Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tobing, Bonggas L.
"Di Indonesia, terdapat banyak rumah/pemukiman penduduk yang dilintasi oleh saluran transmisi hantaran udara. Eksistensi tegangan pada konduktor transmisi akan menimbulkan potensial-potensial ruang di sekitar konduktor transmisi, sehingga objek-objek konduktif (termasuk atap-atap rumah) yang berada di sekitar konduktor transmisi akan mempunyai tegangan tertentu dengan bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tegangan pada atap suatu rumah yang berada di sekitar saluran transmisi. Penelitian dilakukan di dalam laboratorium dengan memodelkan transmisi (sirkit tunggal maupun ganda) dan rumah dalam ukuran yang lebih kecil. Pengamatan menunjukkan bahwa fluktuasi potensial atap rumah di bawah saluran transmisi-sirkit ganda jauh lebih kecil dibandingkan potensial atap rumah di bawah saluran transmisi-sirkit tunggal untuk setiap perubahan jarak rumah dari saluran transmisi. Selain itu, pada jarak tertentu dari saluran transmisi, potensial atap rumah di bawah saluran transmisi-sirkit ganda lebih rendah daripada potensial atap rumah di bawah saluran transmisi-sirkit tunggal. Pengamatan lain menunjukkan bahwa potensial atap rumah yang lantainya sepotensial dengan tanah/bumi ternyata lebih rendah dibandingkan dengan rumah yang lantainya tidak sepotensial dengan tanah/bumi. Secara singkat, penggunaan saluran transmisi-sirkit ganda dapat dijadikan sebagai solusi efektif untuk mengurangi (memperkecil) potensial atap rumah di sekitar saluran transmisi.

In Indonesia, there are many residential areas traversed by overhead transmission lines. The presence of voltage on transmission lines produces potential in the vicinity area of the transmission lines therefore any conductive objects located around the transmission conductor would induce a certain amount of voltage to the earth. This research aims to determine the potential of a house roof located around the overhead electrically powered transmission lines. A laboratory model has been created and realized using the scaling down approach of actual cases. Looking at the function of a house distance from the transmission lines, research shows that the curve of the potential of a house roof under double circuit transmission lines is flatter than the curve of the potential of a house roof under a single circuit line. At certain distances from transmission lines, the potential of the house roof located under double circuit transmission lines are lower than the potential of the house roof under single circuit transmission lines. The potential of a house roof with its floor on the earth is lower than the potential of one that is not. In conclusion, the deployment of double circuit transmission lines can be an effective solution for reducing the potential of house roofs located around transmission lines."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Walter Curtis, 1913-
Auckland: McGraw-Hill, 1984
621.319 JOH t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Walter Curtis, 1913-
New York: McGraw-Hill , 1950
621.319 JOH t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seshadri, S. R.
Reading, MA: Addison-Wesley, 1971
621.319 2 SES f (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seshadri, S. R.
Reading, MA: Addison-Wesley, 1971
621.319 2 SES f (1);621.319 2 SES f (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Weedy, B.M.
New York: John Wiley & Sons, 1980
621.319 23 WEE u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chipman, Robert A.
New York: McGraw-Hill , 1968
621.319 2 CHI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubkin, Yale Jay
Reading, Mass.: Addison-Wesley, 1970
532 LUB f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wina Meiresta
"ABSTRAK
Aliran transmisi 150 kV subsistem Ungaran memiliki peranan penting dalam penyaluran energi listrik di wilayah semarang bagian barat. Untuk itu diperlukan sistem proteksi untuk menjaga keandalan dari sistem transmisi. Salah satu peralatan yang digunakan untuk melindungi saluran transmisi 150 kV adalah relai jarak. Relai jarak merupakan proteksi utama pada saluran transmisi 150 kV, dengan membandingkan impedansi gangguan dan impedansi setelan relai, diharapkan relai jarak dapat selektif dalam menangani gangguan. Keselektifan dan keandalan sistem proteksi pada relai jarak bergantung pada koordinasi penyetelan zonanya agar tidak terjadi overlapping. Oleh karena itu diperlukan simulasi gangguan untuk dapat mengetahui apakah penyetelan koordinasi relai jarak sudah tepat. Simulasi dilakukan pada kondisi saat ini/existing yang diberikan gangguan 3 fasa. Berdasarkan simulasi tersebut, penyetelan koordinasi relai jarak saat ini perlu dilakukan evaluasi kembali atau resetting karena terjadi tumpang overlapping pada zonanya. Salah satu relai jarak yang disetel ulang adalah relai jarak penghantar Ungaran arah Bukit Semarang Baru, dimana nilai sebelum disetel sebesar zona 1 = 2,9 ohm; zona 2 = 4,4 ohm; zona 3 = 33,9 ohm dan setelah disetel ulang menjadi zona 1 = 3,1 ohm; zona 2 = 4,7 ohm; zona 3 = 7,44 ohm.

ABSTRACT
Transmission line 150 kV Ungaran subsystem has an important role in the distribution of electrical energy in west Semarang. It is necessary for the protection system to safeguard the reliability of the transmission system. One of the tools used to protect the 150 kV transmission line is distance relays. Distance relays is the main protection of 150 kV transmission line, by comparing fault impedance and impedance settings relays, distance relays can be expected to be selective in dealing with distractions. Selectivity and reliability of the protection system at distance relay depends on the coordination of zoning adjustment in order to avoid overlapping. It is therefore necessary for the interference simulations can determine whether adjustments are appropriate coordination distance relays. Simulations performed on the current condition / existing 3-phase given disorder. Based on this simulation, tuning coordination distance relays this time needs to be evaluated again or resetting due to an overlap in the overlapping zones. One relay distance is distance relays reset conductor Ungaran Semarang directions Bukit Baru, where the value before the set of zone 1 = 2.9 ohm; Zone 2 = 4.4 ohm; zone 3 = 33.9 ohms and after reset into zone 1 = 3.1 ohm; Zone 2 = 4.7 ohm; zone 3 = 7.44 ohm.
"
2015
S59238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>