Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119794 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asiyanto
"Buku ini membahas struktur komposit yang terdiri dari baja dan beton"
Jakarta: UI-Press, 2012
624.183 4 ASI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Amalia Idhar
"Concrete as the most widely used material in the construction industry has deficiency when exposed to tensile strength. Therefore, reinforcing steel is added in concrete to overcome these deficiencies. Suitable material is steel because it has a good bond with concrete. As a result, the need for reinforcing steel increased. Therefore, the quality and quality of steel reinforcement must be controlled. Tensile test is one of the proper mechanical tests to find out the characteristics and reinforcing steel quality. However, the results of the tensile test might change due to influence variables such as turning. This study evaluates the effect of turning on the results of the tensile test. To achieve the research objectives, tensile tests are carried out on a series type and diameter of steel, namely Plain Reinforcement Steel (BjTP) and Fin Reinforcement Steel (BJTS). Tensile testing is carried out on the displacement model which is controlled for describe the stress and strain curves in full. Based on the results of the study, lathe affects the results of the tensile test because change the value of mechanical properties such as melting stress, ultimate stress, elongation, voltage, and strain. Not only changes the value of mechanical properties, but also affect the shape of the stress and strain curves. Turning very affect the results of the tensile test on all types of reinforcing steel used on this research except for BJTD Ø13. Even so, the results of this research are notcan be generalized because almost all tensile test results differ from one type with another type. In addition, all reinforcing steel fails at different locations with two types of faults, namely cup-and-cone and shear-and-brittle faults.

Beton sebagai bahan yang paling banyak digunakan dalam industri konstruksi memiliki kekurangan ketika terkena kekuatan tarik. Oleh karena itu, baja tulangan ditambahkan dalam beton untuk mengatasi kekurangan ini. Bahan yang cocok adalah baja karena memiliki ikatan yang baik dengan beton. Akibatnya, kebutuhan untuk baja tulangan meningkat. Karena itu, kualitas dan kualitas tulangan baja harus dikontrol. Tes tarik adalah salah satu tes mekanis yang tepat untuk mengetahui karakteristik dan kualitas baja tulangan. Namun, hasil uji tarik mungkin berubah karena pengaruh variabel seperti berputar. Studi ini mengevaluasi efek balik pada hasil uji tarik. Untuk mencapai tujuan penelitian, uji tarik dilakukan pada serangkaian jenis dan diameter baja, yaitu Baja Reinforcement Steel (BjTP) dan Baja Reinforcement Fin (BJTS). Pengujian tarik dilakukan pada model perpindahan yang dikontrol untuk menggambarkan tegangan dan kurva regangan secara penuh. Berdasarkan hasil penelitian, bubut mempengaruhi hasil uji tarik karena mengubah nilai sifat mekanik seperti tegangan leleh, tegangan pekat, perpanjangan, tegangan, dan tegangan. Tidak hanya mengubah nilai sifat mekanik, tetapi juga mempengaruhi bentuk tegangan dan regangan kurva. Belok sangat mempengaruhi hasil uji tarik pada semua jenis baja tulangan yang digunakan pada penelitian ini kecuali untuk BJTD Ø13. Meski begitu, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi karena hampir semua hasil uji tarik berbeda dari satu jenis dengan jenis lainnya. Selain itu, semua baja tulangan gagal pada lokasi yang berbeda dengan dua jenis patahan, yaitu patahan cup-and-cone dan patahan shear-and-rapuh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimasena Heribowo
"ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan untuk mempelajari sifat-sifat kuat ikat pada baja polos yang tertanam dalam beton ringan dengan agregat ringan polypropylene sebagai pengganti agregat kasar. Ada dua desain campuran digunakan yang mengikuti ACI 211.2.98 dengan perbedaan pada diameter agregat ringan yang digunakan. Satu mix design akan menggunakan 100% aggregate dengan diameter 25mm dan yang lainnya menggunakan campuran 70% 25mm dan 30% 20mm diameter agregat dengan keduanya menggunakan tambahan aditif superplasticizer sebanyak 0,4%. Metode pengujian mengikuti methode RILEM untuk pull-out test dengan menggunakan frame buatan sendiri untuk 12 sampel dari masing-masing campuran dengan diameter baja yang berbeda yaitu 10,12, dan 16 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dengan nilai kuat tekan yang lebih tinggi menunjukkan nilai kekuatan ikat yang lebih tinggi dengan kenaikan yang tidak linear.

ABSTRACT
This research focused on studying bond properties of plain steel embedded in lightweight concrete with polypropylene lightweight aggregate as the substitute for coarse aggregate. Two mix design are used, one used 100% 25mm diameter aggregate and the other is used 70% 25mm and 30% 20mm diameter aggregate with using additional superplasticizer additive of 0,4%. Testing method is following RILEM for pull out test with self-made frame for 12 sample of each mixture with different steel diameter of 10,12, and 16 mm. The result shows that the sample with higher compressive strength is showing higher bond strength with nonlinear increase."
2017
S66572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vis, W. C.
Jakarta: Erlangga , 1997
690 VIS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Henki Wibowo Ashadi
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
01 Ash a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Nehemia Holison
"Reaksi interface antara baja tulangan dan matrik geopolymer selama masa perendaman konkrit dengan dua jenis larutan yang berbeda selama beberapa hari telah dilakukan dalam pengujian ini Tujuannya adalah untuk mengetahui reaksi interface yang terjadi antara dua komponen konkrit yang diakibatkan oleh penetrasi larutan yang digunakan ke dalam konkrit Analisa mikrostruktural dilakukan dengan menggunakan SEM untuk mengobservasi topografi permukaan dari baja tulangan yang diuji Analisa dengan menggunakan EDS juga telah dilakukan untuk mengungkap elemen elemen kimia yang terdapat pada specimen setelah proses perendaman dilakukan.

The aim of this research is to study the interface reaction of steel reinforcement in geopolymer concrete using wasted glass ndash gravel aggregate immersed in NaCl solution and distilled water Interface reactions between steel reinforcing bar and geopolymer matrix during immersion of geopolymer concrete in different solution for several days are expected This is about how immersing geopolymer concrete in certain type of solution will trigger some kind of interface reaction within the steel reinforced geopolymer concrete due to the penetrating solution into the material Microstructural analysis observation is done by using SEM detectors such as SE and BSE to observe the surface topography and appearance of the specimen EDS analysis is used to reveal chemical elements present in the specimen and XRD analysis is done to determine the degree of crystallinity and the qualitative phase identification of the sample.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58769
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Hermawan
"Semen merupakan material utama yang digunakan pembuatan beton yang digunakan dalam konstruksi. Produksi semen OPC dapat meningkatan emisi CO2 global. Dengan abu terbang berbasis cofiring batubara dan biomassa dari PLTU dapat memberikan konstribusi dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG). Abu terbang sebagai material pozzolan dapat menjadi material pengganti sebagian semen Ordinary Portland Cement (OPC) dalam komposisi utama pembuatan beton. Dengan adanya unsur utama pozzolan Al2O3 SiO2 dan Fe2O3 dapat mengikat Ca(OH)2 membentuk reaksi sekunder kalsium silikat hidrat sehingga berdampak pada peningkatan kekuatan tekan beton. Pada penelitian ini dibuat beton  berdasarkan mix design dengan memanfaatkan abu terbang (fly ash), pengujian sifat mekanik beton yakni densitas, porositas, sorptivity yang didukung analisa komposisi kimia material beton serta karakteristik partikel abu terbang kemudian dilakukan analisa elektromia menggunakan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan polarisasi untuk mengukur ketahanan korosi baja tulangan pada beton bertulang, juga uji karbonasi dalam memastikan adanya reaksi karbonasi dalam beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi spesimen beton mengandung abu terbang pada spesimen beton 10FA90OPC memiliki hasil uji mutu beton paling optimal dan ketahanan korosi paling baik dibandingkan dengan variasi campuran abu terbang lainnya 20FA80OPC. 30FA70OPC dengan densitas 2225,81 kg/m3, porositas 25,91 %, sorptivity 0,323 mm/s0.5 yang memiliki kekuatan tekan 32,9 MPa dengan laju korosi 0,25509 mm/year. Hasil uji EIS menunjukkan nilai ketahanan korosi pada baja tulangan dengan nilai impedansi tinggi untuk setiap variasi beton, hal ini dikonfirmasi dengan uji karbonasi pada semua variasi spesimen beton berwarna pink yang diartikan belum terjadi karbonasi. Dari penelitian ini dapat diketahui nilai yang paling optimal pada spesimen beton abu terbang pada variasi 10FA90OPC dibandingkan dengan variasi abu terbang lainnya jika dibandingkan dengan spesimen beton 100PPC sehingga akan menjadi alternatif dalam pemanfaatan abu terbang berbasis cofiring batubara dan biomassa sebagai material pengganti sebagian semen OPC pada pembuatan beton yang memiliki nilai mutu beton dan ketahan korosi relatif sama

Cement is the main material used to make concrete used in construction. OPC cement production can increase global CO2 emissions. With fly ash-based cofiring of coal and biomass from the power plant, it can contribute to supporting the SDGs. Fly ash as a pozzolanic material can be a partial replacement material Ordinary Portland Cement (OPC) in the main composition of concrete. In the presence of the main pozzolanic elements Al2O3, SiO2 and Fe2O3 can bind Ca(OH)2 to form a secondary reaction of calcium silicate hydrate so that it has an impact on increasing the compressive strength. In this study, we will make concrete based on the mix design by utilizing fly ash, testing the mechanical properties of concrete, namely density, porosity, sorptivity which is supported by analysis of the chemical composition of the concrete material and the characteristics of fly ash particles. Then, electrochemical analysis is carried out using EIS and polarization to analyze the corrosion resistance of reinforcing steel with proven by the carbonation test in confirming the presence of a carbonation reaction in the concrete. Based on the research results, the concrete specimen 10FA90OPC has an optimum values and highest corrosion resistance in comparing others variation 20FA80OPC, 30FA70OPC. It has a density of 2225,81 kg/m3, porosity 25,91%, sorptivity 0,323 mm/s0.5 and with a corrosion rate of 0,25509 mm/year. The results of the EIS test show corrosion resistance of reinforce steel with higher impedance for each variation of the concrete specimen, this is confirmed by the carbonation test on all variations of the pink concrete specimen which means that no carbonation has occurred. From this study, it can be seen that the most optimal value for fly ash concrete specimens in the 10FA90OPC variation compared to other variations of fly ash when compared to 100PPC concrete specimens so that it will be an alternative in the use of coal and biomass cofiring-based fly ash as a partial replacement material for OPC cement in the manufacture of concrete that has the same value of concrete quality and corrosion resistance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abubakar Fahmi
"Struktur kolom komposit adalah struktur kolom yang terbentuk dari dua material atau lebih, yang bekerja bersama-sama untuk menahan beban terutama beban aksial dan momen akibat beban aksial eksentris. Pada skripsi ini secara khusus akan dibahas struktur kolom komposit yang terdiri dari material square hollow steel dan beton dengan 2 macam mutu. Material baja dan beton masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dengan melakukan penggabungan kedua material dalam suatu struktur maka diharapkan struktur tersebut dapat bekerja maksimal dalam menahan beban luar, yaitu dapat menahan beban lebih besar dengan deformasi yang kecil. Hal ini disebabkan karena perilaku dari struktur komposit baja-beton sangat dipengaruhi oleh kombinasi sifat dari material baja dan beton. Dengan mengetahui sifat material baja dan beton, dapat dibuat suatu eksperimen kolom untuk mencari hubungan antara gaya yang diberikan dengan lendutan yang terjadi, kemudian menganalisis tipe keruntuhan yang terjadi serta perbandingan dengan perhitungan teoritis (dengan Ad Code).
Berdasarkan latar belakang di atas, pada skripsi ini penulis melakukan eksperimen pada kolom komposit baja-beton dengan cara penyediaaan bahan bahan eksperimen yaitu baja test dan campuran beton 2 macam mutu fc'= 32.4 MPa dan fc' = 46 MPa. Untuk keperiuan test diperiukan perhitungan awal untuk mendapatkan profil SHS yang sesuai dengan kapasitas alat laboratorium (hydraulic jack 20 ton), perhitungan awal itu menggunakan diagram interaksi sebagai pembantu untuk mendapatkan dimensi profil kolom.
Hasil yang didapat dari test ini berupa hubungan antara gaya ber eksentrisitas yang diberikan dengan lendutan yang terjadi pada titik-titik tertentu serta tipe keruntuhan dari kolom tersebut. Tipe keruntuhan kolom tersebut adalah tipe buckling akibat kelangsingan kolom bukan hancur karena penampang. Serta analisis yang didapatkan dimana makin tipis (nilai b/t rasio besar) suatu profil serta makin meningkat mutu beton maka faktor keruntuhan model beton (keruntuhan getas) akan terjadi pada struktur komposit tersebut, demikian juga sebaliknya. Dari hasil ini dapat dijadikan referensi dari perhitungan analisa kolom komposit baja beton dengan menggunakan berbagai program komputer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana
"Penggunaan material untuk struktur tidak lagi hanya sejenis saja, tapi pada perkembangannya digunakan beberapa gabungan dari material yang bekerja bersama-sama dalam menahan beban. Struktur ini lebih dikenal dengan struktur komposit. Pada kesempatan ini akan dibahas kolom komposit baja square hollow section dan beton. Penampang komposit dengan material baja dan beton lebih umum digunakan, kombinasi sifat material beton dan sifat material baja akan meningkatkan kekuatan penampang. Sifat material baja dan beton diambil dengan memakai model yang terdapat di literatur.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka pada skripsi ini penulis akan melakukan analisa kolom komposit baja-beton dengan mengembangkan model sederhana secara analitis untuk mempelajari tingkah lakunya. Model yang dikembangkan adalah berdasarkan pendekatan layer (Fiber Model). Prinsip analisa ini adalah pembagian penampang kolom menjadi segmen segmen yang lebih kecil. Tiap segmen tersebut dibagi atas sejumlah layer yang terdiri dari layer baja dan beton. Untuk membantu menyelesaikan analisa ini secara numerik akan digunakan bahasa pemrograman MATHLAB 5.3. Dengan menganalisa setiap potongan tersebut maka sebagai keluaran akhir akan didapatkan hubungan antara lendutan dengan beban yang diberikan.
Hasil analisa program didapatkan besarnya hubungan antara beban dengan lendutan pada kolom komposit baja square hollow section di sepanjang bentang. Kemudian hasil ini dianalisa dan dibandingkan dengan eksperimen. Untuk mengetahui karakteristik dari kekuatan penampang kolom komposit tersebut dilakukan variasi terhadap mutu beton , model beton , tebal profil dan ukuran profil. Model beton tidak terlalu berpengaruh terhadap kekuatan penampang sedangkan peningkatan mutu beton akan meningkatkan kekuatan penampang. Selain itu dianalisa faktor tekuk yang terjadi pada kolom komposit. Lendutan yang terjadi ternyata sangat berpengaruh terhadap kekuatan penampang kolom komposit karena timbulnya momen lentur sekunder atau terjadinya efek P-Delta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghose, D.N.
New Delhi: Tata McGraw-Hill , 1989
691 GHO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>