Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137395 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Ardhi Haqi
"Sebuah Sistem Berbasis Mikrokontroler untuk mengukur cepat rambat bunyi di udara berbasis metode Quincke sudah dibuat. sebuah sumber sinyal listrik sinusoida dengan frekuensi yang dapat diatur, digunakan sebagai sumber gelombang bunyi melalui sebuah speaker. Salah satu tabung pada sistem ini dapat digeser maju atau mundur untuk mengatur beda lintasan antara dua buah gelombang yang berinterferensi.
Hasil interferensi di monitor oleh sebuah mikrofon. Keseluruhan proses pengaturan dan pengambilan data dilakukan oleh mikrokontroler, yang dihubungkan dengan sebuah komputer untuk menampilkan grafik hasil eksperimen. Grafik eksperimen tersebut dibuat plot dengan software LabView dan software tersebut sekaligus sebagai antar muka antara sistem dengan komputer.

Microcontroller based instrumentation system for measuring wave speed of the waves in the air has been built. This system is designed based on Quincke experiment. A frequency controllable sinusoida electrical signal source is used as sound wave generator through a speaker. One of the pipes in the system can be shifted forward or backward to set the path difference between the two interfering sound waves.
The result of interference is monitored by using a microphone. All of the control processes and data acquisition is executed by a microcontroller, which is connected to computer for displaying the result of the experiment. Graphs plot experiments were made with LabView software and software as well as an interface between the computer system
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Fajrianto Nugroho
"Telah dibuat sebuah alat pengukur kecepatan rambat gelombang pada kawat. Alat ini berbasis pada percobaan Melde. Gaya tegang tali diberikan oleh tarikan motor dc, sedangkan besar gaya tarikannya dibaca oleh sensor strain gauge. Untuk membangkitkan gelombang pada kawat, kawat akan dialiri sinyal listrik sinusoidal yang frekuensinya dapat diatur, dan kawat diletakkan diantara dua buah kutub magnet permanen. Batang magnet permanen dipasang ditengah - tengah panjang kawat. Untuk mengetahui besarnya simpangan getaran yang timbul, digunakan detektor koil elektromagnetik yang akan menghasilkan tegangan listrik sebanding dengan besarnya simpangan getaran pada kawat. Tegangan listrik yang dihasilkan akan dibaca oleh mikrokontroler melalui ADC. Semua proses pengaturan dan pengambilan data dilakukan oleh mikrokontroler, dan hasilnya ditampilkan ke komputer yang terhubung melalui komunikasi serial.

Instrumentation system for measuring wave speed on awire has been built. This system is designed based on Melde’s experiment. Tension force on the wire is given by a DC motor, while the magnitude of the force is measured using straingauge- based sensor. Frequency controllable sinusoidal signal is flown through the wire where is located between two pole permanent magnet in order to generate the sinusoidal wave on the wire. The permanent magnet bar is set up in the middle of the length of the wire. Electromagnetic coil detector will generate electrical voltage that is proportional to the dsiplacement of wave vibration, and the voltage will be measured by microcontroller using its ADC unit. All of the control and data aquisition is executed by microcontroller, and then the result is displayed on a computer which is connected using serial communication."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Caecilia Speranda
"Perubahan energi listrik menjadi energi panas (kalor) dimanfaatkan dalam pembuatan alat pengukur kalor jenis air. Percobaan Calender dan Barnes serta hasil percobaan Joule menjadi dasar teori penelitian ini. Dalam alat ukur ini, akan diteliti dan dibuktikan nilai kalor jenis air dengan teknik memanaskan aliran air melalui pemberian energi panas ke elemen pemanas yang dialiri arus listrik. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran besaran-besaran fisika yang berkaitan dalam menentukan kalor jenis yaitu, temperatur di dua titik, sebelum dan sesudah melalui pemanas yang dibaca oleh sensor suhu bertipe LM35; massa air dengan timbangan digital yang memiliki satuan gram; tegangan diberikan kepada pemanas yang diatur melalui mikrokontroler dan pengkondisi sinyal; arus listrik yang mengalir di pemanas dibaca oleh sensor arus bertipe ACS712-20A-T. Mikrokontroler diprogram menggunakan piranti lunak Baskom AVR, sedangkan LCD atau komputer digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran. Komputer diprogram menggunakan program monitoring melalui jalur komunikasi COM yang merupakan standar komunikasi serial.

The changes of electrical energy into thermal energy (heat) is utilized in the design of water specific heat capacity measuring instrumentation system. Calender-Barnes?s experimnent and also Joule?s experiment result is the theoretical basis of this study. In this study, the value of water specific heat capacity is studied and proved by means of heating the water flow using the electrical water. Therefore, it is necessary to measure several physical quantities relating to determining the specific heat capacity, i. e, the temperature of the water before and after flowing the heating element, wich are read by LM35 temperature sensor, the mass of the water that is measured using digital scales, the applied voltage to the electrical heater that is measured by signal conditioning unit and the ADC, and also the electrical current flowing through the heater wich is measured by ACS 712-20A current sensor. A microcontroller is programmed using bascom AVR software to control the overall processed, while the LCD or the computer is used to display the measurement result. Serial communication port is used to connect the microcontroller to the computer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deshpande, Pradeep B.
North Carolina: Instrument Society of America, 1981
670.427 DES e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Holland, R.C.
Oxford: Pergamon Press, 1983
629.895 HOL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Olsson, Gustaf
New York: Prentice-Hall, 1992
629.89 OLS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Loskutov, V
Moscow: Peace Publishers, [n.d]
621.702.8 LOS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani Diah Sitawati
"Peringkas Otomatis merupakan pembuatan ringkasan dengan bantuan komputer. Peringkas Otomatis bertujuan untuk menemukan dokumen yang relevan atau mengetahui isi suatu dokumen secara mudah dan cepat. Penelitian ini mengembangkan Peringkas Otomatis untuk dokumen ilmiah bahasa Indonesia menggunakan dua metode yaitu metode Tf-Idf dan metode Frase Penunjuk. Metode Tf-Idf dan metode Frase Penunjuk memiliki kesamaan yaitu sama-sama menghitung bobot untuk kata-kata tertentu dalam dokumen untuk selanjutnya dijumlahkan untuk tiap kalimat dan diambil yang bobot kalimatnya tertinggi. Khusus untuk metode Frase Penunjuk dilakukan serangkaian pelatihan lebih dahulu untuk menghasilkan kamus Frase Penunjuk untuk dokumen ilmiah berbahasa Indonesia.
Pengujian hasil ringkasan dilakukan dengan menggunakan rasio kompresi 10% dan 20%. Berdasarkan pengujian, didapat bahwa nilai precision dan recall dari ringkasan dengan metode Tf-Idf lebih baik daripada menggunakan metode Frase Penunjuk. Untuk rasio kompresi 10%, nilai precision metode Tf-Idf adalah sebesar 45,1%, sedangkan nilai precision metode Frase Penunjuk adalah sebesar 43%. Namun untuk rasio kompresi 20%, nilai precision metode Tf-Idf adalah sebesar 60,8%, sedangkan nilai precision metode Frase Penunjuk adalah sebesar 60,1%. Nilai recall untuk metode Tf-Idf dengan rasio kompresi 10% adalah 21,6% sedangkan untuk metode Frase Penunjuk adalah sebesar 20,6%. Untuk rasio kompresi 20%, nilai recall dari metode Tf-Idf adalah sebesar 14,5% dan nilai recall dari metode Frase Penunjuk adalah sebesar 13,3%. Jika diukur berdasarkan waktu eksekusi, ringkasan dengan metode Frase Penunjuk membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada waktu eksekusi metode Tf-Idf yaitu 0,6 menit dibanding 5,4 menit. Sedangkan untuk panjang kata, ringkasan dengan metode Tf-Idf menghasilkan ringkasan dengan jumlah kata yang lebih banyak dari pada metode Frase Penunjuk. Untuk rasio kompresi 10%, jumlah kata metode Tf- Idf adalah 484 kata, sedangkan untuk metode Frase Penunjuk adalah sebanyak 357 kata. Untuk rasio kompresi 20%, jumlah kata dari metode Tf-Idf adalah sebanyak 845 kata dan untuk metode Frase Penunjuk adalah sebanyak 670 kata."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>