Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rida Cameli
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32760
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emiyanah
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun gandarusa (Justicia gendarussa Burm.) dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus putih. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai LD50 dan fungsi hati berdasarkan aktivitas enzim aminotransferase. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor mencit putih jantan dan 50 ekor mencit putih betina.
Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol diberikan aquadest. Kelompok 2 sampai 5 diberikan ekstrak etanol daun gandarusa dengan dosis 4, 8, 16, dan 32 g/kg bb. Uji LD50 ditentukan oleh jumlah kematian dalam kelompok uji selama 24 jam dari perlakuan berupa satu kali pemberian bahan uji.
Hasilnya menunjukkan bahwa bahan uji sampai dosis tertinggi, bersifat praktis tidak toksik dengan nilai LD50 sebesar 31,99 g/kg bb (kelompok jantan) dan 27,85 g/kg bb (kelompok betina). Pengukuran aktivitas enzim aminotransferase menggunakan metode kolorimetri. Hasil ANAVA terhadap fungsi hati menunjukkan bahwa pemberian bahan uji dengan dosis 4 g/kg bb-16 g/kg bb tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok uji dan kelompok kontrol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iqbal Julian R.P.P.
"Gout merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di masyarakat. Satu tanaman yang diduga mampu mengatasi gout adalah gandarusa (Justicia gendarussa Burm.) dengan bagian yang dimanfaatkan adalah daun. Namun, data farmakologinya belum ada. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun gandarusa terhadap kadar asam urat tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat. Sebanyak 35 ekor hewan uji dibagi ke dalam 7 kelompok. Sediaan uji dibagi dalam tiga kelompok variasi dosis: 0,26 g ekstrak/200 g bb; 0,52 g/200 g bb; dan 1,04 g/200 g bb. Sebagai pembanding, yaitu kelompok alopurinol (36 mg/200 g bb) dan herbal "X" (170 mg/200g bb). Sebagai kontrol, yaitu kelompok normal (CMC 0,5% 3 ml/200 g bb) dan kelompok induksi (kalium oksonat 50 mg/200 g bb). Pengukuran kadar asam urat dalam plasma dilakukan dengan metode kolorimetrik enzimatik pada panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun gandarusa dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia dengan kalium oksonat.

Gout is one of the illnesses which is high prevalence happen. A plant which is estimated could be dealt with gout is gandarusa (Justicia gendarussa Burm.), and the part of the plant which is used is the leaves. Nevertheless, its pharmacologic data hasn`t existed yet. Therefore, this research is done in order to know the influence from ethanol extract of gandarusa leaves administration toward uric acid level in male white mouse which is induced with oxonic potassium. There are 35 tested animals which are separated into 7 groups. Tested materials which are given peroral into three groups with various dosage: 0,26 g extract/200 g bw; 0,52 g/200 g bw; 1,04 g/200 g bw. As the comparison is allopurinol group (36 g/200 g bw) and "X" herbal (170 mg/200 g bw). As the controller is normal group (CMC 0,5% 3 ml/200 g bw) and induction group (oxonic potassium 50 mg/200 g bw). The measurement of uric acid level in plasm is done with enzymatic colorimetric method at the wavelength 520 nm. The result of the research shows that ethanol extract of gandarusa leaves can decrease the uric acid level of male white mouse which is made hiperurisemia with oxonic potassium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32771
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Jamal
"Daun gandarusa (Justicia gendarussa Burm.) telah lama digunakan oleh masyarakat antara lain untuk mengobati reumatik. Pemanfaatan tanaman ini perlu ditunjang oleh data ilmiah dengan melakukan uji keamanan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan nilai potensi toksisitas relatif (LD50) ekstrak etanol daun gandarusa dan mengetahui pengaruhnya terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, dan kadar hemoglobin.
Sebanyak 50 ekor mencit jantan dan 50 ekor mencit betina dikelompokkan menjadi 5 kelompok mengikuti rancangan acak lengkap. Kelompok II, III, IV dan V merupakan kelompok yang diberi ekstrak etanol daun gandarusa dengan dosis berturut-turut 4; 8; 16; dan 32 g/kg bb. Kelompok I adalah kelompok kontrol yang diberi aquadest. Pengamatan jumlah hewan uji yang mati dilakukan setelah 24 jam.
Hasil penelitian menunjukkan LD50 ekstrak etanol daun gandarusa yaitu sebesar 31,99 g/kg bb untuk jantan dan 27,85 g/kg bb untuk betina dengan kategori tidak toksik. Hasil ANAVA satu arah (α = 0,05) terhadap jumlah eritrosit, leukosit, trombosit dan kadar hemoglobin sebelum perlakuan, setelah 24 jam dan setelah 14 hari perlakuan menunjukkan bahwa tidak terdapat erbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun gandarusa tidak mempengaruhi jumlah eritrosit, leukosit, trombosit, dan kadar hemoglobin."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Permawati
"Peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) dapat menyebabkan keadaan patologis seperti gout. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air daun gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) secara oral terhadap penurunan kadar asam urat plasma tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague-Dawley yang telah dibuat hiperurisemia dengan induksi kalium oksonat. Mutu ekstrak diperiksa dengan melakukan karakterisasi ekstrak yang meliputi karakteristik ekstrak spesifik dan non-spesifik. Tiga puluh lima ekor tikus dibagi secara acak dalam tujuh kelompok. Pemberian sediaan uji dilakukan satu kali dalam sehari secara oral selama delapan hari. Terdapat tiga kelompok variasi dosis ekstrak air daun gandarusa yaitu berturut-turut 0,345 g/200 g bb; 0,69 g/200 g bb; dan 1,38 g/200 g bb, dua kelompok pembanding yaitu alopurinol 36 mg/200 g bb dan herbal "X" 170 mg/200 g bb, serta kelompok kontrol induksi dan kontrol normal CMC 0,5%. Induksi kalium oksonat 50 mg/200 g bb secara intra peritoneal dilakukan satu jam sebelum diberikan sediaan uji terakhir pada hari ke delapan dan satu jam kemudian dilakukan pengambilan darah. Pengukuran kadar asam urat menggunakan metode enzimatik dengan urikase yang hasilnya diukur secara kolorimetri pada panjang gelombang 520 nm. Ekstrak air daun gandarusa memiliki efek hipourisemik setelah dua jam induksi kalium oksonat. Efektivitas penurunan kadar asam urat variasi dosis ekstrak berturut-turut adalah 80,00%; 80,41%; dan 95,51%. Hasil ini menunjukkan penggunaan secara kontinyu ekstrak air daun gandarusa efektif dalam menurunkan kadar asam urat pada penyakit gout.

An elevation of blood uric acid (hyperuricemia) can cause pathologies condition such as gout. The aim of the research is to know the influence of oral administration of the gandarusa leaf water extract (Justicia gendarussa Burm.F.) as a hypouricemic agent in white male Sprague-Dawley strain rats (Rattus novergicus) model pre-treated by potassium oxonate. The quality of extract was tested with extract characterization which consisted of specific and non-specific characteristics. Thirty five rats were taken randomly into seven groups and oral administration of all test drugs were given once a day for eight days. There were three doses variation groups of gandarusa leaf water extract insequence 0.345 g/200 g bw; 0.69 g/200 g bw; and 1.38 g/200 g bw; two compare groups of allopurinol 36 mg/200 g bw and herb "X" 170 mg/200 g bw; and two control groups were induction control and normal control of 0.5% CMC. Intraperitoneal administration of potassium oxonate 50 mg/200 g bw was given an hour before the last administration of test drugs in the eighth day, and the blood of rats were collected an hour later. The measurement of plasma uric acid used enzymatic method with uricase which the result was measured in colorimetri at 520 nm. The gandarusa leaf water extract has a hypouricemic effect after 2 h its administration to potassium oxonate-pretreated rats. The effectivity of lowering uric acid level from doses variation are 80.00%; 80.41%; and 95.51% respectively. These results showed that a continuous intake of the gandarusa leaf water extract effective for lowering the uric acid level in gout disease."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Machdanella
"Tanaman Symphytum off icinale L yang lebih dikenal dengan nama Comfrey banyak dipublikasikan sebagal tanaman
yang berkhasiat untuk bermacam-macam penyakit 0 Mengingat
publikasi yang sudah meluas, maka penelitian mi bertujuan
untuk mengetahui tanda-tanda pengenal secara anatomi dan
senyawa-senyawa kimia yang terkandung didalamnya0
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksàan anatomi
yang meliputi penampang melintang, penampang epidermis atas
dan epidermis bawah; pemeriksaanmikroskopis serbuk daun
yang telah dikeringkan; pemeriksaan terhadap adanya golongan
alkaloid, glikosid, flavonoid, sterol, antraki non, tanin,
allantoin dan saponin; pemeriksaan kromatografi lapisan tipis
dengan beberapa pelarut dan larutan penampak noda.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara anatomi
tanaman mi mempunyai sel epidermis yang bergelombang,
rambut penutup yang bersel satu dan mulut daun tipe an-isositik,,
Daun Symphytum off icinale L. mengandung senyawa alkaloid,
gula, sterol dan allantoin.
Jika penelitian ml hendak dilanjutkan sebaiknya diutamakan
pemeriksaan terhadap akar dari Symphytum officinale L.

Symphytum officinale L.. plant is called Comfrey and
widely publicated as medicinal plant for various illness..
Think about widely publicated, this research is purpose
to know the anatomically identification and chemical constituents
in that plant..
This study covers the anatomic examination including
cross section, the upper and lower epidermis; microscopic
test on the powdered dried leaves; test on alkaloids, glycosides,
flavonoids, sterols, anthraquinon derivates,
tannin, allantoin and saponin.. Thin layer chromatography,
separation and identification using various solvents systems
and spray reagents..
The experiments resulted in the conclusion that anatomcally
there has wavy epidermis cells, one cell trichomes
and an-isosi-t.jc stomata Symphytum officinale L. leaves
contains alkaloids, sugars, sterols and allantoin..
It is suggested that for further studies particular
attention should be paid on Symphytum off icinale L. roots.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Muhammad Jaubah
"Di Indonesia secara tradisional masyarakat menggunakan daun apokat atau Persea Americana Mill untuk pengobatan kencing batu. Data mengenai kandungan kimia yang lengkap dari daun ini masih sangat kurang. Beberapa pustaka umumnya menyebutkan adanya minyak atsiri, gula alkohol persit, ion Na dan k. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk memeriksa kandungan kimia yang terdapat dalam daun yang telah dideterminasi dan diambil dari Jakarta, Bogor, dan Tawangmangu. Pemeriksaan meliputi kemungkinan adanya golongan alkaloida, glikosida, flavonida, tanin, saponin, sterel, asam hidrosianida, ion Na dan K serta membandingkan secara kualitatif untuk tumbuhan dari tempat yang berbeda letaknya..."
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harfia Mudahar
"Natural products play an important role as medicinal and pharmaceutical agent, not only in the form of purified isolates and extractive, but also as lead for synthetic optimization. Indonesia, with more than 30,000 plant species, take the second place in the world after Brazillia as the irchest countries in plant diversities but the irchest country in the world In natural product If marine organisms are also put Into account. Based on these fact natural product study especially in herbal medicines should become an Important research In Indonesia. The aim was to study cytotoxic activity of chemical compounds from methanol extracts of Justicia gendarussa Burm f. leaves and the Isolation and Identification of cytotoxic compounds from J.gendarussa Burm f. leaves. The structurally characterized based on spectroscopic data. In the first study, cytotoxic bloassay with mouse LI210 leukemia cells in vitro. On the cytotoxic activity, bloassay in vitro was conducted by using L 1210 leukemia cells which Is reproduced at Pusat ApllkasI Isotop dan RadiasI BATAN, Jakarta. This bloassay used LI 210 leukemia cells (were grown on Eagle's MEM medium), dimetilsulfoksida, NaHCOa, glutamines, feotalserum, and triphan blue. The data obtained was analyzed by using Fujimoto's method. The crude extracts from the first study showed cytotoxic activity in vitro bioassay using L1210 leukemia cells line (IC50 12,37 pg/ml), the aethylcetate fraction showed cytotoxic activity in vitro bioassay using LI 210 leukemia cells line (IC50 12,37 pg/ml). In the seconds study, isolation of cytotoxic compound from aethylcetate fraction. The cytotoxic compounds was identification the by using ultraviolet-visible (UV-Vis) spectra data, Fourier transform infra red spectrometry, and LC-MS to obtain mass spectra data and proton nuclear magnetic resonance spectra. The conclusion, the J. gendarussa Burm f. extracts showed cytotoxic activity in vitro bioassay using LI 210 leukemia cultured cells . From the aethylacetate fraction was isolated two cytotoxic compounds. The compounds showed cytotoxic activity in vitro bioassay using LI 210 leukemia cells line, the first compound showed IC 50 6,63 pg/ml and the second compound showed IC50 4, 78 pg/ml. Based on infrared, ultraviolet, proton nuclear magnetic resonance and mass spectra data, indicated that the first compound was benzaldehyd dimethylamine, and the second one was flavonoid glycoside."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia , 2003
T59214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryati Kurniadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Teddy
"Salah satu usaha untuk melangsingkan-tubuh adalah dengan pemberian obat tradisional,Dari beberapa pustaka diketahui bahwa darni Guazuma ulmifolia Lamk. digunakan sebagai obat ,untuk melangsingkan tubuh. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan kimia daun Giiazuma ulmifolia Lamk. Metode yang digunakan adalah metode fitokimia umum, meliputi pemeriksaan ekstrak yang menggunakan beberapa macam pelarut,. pemeriksaan khromatografi lapisan tipis dengan beberapa macam penampak noda.
Spektrcfotometri digunakan. untuk mengetahui komponen dari alkaloid. Lendir, tanin^, glxikon, dan alkaloid ditemukan dalam daum Guazuma ulmifolia Lamk. Jika penelitian ind hendak dilanjutkan sebaiknya Juga dilakxikan uji farmakologis untuk membuktikan kebenaran khasiatnya.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>