Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranggi Sahmura Ramadhan
"Salah satu tatanan hukum yang diperlukan dalam upaya meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan adalah dengan mengembangkan koperasi sebagai suatu usaha yang mandiri, demokratis, dan efisien. Namun pada prakteknya, masih banyak koperasi yang tidak aktif bahkan dibubarkan. Penelitian ini membahas tanggung jawab pengurus saat proses pembubaran Koperasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (KpME), dimana timbul masalah utang pajak yang tidak dapat dilunasi dengan sisa harta koperasi. Dengan kondisi demikian, diteliti subjek hukum yang harus bertanggung jawab membayar utang koperasi yang tidak terlunasi dengan sisa harta kekayaan koperasi.
Penelitian ini bertujuan memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai keberadaan hukum di Indonesia mengenai implikasi hukum koperasi mahasiswa berbadan hukum dan pertanggungjawaban pengurus koperasi saat proses pembubaran KpME seharusnya dilakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode penelitian yuridis normatif, namun untuk melengkapi dan mendukung analisis data sekunder dibutuhkan data primer sehingga perlu dilakukan pengumpulan data berupa Akta Pendirian dan Laporan Pertanggungjawaban Koperasi dengan bantuan teknik studi kepustakaan, studi lapangan, dan studi wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa sebagai pengurus koperasi dalam mengelola koperasi tidak didukung dengan dasar hukum yang baik dimana terdapat implikasi hukum yang tidak dilaksanakan sehingga memutuskan untuk membubarkan koperasi. Hal ini yang kemudian menjadi penting bagi pemerintah untuk memberikan arahannya kepada masyarakat mengenai eksistensi badan hukum dan bagi masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengetahui benar hak dan kewajiban yang timbul dari badan hukum.

One of the law orders which are needed to upgrade the economic development incessantly is by develop cooperative as independent work, democratic, and efficient. In practice, there are plenty more of non active cooperatives and even dissolve. The focus of this study is the responsibility on the dissolution process of Koperasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (KpME), and accrued liabilities of tax debt arise thereafter which is not fulfill by after acquired property.
The purposes of this study are to understand the implication of cooperative as a legal entity, the consequent to the acquired property, the cooperatives’ board responsibility, and how the board responsibility on the dissolution process of KpME should. This research is normative juridical method by Deed of Establishment and Responsibility Report as secondary data and assisted by literature, observation, and interview.
The result of this research points out that the knowledge of university student as the cooperatives’ board in the cooperatives’ dissolution is not according to the law. This is important to the government to improve the existence of legal entity to the society especially to the university student about the right and obligation arising from legal entity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Tri Anggara
"Perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut semakin cepatnya kebutuhan mikroprosesor yang memiliki kemampuan komputasi yang sangat tinggi. Pada Central Processing Unit (CPU) generasi terakhir ditanamkan sekitar 1,4 miliar transistor yang berarti lebih banyak panas yang dihasilkan. Total disipasi panas untuk CPU berkinerja tinggi adalah sekitar 110 W hingga 140 W dan akan terus naik apabila frekuensi dan tegangan CPU dinaikan. Dengan fluks kalor yang semakin tinggi sistem pendinginan konvensional Heatsink Fan (HSF) yang biasa digunakan sudah tidak lagi memadai untuk meredam panas CPU. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji kemampuan sistem pendinginan vapor chamber thermoelectric dengan divariasikannya konsentrasi dari fluida kerja yaitu nano fluida (Al2O3) sebesar 0.1 %, 0.3%, 0.5% dan 1 %.
Hasil yang didapatkan kemudian akan dibuat perbandingan antara sistem pendinginan vapor chamber tanpa thermoelectric, vapor chamber thermoelectric dengan bubuk tembaga yang disinter (sintered cooper powder ) sebagai sumbu kapiler (wick), dan sistem pendinginan konvesional yang sudah ada. Dari hasil pengujian vapor chamber menghasilkan kinerja pendinginan yang lebih baik dari pada pendingin konvensional Heasink Fan tetapi vapor chamber thermoelectric mengahasilkan pendinginan yang tidak lebih baik dari pendingin konvensional Heatsink Fan.

The growth of information technology has rapidly increased over the past few years, causing an increase in the demand for a microprocessor that has a very high computing ability. The previous generation of central processing units (CPU) had 1.4 billion transistors planted in it, which indicates that a significant amount of heat was generated. The total heat dissipation resulting from a high end CPU is approximately 110–140 W, which will increase if the CPU voltage and frequency increase. With the more high heat flux cooling systems of conventional Heatsink Fan (HSF) which is used is not able to reduce CPU heat. The research was conducted to test the ability of thermoelectric-based vapor chamber cooling system with concentration the working fluid is Al2O3-Water nanofluid 0.1%, 0.3%, 0.5% and 1% as variation.
The results obtained will then be made comparisons between the vapor chamber cooling system without thermoelectric, thermoelectric-based vapor chamber with sintered copper powder as wick , and a conventional cooling system. From the test results performance vapor chamber is better than conventional Heasink Fan but thermoelectric-based vapor chamber result is not better than conventional Heatsink Fan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2008
TA1006
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1027
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Fadhillah Nugraha
"Pemanfaatan pipa kalor bersumbu sebagai penghantar kalor dua fase saat ini sudah tidak bisa diragukan lagi mengingat cukup banyaknya kelebihan yang dimilikinya. Sumbu kapiler berperan penting untuk meningkatkan kinerja pipa kalor. Sumbu tersebut dapat terbuat dari berbagai macam bahan, salah satunya adalah biomaterial dalam bentuk terumbu karang (corallia encrusting). Sebelum diaplikasikan, biasanya beberapa parameter sumbu kapiler harus diuji terlebih dahulu melalui serangkaian proses pengukuran konvensional untuk menentukan kinerja pipa kalor.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan metode baru pengukuran sumbu kapiler berdasarkan teknologi micro-CT scan dan pengolahan gambar digital (digital image processing), sehingga diharapkan metode tersebut dapat menghemat waktu dan tenaga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel sumbu kapiler biomaterial memiliki nilai permeabilitas dan nilai porositas yang tidak jauh berbeda hasilnya antara pengukuran konvensional dan pengukuran dengan teknologi micro­-CT scan, yaitu hanya memiliki perbedaan pada range ±5%. Sementara itu untuk sampel pipa kalor, masing-masing bagian bawah, tengah, dan atas pipa kalor memiliki nilai porositas sebesar 20,98%, 25,73%, dan 24,18%, serta nilai permeabilitas sebesar 3,86 × 10-6 m2, 6,37 × 10-6 m2, dan 5,89 × 10-6 m2. Hasil tersebut menunjukkan korelasi yang sebanding antara nilai porositas dengan nilai permeabilitas suatu media berpori.

The use of heat pipe with wick as a two-phase heat transfer device nowadays is in great era since there are a lot of advantages it has. The wick itself has the important role for improving the heat pipe performance. It can be made from a variety of materials, such as biomaterial in the form of coral (corallia encrusting). Before being applied, the several parameters of heat pipe wick must be tested first through a series of conventional measurement methods to determine the heat pipe performance.
The purpose of this study is to find a new method for measuring capillary wick based on micro-CT scan technology and digital image processing, so that the method is expected to save time and effort.
The experiment results showed that the biomaterial capillary wick sample had permeability and porosity values that were not much different between the result of conventional measurement and the result of micro-CT scan measurement, which only differed in the range of ±5%. Meanwhile for heat pipe sample, each of bottom, middle, and top part of heat pipe had porosities of 20.98%, 25.73%, and 24.18%, as well as permeabilities of 3.86 × 10-6 m2, 6.37 × 10-6 m2, and 5.89 × 10-6 m2, respectively. These results showed the comparable correlation between porosity and permeability values of porous medium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hisyam Farabi
"ABSTRAK
Pembangunan bidang kesehatan terus dilakukan agar kualitas kesehatan sumber daya manusia Indonesia semakin membaik. Salah satunya adalah program imunisasi. Imunisasi merupakan program penting yang harus terus dilakukan, karena dapat mencegah penularan penyakit dan infeksi dengan cara meningkatkan kekebalan imun tubuh. Penyebaran imunisasi harus merata di seluruh bagian Indonesia termasuk wilayah terpencil. Pengembangan vaccine carrier terus dilakukan perbaikan sistem pendingin agar vaksin yang ada di dalam kabin bisa tetap hidup dalam transportasi. Suhu yang diperlukan vaksin agar tetap hidup berkisar pada range 2 – 8oC . Selain sistem pendingin yang terus dikembangkan, aspek estetika juga dilakukan pengembangan meliputi pengurangan bobot menjadi lebih ringan, pemilihan sumber daya yang lebih tahan lama dan lebih kecil secara dimensi. Perancangan pendingin sisi panas elemen peliter pada vaccine carrier menggunakan vapor chamber dan coral tabulate sebagai sumbu kapile. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efek sistem pendinginan vapor chamber bila dibandingkan dengan heatsink. Dari pengujian yang telah dilakukan, hasil yang didapat vapor chamber dapat menurunkan suhu sampai 1.160 C dalam waktu 1 jam dengan beban penuh.

ABSTRACT
Development in the health sector continues to be done so that the quality of human resources health in Indonesia is getting better. One of the programs is immunization. Immunization is an important program that should be done, because it can prevent the transmission of disease and infection by enhancing the immune system of the body. Immunization range must be evenly distributed throughout Indonesia, including remote areas. Cooling system improvement of the vaccine carrier is continued in order to keep the vaccine in the cabin alive when carried in a transportation. Required temperature range of vaccines in order to stay alive in the range of 2 - 8oC . The development of the solid state thermoelectric cooling system has permitted newly developed packages that are capable of meeting the requirements and applications where environmental concern, size, weight, performance, and noise are an issue. This research describes the combination of a thermoelectric module and a vapor chamber in the cooling system of the vaccine carrier. The position of the vapor chamber as a heat sink on the hot side of the thermoelectric module will enhance the thermoelectric performance. From this experiment, the minimum temperature in the cabin of the vaccine carrier box reached 1.160 C in an hour with 8 vaccine tubes."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Asima
"Magnetisasi bahan bakar, terutama bensin termasuk salah satu masalah yang masih hangat untuk dibicarakan. Fenomena ini sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru, namun sampai sekarang tetap mengundang pertentangan disebagian pihak, terutama di kalangan akademisi dan para produsen. Alat magnetisasi bahan bakar yang sudah diproduksi massal saat ini berupa magnet dipole (U - S). Sementara itu, secara tidak disadari fenomena magnet monopole (S-S) sebetulnya lebih dahulu muncul namun perkembangannya kurang mendapatkan perhatian. Inti dari penelitlan ini adalah untuk mendapatkan perubahan kinerja mesin yang diakibatkan pemasangan magnet dengan sistim dipole dan sistim monopole pada saluran bensinnya. Tingkat kesempurnaan pembakaran yang terindikasi dari tiga hal utama, yaitu penurunan laju aliran bensin, ehsiensi thermal yang dihasilkan dan rendahnya kadar emisi gas buang merupakan sasaran utama dari analisa perbandingan terhadap kondisi awal mesin yang bensinnya tidak dimagnetisasi dahulu. Penelitian dilakukan terhadap dua alat magnetisasi yang dikeluarkan oleh produsen berbeda, dimana pada saat pengujian untuk mendapatkan magnet monopole dilakukan modiflkasi pemasangan magnet. Pengujian dilakukan hanya dengan variasl putaran saja. Melalui pengujian dan perhltungan yang telah dilakukan terhadap tiga indikator utama menunjukkan adanya perubahan. Perubahan rata-rata laju aliran bensin dan eflsiensi thermal terbesar dihasilkan akibat pemakaian magnet Super Fuel Max monopole. Laju aliran bensin rata-rata turun sebesar 5.799 % dan ensiensi thermal rata-rata naik sebesar 2,01 %, Sedangkan pengamatan terhadap Indikator terakhir, yaitu kadar emisi gas buang yang dihasilkan tidak menunjukkan perubahan yang berarti."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Diah Mayasari S
"ABSTRAK
Masa remaja dan menstruasi yang terjadi pada seorang wanita erat
kaitannya. Bila seorang anak perempuan telah mengalami menstruasi pertama
(menarche), maka dapat dikatakan bahwa anak perempuan tersebut telah
memasuki masa remaja. Masa remaja adalah masa yang sangat penting masa di
saat seseorang banyak belajar mengenai berbagai segi kehidupan, pengalaman
dan penghayatan mengenai dirinya sendiri (Yaumil, 1996).
Menstruasi merupakan salah satu ciri perkembangan fisik seorang remaja
putri yang ditandai dengan kematangan sistem reproduksi (primary sex
characteristic) dan perkembangan secondary sex characteristic [Brooks-Gunn
dan Unger & Crawford, 1992) Menstruasi penting dalam kehidupan sekarang
wanita sebagai individu, suatu pengalaman yang pribadi (Matlin, 1987)
Menstruasi adalah keluarnya darah dari dalam vagina yang disebabkan
oleh tidak dibuahinya sei telur yang dikeluarkan olen indung telur. Umumnya
menstruasi pertama dialami oleh seorang remaja putri pada usia 10-12 tahun
(Panduan PKBI, 1989).
Permulaan menstruasi mungkin akan meniadi peristiwa yang traumatik bagi
beberapa remaja putri yang tidak mempersiapkan dirinya terlebih dahulu (Pillemer
dalam Rice, 1990). Banyak remaja putri yang mengalami rasa sakit saat
menstruasi, namun tidak semua remaja putri mengalaminya. Keluhan tersebut
baru muncul 2 atau 3 tahun setelah menarche (Llewellyn-Jones, 1997).
Pengalaman akan masalah premenstrual pada remaja putri mungkin disebabkan
oleh faktor fisik dan psikologis (Rice, 1990).
Remaja putri membutuhkan informasi tentang proses menstruasi dan
kesehatan selama menstruasi (Rierdan dalam Golub, 1992). Remaja putri akan
mengalami kesulitan daiam menghadapi menstruasi yang pertama jika sebelumnya
ia belum pernah mengetahui atau membicarakannya baik dengan teman sebaya
atau dengan ibu mereka (Unger & Crawford, 1992). ldealnya seorang remaja putri
belajar tentang menstruasi dari ibunya (Liewe||yn-Jones, 1997). Namun tidak
selamanya ibu dapat memberikan informasi tentang menstruasi karena terhalang
olen tradisi yang menganggap tabu membicarakan tentang menstruasi sebelum
menarche (Unger & Crawford, 1992).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penerimaan remaja
putri terhadap menstruasi, apa yang dirasakan, diketahui dan dialami oleh remaja
putri tersebut sebelum dan sesudah mereka mengalami menstruasi.

Oleh karena masalah menstruasi adalah permasaianan yang sensitif dan
menyangkut pengalaman dan penghayatan seorang remaja putri, maka metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
suatu studi dalam situasi alamiah, yang memberikan penekanan pada dinamika
dan proses (Patton, dalam Poerwandari, 1998).
Ada 3 pengaruh utama dalam perkembangan manusia, yaitu Normative
Age- Graded Influences, Normative History-Graded Influences dan Nonnormartive
Influences (Baltes, Cornellus & Nesselroade dalam Turner & Helms, 1991). Ketiga
faktor tersebut membuat adanya perbedaan penghayatan dan penerimaan remaja
putri terhadap menstruasi yang pertama atau menstruasi selanjutnya yang akan
berlangsung secara periodik. Hal ini terlihat pada hasil yang diperoleh dari
penelitian ini, di mana masing-masing subyek mempunyai ciri khas tersendiri
dalam pengalaman, penghayatan dan penerimaan terhadap menstruasi."
1998
S2732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"At the moment,there are many kinds of product oil lubrication in the market. In addition,choosing an appropriate quality of oil that suited with the machine performance,we need to known which quality of oil in the market should be used for our motor cycle...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>