Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112287 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felicia
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Hening Prameswari
"Eksopolisakarida (EPS) telah banyak diteliti dapat diaplikasikan dalam bidang industri makanan, kesehatan, dan farmasi. Beberapa bakteri asam laktat (BAL) memiliki kemampuan menghasilkan EPS dengan adanya enzim sukrase, baik glukansukrase/ glukosiltransferase (gtf) maupun fruktansukrase/ fruktosiltransferase (ftf). Glukansukrase menghasilkan EPS berupa polimer glukan, sedangkan fruktansukrase menghasilkan polimer fruktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya gen ftf penyandi fruktansukrase dari beberapa galur BAL yang diduga memiliki aktivitas fruktansukrase berdasarkan penelitian menggunakan metode visual. Skrining gen tersebut secara molekuler dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer degenerate yang berasal dari dua sekuens conserved region gen ftf beberapa galur BAL. Galur BAL yang digunakan untuk konstruksi primer adalah Bacillus subtilis, Bacillus stearothermophilus, Bacillus amyloliquefaciens, Streptococcus mutans, Streptococcus salivarius, dan Lb. reuteri 121. Amplikon berukuran sekitar 700 pb dihasilkan oleh 7dari 21 DNA genomik dari galur yang digunakan, yaitu MBF PDG 3(1), MBF PDG 4, Weissella cibaria MBF WRS 3, Leuconostoc mesenteroides MBF 4-2, Leuconostoc mesenteroides MBF 7-5, Weissella confusa MBF PDG 10(1), dan Leuconostoc mesenteroides MBF WRS 6."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S32689
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Eksopolisakarida (EPS) mempunyai banyak manfaat dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan. EPS yang dihasilkan Bakteri Asam Laktat (BAL) yang memiliki status GRAS (generally recognized as safe), berkontribusi pada kesehatan manusia berdasarkan aktivitasnya sebagai antitumor, imunomodulator, dan penurun kadar kolesterol. EPS dibedakan menjadi dua macam berdasarkan komposisi dan mekanisme biosintesis, yaitu heteropolisakarida (HePS) dan homopolisakarida (HoPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat-isolat BAL penghasil EPS dari berbagai makanan dan minuman tradisional Indonesia. Skrining BAL penghasil EPS dilakukan pada medium agar MRS dengan penambahan 10% sukrosa. Beberapa isolat yang memproduksi lendir dipilih untuk diisolasi DNA genomiknya. DNA genomik tersebut digunakan sebagai cetakan pada proses PCR menggunakan primer oligonukleotida DNA ribosomal 16S. Sebanyak 10 isolat disekuensing dan teridentifikasi sebagai BAL. Dari sampel Es Cincau ditemukan galur BAL yang masih jarang diketahui sebagai penghasil EPS yaitu Weissella salipiscis dan Weissella cibaria."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mahardhika Hestiningtyas
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32474
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Bakteri Asam Laktat (BAL) adalah organisme yang memiliki status
GRAS (generally recognized as safe) dan diketahui dapat menghasilkan
banyak molekul Eksopolisakarida (EPS). Molekul EPS dinilai penting secara
ekonomi, bukan saja karena kontribusinya yang positif untuk industri makanan,
tetapi juga karena manfaatnya untuk kesehatan manusia. EPS dapat
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Untuk sintesis EPS homopolisakarida dari sukrosa, BAL mempekerjakan
enzim ekstraselular besar yaitu glukosiltransferase (GTF) atau glukansukrase,
dan fruktosiltransferase (FTF) atau fruktansukrase. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi gen gtf dari DNA genomik beberapa BAL
penghasil EPS yang sebelumnya telah diisolasi dari beberapa sumber lokal.
DNA genomik BAL diekstraksi dari sel yang ditumbuhkan pada media MRS
dengan metode modifikasi Murray dan Thompson [1980] menggunakan CTAB.
DNA hasil ekstraksi kemudian dikuantifikasi menggunakan spektrofotometer
GeneQuant® untuk menentukan konsentrasi dan kemurniannya. Identifikasi
gen gtf sendiri dilakukan dengan melakukan metode Polymerase Chain
Reaction (PCR) dengan menggunakan primer degenerate dari daerah katalitik
gen gtf. Sebagai hasil akhir, 18 dari 21 DNA genomik isolat-isolat BAL
penghasil EPS yang digunakan dalam penelitian ini terbukti menghasilkan amplikon dengan ukuran 660 pb yang mengindikasikan adanya gen gtf ."
Universitas Indonesia, 2007
S32620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajitya Kurnia Hermawati
"Eksopolisakarida (EPS) yang diproduksi dari mikroorganisme memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam bidang industri pangan, kesehatan, dan farmasi. Beberapa bakteri asam laktat (BAL) memiliki kemampuan untuk menghasilkan EPS dan telah banyak dilaporkan memiliki gen- gen sukrase, glukosiltransferase (gtf) dan fruktosiltransferase (ftf). Dari penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa sumber- sumber yang memilki kandungan gula sukrosa berpeluang besar mengandung gen gtf maupun gen-gen sukrase lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gen gtf yang menyandikan enzim glukansukrase dari DNA genomik beberapa koleksi isolat BAL yang diisolasi dari makanan dan minuman tradisional Indonesia. Isolat BAL penghasil EPS diskrining pada medium modifikasi agar MRSsukrosa 10% untuk mencari koloni yang menghasilkan lendir. Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer degenerate dari domain katalitik gen-gen gtf, DegFor dan DegRev, merupakan metode yang efisien untuk menskrining gen tersebut pada BAL. Amplikon dengan ukuran sekitar 660 pb dihasilkan oleh 11 dari 16 DNA genomik yang mewakili seluruh sumber bakteri. Tiga dari 11 yang positif memiliki dua amplikon di sekitar 660 pb."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S32639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline
"Beberapa Bakteri Asam Laktat (BAL) diketahui dapat memproduksi
eksopolisakarida (EPS) yang memiliki nilai ekonomi yang penting karena
berguna bagi industri makanan, farmasi, dan memiliki efek yang baik bagi
kesehatan manusia. Berdasarkan komposisi dan mekanisme biosintesisnya,
EPS yang dihasilkan BAL dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
homopolisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida dan
heteropolisakarida yang terdiri atas lebih dari satu macam monosakarida.
Biopolimer fruktan adalah suatu homopolisakarida dengan komponen
monomer fruktosa yang telah banyak diteliti dan dilaporkan disintesis dari
berbagai sumber, baik tumbuhan maupun mikroorganisme.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh EPS dari BAL yang
ditumbuhkan pada medium agar MRS. Media padat digunakan dalam
produksi EPS untuk memperoleh EPS yang mudah untuk dipurifikasi,
dibandingkan dengan EPS yang dihasilkan dari fermentasi menggunakan
media cair. EPS yang dihasilkan BAL kemudian diisolasi dan dipurifikasi
dengan presipitasi menggunakan etanol dengan suhu 4°C. EPS yang
diperoleh dianalisis strukturnya dengan Spektrometer Resonansi Magnet Inti
500MHz 1H dan 13C.
Dari hasil analisis NMR proton dan karbon didapatkan bahwa EPS
yang berasal dari galur MBF 8-2, CNC 2(1) dan CNC 6 yang ditanam pada
medium padat tidak dapat diamati strukturnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S32687
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Bakteri Asam Laktat (BAL) banyak dipergunakan dalam produksi
makanan terfermentasi. Beberapa BAL menghasilkan eksopolisakarida (EPS).
EPS memiliki berbagai manfaat dalam bidang farmasi dan kesehatan karena
mempunyai aktivitas imunomodulator, antitumor, antitukak, dan penurun
kadar kolesterol. DNA genomik 21 galur BAL penghasil EPS dari penelitian
sebelumnya diekstraksi dengan modifikasi metode Murray dan Thompson
(1980) menggunakan CTAB dan dikuantifikasi untuk mengetahui kualitasnya.
Untuk memperoleh data digesti yang memadai untuk penelitian kloning
selanjutnya, DNA genomik didigesti menggunakan enam macam enzim
restriksi, yaitu BamHI, EcoRI, HindIII, KpnI, NsiI, dan PstI. Ukuran fragmen
pemotongan DNA genomik galur BAL yang baik sebagai hasil dari digesti
menggunakan enzim restriksi endonuklease pada penelitian ini adalah
ukuran pita DNA yang bervariasi dari besar ke kecil yang dapat diamati pada
gel agarosa. Dari 21 DNA genomik galur BAL 15 DNA genomik terpotong
dengan baik oleh enzim restriksi EcoRI, 18 DNA genomik terpotong dengan
baik oleh enzim restriksi HindIII, 13 DNA genomik terpotong dengan baik oleh
enzim restriksi NsiI, lima DNA genomik terpotong dengan baik oleh enzim
restriksi BamHI, tujuh DNA genomik terpotong dengan baik oleh enzim
restriksi KpnI, dan enam DNA genomik terpotong dengan baik oleh enzim restriksi PstI. Satu DNA genomik BAL tidak menunjukkan pemotongan yang
baik menggunakan keenam enzim restriksi."
Universitas Indonesia, 2007
S32627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filla Novianti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S32134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>