Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Narulita Kurnia Setianggraeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26700
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Okti Hidayati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26767
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Perbowo
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26656
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Purwita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26842
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurhayati Madiar
"Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan pelanggan dengan pengalaman yang dirasakan terhadap jasa yang diterima, dimana kepuasan pelanggan adalah salah satu indikator untuk menilai kualitas jasa. Jika dilihat dari dimensi mutu maka ada lima dimensi mutu yang menentukan dalam kepuasan pelanggan yaitu : reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangibles.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Depok merupakan rumah sakit khusus. Dimana tingkat kepuasan yang didapat adalah 43 % sampai 58 %. Kepuasan yang tertinggi adalah dimensi responsiveness dan yang terendah adalah dimensi reliability.
Faktor yang menentukan kepuasan di Unit Rawat Jalan Anak RSIA Hermina Depok adalah umur, pekerjaan dan cara bayar. Dengan menggunakan diagram Kartesius dapat diketahui sampai dimana pihak manajer rumah sakit telah memenuhi kepuasan pelanggan. Hal yang harus menjadi prioritas untuk dibina di Unit Rawat Jalan Anak RSIA Hermina Depok adalah kemampuan dan kesiapan petugas serta ketanggapan dari perawat agar tingkat kepuasan dapat ditingkatkan sehingga pelanggan yang sudah ada tidak mudah pindah ke Rumah Sakit lainnya.
Jadi selain saran untuk meningkatkan pembinaan kepada perawat dan petugas rumah sakit maka disarankan juga untuk melakukan penelitian terhadap pelanggan internal agar misi rumah sakit untuk melakukan upaya secara berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan dan tujuan menjadi rumah sakit sayang bayi dan sayang ibu dapat segera terwujud.

Factors Which Deal With Customer Satisfaction in Child Ambulatory Care Unit of Ibu Dan Anak Hospital Hermina Depok at 2003Satisfaction of customer is comparison between expectations of customer empirically felt to service which in accepted, where satisfaction of customer is one of indicator to assess service quality. It seen from dimension of quality of hence there is live dimension of quality determining in satisfaction of customer that is Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangibles.
Hospital of Ibu dan anak Hermina Depok represents special hospital. Where level of satisfaction which got is 43 % until 58 %. Highest satisfaction is dimension of responsiveness and which lowest is dimension reliability.
Factor determining satisfaction in Child Ambulatory Care Unit of Hospital Ibu dan Anak Hermina Depok is age, work and way of payee. By using Kartesius 's Diagram knowable until where party manager hospital has fulfilled customer satisfaction. Matter which must become priority to be constructed in Child Ambulatory Unit Care Of Hospital Ibu dan Anak Hermina Depok is ability and readiness worker and also response from nurse in order to mount satisfaction can be improved so that the customer there is do not easy to move to other Hospital.
Become besides suggestion to increase construction to hospital worker and nurse is hence suggested also to do research to internal customer in order to the hospital mission to do effort continually to increase quality service to customer of target and become hospital of mother's love and baby's love is immediately existed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T10927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deril Deddy Suherman
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26733
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana Ritung
"Instalasi Farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang memberikan layanan produk dan jasa dalam bentuk pelayanan resep. Dimana bagi pelanggan, mutu pelayanan resep farmasi yang baik umumnya dikaitkan dengan kecepatan dalam memberikan pelayanan. Kegiatan yang terjadi dalam proses pelayanan resep diduga dipengaruhi oleh faktor jenis resep, jumlah item obat dan shift petugas Instalasi Farmasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lamanya waktu setiap kegiatan layanan resep racikan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSIA Hermina Bekasi, selama empat minggu setiap hari Sabtu mulai bulan Mei 2003. Sampel penelitian sebanyak 337 lembar resep racikan, penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata total waktu pelayanan resep racikan di Instalasi Farmasi rawat jalan RSIA Hermina Bekasi tahun 2003 adalah sebesar 24,14 menit. Dan terlihat perbedaan yang bermakna pada lama waktu pelayanan resep antara jenis racikan bungkus, kapsul, cairan dan salep.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan manajemen rumah sakit mengadakan pemberdayaan karyawan pada tahapan yang dianggap penting, mengadakan pengembangan perluasan ruangan instalasi farrnasi rawat jalan, diadakan pemisahan loket penyerahan resep antara poliklinik ibu dan poliklinik anak, agar tidak terjadi penumpukan resep di bagian penerimaan resep. Juga diharapkan adanya pelatihan petugas khususnya pada tahap pengemasan jenis kapsul dan penggunaan alat pengisi kapsul. Hal ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi proses perbaikan dalam meningkatkan mutu layanan kefarmasian.
Daftar Pustaka 36 (1980 - 2002)

Length of Time for Dispensed Medicine Prescription Service on Saturday to The Outpatient Pharmacy at Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina BekasiPharmacy Installation is a unit in the Hospital that gives product and services in the form of prescription services. Whereas for the customer, a good pharmacy's prescription services quality are usually related to providing quick service. The activities that occurred in a prescription services operational process are hypothetically influenced by several factors; the prescription kind, number of items and work shift.
The research intended to discover length if time to every service of dispensed medicine prescription, together with influenced factors.
In research took place in the pharmacy installation of the RSIA Hermina Bekasi, for four weeks every Saturday since May 2003. The research samples included 337 prescription, the research uses the cross sectional.
The analysis being used are descriptive statistics analysis and inference statistics analysis.
The result of the research shows that the average for total waiting time for dispensed medicine prescription services for outpatient at RSIA Hermina Bekasi for 2003 are 24,14 minutes. And it shows the difference of the waiting time for prescription services; dispensed medicine kind, medicine item kind and shift.
Based of this research to avoid stacking of prescription hopefully hospital management can make efficient use of the employee, in the important phase, to enlarge the room for pharmacy installation for outpatient, to separate the prescription counter between polyclinic for mother and polyclinic for child.
Also hopefully, the hospital can make efficient use of the employee with training specially in phase of drugs packaging for capsule. Hopefully this information can be use as some sort of guidance to improve pharmacy service quality.
Bibliography 36 (1980 - 2002)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina Diah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26441
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
"Kebutuhan akan obat tidak dapat terpisahkan dalam pelayanan kesehatan. Pada tahun 2011, konsumsi obat di Indonesia mencapai US 4.4 milliar dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Untuk menjamin pasien JKN mendapatkan pelayanan yang berkualitas, maka disusunlah Formularium Nasional agar menjamin obat yang digunakan aman, bermutu, berkhasiat dan cost effectiveness.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan obat sesuai formularium nasional dengan mutu pelayanan pasien JKN di RS Hermina Jatinegara. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan 96 sampel pasien JKN di Instalasi Rawat Jalan dan 96 obat yang diresepkan untuk pasien JKN.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan obat sesuai formularium nasional mencapai 64,60. Dari 96 sampel, sebesar 77,10 responden menilai mutu pelayanan sudah baik. Berdasarkan uji Mann Whitney, diperoleh nilai signifikan 0,009 P Value < 0.05.

The necessity of medicine cant be separated from healthcare. In 2011, Indonesian medicine consumption reaches US 4,4 billion and goes up every year. To ensure national health insurance patients getting good service quality, National Formulary is made to guarantee the medicine is safe, excellent, nutritious, and cost effective.
The aim of this study is to find out the relation of medicine usages corresponding national formulary with service quality of national health insurance patients in Hermina Jatinegara Hospital. The nature of this study is quantitive with cross sectional design. This study uses 96 samples of national health insurance patients in Outpatient Installation and 96 medicines prescribed for national health insurance patients.
The result shows that the usages of medicine corresponding national formulary reach 64,60. From 96 samples, 77,10 of respondens rate service quality of Pharmacy Installation is already well. According to Mann Whitney test, obtained 0,009 P Value 0,05.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>