Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203498 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Nurdiansyah
"Sistem transportasi pada kota besar seperti Jakarta berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu transportasi di Jakarta yang dianggap dapat mengatasi masalah kemacetan adalah Transjakarta. Untuk dapat melayani calon penumpangnya terutama pada waktu sibuk maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik penumpang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat model simulasi yang dijalankan pada berbagai skenario. Hasil simulasi pada skenario yang dibuat menggambarkan bahwa dengan peningkatan pelayanan yang relatif kecil dapat berdampak besar terhadap kualitas pelayanan.

Transportation system in a big city such as Jakarta grows corresponding to the growth of its population. Transjakarta is one of the transportation systems in Jakarta that expected to lessen the level of congestion. In order to be able to serve the passengers during peak time, the project needs to have a research to find out the passenger characteristics. It can be conducted by making model simulation that runs on different scenarios. The simulation results illustrate that with a relatively small increase in services could have a major impact on quality of service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ferdian Putra
"Sistem Angkutan Massal Umum merupakan solusi yang terbaik untuk mengurangi kemacetan di ibu kota DKI Jakarta. Salah satu SAUM yang terintegrasi untuk wilayah Jabodetabek adalah kereta. Semakin banyaknya penumpang kereta jabodetabek membuat tingkat kenyamanan di dalam kereta sudah jauh berkurang bahkan banyak diantara penumpang tidak terangkut oleh kereta.
Tahap Pertama yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah menghitung jumlah penumpang pada jam sibuk, kemudian menghitung kapasitas gerbong dengan memperhatikan tingkat kenyamanan dan kemudian di simulasikan dengan menggunakan simulasi ProModel. Banyaknya jumlah gerbong dan headway untuk rangkaian krl yang diperoleh dari hasil simulasi akan menjadi hasil akhir dari penelitian ini.

Public Mass Transportation system is the best solution to reduce congestion in the capital Jakarta. Lent integrated one for the Greater Jakarta area is buggy. Increasing number of train passengers Jabodetabek create a level of comfort in the train were much reduced and even many of the passengers can not be served by trains.
Phase One is done in this research is to count the number of passengers during rush hour, and then calculate the capacity of the carriage with respect to the level of comfort and then simulated using ProModel simulation. A large number of wagons and headway for KRL series obtained from the simulation will be the final result of this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayyan Faqih Syahrizal
"Salah satu perkembangan yang memanfaatkan internet dan fiber optik adalah FTTH (Fiber to The Home). FTTH merupakan teknologi jaringan dari kantor pusat menuju ke kawasan pengguna dengan menggunakan kabel fiber optik. Daerah urban menjadi kawasan strategis untuk menggelar jaringan FTTH. Pada tahun 2022, Indonesia memiliki rata-rata kecepatan data 16,52 Mbps. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka dibutuhkan bandwidth yang lebih besar. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk merancang teknologi FTTH berbasis XGS-PON (10 Gigabit Symetrical – Passive Optical Network). Penelitian ini juga akan merancang 2 rangkaian teknologi XGS-PON, yaitu unidirectional dan bidirectional. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja yang paling baik untuk teknologi XGS-PON. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan panjang kabel fiber pada rangkaian XGS-PON dengan menggunakan splitter 1:256. 1:128. 1:64. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa daya transmisi serta rasio splitter berpengaruh terhadap nilai BER yang dihasilkan, daya yang didapatkan, dan kelas atenuasi. Selanjutnya, didapatkan hasil bahwa baik rangkaian unidirectional maupun bidirectional memiliki kinerja yang layak pada panjang kabel fiber yang ditentukan pada standar ITU-T G.9807.1. Berdasarkan BER yang didapatkan pada rangkaian unidirectional dan bidirectional, dapat dilihat bahwa teknologi XGS-PON memiliki kinerja yang lebih baik pada rangkaian bidirectional.

One development that utilizes the internet and fiber optics is FTTH (Fiber to The Home). FTTH is a network technology from the head office to the user area using a fiber optic cable. Urban areas are strategic areas for deploying FTTH networks. In 2022, Indonesia has an average data rate of 16,52 Mbps. With an increasing population, greater bandwidth is needed. Therefore, research was conducted to design XGS-PON (10 Gigabit Symmetrical – Passive Optical Network) based FTTH technology. This research will also design 2 sets of XGS-PON technologies, namely unidirectional and bidirectional. This is done to find out the best performance for XGS-PON technology. The research was carried out by varying the length of the fiber cable in the XGS-PON circuit using a 1:256 splitter. 1:128. 1:64. Based on the research results, it can be seen that the transmission power and splitter ratio affect the resulting BER value, the power obtained, and the attenuation class. Furthermore, the results show that both unidirectional and bidirectional circuits have decent performance at fiber cable lengths specified in the ITU-T G.9807.1 standard. Based on the BER obtained on unidirectional and bidirectional circuits, it can be seen that XGS-PON technology has better performance on bidirectional circuits."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andri Cahyadi
"Penggunaan jaringan HFC yang telah cukup luas pada implementasi televisi kabel menjadikannya sebagai jaringan yang dapat di optimalkan untuk komunikasi dua arah interaktif yang terhubung pada internet. HFC merupakan media jaringan yang menggabungkan dua media transmisi, fiber optik sebagai media dengan kecepatan cahaya yang tidak memiliki delay dan kabel koaksial sebagai media kabel drop kearah outlet pengguna kabel modem. Berdasarkan kriteria secara teknologi dan ekonomis nya malta HFC dipilih sebagai media yang menghubungkan antara CMTS di headend dengan CM di sisi outlet pengguna kabel modem yang berbasis teknolo gi DOCSIS. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis jaringan HFC pada tiga daerah Benhill dengan melakukan perhitungan kuat sinyal dan C/N, baik pada arah downstream maupun upstream pada sisi kabel drop atau jaringan koaksial. Berdasarkan pada spesifikasi DOCSIS, amplifier yang digunakan, kabel koaksial maka diperhitungkan nilai kuat sinyal dan CIN yang terjadi pada sisi CM Serta CMTS sehingga dapat dianalisis kondisi ketiga daerah Benhill tersebut. Penerapan teknologi DOCSIS untuk kabel modem memanfaatkanjaringan HFC yang telah ada menjadikan pelanggan televlsi dapat berperan dalam komunikasi global setiap saat melalui internet. Dengan keunggulan yang ada pada teknologi ini maka pelanggan dapat menggunakan komunikasi intemet di rumah setiap saat dengan kecepatan yang dapat dipilih sesuai kemampuan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus R. Utomo
"ABSTRAK
Sistem jaringan distribusi, khususnya distribusi primer yang sudah lama dikenal, sebenarnya dapat dikembangkan lebih lanjut. Salah satu cara untuk itu ialah dengan memodifikasikan sistem jaringan lingkaran dengan sistem jaringan radial, yang dikenal sistem jaringan distribusi splndel. Dewasa ini sistem jaringan spindel tersebut diterapkan pada wilayah pengusahaan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Tujuannya untuk mendapatkan tingkat keandalan yang relatif tinggi, sesuatu dengan tingkat kopadatan bebannya. Dari hasil pengamatan dan evaluasi, ternyata sistem distribusi jaringan spindel ini dapat memenuhi harapan yang diinginkan, sesuai dengan kondisi dan tingkat teknologi yang dimiliki oleh negara kita."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Fatihah Ragindita
"Seiring dengan terus berkembangnya teknologi telekomunikasi, dapat dilihat bahwa terdapat dampak signifikan dari penggunaan teknologi telekomunikasi di kehidupan masyarakat sehari-hari, dimana salah satu fungsi pentingnya adalah agar masyarakat dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya walaupun dalam keadaan jarak jauh. Sehingga, dibutuhkan infrastruktur telekomunikasi yang memadai, salah satunya adalah Base Transceiver Station (BTS) yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio menuju perangkat telekomunikasi lainnya, seperti contohnya dalam telekomunikasi seluler. Saat ini, Indonesia telah menerapkan teknologi 3G/4G, namun akibat persebaran infrastruktur teknologi telekomunikasi yang tidak merata, maka masih terdapat banyak wilayah blank spot di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui kebutuhan teknologi telekomunikasi di Indonesia adalah dengan melakukan perencanaan jaringan berdasarkan demand dan infrastruktur pada wilayah tersebut. Penelitian ini melakukan perencanaan jaringan pada Kabupaten Humbang Hasundutan, yang merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara dan berpotensi untuk dikembangkan kedepannya karena menjadi salah satu wilayah fokusan pemerintah dalam perkembangan food estate di Indonesia dan juga memiliki banyak objek wisata dan tempat bersejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah perencanaan kebutuhan BTS dan menara bersama untuk tahun 2024 berturut-turut sebanyak 97 dan 33 menara. Adapun salah satu solusi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penerapan menara bersama sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi lahan sehingga tidak terdapat wilayah blank spot terkhusus pada Kabupaten Humbang Hasundutan.

Along with the continuous development of telecommunication technology, it can be seen that there is a significant impact of the use of telecommunications technology in people's daily lives, one of its important functions is so that people can communicate with one another even though they are in long distances. Thus, adequate telecommunication infrastructure is needed, one of which is the Base Transceiver Station (BTS) which functions to send and receive radio signals to other telecommunications equipment, such as in cellular telecommunications. Currently, Indonesia has implemented 3G/4G technology, but due to the uneven distribution of telecommunications technology infrastructure, there are still many blank spot areas in Indonesia. To overcome this problem, one of the methods that can be used to determine the need for telecommunications technology in Indonesia is to make a network planning based on demand and infrastructure in that region. This research conducts network planning in Humbang Hasundutan District, which is one of the districts in North Sumatera and has the potential to be developed in the future because it is one of the focus areas in the development of food estate in Indonesia and also has many tourist attractions and historical places. The results of this research indicate that the number of planning needs for BTS and joint towers for 2024 is 97 and 33 towers, respectively. One of the solutions proposed in this study is to implement a joint tower as a step to improve land efficiency so that there are no blank spots specifically in Humbang Hasundutan District."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Widyasari
"Masalah antrian yang disebabkan kapasitas pelayanan yang tidak mencukupi kerap terjadi pada gerbang tol Cililitan. Penambahan kapasitas gerbang tol dengan penambahan gardu tidak mungkin lagi untuk dilakukan karena keterbatasan lahan yang tersedia sehingga sangat dianjurkan untuk menerapkan suatu strategi dengan menggunakan sistem pembayaran elektronik. Peramalan dengan menggunakan metode seasonal ARIMA dan Analytical Neural Network dilakukan untuk mengetahui jumlah kendaraan lima tahun ke depan. Simulasi eksperimen dengan menggunakan software Promodel pada berbagai skenario jumlah pengguna sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran elektronik, serta konfigurasi pengoperasian gardu tol tunai dan otomatis berdasarkan hasil peramalan untuk lima tahun ke depan.dilakukan untuk mengetahui konfigurasi gardu untuk setiap kombinasi persentase pengguna sistem pembayaran tunai, e-toll, dan e-pass yang memiliki kondisi antrian tidak melebihi standar pelayanan minimum ataupun antrian terpendek. Peningkatan jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik dan penyesuaian jumlah gardu yang dioperasikan mampu mereduksi antrian hingga mencapai rata-rata satu kendaraan di dalam antrian. Untuk lima tahun ke depan, antrian di gerbang tol dapat teratasi jika jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik minimal sebesar 25%.

Queuing problems caused by insufficient capacity of toll booth services often occurs in Cililitan toll plaza. Additional capacity with the addition of toll booths is no longer possible to do because of limited space available. So, it is advisable to apply a strategy of using electronic payment systems. Forecasting using seasonal ARIMA and Analytical Neural Network conducted to determine the number of vehicles the next five years. Simulation experiments using ProModel based on various scenarios of the number of users on each cash payment systemand electronic payment systems. The simulation was also based on the configuration and operation of both cash and automatic tollbooth by using theforecasting?s results for the next five years to find out the toll booth's configurations for any percentage combination of the cash payment system users, e-toll, and the e-pass which has the shortest queue or queue conditionthat does not exceed the minimum service standards . Increase in the number of users of electronic payment systems and adjustthe amount of operated toll booths would be able to reduce the queue up to an average of one vehicle in the queue. For the next five years, the queues at toll gates can be resolved if the number of users of electronic payment systems at least by 25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Faldi
"Usaha angkutan umum sangat rentan terhadap berbagai kebijakan pemerintah terutama berkaitan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dampak yang timbul akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah masalah penentuan tarif angkutan umum. Tarif angkutan umum dihitung berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sensitivitas komponen BOK terhadap tarif angkutan umum Kota Bogor. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Hasil perhitungan BOK ini digunakan sebagai dasar penentuan tarif angkutan umum.
Metode analisis yang digunakan adalah metode statistik, yaitu metode regresi linear untuk menganalisis sensitivitas komponen BOK terhadap tarif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah biaya BBM (X1), biaya suku cadang (X2), dan biaya administrasi ( X3). Hasil analisis menunjukan bahwa biaya BBM dan biaya suku cadang bersensitivitas signifikan terhadap tarif dengan kurva sensitivitas Y = 201,602 + 3,634 X1 untuk biaya BBM dan Y = 1125,142 + 11,957 X2 untuk biaya suku cadang.
Hasil analisis dengan regresi linear berganda diperoleh persamaan Y = -55,078 + 3,067 X1 + 9,147 X2. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh persentase kenaikan Tarif Angkutan Umum Kota Bogor sebesar 38,62%, jika harga BBM naik sebesar 33,33% dan suku cadang sebesar 10%. Untuk kenaikan harga BBM sebesar 66,67% dan suku cadang sebesar 30%, persentase kenaikan Tarif Angkutan Umum Kota Bogor sebesar 71,82%.

Public transport businesses are vulnerable to various government policies, especially related to the rising prices of fuel. Impacts arising of rising prices of fuel is the problem in determining public transport fares. Public transport fares are calculated based on Vehicle Operational Cost (VOC). The purpose of this research was to analyze the sensitivity of VOC components to public transport fares in Bogor. Methods of data collection in this research is conducted using a Vehicle Operational Cost (VOC) survey methods. VOC calculation results are used as the basis for public transport fares.
The method of analysis is a statistical method, the regression method to analyze the sensitivity of VOC component to the fares. The independent variable in this research is the fuel cost (X1), spare parts cost (X2), and administration cost (X3). The results of the analysis shows that the fuel cost and spare parts cost have significant sensitivity to public transport fares with the sensitivity curve Y = 201,602 + 3,634 X1 for fuel cost and Y = 1125,142 + 11,957 X2 for spare parts cost.
The results of the analysis with double regression linear analysis is obtained the equation Y = -55,078 + 3,067 X1 + 9,147 X2. From the regression equation, it can be taken that the percentage increasing of Bogor city Public Transport fares by 38.62%, if the price of fuel went up by 33.33% and spare parts by 10%., Fuel price increasing by 66.67% and parts by 30%, percentage increasing of Bogor City Public Transport fares by 71.82%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>