Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59645 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simarmata, Mikhael Sakharov
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai penilaian persediaan PT MM. Persediaan merupakan akun yang perlu mendapatkan perhatian khusus bagi perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan akun yang terdiri dari komponen biaya-biaya. Oleh karena itu kesalahan penilaian persediaan membawa dampak prospektif terhadap laporan keuangan ke tahun berikutnya. Setelah melakukan analisis dapat disimpulkan bahwa kesalahan penilaian persediaan PT MM disebabkan kelemahan pengendalian internal dalam menangani pencatatan akuntansi, kesalahan spesifik berkaitan dengan transaksi seperti perbedaan waktu pengakuan transaksi, belum dilakukan penjurnalan, kesalahan input data, serta kegagalan software sistem informasi akuntansi dalam mengolah pencatatan persediaan. Selain kesalahan terhadap penilaian terdapat beberapa hal yang harus dirubah manajemen dalam mengakumulasi nilai persediaan agar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum.

ABSTRACT
This internship report examine about inventory valuation that major asset in manufacturing company as PT MM. Inventory must have special attention in manufacturing company, because this account consist many cost component. Because of that, error in this account has prospektif effect to financial statement in next period. After analyze of financial statement, the conclusion of error in inventory valuation occured because of weakness of internal control in accounting record, specific problem like time difference in record transaction, transaction not recorded, wrong data recorded, the last weakness of system information to process inventory records. Beside that management should change their polcy in counting inventory valuation to match with general accepted accounting principle."
2013
S54280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whitin, Thomson M.
New Jersey: Princeton University Press, 1957
658.7 WHI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prichard, James W.
New York: John Wiley & Sons, 1965
658.787 PRI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Jody Arafah
"ABSTRAK

Persediaan merepresentasikan 20%-60% dari aset perusahaan, oleh karena itu pengelolaan persediaan menjadi aktivitas penting yang harus dilakukan setiap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat persediaan optimum di pusat distribusi barang perusahaan furnitur lokal dengan menggunakan analisis ABC, peramalan permintaan untuk periode 2019 dan metode persediaan fixed-order quantity dengan model probabilistik agar dapat menggambarkan kondisi aktual di lapangan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 113 produk yang termasuk kedalam kategori A, dimana 29 produk diantaranya memiliki kontribusi gross margin sebesar 55%. Proyeksi tingkat permintaan untuk 29 produk tersebut secara keseluruhan pada bulan Januari sebesar 927 unit, bulan Februari sebesar 930 unit, bulan Maret sebesar 1149 unit, bulan April sebesar 1415 unit, bulan Mei sebesar 2203 unit, bulan Juni sebesar 1267 unit, bulan Juli sebesar 1215 unit, bulan Agustus sebesar 1357 unit, bulan September sebesar 1505 unit, bulan Oktober sebesar 2649 unit, bulan November sebesar 4034 unit dan bulan Desember sebesar 3857 unit. Tingkat persediaan optimum untuk 29 produk kategori A yang berkisar dari 40 sampai 100 unit terdiri dari 4 produk. Tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 101 sampai 200 unit terdiri dari 11 produk, lalu tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 201 sampai 400 unit terdiri dari 8 produk, dan tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 401 sampai 600 unit terdiri dari 6 produk. Potensi penghematan biaya berdasarkan tingkat persediaan optimum sebesar 8,60% atau Rp845,921,774 dari total biaya persediaan.


ABSTRACT

 


Inventories represent 20%-60% of the company's assets, therefore inventory management is an important activity that must be done by every company. This study aims to obtain optimum inventory levels in the distribution center of local furniture companies using ABC analysis, demand forecasting for the 2019 period and fixed-order quantity inventory methods with probabilistic models in order to describe the actual conditions. The design of this study is quantitative descriptive and is carried out with a case study approach. The results showed that there are 113 products included in category A, which 29 of them had gross margin contribution of 55%. The overall demand level projection for 29 products in January is 927 units, February is 930 units, March is 1149 units, April is 1415 units, May is 2203 units, June is 1267 units, July is 1215 units. In August amounted to 1357 units, September is 1505 units, October is 2649 units, November is 4034 units and December is 3857 units. The optimum inventory level for 29 category A products ranging from 40 to 100 units consists of 4 products. Optimum inventory levels ranging from 101 to 200 units consist of 11 products, then optimum inventory levels ranging from 201 to 400 units consisting of 8 products, and optimum inventory levels ranging from 401 to 600 units consist of 6 products. The potential cost savings is 8.60% or Rp. 845,921,774 of total inventory costs.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayan Kurniawan
"Pemilihan sistem buffer kontrol pada perusahaan manufaktur harus dilakukan dengan bijaksana. Karena sistem buffer kontrol sangat berpengaruh dalam penentuan jumlah -work in process (WIP) dan WIP merupakan inventory. Tujuan adanya buffer agar produksi menjadi maksimal karena ketersediaan material terjaga sehingga mesin dapat terus beroperasi dan profit perusahaan pun meningkat. Namun jika jumlah buffer tidak terkendali dan terlalu besar maka biaya inventory akan meningkat dan akan mengurangi profit perusahaan. Ada tiga jenis sistem buffer kontrol yang biasa digunakan dalam manufaktur. Pertama adalah material requirements plannng (MRP) yang berprinsip pada push system. Kedua adalah just in time (JTT) yang berprinsip pada pull system. Dan yang ketiga adalah drum buffer rope (DBR) yang berdasarkan theory of constraint (TOC). Dengan menggunakan simulasi waktu yang diperlukan akan lebih singkat guna mengetahui sistem buffer kontrol yang tepat pada suatu manufaktur selain itu biaya yang dikeluarkanjuga lebih murah. Berdasarkan hasil simulasi sistem buffer kontrol MRP, JIT, dan DBR di PT X, diketahui bahwa hasil terbaik didapatkan model MRP dengan jumlah output 6219 unit, kemudian yang kedua adalah model sistem buffer DBR dengan jumlah output 4168 unit serta yang terakhir adalah JIT dengan output 3981.57 unit.

The choice of buffer control system at manufacturing must be done wisely. Because of buffer control system have an effect on in determination level of work in process (WIP) and WIP however is inventory. The purpose of buffer is in order to increase the level of production because of availability of material so that the machine can be still busy to operated, and profit of company even also increased. But, if amount of buffer do not in control and too big, hence cost of inventory will increased and will lessen profit of company. There are three types of buffer system control which commonly use in manufacture. First, material requirements planning (MRP) which is based on push system. Second, just in time (JIT) which is based on pull system. And third, drum buffer rope (DBR) which is based on theory of constraint (TOC). By using simulation that time is needed will be more shorten to know correctly buffer system control at one particular manufacture industry and will be cheaper also. According to the result of buffer system simulation control MRP, JIT, and DBR in PT X, known that the best result is MRP model with amount output is 6219 units, then secondly is buffer system DBR model with amount output is 4168 units, last is JIT model by output is 3981.57 units."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Yan Mikhael
"Penelitian mengenai model persediaan telah banyak dilakukan dan telah menghasilkan solusi bagi perusahaan untuk dapat menghadapi ketidakpastian permintaan pelanggan. Beberapa masalah bagi perusahaan yang tidak menggunakan model persediaan dalam proses penyediaan bahan baku adalah seringnya terjadi kekurangan persediaan yang akhirnya menimbulkan biaya persediaan yang tinggi. Dengan menerapkan model pengelolaan persediaan (inventory control policy), total biaya persediaan dapat diminimalkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan Simulasi Monte Carlo untuk menentukan model manajemen persediaan yang optimal dan nilai parameter model manajemen persediaan yang optimal. Obyek penelitian mencakup tiga jenis aluminium di perusahaan tempat penelitian. Model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal parameter-parameternya untuk setiap jenis aluminium berhasil ditemukan dengan implementasi metode Simulasi Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan kuantitas peninjauan persediaan berkelanjutan (s,S) menjadi model optimal bagi dua jenis aluminium dan model (s,Q) menjadi model optimal bagi satu jenis aluminium.

Research on inventory models has been widely carried out and has resulted in solutions for companies to be able to deal with uncertainties in customer demand. Some of the problems for companies that do not use the inventory model in the process of supplying raw materials are the frequent occurrence of inventory shortages which eventually lead to high inventory costs. By applying an inventory management model (inventory control policy), total inventory costs can be minimized. This research was conducted by developing a Monte Carlo Simulation to determine the optimal inventory management model and the optimal parameter value of the inventory management model. The research object includes three types of aluminum in the research company. The optimal inventory control model along with the optimal values of its parameters for each type of aluminum was found by implementing the Monte Carlo Simulation method. The results showed that the continuous inventory review quantity policy (s,S) was the optimal model for two types of aluminum and model (s,Q) was the optimal model for one type of aluminum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Putri Maghfira
"Penelitian yang berfokus pada model inventaris telah mendapatkan perhatian yang signifikan sebagai solusi yang layak bagi perusahaan yang bergulat dengan ketidakpastian yang terkait dengan permintaan pelanggan. Tidak menerapkan model persediaan yang sesuai dalam proses pengadaan dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan seperti kehabisan stok dan meningkatkan biaya persediaan secara keseluruhan. Namun, mengatasi model penawaran dengan permintaan stokastik menggunakan metode analitik konvensional terbukti menantang karena distribusi permintaan pelanggan yang tidak normal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah pasokan yang ditandai dengan permintaan stokastik dan terputus- putus melalui pengembangan metode simulasi Monte Carlo. Simulasi menilai keefektifan dua sistem inventaris: kebijakan peninjauan inventaris berkelanjutan (s,Q) dan kebijakan peninjauan inventaris berkala (R,s,S) yang dilakukan dengan interval 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu. Selanjutnya, model simulasi dioptimasi menggunakan metode integer linear programming dalam kerangka model inventori (s,Q) dan (R,s,S). Riset ini berfokus pada konteks perusahaan migas, khususnya kegiatan pengeboran di Indonesia, mengkaji hal-hal krusial untuk mendukung operasi pengeboran. Temuan menyoroti bahwa kebijakan kuantitas peninjauan inventaris berkelanjutan (s,Q) mengungguli kebijakan peninjauan inventaris berkala (R,s,S) dalam hal meminimalkan total biaya inventaris yang akan diterapkan. 

Research focusing on inventory models has gained significant attention as a viable solution for companies grappling with the uncertainties associated with customer demand. Not implementing appropriate inventory models in the procurement process can lead to detrimental consequences such as stockouts and increased overall inventory costs. However, addressing supply models with stochastic demand using conventional analytical methods proves challenging due to the non-normal distribution of customer demand. Consequently, this study aims to tackle supply issues characterized by stochastic and intermittent demand through the development of a Monte Carlo simulation method. The simulations assess the effectiveness of two inventory systems: continuous inventory review policies (s,Q) and periodic inventory review policies (R,s, S) conducted at intervals of 1 week, 2 weeks, 3 weeks, and 4 weeks. Subsequently, the simulation model is optimized using the integer linear programming method within the framework of the inventory models (s,Q) and (R,s,S). The research focuses on the context of oil and gas companies, specifically drilling activities in Indonesia, examining items crucial for supporting drilling operations. The findings highlight that the continuous inventory review quantity policy (s,Q) outperforms the periodic inventory review policy (R,s,S) in terms of minimizing the total inventory cost to be implemented. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Salma
"Manajemen persediaan yang efektif menjadi hal yang penting bagi perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dalam memenuhi permintaan dinamis pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode peramalan ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) guna meningkatkan manajemen persediaan produk kategori Home care pada perusahaan FMCG. Data historis permintaan produk Home care digunakan untuk mengembangkan model ARIMA dalam meramalkan permintaan. Hasil peramalan digunakan untuk menentukan tingkat persediaan yang optimal, termasuk tingkat safety stock dan reorder point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model peramalan ARIMA, khususnya ARIMA (2,1,1), memberikan prediksi permintaan yang akurat. Dengan menggunakan tingkat service rate yang berbeda (80%, 85%, 90%, dan 95%), perusahaan dapat menyesuaikan strategi persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan tingkat layanan yang diinginkan. Oleh karena itu, disarankan agar perusahaan FMCG mempertimbangkan implementasi metode peramalan ARIMA guna meningkatkan manajemen persediaan produk Home care. Penelitian ini memberikan wawasan berharga dalam meningkatkan praktik manajemen persediaan di industri FMCG dan membantu perusahaan mengoptimalkan tingkat persediaan, mengurangi risiko kehabisan stok, serta memenuhi ekspektasi pelanggan.

Effective inventory management is crucial for Fast Moving Consumer Goods (FMCG) companies to meet dynamic customer demands. This study aims to implement the ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) forecasting method to improve inventory management of Home care products in an FMCG company. Historical demand data for Home care products are utilized to develop ARIMA models for demand forecasting. The forecasted demand is then utilized to determine optimal inventory levels, including safety stock and reorder points. The results demonstrate that the ARIMA forecasting model, specifically ARIMA (2,1,1), provides accurate demand predictions. By adopting different service rate levels (80%, 85%, 90%, and 95%), the company can customize inventory strategies to meet varying customer demand and achieve desired service levels. Consequently, it is recommended that FMCG companies consider the implementation of the ARIMA forecasting method to enhance inventory management for Home care products. This research provides valuable insights into improving inventory management practices in the FMCG industry and ultimately helps companies optimize inventory levels, minimize stockouts, and meet customer expectations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Torkis Justicio Paruhum Natigor
"

Pengendalian persediaan dengan menggunakan model persediaan telah banyak dilakukan dan memberikan rekomendasi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang belum menerapkan sistem pengendalian persediaan apapun. Permasalahan persediaan yang sering dihadapi perusahaan antara lain kekurangan persediaan ataupun persediaan yang melebihi kapasitas maksimal gudang penampung yang berdampak pada peningkatan total biaya persediaan. Dengan penerapan sistem pengendalian persediaan yang tepat dapat mengoptimalkan kebijakan persediaan yang tepat untuk meminimalkan total biaya persediaan perusahaan. Permasalahan persediaan ini juga terjadi pada salah satu industri gula kristal rafinasi pada persediaan bahan bakunya yaitu raw sugar. Penelitian ini dilakukan untuk merekomendasikan sistem persediaan  perusahaan untuk mengatasi permasalahan persediaan di perusahaan dan diimplemantasikan dengan simulasi Monte Carlo yang akan melakukan simulasi secara berulang-ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sistem persediaan s,S yang dilaksanakan secara harian menjadi sistem persediaan yang paling optimal dalam meminimalkan total biaya persediaan raw sugar industri gula.


Inventory control using the inventory model has been widely carried out and provides recommendations for solutions to problems faced by companies that have not implemented any inventory control system. Inventory problems that are often faced by companies include inventory shortages or supplies that exceed the maximum capacity of the storage warehouse which has an impact on increasing the total cost of inventory. By implementing the right inventory control system, it can optimize the right inventory policy to minimize the company's total inventory costs. This supply problem also occurs in one of the refined crystal sugar industries in the supply of raw materials, namely raw sugar. This research was conducted to recommend a company's inventory system to overcome inventory problems in the company and implemented with a Monte Carlo simulation which will do the simulation repeatedly. The results showed that the s,S inventory system policy implemented daily was the most optimal inventory system in minimizing the total cost of raw sugar inventory for the sugar industry.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahib Adiyatma
"Manajemen inventaris pada suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan yang kegiatan bisnisnya berhubungan dengan aktivitas penambangan sumber daya alam untuk mengatur perencanaan stok barang dan melaporkan penggunaan barangnya. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) merupakan salah satu perusahaan yang melakukan manajemen pencatatan data inventaris. Manajemen inventaris yang dilakukan oleh PBMadu adalah mencangkup pengelolaan stok barang atau sparepart yang akan digunakan untuk pemeliharaan alat berat serta pelaporan penggunaan sparepart yang disimpan pada berkas di dalam satu komputer. Namun pada pelaksanaannya, PBMadu mengalami kesulitan ketika melakukan pencatatan yaitu para staf harus melakukan unggah dan unduh dokumen pencatatan inventaris berulang kali setiap ingin memperbarui data inventaris karena data belum terpusat. PBMadu menerapkan prosedur pencatatan biaya penggunaan sparepart dengan metode First In First Out (FIFO) yang dalam pelaksanaannya seringkali mengalami kendala yaitu para staf tidak dapat memastikan urutan barang yang masuk ke inventaris secara pasti. Perusahaan PBMadu menilai bahwa proses pencatatan inventaris saat ini kurang efisien dan akurat sehingga menginginkan sebuah sistem manajemen inventaris berbasis website yang dapat menyimpan data secara online dan terpusat. Sistem manajemen inventaris tersebut bernama PBMadu Inventaris. Penelitian dan pengembangan sistem PBMadu Inventaris diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem manajemen inventaris yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Alur penelitiannya diawali dengan studi literatur mengenai masalah yang dialami perusahaan, requirement gathering dengan melakukan wawancara dengan pengguna, Unified Modeling Language (UML) dengan membuat Use Case Diagram (UCD) dan model relasional, pengembangan sistem dengan metode Rapid Application Development (RAD), dan diakhiri dengan pengujian sistem dengan User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem layak untuk digunakan dan sudah mendapat persetujuan dari pihak perusahaan PBMadu.

Inventory management in a company is an important thing to be done by an organization or company whose business activities are related to natural resource mining activities to manage inventory planning and report the use of goods. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) is a company that manages inventory data records. Inventory management carried out by PBMadu includes managing the stock of goods or spare parts that will be used for heavy equipment maintenance as well as reporting on the use of spare parts which are stored in a file on a single computer. However, in practice, PBMadu experienced difficulties when recording the inventory, which is the staff had to upload and download inventory documents repeatedly every time they wanted to update inventory data because the data was not yet centralized. PBMadu applies the procedure for recording the cost of using spare parts using the First In First Out (FIFO) method which in practice often experiences problems, which is staff cannot ensure the exact order of items that enter the inventory. The PBMadu company considers that the current inventory recording process is inefficient and inaccurate, so they want a website-based inventory management system that can store data online and centrally. The inventory management system is called PBMadu Inventaris. Research and development of the PBMadu Inventory system is needed to meet the need for an inventory management system that suits user needs. The research flow begins with a literature study on the problems experienced by companies, requirement gathering by conducting interviews with users, Unified Modeling Language (UML) by making Use Case Diagrams (UCD) and relational model, system development using the Rapid Application Development (RAD) method, and ends with system testing with the User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), and the System Usability Scale (SUS). The evaluation results show that the system is feasible to use and has been approved by the PBMadu company."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>