Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikrar Mahardhika Pramono
"Transformer adalah perangkat yang mentransfer energi listrik dari satu bolak-arus sirkuit untuk satu atau lebih sirkuit lainnya, baik meningkat (meningkatkan) atau mengurangi (mengundurkan diri) tegangan. Transformers bertindak melalui induksi elektromagnetik, saat ini di kumparan primer menginduksi arus dalam kumparan sekunder. Penggunaan transformator termasuk mengurangi tegangan untuk beroperasi tegangan rendah perangkat (bel pintu atau listrik mainan kereta) dan meningkatkan tegangan dari generator listrik sehingga listrik dapat dikirim melalui jarak jauh.
Elektronika daya adalah teknologi berkembang pesat meliputi berbagai macam aplikasi termasuk otomotif, telekomunikasi, komputer dan sistem energi alternatif. Secara tradisional, transformator desain telah didasarkan pada operasi tegangan dan arus di frekuensi rendah. Dalam switching sirkuit (SMP) transformator bekerja pada frekuensi tinggi yang menyebabkan pengurangan yang cukup besar dalam ukuran komponen magnetik. Jenis sinyal yang ditransfer dari primer ke gulungan sekunder mendikte jenis transformator yang paling cocok untuk aplikasi. Pengoperasian transformator pada frekuensi yang lebih tinggi akan berkurang memimpin induktansi magnetizing dibandingkan dengan frekuensi yang lebih rendah.
Proyek ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sebuah transformator bertujuan untuk penggunaan frekuensi tinggi. Hasil yang diharapkan dari proyek ini adalah mendefinisikan faktor desain sebuah induktor frekuensi tinggi dan trafo. Pemodelan dan simulasi dari trafo akan dilakukan sebagai bagian dari proyek ini, bersama dengan pendekatan desain dan faktor desain.

Transformer is a device that transfers electric energy from one alternating-current circuit to one or more other circuits, either increasing (stepping up) or reducing (stepping down) the voltage. Transformers act through electromagnetic induction; current in the primary coil induces current in the secondary coil. The use of transformers includes reducing the line voltage to operate low-voltage devices (doorbells or toy electric trains) and raising the voltage from electric generators so that electric power can be transmitted over long distances.
Power electronics is a rapidly growing technology encompassing a large variety of applications including automotive, telecommunications, computers and alternative energy system. Traditionally, transformer design has been based on voltage and current operating in low frequency. In switching circuit (SMPS) transformer works at high frequencies which led to considerable reductions in the size of magnetic component. The type of signals to be transferred from the primary to secondary windings dictate the type of transformer that most suitable to the application. Operation of a transformer at higher frequencies will lead reduced magnetizing inductance compared to lower frequencies.
This project is aimed to analyse and design a transformer purposed for high frequency uses. The expected outcomes of this project are defining the design factor of a high frequency inductors and transformers. Modelling and simulation of the transformer will be performed as part of this project, along with design approach and design factor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikrar Mahardhika Pramono
"Transformer is a device that transfers electric energy from one alternating-current circuit to one or more other circuits, either increasing (stepping up) or reducing (stepping down) the voltage. Transformers act through electromagnetic induction; current in the primary coil induces current in the secondary coil. The use of transformers includes reducing the line voltage to operate low-voltage devices (doorbells or toy electric trains) and raising the voltage from electric generators so that electric power can be transmitted over long distances.
Power electronics is a rapidly growing technology encompassing a large variety of applications including automotive, telecommunications, computers and alternative energy system. Traditionally, transformer design has been based on voltage and current operating in low frequency. In switching circuit (SMPS) transformer works at high frequencies which led to considerable reductions in the size of magnetic component. The type of signals to be transferred from the primary to secondary windings dictate the type of transformer that most suitable to the application. Operation of a transformer at higher frequencies will lead reduced magnetizing inductance compared to lower frequencies.
This project is aimed to analyse and design a transformer purposed for high frequency uses. The expected outcomes of this project are defining the design factor of a high frequency inductors and transformers. Modelling and simulation of the transformer will be performed as part of this project, along with design approach and design factor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendy Heryanto Surya
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan frekuensi pada transformator arus instrumen yang digunakan untuk tagihan pengukuran energi listrik. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan beban non-linear meningkat. Hal ini menimbulkan suatu permasalahan kualitas daya dari system kelistrikan. Salah satu hal kualitas daya yang terpengaruh adalah frekuensi kerja dari system kelistrikan. Transformator arus sebagai salah satu peralatan yang terdapat pada system, maka ketika arus primer dari transformator mengalami distorsi atau gangguan, maka dapat mempengaruhi sisi sekunder transformator tersebut. Hasil pengujian menunjukan bahwa perubahan frekuensi memiliki pengaruh terhadap persentase kesalahan dan pergeseran fasa dari transformator arus kelas 0.5s, dimana ketika frekuensi meningkat maka persentase kesalahan dan pergeseran fasa menurun, namun penurunan nilai ini masih dalam batas standar yang telah ditetapkan. Perubahan frekuensi juga memiliki pengaruh terhadap faktor keamanan peralatan, nilai keamanan peralatan tersebut akan meningkat seiring meningkatnya frekuensi. Sehingga, sangatlah penting untuk menjaga frekuensi tetap bekerja pada frekuensi dasar.

ABSTRACT
This paper is aiming the frequency changing effect to an instrument current transformer, which is used in a measurement of an energy billing. As a technology is developing, the usage of non-linear load is increase. This will cause a problem in a power quality of an electrical system. This disturbance of power quality effected the working frequency on electrical system. As current transformer is one of the equipment in the system, when the primary of a current transformer is disturbed, it could also affected the secondary side. The result shows that the frequency changing has an effect to error ratio and phase displacement on a current transformer class 0.5s which will decrease while the frequency is increase but still within the standard limit. Frequency changing also has an effect on Security Factor on an instrument, which will increase when the frequency is increase. So, it is important to keep frequency within the fundamental frequency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eryawan Yudha Taruna
"Transformer adalah salah satu alat yang paling penting di dalam Sistem Tenaga Listrik. Transformer digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan level tegangan atau arus pada sistem tenaga. Maka, kondisi trafo akan mempengaruhi kestabilan dan keandalan sistem secara keseluruhan. Pada praktisnya, Degradasi pada isolasi akan mempengaruhi keadaan trafo secara keseluruhan dan mengurangi umur trafo. Degradasi pada isolasi ini disebabkan oleh banyak hal seperti cuaca, penuaan, atau pembebanan. Banyak penelitian yang dilakukan untuk memperpanjang umur isolasi. Maka dari itu, disini berusaha diterapkan pada penelitian ini, suatu cara baru untuk memperpanjang umur isolasi, yaitu dengan selimut nitrogen. Umumnya, selimut ini digunakan untuk sebagai pelindung pada bahan bakar pada kapal tanki. Di sini berusaha diterapkan teknik ini pada trafo dengan menimbang pada kondisi trafo yang mirip dengan kondisi fisik dan kimia pada tanki bahan bakar pada kapal tanki. Selimut nitrogen ini kemudian ternyata terbukti dalam penelitian ini dapat melindungi isolasi, memperpanjang umur dan kualitas isolasi, serta mampu untuk memperpanjang umur trafo secara keseluruhan.

Transformer is one of the most important part of the electrical Power System. It is used for elevating or lowering the voltage and the current from the power system. Hence, the transformer condition will affect the stability and the reliability of the whole electrical power system. In practice, The degradation from the insulation condition will affect the whole transformer system. The degradation will reduce the whole transformers lifetime. This degradation is caused by many aspects, such as; the weather condition, the amount of electrical loads, Oxygent and Free radicals levels, and arching. Many experiments have tried to reduce the impact of these aspects. Therefore, in this study, the author try to apply and test the Nitrogent blanketing system into transformer insulation system either to the solid insulation or the liquid insulation. This Nitrogent blanketing system is commonly used for transfering chemical substance or for mantaining and protecting the ship gas tank condition. The author try to apply this technique into the transformer system, considering the system of the transformer insulation is similar with the gas tank or chemical tank substance system. In this paper, The Nitrogen blanketing system is proven can protect the transformer insulation condition, and extend the whole transformer lifetime condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy, James K.
Reston, Va. : Reston Pub. Co.,, 1979.
621.381 5 HAR h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setia Nugroho
"Kesenjangan dalam pendudukan spektrum dapat diatasi jika terdapat fleksibilitas dalam penggunaan spektrum yakni pengguna frekuensi dalam spektrum yang jenuh dimungkinkan untuk berpindah atau menggunakan spektrum yang masih kosong. Fleksibilitas dalam pendudukan spektrum dapat dilakukan jika didukung oleh perangkat radio yang mempunyai kemampuan tersebut. Fleksibilitas sistem radio memerlukan fleksibilitas sistem antena yang dapat diwujudkan oleh antena konfigurasi ulang. Antena ini memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan antena pita lebar karena bentuk yang kecil, mampu mengurangi pengaruh interferensi, dan potensinya untuk dikembangkan dan diintegrasikan dalam sistem yang adaptif. Kebanyakan penelitian antena konfigurasi ulang menggunakan analisis kualitatif yang dibantu dengan hasil simulasi dari perangkat lunak komersial, sehingga sangat sedikit pedoman atau teknik/teori dalam pembuatan antena konfigurasi ulang yang dapat digunakan kembali oleh perancang antena untuk membuat antena konfigurasi ulang yang lain. Disertasi ini bertujuan untuk mengembangkan desain dan pemodelan antena konfigurasi ulang, dimana model tersebut dapat digunakan sebagai model pendekatan dalam desain antena. Serangkaian penelitian yang saling terkait telah dilakukan untuk menyelesaikan disertasi ini. Pembuatan desain baru untuk antena konfigurasi ulang frekuensi telah dilakukan. Teknik konfigurasi ulang frekuensi yang diusulkan adalah melalui variasi posisi dan jumlah saklar yang menghubungkan antena dengan sebuah beban. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan kombinasi saklar ideal yang terbatas, antena memperlihatkan karakteristik sebagai antena konfigurasi ulang dalam rentang 1,9 GHz hingga 2,62 GHz. Untuk membuat konfigurasi ulang frekuensi secara elektronik, saklar ideal harus diganti dengan saklar RF dioda PIN. Komponen dioda PIN, induktor, dan kapasitor kemudian dimodelkan dan diobservasi efeknya pada kinerja antena. Selanjutnya pengaruh penggunaan saluran catu DC dioda PIN pada kinerja antena diteliti dalam berbagai parameter. Hasilnya, peletakan saluran catu DC yang tegak lurus arah arus permukaan dan penggunaan induktor dengan induktansi yang tepat dan Self Resonance Frequency SRF yang jauh di atas frekuensi kerja mampu meminimalkan dampak negatif saluran catu DC sehingga saluran catu DC dapat dibuat pada posisi yang sembarang. Kemudian data ini digunakan dalam desain rangkaian pengatur konfigurasi frekuensi pada antena. Hasil simulasi diverifikasi dengan pengukuran memperlihatkan bahwa antena dapat dikonfigurasi ulang secara elektronik dalam rentang 1 GHz hingga 2,7 GHz. Selain itu, observasi juga dilakukan melalui simulasi dan pengukuran untuk efek pembebanan dan ketidaklinieran komponen lumped. Sebagai hasilnya, efek pembebanan pada kondisi OFF lebih signifikan daripada kondisi ON bila dibandingkan dengan kondisi saklar ideal.Dalam penelitian berikutnya, diusulkan sebuah analisis matematis dengan menggunakan model saluran transmisi merugi Lossy Transmission Line dan analisis gelombang mikro portal jamak. Model ini digunakan untuk merancang antena konfigurasi ulang dan memprediksi karakteristik input antena akibat perubahan kombinasi saklar. Karakteristik input yang dianalisis meliputi impedansi input, rugi balik, dan frekuensi resonan. Hasil perhitungan model telah diverifikasi dan menunjukkan kesesuaian yang tinggi dengan hasil dari simulator komersial dan pengukuran. Penerapan teknik konfigurasi ulang dan pemodelan yang diusulkan pada penelitian sebelumnya dilakukan pada desain antena konfigurasi ulang dengan teknik catuan kopling kapasitif. Model yang telah dikembangkan pada penelitian sebelumnya dapat digunakan dalam proses desain antena ini. Dengan sebuah saklar RF dan bahan yang mempunyai rugi tangen rendah, antena menunjukkan karakteristik sebagai antena konfigurasi ulang pita ganda 1,84GHz OFF dan 2,2GHz ON , dengan gain masing-masing adalah 0,8dBi dan 1,11dBi. Frekuensi yang dihasilkan pada kondisi ON dapat ditentukan dengan mengatur lokasi dan jumlah saklar serta dimensi beban pada antena. Verifikasi dilakukan melalui pabrikasi dan pengukuran.Dengan demikian keseluruhan disertasi ini menghasilkan sebuah teknik konfigurasi ulang yang menggunakan penambahan beban tetap yang hubungkan secara variabel pada antena cincin persegi. Selain itu, dihasilkan juga sebuah persamaan matematis menggunakan model LTL dan analisis gelombang mikro portal jamak yang dapat digunakan untuk merancang antena dan memprediksi karakteristik input antena konfigurasi ulang untuk berbagai bentuk geometris dari antena cincin mikrostrip dan berlaku untuk jumlah saklar sembarang.

Gap in spectrum occupancy can be overcome if there is flexibility in spectrum use where the users in saturated band are allowed to switch over or occupy the unsaturated band. The flexibility in spectrum occupation can be conducted if it is supported by a flexible radio device. A flexible radio system needs a flexible antenna system such as frequency reconfigurable antenna. Compared to wideband antenna, the reconfigurable antenna has several advantages in compactness, reducing interference and jamming co site, and its potential to be integrated with an adaptive system in the future. Most of reconfigurable antenna researches use several iterative simulations by means of commercial software, so there are few design guidelines and theories of operation for reconfigurable antennas that allow designers to create their own antennas using the same principles. To address this problem, this dissertation focuses on the development of design and modeling of reconfigurable antenna where the model can be used as an approximation in the design of the reconfigurable antenna. A series of inter related research has been conducted to resolve this dissertation. New design of frequency reconfigurable antenna has been introduced. The proposed reconfiguration technique is by using a variation of the number and position of the switches that connect the antenna with the load. The result shows that in a limited combination of ideal switches, the antenna exhibits a characteristic as a frequency recofigurable antenna in the range of 1.9GHz to 2.62GHz. To create an electronically reconfigurable antenna, the ideal switch must be replaced with a RF PIN diode switch. So, The PIN diodes and other lumped components include with metallic bias lines were modeled and investigated in various parameters. As a result, locating the metallic bias lines perpendicular to the antenna surface current together with a high SRF inductor could minimize the negative effects of metallic bias lines. Consequently, the metallic bias lines can be located arbitrarily as needed without affecting the antenna performance. This result is then used in the design of electronically reconfigurable antenna. Simulated and measured results show that the antenna can be reconfigured electronically within the range of 1 GHz to 2.7GHz. In addition, loading effects and nonlinearities of the lumped components were investigated using simulation and measurement. Noted that the loading effects on the OFF state is more significant the on the ON state when compared to the ideal switch.Next, a model of the frequency reconfigurable rectangular ring microstrip antenna was proposed using lossy transmission line model and multiport network analysis. The model can be used to design and analytically derive the input characteristic of the reconfigurable antenna with an arbitrary number of switches. The input characteristics include impedance input, return loss, and resonant frequencies. The model calculation has been verified and it agreed well with the simulated and measured results. The proposed reconfiguration technique and model was applied to design a frequency reconfigurable microstrip rectangular ring antenna with a capacitively coupled feed. The model can be used in the design process of the antenna. By a single RF switch and using low loss material, the antenna shows a characteristic of dual band reconfigurable antenna. The resonant frequency in OFF state and ON state is 1.84 GHz and 2.2GHz, respectively. The antenna gain is 0.8dBi in OFF state and 1.11 dBi in ON state. The frequency generated in ON state can be determined by carefully choose the location and the number of switches and the dimension of patch load. The antenna is verified through measurement. Therefore, this dissertation provides a frequency reconfiguration technique by adding a load which is variably connected to the antenna. Also this dissertation proposes a mathematical analysis using LTL models and analysis multiport network that can be used for designing the reconfigurable antenna and predicting the antenna input characteristics. The model can be applied for various geometrical shapes of ring microstrip antennas with arbitrary number of switches."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
D2034
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renardi Ardiya Bimantoro
"The meter which is used for measuring the energy utilises by the electric load each hour is known as the energy meter or kWh Meter. The energy is the total power consumed and utilised by the load at a particular interval of time. It is used in domestic and industrial AC circuit for measuring the power consumption. Arduino is an open-source electronics platform based on easy-to-use hardware and software. This thesis is conducted to find a way to make Arduino boards able to read inputs on a sensor, specifically in this seminar we are using Current Transformer as our sensor to measure the electricity power usage. Instrument current transformers (CTs) are widely used in various types of electrical energy measurement. Eddy current losses, losses of hysteresis, a saturation of CT, and inevitable flux leaks could lead to errors including errors in the ratio and phase angle. Improving the accuracy of CT measurement could be achieved in many ways. In this study, a bisection calibration method to overcome the error by implementing correction factor integrated with the Arduino codes is investigated. The reliability of this system has been tested in two different situations, which are a constant and variable load experiments. The result shows that the readout of the developed instrument using 100 A 50 mA CT could achieve
the deviation value of less than 2, confirming the excellence accuracy of energy meter. In order to achieve make a reliable CT based digital kWh Meter, writer conducted 3 experiment to reach error percentage below 2. The experiments are constant load experiment, non-constant load experiment, and reliability experiment. The first experiment was consist of 6 experiment with the load maintained to be constant at various level. At the beginning of the experiment we are guessing the first value of 0,2067, the number was randomly picked by writer to took the first step in continuing the bracketin method. As the result shown that the measurement value is higher than the PLN kWh meter, for that writer decided to choose the lower Design and reliability scaling factor at -0,0187 this number was picked up to see whether the correct scaling factor value region is in positive value or negative value. From the experiment 2-6 as the measurement still below the PLN measurment value, writer keep scaling up the lower scaling factor starting from -0,0187 until 0,14659 and ended up with scaling factor of 0,1766 with error percentage of 6. This result has reach writer expectation, which allow us to continue for the next experiment. The second experiment is about finding scaling factor with non-constant load. This is meant to find the right value of scaling factor when there is a change in load unexpectedly. It was consist of 6 experiments which are experiment 6 until experiment 11. During the experiment 6 until experiment 8, for the measurement value is overtaking the PLN measurement result, writer tend to reduce the scaling factor by reducing the upper scaling factor value. On the other hand, during the experiment 9 until experiment 12, for the measurement value is preceded the PLN measurement value, writer tend to increase the scaling factor by increasing the lower scaling factor value. This experiment was conducted until the error percentage below 2. The last experiment was conducted to carry out the reliability test for the device itself to handle daily use of houshold energy consumption. It using the last
value of scaling factor of experiment 11. It was conducted for almost 5 Hour. The experiment satisfied the writer expectations with error percentage of 1,923076923 which is still below 2.

Meteran yang digunakan untuk mengukur energi yang digunakan oleh beban listrik setiap jam dikenal sebagai meteran energi atau kWh Meter. Energi adalah daya total yang dikonsumsi dan digunakan oleh beban pada interval waktu tertentu. Ini digunakan dalam sirkuit AC domestik dan industri untuk mengukur konsumsi daya. Arduino adalah platform elektronik sumber terbuka yang didasarkan pada perangkat keras dan lunak yang mudah digunakan. Tesis ini dilakukan untuk menemukan cara agar papan Arduino dapat membaca input pada sensor, khususnya dalam seminar ini kami menggunakan Current Transformer sebagai sensor kami untuk mengukur penggunaan daya listrik. Instrument current transformers (CTs) banyak digunakan dalam berbagai jenis pengukuran energi listrik. Kerugian saat ini Eddy, kehilangan histeresis, saturasi CT, dan kebocoran fluks yang tak terhindarkan dapat menyebabkan kesalahan termasuk kesalahan dalam rasio dan sudut fase. Meningkatkan akurasi pengukuran CT dapat dicapai dengan banyak cara. Dalam penelitian ini, metode kalibrasi pembelahan untuk mengatasi kesalahan dengan menerapkan faktor koreksi yang terintegrasi dengan kode Arduino diselidiki. Keandalan sistem ini telah diuji dalam dua situasi yang berbeda, yaitu percobaan beban konstan dan variabel. Hasilnya menunjukkan bahwa pembacaan instrumen yang dikembangkan menggunakan 100 A/50 mA CT dapat mencapai nilai deviasi kurang dari 2, membenarkan keakuratan keunggulan meter energi. Untuk mencapai hasil kWh Meter digital berbasis CT yang andal, penulis melakukan 3 percobaan untuk mencapai persentase kesalahan di bawah 2. Eksperimen tersebut adalah eksperimen beban konstan, eksperimen beban tidak konstan, dan eksperimen reliabilitas. Eksperimen pertama terdiri dari 6 percobaan dengan beban dijaga konstan pada berbagai level. Pada awal percobaan kami menebak nilai pertama 0,2067, angka itu dipilih secara acak oleh penulis untuk mengambil langkah pertama dalam Design and reliability melanjutkan metode bracketin. Sebagai hasil menunjukkan bahwa nilai pengukuran lebih tinggi dari meter kWh PLN, untuk itu penulis memutuskan untuk memilih faktor penskalaan yang lebih rendah pada -0.0187 angka ini diambil untuk melihat apakah wilayah nilai faktor penskalaan yang benar adalah dalam nilai positif atau nilai negatif. Dari percobaan 2-6 karena pengukuran masih di bawah nilai pengukuran PLN, penulis terus meningkatkan faktor penskalaan rendah mulai dari -0.0187 hingga 0,14659 dan berakhir dengan faktor penskalaan 0,1766 dengan persentase kesalahan 6 . Hasil ini telah mencapai harapan penulis, yang memungkinkan kami untuk melanjutkan percobaan berikutnya. Eksperimen kedua adalah tentang menemukan faktor penskalaan dengan beban tidak konstan. Ini dimaksudkan untuk menemukan nilai yang tepat dari faktor penskalaan ketika ada perubahan beban secara tidak terduga. Terdiri dari 6 percobaan yaitu percobaan 6 sampai percobaan 11. Selama percobaan 6 sampai percobaan 8, untuk nilai pengukuran menyalip hasil pengukuran PLN, penulis cenderung mengurangi faktor penskalaan dengan mengurangi nilai faktor penskalaan atas. Di sisi lain, selama percobaan 9 hingga percobaan 12, untuk nilai pengukuran didahului dengan nilai pengukuran PLN, penulis cenderung meningkatkan faktor penskalaan dengan meningkatkan nilai faktor penskalaan yang lebih rendah. Eksperimen ini dilakukan hingga persentase kesalahan di bawah 2. Eksperimen terakhir dilakukan untuk melakukan uji reliabilitas untuk perangkat itu sendiri untuk menangani penggunaan konsumsi energi rumah tangga sehari-hari. Itu menggunakan nilai terakhir dari faktor skala percobaan 11. Itu dilakukan selama hampir 5 Jam. Percobaan memenuhi harapan penulis dengan persentase kesalahan 1,923076923% yang masih di bawah 2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Rashad
"Saat ini, pemanfaatan wireless power transfer untuk menyediakan daya bagi implan medis menjadi krusial dalam meminimalisasi tindakan operasi berulang yang diperlukan untuk penggantian baterai. Akan tetapi sistem Wireless Power dan Data Transfer (WPDT) konvensional memiliki dua koil induktif, sehingga diperlukan rangkaian yang kompleks dan area besar. Pada penelitian ini, diusulkan rangkaian pemancar WPDT koil tunggal dengan modulasi amplitudo shift keying (ASK) yang yang compact dan mampu menghasilkan efisiensi tinggi. Dua buah kapasitor parallel yang dirangkai seri dengan koil pemancar memungkinkan operasi transfer daya dan data berada pada kondisi optimal. Uji coba rangkaian pada level PCB memperoleh efisiensi sebesar 40,47% dan dapat ditingkatkan hingga 96,44% dengan rentang frekuensi 8,5 MHz hingga 11,5 MHz.

Currently, the utilization of wireless power transfer to provide power for medical implants is crucial in minimizing the need for repeated surgical procedures for battery replacement. However, conventional Wireless Power and Data Transfer (WPDT) systems have two inductive coils, requiring complex circuitry and a large area. In this study, a single-coil WPDT transmitter circuit with amplitude shift keying (ASK) modulation is proposed, which is compact and capable of achieving high efficiency. Two parallel capacitors connected in series with the transmitter coil enable power and data transfer operations to be in optimal condition. Circuit testing at the PCB level achieved an efficiency of 40.47% and can be improved up to 96.44% within the frequency range of 8.5 MHz to 11"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Kartika
"Dalam membuka rute baru, semua perusahaan penerbangan di Indonesia perlu mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Ketika meminta persetujuan, ini menjadi hal yang penting dan mmbutuhkan perencanaan yang matang. Seperti maskapai penerbangan Indonesia lainnya, maskapai penerbangan nasional Indonesia ini juga perlu mengajukan rencana bisnis lima tahun untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Angkutan Udara (SIUAU) dari Kementerian Perhubungan. Makalah ini berfokus pada beberapa rute domestik frekuensi tinggi dari/ ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (Jakarta). Dengan menggunakan kombinasi dari metode Focus Group Discussion (FGD) dan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam memilih jenis pesawat yang paling sesuai, didapatkan beberapa kriteria dan alternatif. Didapatkan 6 (enam) kriteria penting dalamdan 4 (empat) alternatif jenis pesawat  yang sesuai untuk rute-rute tersebut telah ditentukan. Hasilnya menunjukkan bahwa pesawat yang paling sesuai untuk rute domestik frekuensi tinggi adalah pesawat B737-800NG, yang menempati peringkat pertama dalam kesamaan armada (Fleet Commonality), kinerja operasional (Operational Performances), dan waktu pengiriman (Delivery Time). Dengan demikian, penelitian ini memberikan ilustrasi dari penyelesaian masalah pemilihan jenis pesawat untuk rute yang telah diketahui, yang diharapkan dapat membantu perusahaan penerbangan lain dalam mempertimbangkan perencanaan yang lebih hati-hati di masa depan.

In opening a new route, all airline companies in Indonesia need to get approval from the Ministry of the Transportation Republic of Indonesia. When asking an approval, it becomes an important thing and needs careful planning. Like other Indonesian airlines, the national flag carrier of Indonesia also needs to submit its five-year business plan to get the Air Transport Business Permit from The Ministry of Transportation to open several new domestic and international routes in 2019. This paper focuses on several high frequency domestic routes from/ to Soekarno Hatta International Airport. By using both a combination of the Focus Group Discussion (FGD) and the Analytic Hierarchy Process (AHP) methods in selecting the most suitable aircraft type, several criteria and alternatives were defined. 6 (six) important criteria and 4 (four) alternative aircraft types that are suitable for those routes were defined. The result shows that the most suitable aircraft for high frequency domestic routes is B737-800NG, which rank first in fleet commonality, operational performance, and delivery time. Thus, this research provides an illustration of aircraft type selection problem solving for known routes, which expectedly could help other airline companies in considering more careful planning in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthvan Hood
"ABSTRAK
Power-line Communication (PLC) adalah teknologi komunikasi data melalui sistem tenaga listrik arus bolak-balik. PLC beroperasi dengan menambahkan sinyal data ke sinyal listrik berfrekuensi 50/60 Hz. Teknologi ini dapat digunakan untuk sistem Smart Building. Sistem Smart Building adalah sistem yang mengintegrasikan peralatan-peralatan penunjang keberlangsungan bangunan seperti pendingin

ABSTRACT
udara, pemanas, pemanas, penerangan, keamanan, dan lainnya. Penggunaan peralatan listrik yang mengimplementasikan sistem inverter dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi yang timbul akibatnya Disturbansi elektromagnetik berfrekuensi tinggi. Peralatan-peralatan listrik yang memiliki disturbansi dan PLC yang memiliki sinyal pembawa berfrekuensi tinggi berkemungkinan akan saling merusak. Perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh disturbansi terhadap PLC. Berdasarkan Hasil Penelitian distrobansi berfrekuensi tinggi mempengaruhi kualitas jaringan PLC. Dari 2 jenis pengujian, pengujian Multi Frequency Gangguan adalah uji yang paling mempengaruhi jaringan PLC, hal ini didukung oleh setiap variasi pada pengujian ini memiliki peningkatan dan lebih besar untuk menguji Gangguan Frekuensi Tunggal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>