diturunkan dari persamaan mass balance untuk mendapatkan governing equation. Kemudian, governing equation akan diselesaikan menggunakan metode beda hingga untuk mendapatkan persamaanperubahan konsentrasi pencemar terhadap ruang dan menggunakan metode Runge Kutta untuk menyelesaikan persamaan perubahan konsentrasi pencemar terhadap perubahan waktu. Hasil dari pemodelan berupa grafik perubahan konsentrasi pencemar terhadap ruang dan waktu. Grafik yang didapat dari hasil pemodelan akan dibandingkandengan teori dan observasi lapangan untuk mendapatkan kesesuaian model yang dibuat. Perbedaan konsentrasi pencemar antara hasil pemodelan dengan hasil observasi memiliki selisih paling besar di ruas 2 pada Δt= 2 detik dengan konsentrasi hasil model sebesar 71,270417 mg/L dan konsentrasi hasil observasi sebesar 45 mg/L. Perbedaan konsentrasi pencemar antara hasil pemodelan dengan hasil observasi yang memiliki selisih paling kecil terjadi di ruas 2 pada Δt= 6 detik dengan konsentrasi hasil model sebesar 71,541069 mg/L dan konsentrasi hasil observasi sebesar 71 mg/L.

The high rate of population growth is generally led to conflicts of interest and will cause adverse effects on water supply. The effect is a decrease inquality of raw water in large quantities.Consciously or not, the issues of clean water is like the time bombs that will be ready to explode someday. To handle the problem of loss of quality of raw water, the raw water's quality control is required in order to have a quality below the quality standard. One of parameter is the concentration of pollutants in the waters of total suspended solid. Control of raw water requires databased on the raw water quality changes based on space and time. Development of mathematical models is performed to see the changes of total suspended solids concentration that occur in river.
The case studies conducted in Pesanggrahan River as the water bodies receiving waste water effluent leachate from Cipayung Landfills, Depok. The load of leachate that entering the water bodies has the loading step properties that continuous in to the water bodies everytime. The solution of mathematical equations is derived from mass balance equations to get the governing equation. Then, the governing equation will be solve using the finite difference method to get the equation changes inpollutant concentrations to the chamber and using the Runge Kutta method to solvethe equation changes inpollutant concentrations to changes in time. The modeling result is a graph of pollutant concentration changes based on space and time. The graph that obtained from the modeling results will be compared with the theory and field's observations to obtain the suitable modeling. The differences of pollutant concentration between the modeling results with the observations have the greatest difference in segment 2 at Δt= 2 second with the model?s concentration is 71,270417 mg/L and the observation?s concentration is 45 mg/L. Pollutant concentration differences between the modeling results with observations that have the smallest difference occurred in segment 2 at Δt=6 second with the model?s concentration is 71,541069 mg/L and the observation?s concentration is 71 mg/L."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1504
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanung Fajar Yuniarto
"Salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi banjir di DKI Jakarta adalah membuat saluran interkoneksi (sudetan) yang menghubungkan sungai Ciliwung dan sungai Cipinang. Dengan adanya sudetan tersebut maka akan menambah beban
pencemar di Kanal Banjir Timur (KBT) melalui sungai Cipinang. Melalui pemodelan QUAL2K kita dapat melihat kualitas air di kedua sungai tersebut dengan memasukan beban pencemar berupa limbah industri (point source) dan limbah rumah tangga (non point source) . Hasil dari pemodelan tersebut, nantinya akan dianalisa dengan menggunakan metode STORET untuk mendapatkan baku mutu yang ada pada hulu KBT. Dari hasil pemodelan tersebut didapatkan bahwa baku mutu di KBT adalah kelas IV dan tidak bisa dimanfaatkan sesuai dengan rencananya. Perubahan kualitas air pada KBT justru menunjukan kenaikan akibat adanya sudetan tersebut karena kualitas air di sungai Ciliwung saat banjir (kelas III, STORET -2) lebih baik dari sungai Cipinang (kelas III, STORET -4) dan didukung dengan besarnya debit yang mengalir melalui sudetan Ciliwung. Upaya dalam memperbaiki kualitas air dilakukan dengan membangun IPAL Terpadu yang diharapkan dapat memberi ruang untuk self purification dan memberi kemudahan dalam memonitor beban pencemar yang masuk sungai.

Ciliwung tunnel is one of goverment policy to reduce peak flood in ciliwung river. This tunnel interconecting Ciliwung river toward Eastern Flood Cannal through Cipinang river. Pollutant load in Ciliwung river brought toward Eastern Flood Cannal due to Ciliwung tunnel which effect water quality at that. By using QUAL2K tools (with Industrial waste water/Point Source and domestic waste water Point Source input) we could illustrated water quality. The result of this tools used to define water quality standard at Eastern Flood Cannal by using STORET method. The result of QUAL2K show that water quality standard at Eastern Flood Cannal classified in IV Class, it’s identified that the water can’t be used. Water quality at cannal due to Ciliwung tunnel has increase because at flood condition water quality ini Ciiwung river (II Class) is better than water quality in Cipinang river (Class III) and a lot of discharge input through the tunnel so that shedding will occur. Build a integrated waste water treatment is one of efford to increase water quality ini river. It’s expected to reach an space for self purification and facilitate to control waste water quality before enter the river."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"An acencer water spring with a discharge of 2 - 4 L/sec. Was observed at the underground correlation tunel of the hydro - electri generator room the Jatiluhur Dam . Unfortunately his spring was never utilized. .."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>