Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Griffith Aditya Pamungkas
"Singapura menjadi salah satu negara ASEAN yang melakukan Foreign Direct Investmen (FDI) sejak tahun 1972, salah satu penyangga dan agen dari program ASEAN dalam pelaksanaan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Pada tahun 1990 hingga 2000, fungsi Singapura sebagai negara ASEAN yang menunjang program AFTA berjalan dengan baik. Investasi yang dilakukan bangsa asing, berdampak pada terjadinya AFTA di ASEAN. Kenaikan devisa Singapura melalui sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) meningkat lebih dari 10% dari tahun 1982 hingga 2000 per setiap 2 tahunnya Singapura melakukan pembenahan Undang-Undang mengenai investasi asing dan pengkhususan sektor unggulan. Selain itu program AFTA menyebabkan Singapura menjadi bangsa terdepan dalam perdagangan dengan bangsa asing. ASEAN hanya dianggap sebagai wadah yang digunakan Singapura dalam perdagangan dan hal tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi Singapura semakin pesat.

Singapore become one of ASEAN country that applied Foreign Direct Investmen (FDI) Since 1972, they expected to become one of agen and supporter of ASEAN Program in the process of ASEAN Free Trade Area (AFTA) Implementation. In the year of 1990 until 200. Singapore a great role function inits as one of AsEAN Country that support AFTA. AFTA happened in ASEAN as a result of the investation that done by foreigner. Singapore Devisa Increase up to 10% in IT sector since 1982 until 2000 every two year. Singapore to reform the Law on Foreign Investment and specialization leading sector. Besides AFTA program has become the nation's leading Singapore in trade with foreign nations. ASEAN is only considered a Singapore container used in the trade and it led to the rapid growth of the Singapore economy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Octavio Tigris
"Rumah Susun merupakan suatu bentuk penyelesaian dari masalah kependudukan yang banyak terjadi di negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar dan luas tanah yang terbatas. Pembangunan rumah susun juga ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat kurang mampu dari negara tersebut untuk memperoleh pemukiman sebagai salah satu bentuk kebutuhan pokok dari manusia. Seiring berkembangnya ekonomi secara global, maka tidak dapat dihindari lagi masuknya investasi asing di suatu negara. Rumah susun sebagai salah satu alternatif hunian tentu saja memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor asing khususnya bagi yang hendak menetap di negara tersebut. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menyadari pentingnya rumah susun dalam faktor investasi asing dan telah menerbitkan peraturan-peraturan yang mengatur terkait kepemilikan rumah susun bagi orang asing. Singapura sebagai negara tetangga Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sistem rumah susun paling sukses di dunia dimana hampir seluruh dari masyarakatnya tinggal di rumah susun baik yang dibangun pemerintah ataupun pihak swasta. Singapura juga memiliki peraturan-peraturan khusus terkait kepemilikan rumah susun bagi orang asing mengingat kedudukan Singapura di Asia Tenggara sebagai salah satu pusat finansial dan ekonomi. Maka perlu dilakukan perbandingan hukum antara peraturan rumah susun di Indonesia dan Singapura serta dampak peraturan tersebut atas investasi asing.

Flats are a form of settlement of population problems that often occur in countries with large populations and limited land areas. The construction of flats is also intended to provide opportunities for underprivileged people from that country to obtain housing as a form of basic human needs. As the global economy develops, it is inevitable for foreign investment to enter a country. Flat as one of the alternative housing, of course, has its own charm for foreign investors, especially those who want to stay in the country. Indonesia as a developing country realizes the importance of flats in the foreign investment factor and has issued regulations that regulate the ownership of flats for foreigners. Singapore as a neighboring country to Indonesia is one of the countries that has the most successful flat system in the world where almost all of its people live in flats built by the government or the private sector. Singapore also has special regulations regarding the ownership of flats for foreigners considering Singapore's position in Southeast Asia as a financial and economic center. So it is necessary to make a legal comparison between the regulations for flats in Indonesia and Singapore and the impact of these regulations on foreign investment."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Dhinhawati
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh keberadaan NAFTA terhadap penanaman modal asing antara Indonesia dan Kanada dengan mengaitkannya dengan penanaman modal asing di negara-negara ASEAN. Berdasarkan penelitian yang diperoleh, dari sisi ekonomi negara-negara ASEAN secara positif dipengaruhi oleh NAFTA dari sisi penanaman modal asing karena terjadi peningkatan arus penanaman modal asing ke negara-negara ASEAN. Demikian pula halnya dengan penanaman modal asing yang terjadi antara Indonesia dan Kanada, di mana Indonesia mendapatkan keuntungan dengan menjalin kerja sama bilateral dengan Kanada. Namun, secara hukum dampak NAFTA terhadap negara-negara ASEAN tidak signifikan.

The concern of this thesis is the impact of NAFTA on foreign direct investment between the Republic of Indonesia and the Government of Canada, in association with foreign direct investment in ASEAN countries post-NAFTA. The outcome of this research indicates that ASEAN countries are afftected positively in term of economics based on the increase of FDI flows into these countries. That result is also applied for FDI between the Republic of Indonesia and the Government of Canada, in which both countries benefit from NAFTA?s Inception for further bilateral cooperation. Although there is an impact from economic sector, there is no significant impact post-NAFTA in ASEAN countries legally."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rizky
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah perjanjian penghindaran pajak berganda P3B memberikan pengaruh terhadap investasi asing langsung FDI di Indonesia, kemudian apakah penambahan P3B akan meningkatkan investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia, serta ingin melihat faktor apa saja selain P3B yang memiliki pengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia, dan apakah P3B merupakan faktor utama yang paling berpengaruh. Penelitian ini menggunakan sample sejumlah data P3B Indonesia dengan mitra dari negara-negara maju dalam kurun periode 1990 sampai dengan 2014. Pengolahan data menggunakan analisis regresi OLS dengan data time series yang struktur datanya merupakan nilai variabel-variabel pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan P3B akan meningkatkan aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia, sehingga hal ini berarti juga bahwa P3B memberikan pengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Selain itu, faktor PDB per Kapita, resource rent, dan kondisi politik juga mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia, namun P3B merupakan faktor utama yang paling berpengaruh terhadap FDI di Indonesia.

This study aims to examine whether the agreement on avoidance of double taxation P3B give an effect to foreign direct investment FDI in Indonesia, and then whether the addition of P3B will increase foreign direct investment into Indonesia, and want to see what factors besides P3B who have influence on foreign direct investment in Indonesia, and whether P3B are the main factors that most influence the FDI. This study uses a number of data samples P3B Indonesia with partners from the developed countries within the period of 1990 till 2014. Data is processed with regression analysis approach, and the type of data use is time series structure. The results of this study show that the addition of P3B will increase the flow of foreign direct investment into Indonesia, so this means also that P3B influence on foreign direct investment in Indonesia. In addition, the GDP factor per capita, resource rent, and political conditions also affect foreign direct investment in Indonesia, as well as P3B have been the main factors that most influence on FDI in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Grace
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi faktor-faktor penarik investasi asing langsung dari negara anggota ASEAN (disingkat ASEAN-9) dengan periode antara 1990 dan 2017 dengan menggunakan Pooled Least Square sebagai model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran pasar, keterbukaan perdagangan, infrastruktur, penelitian & pengembangan, serta menjadi faktor penarik positif atas investasi asing langsung. Namun, sumber daya manusia dan suku bunga riil menunjukkan efek tanda negative atas investasi langsung. Hal lain yang dibahas dalam studi ini ialah terkait dengan tren FDI setelah krisis keuangan global pada tahun 2008 yang menunjukkan trend positif untuk periode setelah tahun 2008. Hal ini menandakan bahwa krisis keuangan global tahun 2008 tidak mempengaruhi aliran masuk FDI. Berdasarkan hasil, PDB, infrastruktur, dan keterbukaan perdagangan menjadi faktor penting untuk menarik investor asing. Oleh karena itu, pemerintah dapat meningkatkan melalui kebijakan, seperti pelonggaran prosedur perdagangan, atau meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur mereka. Sedangkan efek modal manusia pada FDI ialah negatif. Kualitas sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan karena dapat mendukung negara dengan teknologi rendah menjadi negara tujuan FDI berteknologi tinggi.

ABSTRACT
The goal of this study is to identify the determinants of foreign direct investment in Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Malaysia, Myanmar, the Phillipines, Singapore, Thailand, and Vietnam, which are termed the ASEAN-9 countries in this study. The study uses a combination of data for the period between 1990 and 2017. The model of this study is Pooled Least Square because of the limitations of the data. The results show that market size, trade openness, infrastructure, research & development, and inflation have a positive effect on inward FDI into ASEAN-9 countries at a 1 percent significance level, except for inflation. Then, it can be said that those variables remain important to attract foreign investors into ASEAN-9 countries. On the other hand, human capital and real interest rates show a negative sign, as most of the studies suggest that human capital has a positive effect on inward FDI. Moreover, this study also investigates the trends for FDI after the global finance crisis in 2008. The results show that the annual trend for FDI after 2008 is positive, which means there is no big impact from the global financial crisis of 2008 on FDI inflows into ASEAN-9. Based on the results, the ASEAN countries should focus on increasing their GDP, infrastructure, and trade openness. This means that the governments should create more policies which support international trade between ASEAN and the other countries by easing trade procedures, diversifying export products, and improving the quantity and quality of their infrastructure. Even though the effect of human capital on inward FDI showed a negative relationship, ASEAN countries still need to improve the quality of their human resources because higher quality human resources can take countries from being low-technology FDI destinations to becoming higher- technology FDI destination countries. Furthermore, even though the effect of inflation on FDI was positive, it is possible to assert that even where there is an increase in the inflation rate, ASEAN countries can still become attractive destination countries for foreign investors."
2019
T54021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanni Apriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas modal manusia dalam distribusi arus masuk investasi asing langsung di Kawasan ASEAN dalam tahun 2010-2018. Pengembangan model oleh Nimesh (2016) dilakukan dengan memasukkan variabel agama Islam sebagai salah satu pembeda produktivitas negara-negara yang mayoritas Islam dan non-Islam. Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi kualitas modal manusia yang dilihat dari indikator pendidikan dan kesehatan serta modal manusia secara Islami dalam menarik arus masuk investasi asing. Hasil regresi menunjukkan bahwa dalam periode 9 tahun tersebut kualitas modal manusia yang di proksi dengan kesehatan tidak mempengaruhi arus masuk investasi asing, dan proksi pendidikan memiliki pengaruh yang tidak stabil. Kondisi tersebut mungkin dipengaruhi oleh fokus pemerintah untuk menarik investasi pada investasi padat karya, industri pengolahan berbasis sumber daya alam, dan industri yang berorientasi ekspor disamping sektor ekonomi lainnya yang kurang membutuhkan kualitas pendidikan sebagai prasyaratnya
This study aims to analyze the effect of the quality of human capital in the distribution of foreign direct investment inflows in the ASEAN Region in 2010-2018. Model development by Nimesh (2016) was carried out by incorporating Islamic religious variables as a differentiator in the productivity of countries that are predominantly Muslim and non-Islamic. This analysis is carried out by identifying the quality of human capital as seen from education and health indicators as well as Islamic human capital in attracting foreign investment inflows. Regression results indicate that in the 9-year period the quality of human capital in proxy with health does not affect the inflow of foreign investment, and the education proxy has an unstable effect. This condition may be influenced by the focus of the government to attract investment in labor-intensive investment, natural resource-based manufacturing industries, and export-oriented industries in addition to other economic sectors that lack the quality of education as a prerequisite."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Sukriah
"ABSTRAK
Pada saat ini negara-negara di dunia oenderung melakukan kerjasama dengan
negara lain, bahkan hingga membentuk kawasan integrasi ekonomi. Berdasarkan data
\NTO, sejak tahun 1990 jumlah perjanjian perdagangan meningkat tajam. dari 40
perianjian perdagangan menjadi 250 perjanjian perdagangan pada tahun 2002.
Peningkatan ini ternyaia berdampak tidak hanya pada total perdagangan dunta, tapi
juga pada total FDI dunia. Tesis ini ingin menguji bagaimana dampak dari integrasi
ekonomi ASEAN terhadap FDI khususnya pada negara ASEAN-5. Seiain itu, akan
diteliti pula dampak dari variabel Iain seperti tingkat kesejahteraan masyarakat, tingkat
keterbukaan perdagangan, ketersediaan infrastruktur, dan tingkat kebebasan (r?eedom)
terhadap arus FDI neto yang masuk ke negara ASEAN-5.
Dari penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa bentuk-bentuk integrasi
yang diikuti oleh negara ASEAN-5. seperti AFT A, ASEAN+1, ASEAN+3, dan APEC
tidak signitikan mempengaruhi arus FDI yang masuk ke negara ASEAN-5. Faktor-faktor
lain seperti tingkat kesejahteraan masyarakat dan tingkat keterbukaan perdagangan
dan ketersediaan infrastruktur di negara tuan rumah signihkan mempengaruhi arus FDI
neto yang masuk ke negara ASEAN-5. Sedangkan iingkat kebebasan tidak signitikan
mempengaruhi arus FDI neto yang masuk ke negara ASEAN-5.

"
2007
T34257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nando Sultan
"Studi ini bertujuan menganalisis pengaruh investasi asing langsung sektor pariwisata, yaitu investasi asing langsung pada hotel dan restoran dan investasi asing langsung pada transportasi terhadap jumlah kedatangan wisatawan di ASEAN. Dengan menggunakan metode Panel Vector Error Correction Model (PVECM) serta data kuartalan jumlah kedatangan wisatawan dan investasi asing langsung di ASEAN tahun 2015-2020, hasil estimasi menunjukkan bahwa investasi asing langsung pada sektor pariwisata (hotel dan restoran, transportasi) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap jumlah kedatangan wisatawan di ASEAN dalam jangka panjang. Studi ini juga menguji kausalitas dua arah menggunakan Uji Kausalitas Granger diantara dua variabel utama dengan hasil tidak terdapat hubungan kausalitas dua arah di antara investasi asing langsung sektor pariwisata dengan jumlah kedatangan wisatawan di ASEAN.

This study aims to analyze the effect of foreign direct investment in the tourism sector, namely foreign direct investment in hotels and restaurants and foreign direct investment in transportation on the number of tourist arrivals in ASEAN. By using the Panel Vector Error Correction Model (PVECM) method as well as quarterly data on the number of tourist arrivals and foreign direct investment in ASEAN in 2015-2020, the estimation results show that foreign direct investment in the tourism sector (hotels and restaurants, transportation) has a positive and negative impact. significant impact on the number of tourist arrivals in ASEAN in the long term. This study also examines two-way causality using the Granger Causality Test between the two main variables with the result that there is no two-way causality relationship between foreign direct investment in the tourism sector and the number of tourist arrivals in ASEAN."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sayyid Ramadhan
"Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan hubungan antara spillover R&D Internasional dari kanal perdagangan dan penanaman modal asing terhadap produktivitas (TFP) berdasarkan teori pertumbuhan endogen di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam periode 1996-2010. Penelitian ini menemukan bahwa spillover R&D internasional dari kanal perdagangan dan penanaman modal asing merupakan faktor penting dalam meningkatkan TFP. Penelitian ini juga menemukan bahwa perdagangan internasional (ekspor dan impor) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas di ASEAN. Selain itu, Human Development Index (HDI) juga siginifikan dalam mempengaruhi produktivitas di ASEAN.

This research attempts to explain the relationship between international R&D spillover from trade channels and foreign direct investment on Total Factor Productivity (TFP) based on the endogenous growth theory in the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) during the period 1996-2010. The study found that international R&D spillover from trade channels and foreign direct investment are significant factors in increasing TFP. The research also discovered that international trade (exports and imports) has a significant impact on productivity in ASEAN. Additionally, the Human Development Index (HDI) also plays a significant role in influencing productivity in ASEAN."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkya Metrisa
"Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perusahaan Publik khususnya di Indonesia, merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat GCG berkaitan dengan perlindungan para pemegang saham, sehingga dengan adanya perkembangan ekonomi yang menyebabkan munculnya integrasi ekonomi khususnya dalam sektor Pasar Modal, maka GCG pada perusahaan publik adalah salah satu faktor yang perlu dijunjung tinggi demi keberlangsungan perusahaan publik tersebut. Penulisan ini dilakukan dengan metode yuridis-normatif. Disamping itu, perlu adanya perbandingan penerapan pengaturan GCG di Indonesia dengan Singapura, Thailand, Malaysia yang merupakan negara-negara yang berpartisipasi dalam kebijakan adanya cross border offering yang merupakan kebijakan dalam integrasi pasar modal di wilayah ASEAN. Berdasarkan tinjauan dari beberapa segi, maka Indonesia masih perlu untuk memperbaiki sistem pengaturan GCG pada Perusahaan Publik.

Good Corporate Governance (GCG) of Public Company in Indonesia is an important issue, in relation to the economic development which leads to the emergence of economic integration, especially in the Capital Markets sector. Thus, corporate governance in public company is one of the factors that need to be upheld for the development of the public company performance. This thesis writing is conducted by the method of juridical-normative. In addition, the comparasion of GCG implementation in Indonesia with Singapore,Thailand,and Malaysia as the participants of ASEAN Capital Market Integration Policies which is cross border offering is needed. Based on a review of several aspects, Indonesia shall improve the system of implementation of GCG on Public Company."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>