Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132070 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deril Deddy Suherman
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26733
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Jenny Rumondang
"Persaingan bisnis rumah sakit yang semakin kompetitif saat ini menuntut rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Hal ini dilakukan agar mampu bersaing dengan rumah sakit lain. Salah satunya dengan memberikan jasa pelayanan yang sesuai dengan keinginan pasien yang dapat memberikan kepuasan tersendiri.
Saat ini peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat jalan di poliklinik rumah sakit Azra, dimana sampai saat ini belum tersedia data yang bisa dijadikan informasi untuk rumah sakit. Adapun metodologi yang digunakan dengan menggunakan kuesioner dimana nantinya kuesioner ini diberikan pada pasien yang telah memakai jasa poliklinik minimal 2 kali kunjungan. Jumlah responden yang diharapkan ada 210 responden. Setelah data diperoleh mulai dilakukan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi dan data disajikan dalam bentuk narasi dan tabulasi juga dalam bentuk diagram kartesius.
Hasil yang diperoleh adalah rata-rata pasien atau penggunjung sudah puas dengan pelayanan yang diberikan, hal ini bisa dilihat pada tabel 7.1 . Ada dua jenis pelayanan yang dianggap masih kurang memuaskan pelayanannya yakni ketepatan jam praktek dokter (Tki 62,77) dan kecepatan petugas pendaftaran dalam melayani (Tki 69,50). Karena Tingkat Kepuasa yang diperoleh atau cut of point- nya 71,87 yang artiny bila Tki dibawah 71,87 masih tidak puas, sedangkan bila Tki > 71,87 maka dinyatakan puas.
Adapun saran yang diberikan untuk penyelesaian masalah tersebut adalah denagn melakukan komunikasi yang baik dengan para dokter mengenai ketepatan jam praktek dan memberikan punishment bagi para dokter yang terlambat mulai praktek. Tapi pada kenyataannya sangat susah melakukan. Sedangkan untuk para petugas pendaftaran diadakan pendekatan pada mereka agar pihak manajemen bisa mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Diadakan penambahan unit komputer bisa dijadikan solusi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Sakti
"Jumlah kunjungan rawat jalan di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo dalam 3 tahun terakhir terlihat menurun tajam, sedangkan jumlah kunjungan di Poliklinik lainnya konstan atau meningkat. Keadaan ini menjadi pertanyaan bagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo bahwa terjadi ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rawat jalan di Poliklinik Anak. Dengan melakukan suatu penelitian, yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan ketidakpuasan pasien yang menyebabkan penurunan kunjungan rawat jalan di Poliklinik Anak tersebut. Dengan menganalisa variabel bebas dan variabel terikat dan dilakukan uji statistik dengan Chi-Square diharapkan diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan secara bermakna dengan kepuasan pelanggan. Metodologi penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif analisis bersifat kuantitatif dengan metode pengumpulan data secara cross sectional. Data primer dikumpulkan dengan mengedarkan kuesioner terhadap orang tua pasien Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo.
Dari hasil penelitian terlihat hubungan yang bermakna antara persepsi responden tentang lamanya waktu tunggu dengan kepuasan pelanggan dimana tingkat kepuasan tertinggi didapat pada responden yang menyatakan waktu tunggu tidak lama. Kesimpulan dari penelitian ini ternyata waktu tunggu mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo. Disarankan kepada pihak manajemen agar membenahi faktor waktu tunggu menjadi lebih pendek sehingga citra Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo menjadi lebih baik.

Analysis of Factors That Related with Outpatient Satisfaction at the Children's Clinical of the District General Hospital of Muara BungoThe amount of outpatient visited at the Children's Clinical of the District General Hospital of Muara Bungo during 3 last years show pointed decrease, whereas the amount of outpatient visited at the others clinical constant even increased. This condition causing question to management side of the District General Hospital of Muara Bungo that patient is not satisfy with the services of the Children's Clinical of The District General Hospital of Muara Bungo. By doing a research, that purposed to know any factors that related with patient unsatisfaction that causing the decreasing outpatient visited at the Children's Clinical. By analyzing dependent variables and independent variables and by doing statistic test with Chi-Square expected to know any factors that meaningly related with customer satisfaction. The methodology of this research to give a shape of one analysis descriptive study that have quantitative character with data gathering method sectional cross. The primer data gathered with give questioners to parents? patient of the Children's Clinical of the District General Hospital of Muara Bungo.
Result of this research shows the significant related between respondent perception about long waiting times with customer satisfaction with and the highest level of customer satisfaction comes from respondent that proving the short waiting time. The conclusion result of this research proved that waiting time increasing customer satisfaction of the Children's Clinical. Suggested to management hospital to tide up waiting time factor became shorted there for the Children`s Clinical of the District General Hospital of Muara Bungo became is better.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T7733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Mezza Febriyanti
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan kebijakan retensi tenaga perawat yaitu bagaimana rumah sakit menerapkan kebijakan untuk mempertahankan perawat untuk tetap bekerja di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah tingginya tingkat turnover perawat di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi, sehingga manajemen rumah sakit harus melakukan upaya dalam mempertahankan perawat.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kebijakan retensi dan motif tenaga perawat untuk tetap bertahan di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Hasil penelitian menemukan sejumlah alasan perawatperawat masih bertahan untuk bekerja di rumah sakit ini yaitu kebijakan mengenai kompensasi, hubungan kerja yang baik, dan peraturan rumah sakit yang cukup fleksibel, selain itu ada alasan lain yang muncul karena motif individu yaitu jarak rumah dan rumah sakit yang dekat serta suasana kekeluargaan yang tinggi antar sesama pegawai di rumah sakit.
Peneliti menyarankan agar kebijakan mengenai retensi tenaga perawat yang belum diterapkan di Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi seperti jenjang karir perawat, penghargaan perawat berprestasi, program pengembangan dan pelatihan perawat, meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien, serta meninjau kembali sistem kompensasi yang sudah berjalan.

This research explained about the application of policy retention of nurses that is how the hospital management to implement that policies to retain nurses to keep working in Jati Sampurna Hospital Bekasi. The problem in this research is the turnover rate of nurses is high in Jati Sampurna Bekasi Hospital, so that the hospital management must make the efforts to retain nurses who are still working.
The purpose of this study was to analyze the policy retention and motives of nurses in Jati Sampurna Bekasi Hospital in effort to retain the nurses. This research is descriptive survey with qualitative approach.
The result of the research found some reason of the nurses remained to work in this hospital is a policy of compensation, good working relationship, and hospital rules are flexible, beside that had another reasons arising from the individual motives, that is the distances between home and hospital, and as well as a high familial atmosphere among fellow employees at the hospital.
I suggest that policy about retention of nurses which hasn?t been applied in Jati Sampurna Bekasi Hospital like a career upgrading system, nurses achievement award, nurses development training program, to increase availability of infrastructure that supports of nurses work, and review the existing compensation policy in Jati Sampurna Bekasi Hospital.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S61225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narulita Kurnia Setianggraeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26700
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emmy Gemala Hatta
"Sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini maka rumah sakit swasta di Indonesia tampak telah berkembang dengan pesatnya dan tidak terlepas dari persaingan sesama usaha pelayanan kesehatan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang menyebabkan masyarakat untuk memilih pelayanan yang terbaik diantara banyak jasa pelayanan kesehatan yang ada.
Dengan adanya akreditasi pemerintah mulai 1995 terhadap rumah sakit swasta dan pemerintah diharapkan dapat merangsang rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satu aspek dari kualitas yaitu aspek hasil apakah produk atau jasa tersebut memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
Kepuasan pasien adalah kebutuhan, keinginan dan harapan yang dapat terpenuhi sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan. Dikatakan puas apabila melebihi kebutuhan, keinginan dan harapan pasien. Kepuasan pasien adalah merupakan indikator terhadap mutu pelayanan kesehatan dan dapat juga sebagai umpan balik untuk sipemberi pelayanan kesehatan.
Beberapa dimensi yang diduga merupakan bagian dari kepuasan pasien di suatu tempat pelayanan kesehatan. Penelitian ini mencoba meneliti beberapa variabel/ dimensi berdasarkan tinjauan pustaka, dimensi-dimensi tersebut meliputi 5 hal: sarana fisik (tangibles), keandalan pelayanan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan pelayanan (assurance) dan empati (empathy). Penelitian dilakukan di Poliklinik Rawat Jalan RSISK Palembang pada bulan Mei tahun 2001. Pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling, dengan populasinya seluruh pasien rawat jalan RSISK Palembang. Yang terpilih sebagai sampel sebanyak 150 pasien rawat jalan. Disain penelitian adalah cross sectional, sedangkan analisis data digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum penelitian dimulai, instrumen disusun dengan cara: 1. Mengacu ke perpustakaan yaitu instrumen Servqual yang kemudian diterjemahkan. 2. Melakukan konfirmasi jumlah dan jenis dimensi serta butir pertanyaan untuk setiap dimensi, serta kejelasan pertanyaan. 3. Hal ini dilakukan terhadap sejumlah informan termasuk para dokter, perawat, pelaksana, manejer rumah sakit dan pasien.
Dari hasil uji validitas kriterium didapatkan korelasi diantara 2 dimensi konstruk kepuasan. Didapatkan korelasi diantara keduanya 0,4 - 0,8. Hal ini menunjukkan adanya hubungan validitas kriterium yang cukup kuat. Dari hasil ini tampak korelasi antara konstruk kepuasan dengan variabel niat untuk kembali. Uji validitas konstruk didapat korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan corrected total score. Nilai korelasi r>0,35 maka pertanyaan A6 dengan r=0,250 dan A19 dengan r>0,294 maka dinyatakan pertanyaan tersebut dikeluarkan.
Dari hasil penelitian ini ditemukan konstruk kepuasan yang berhubungan secara signifikan adalah faktor pendidikan. Hasil uji validitas konstruk dari kepuasan adalah kuat. Dan hasil penelitian pada faktor umur, jenis kelamin dan pendapatan didapat hubungan yang tidak bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien rawat jalan menyatakan tidak puas sebanyak 64,7%, yang puas 35,3%.
Saran-saran yang diusulkan antara lain 1.Meningkatkan sarana fisik dan pelatihan terhadap SDM. 2. Membuat program kerja upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. 3.Mengadakan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih banyak dan bervariasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di RSISK Palembang.

According to the technology development these days, private hospitals in Indonesia seem already rapidly developed and its because the competitions of the same health services. In this free market competition era, one thing that every hospital manager should consider is improving quality of services.
In relation to that, the government has introduced Hospital Accreditation Program since 1995, which applies to all hospital, public and private. It is hope that the program will improve hospitals quality of care. One aspect of quality of care is to provide service that fulfill patient/clients expectation or even higher than the expectation.
Patient satisfaction is a measure of whether their expectations are fulfilled. It is said "satisfy" if the services were expected or more to their need, demand and wish. Therefore, patient satisfaction measure can be used as quality indicator and as feedback to the health care provider.
Several dimensions of patient satisfaction have been widely used to measure the satisfaction level. One of them is Servqual (Parasuraman, 1990), which consists of tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. This study applied the servqual instrument and modified it according to the local situation. The study has been done at polyclinic of RSISK Hospital Palembang on May 2000. Samples were drawn using systematic random sampling. About 150 patients were included in the study. The study used cross sectional design. Collected data analyzed using univariate and bivariate analysis. Content validity is fulfilled by (1) using servqual dimension (2) questions were developed by translating the servqual instrument (3) questionnaire were tested for its clarity to doctors, nurses and some patients.
Criterium validity was tested by having correlation between dimensions of the satisfaction construct. It is found that the correlation range between 0.4 - 0.8, and can be concluded that the criterium validity is adequate. The conclusion is also supported by correlation between the satisfaction construct with variables of intention to use and of will give recommendation to other. Construct validity were tested by having correlation between each item with corrected total score. The correlation are all above 0.35 expect for A6 (r=250) and A19 (r=O.294). It is decided then to drop question no A6 and A19.
This study also found that the construct of satisfaction is significantly related to level of education, which confirm to other empirical study. This concludes that construct validity of the satisfaction measure is adequate. However, this study found non-significant relationship between the construct with age, sex, and income level. This study showed that 64,7% respondents are not satisfied with the services given to them tangible dimension is the highest score for instatis factory.
This study recommends to the hospital, as follows (1) to improve physical infrastructure; (2) provide training to staff: (3) to other researcher it is suggested to variation the study with larger sample size. This research is hope can be useful as a proposal to improve the service quality in RSlSK Palembang.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Rachmawati
"Tesis ini membahas hubungan gambaran karakteristik dan kepuasan pasien dengan minat beli ulang pasien di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Puspa Husada Bekasi tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner yang diisi sendiri atau diwakilkan kepada wali pasien bagi pasien anak. Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang menjalani rawat jalan atau pendampingnya yang memahami kondisi pasien di RSIA Puspa Husada dengan besar sampel sebanyak 98 responden.
Hasil penelitian menunjukan bahwa minat beli ulang di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada Bekasi masih rendah. Mayoritas pasien rawat jalan rumah sakit ini adalah perempuan, berumur dibawah 30 tahun, pendidikan setingkat SMA atau dibawahnya, pekerjaan sebagai swasta, memiliki pendapatan dibawah UMR setempat, tinggal dekat dengan rumah sakit dan melakukan pembayaran dengan biaya sendiri. Pasien di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada Bekasi yang tidak puas sebesar 58,2%. Kepuasan tertinggi terdapat pada dimensi empathy dan kepuasan terrendah terdapat pada dimensi reliability.
Terdapat dua karakteristik yang berpengaruh terhadap proporsi minat beli ulang, yaitu karakteristik jarak dan pendapatan. Dan pada dimensi ServQual, perbedaan proporsi minat beli ulang hanya pada dimensi assurance. Minat beli ulang ditentukan oleh kualitas pelayanan yang diberikan dan berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada memperbaiki kualitas pelayanan terutama pada dimensi reliability, assurance dan responsiveness.

This thesis studies the relation of patient characteristic and satisfaction with re-use interest of patient in outpatient installation of Puspa Husada Hospital Bekasi. This research used Quantitive approach and applied the Primer Data that was taken from the self-administered questionnare or represented by patient's guardian. The population of the research was all patient visited the Outpatient Installation at Puspa Husada Hospital Bekasi. There were 98 respondent involved in this research.
The result shows that most of all re-use interest outpatient at Puspa Husada Hospital Bekasi is low. The majority characteristic of patient are woman, age under 30, high school education or under, income under UMR, living nearby hospital and using self payment. 58,2% patient of outpatient installation of Puspa Husada Hospital Bekasi was not satisfied with hospital service. The highest satisfacction found in empathy dimension and the lowest satisfaction found in reliability dimension.
There are two characteristics (distance and income) influenced the proportion of re-use interest and one dimension of ServQual Method, which is assurance, influenced the proportion of re-use interest patient of outpatient instalattion Puspa Husada Hospital Bekasi. The re-use interest patient of Outpatient Installation Puspa Husada Bekasi was depend on quality service that given to patient. And based on the research, researcher suggest Puspa Husada Hospital Bekasi to increase quality of health care service especially for dimension reliability, assurance and responsiveness.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Purwita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26842
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucyanel Arlym
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien, yakni karakteristik pasien dan pelayanan di instalasi rawat jalan. Metode penelitian analitik cross sectional pada 110 pasien rawat jalan. Digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariate dengan uji statistic chi square dan regresi logistik.
Hasil penelitian 64% responden menyatakan puas. Tiga variabel karakteristik yang dominan berhubungan adalah pekenjaan, penghasilan dan pendidikan. Tiga variabel pelayanan di rawat jalan yang dominan berhubungan adalah lingkungan sarana/prasarana di ruang tunggu, pelayanan tenaga perawat di poli dan pelayanan tenaga dokter di ruang periksa. Dari karakteristik pasien didapatkan komunitas yang memerlukan pelayanan berorientasi pelanggan, komunikatif, cepat, tanggap, dan kualitas dan kompetensi pelaksana pelayanan.
Prioritas saran untuk lingkungan sarana/prasana di ruang tunggu lebih memperhatikan kenyamanan ruang tunggu, melengkapi dengan kipas angin/ac, bahan bacaan dan kebersihan wc/toilet, diklat customer care training untuk perawat, kedisiplinan dokier, penjadwalan kunjungan, dan meningkatkan pemasaran rumah sakit.

This Research aims to determine patient satisfaction on service of ambulatory care Installation at Drug Dependence Hospital Jakarta in year 2010 and the factors associated with patient satisfaction, ie, patient characteristics and service in ambulatory care installation. The method of this thesis is cross sectional analytic study on 110 patients that used univariate analysis, bivariate and multivariate analysis. Chi square and logistic regression is used as statistic test.
The research results that 64% respondents who expressed satisfaction. There are three dominant variables of patient characteristics that are related to occupation, income and education. There are three dominant variables of ambulatory services related with satisfaction, that are environmental infrastructure in the waiting room, nursing services, and physician services. By patients characteristics this research informed that requiring community services more customer-oriented, communicative, fast, responsive, and competence and quality of the service implementation.
As Suggestions for waiting room facilities service is to keep waiting room comfortable with air conditioner, the reading materials and sanitary toilets, training for customer care, training for nurses, doctors are more disciplined and stand by at the poly, schedule visiting, and increase hospital marketing.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33292
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Paramita
"Kepuasan pasien merupakan evaluasi subjektif terhadap layanan rumah sakit yang berperan penting dalam membangun loyalitas dan meningkatkan citra rumah sakit. Salah satu faktor yang sering menyebabkan ketidakpuasan pasien adalah waktu tunggu yang terlalu lama. Selain Actual Waiting Time (AWT), faktor subjektif seperti Expected Waiting Time (EWT), Perceived Waiting Time (PWT), dan Disconfirmation juga turut memengaruhi tingkat kepuasan pasien. Berdasarkan survei awal, terungkap bahwa waktu tunggu pasien BPJS di Poliklinik Reguler Rumah Sakit PMI Bogor masih belum memenuhi standar pemerintah, yang menyebabkan tingkat kepuasan pasien yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara EWT, PWT, AWT, dan Disconfirmation terhadap kepuasan pasien BPJS di Poliklinik Reguler Rumah Sakit PMI Bogor pada tahun 2024. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional terhadap 132 sampel pasien. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi, serta data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara PWT, AWT, dan Disconfirmation dengan kepuasan pasien BPJS di Poliklinik Reguler Rumah Sakit PMI Bogor pada tahun 2024, sementara EWT tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien BPJS. Saran untuk perbaikan rumah sakit meliputi penyediaan demo registrasi pasien, layar monitor kedatangan dokter, loket prioritas bagi lansia dan anak-anak, serta dorongan kepada pasien untuk mengisi survei kepuasan dan memberikan umpan balik. Temuan ini dapat ditingkatkan pada penelitian berikutnya dengan perbaikan instrumen, teknik sampling, serta pendalaman melalui pendekatan kualitatif.

Patient satisfaction is a subjective evaluation of hospital services that plays a crucial role in building loyalty and enhancing the hospital's image. One factor that often leads to patient dissatisfaction is excessively long waiting times. In addition to Actual Waiting Time (AWT), subjective factors such as Expected Waiting Time (EWT), Perceived Waiting Time (PWT), and Disconfirmation also influence the level of patient satisfaction. Based on an initial survey, it was revealed that the waiting time for BPJS patients at the Regular Polyclinic of PMI Hospital Bogor still does not meet government standards, leading to low patient satisfaction. This study aims to examine the relationship between EWT, PWT, AWT, and Disconfirmation on BPJS patient satisfaction at the Regular Polyclinic of PMI Hospital Bogor in 2024. The research method uses a quantitative approach with a crosssectional study design involving 132 patient samples. Data collection was carried out through questionnaires, observations, and secondary data. The results of the study show a correlation between PWT, AWT, and Disconfirmation with BPJS patient satisfaction at the Regular Polyclinic of PMI Hospital Bogor in 2024, while EWT does not show a significant relationship with BPJS patient satisfaction. Recommendations for hospital improvements include providing a patient registration demo, doctor arrival monitor screens, priority counters for the elderly and children, and encouraging patients to complete satisfaction surveys and provide feedback. These findings can be enhanced in future research with improved instruments, sampling techniques, and deeper qualitative approaches."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>