Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194601 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sagala, Cathie Yessika M.
"Penelitian ini membahas tentang adanya hubungan antara Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) dan Economic Value Added (EVA) terhadap Rasio Profitabilitas yang diwakilkan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) dan Market Value Added (MVA) pada perusahaan manufaktur yang telah memenuhi syarat sebagai sample dengan periode pengamatan selama tahun 2009-2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diuji dengan menggunakan metode regresi tunggal dan berganda, dan diolah dengan menggunakan SPPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NOPAT dan EVA memiliki pengaruh yang signifikan dan hubungan yang positif terhadap variabel MVA, ROA, ROE, sedangkan WACC memiliki hubungan yang negative dengan variabel ROA, ROE dan MVA.

This study discusses the relationship between Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) and Economic Value Added (EVA) to Profitability Ratios represented by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) and MVA at a manufacturing company that has been qualified as a sample with a period of observation during the years 2009-2011. This research is a quantitative study which tested using single and multiple regression method, and processed using SPPS. The results of this study indicate that the NOPAT and EVA have a significant and positive relationship to the MVA variable, ROA, ROE, while the WACC has a negative relationship with the variable ROA, ROE and MVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kurniady
"Memaksimalkan kekayaan pemegang saham sama dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan jalan meningkatkan harga saham di pasar modal. Harga saham sebuah perusahaan dipengaruhi oleh harapan pemodal tentang kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Saat ini yang sedang populer dan banyak dibahas adalah metode EVA dan MVA. EVA menilai economic profit yang dicapai manajer pads tahun tertentu, sementara MVA menilai dampak tindakan manajer atas kemakmuran pemegang sahamnya.
Metoda EVA menggunakan unsur perhitungan akuntansi tradisional yang menyesuaikan dan memperhitungkan adanya biaya modal (cost of capital}, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan telah menciptakan suatu nilai tambah atau tidak. EVA merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi. EVA yang positif menunjukkan bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan, sesuai dengan tujuan manajemen keuangan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
MVA merupakan metode yang berbeda dalam hal menentukan nilai suatu perusahaan, tetapi masih berhubungan dengan metode perhitungan EVA, dan terdapat hubungan diantara dua konsep tersebut. Dalam buku "The Quest for Value" MVA adalah merupakan jumlah kumulatif dari nilai present value EVA di masa yang akan datang.
Susana Peixoto (2002) menganalisis information content yang berhubungan dengan Operating Income, Net Income dan EVA periode 1995 sampai dengan 1998. Di dalam penelitiannya analisis information content terbagi alas dua bagian yaitu relative information dan incremental information. Relative information adalah analisa perbandingan alat ukur keuangan yang menyediakan informasi keuangan. Sedangkan incremental information adalah analisa tambahan informasi dari satu alat ukur keuangan yang menyediakan informasi keuangan.
Penulis menggunakan model dari Susana Peixoto (2002) dengan menggunakan data panel, sehingga dalam analisis menggunakan regresi pool least square. Regresi dibagi menjadi dua macam yaitu dengan melakukan pembedaan terhadap (si:e) ukuran perusahaan dan (invested capital) modal yang ditanamkan perusahaan. Perbedaan size perusahaan dilakukan dengan cara membobot masing¬masing variabei dengan equity hook value periode sebelumnya dan pembedaan modal yang ditanamkan dengan cara membobot masing-masing variabel dengan invested capital periode sebelumnya.
Penulis melakukan uji hipotesa information content dari EVA terhadap Equity Value Added (EMV). Hasil yang diperoleh bahwa relative information content dari EVA melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP) serta incremental information content yang terdapat pada EVA melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP).
Model yang kedua melakukan uji hipotesa information content dari EVA terhadap Market Value Added (MVA). Hasil yang diperoleh bahwa relative information content dari EVA tidak melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP) terhadap Market Value Added (MVA) serta incremental information content yang terdapat pada EVA tidak melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shindy Triandini Putri
"Tesis ini meneliti tentang nilai dan keefektifan kinetja suatu perusahaan yang dapat mempengaruhi flukluasi perubahan return saham. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan 2004-2009 yang tersedia secara publik dari perusahaan yang masuk ke dalam indeks LQ45 dalam kurun waktu 5 tahun (2005-2009). Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu return saham dan untuk variabel bebasnya terdapat variabel kontrol yaitu Debt Equity Ratio (DER), Total Asset (TA), Sales Growth (SG), dan Market to Book Value (MBV) sedangkan variabel ujinya yaitu Return Ou Equity (ROE), Economic 1/nine Added (EVA), dan Momentum EVA. Penclitian ini menggunakan uji normutitas dan analisis regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh ROE terbukti positif signifikan terhadap return saham, pengaruh EVA tidak terbukti signifikan terhadap return saham, dan pengaruh Momentum EVA terbukti positif signifikan terhadap return saham. Penelitian yang berlangsung dari Oktober-Desember 2010 diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna baik untuk manajer guna meningkatkan kinerja perusahaan maupun kepada investor dalam menanamkan modalnya. Dan juga untuk membuktikan bahwa rasio Momentum EVA dapat digunakau sebagai alal pengukur kinerja manajemen.

This thesis is focus on the study of value and effectiveness of the performance of Company that could affect the stock return volatility changes. This research was conducted using secondary data in the form of 2004-2009 financial statements publicly available from the companies of LQ45 index over a period of 5 years (2005-2009). The variables are the dependent variable is the stock return and for the independent variables are the control variables such as Debt Equity Ratio (DER), Total Assets (TA), Sales Growth (SG), and Market to Book Value (MBV) while the teSl variable is Return On Equity (ROE), Economic Value Added (EVA) and EVA Momentum. This study uses normality test and multiple linear regression analysis.
The results of this research are ROE is proven has significant positive effect on stock return, EVA is not proven has significant effect on stock return, and EVA Momentum is proven has significant positive stock return. The study which lasted from October to December 2010 is expected to provide useful information for managers to improve the performance of the company and to investors in investment. And also to prove that EVA Momentum ratio can be used as measurement tool management performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuswohady
"Penelitian ini menguji pengaruh Residual Income (RI), Economic Value Added (EVA), dan ukuran kinerja konvensional Net Operating Profit after Tax (NOPAT) terhadap Market Value Added (MVA) dan penciptaan nilai perusahaan. Berdasarkan hasil observasi terhadap data dari 491 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES), penelitian ini melakukan uji konten informasi relatif (relative information content test) dan uji konten informasi inkremental (incremental information content lest) yang sebelumnya dikembangkan oleh Biddle G.C., et al (1997).
Uji konten informasi relatif bertujuan untuk menjelaskan bahwa EVA dan RI lebih memiliki relevansi nilai dalam menjelaskan MVA dibanding NOPAT. Sementara uji konten informasi inkremental bertujuan untuk menjelaskan apakah komponen-komponen spesifik yang membentuk EVA dan RI yaitu Capital Charges (CapChg) dan Accounting Adjustments (AccAdj) menambah konten informasi kepada NOPAT dalam menjelaskan nilai MVA.
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa EVA and RI konten informasi relatif yang lebih baik dibanding NOPAT dalam menjelaskan nilai MVA. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa komponen spesifik yang membentuk EVA and RI menambah konten informasi kepada NOPAT.

This study examines the influences of Residual Income (RI), Economic Value Added (EVA), and conventional performance measure Net Operating Profit after Tax (NOPAT) to the Market Value Added (MVA) and company's value creation. Based on 491 observations of companies listed in Jakarta Stock Exchange (BE]) and Surabaya Stock Exchange (BES), I conduct a relative information content test and incremental information content test developed by Biddle G. C., et al (1997).
The relative information content test aims to illuminate whether EVA and RI are more value-relevant to MVA than NOPAT. Incremental information content test, on the other hand, aims to examine whether components specific to EVA and RI i.e. Capital Charges (CapChg) and Accounting Adjustments (AccAdj) are adding information content to NOPAT in explaining MVA.
The main results suggest that EVA and RI have superior relative information content than NOPAT in explaining MVA. The study also finds out those components specific to EVA and RI are adding information content to NOPAT.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) Menganalisis pengaruh Economic Value Added (EVA), Net Operating Profit After Tax (NOPAT), dan Cash Flow Operation (CFO) terhadap return dan abnormal return yang diterima oleh pemegang saham perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. (2) Mengetahui tolak ukur mana yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return dan abnormal return yang diterima oleh pemegang saham. (3) Mengetahui variabel mana yang lebih baik dalam mengukur penciptaan nilai bagi pemegang saham, return atau abnormal return. Penelitian ini menggunakan metode pooled ordinary least square dengan menggunakan data 29 emiten dengan jangka waktu 4 tahun (2000-2003). Adapun hipotesis penelitian ini adalah EVA memiliki kandungan informasi yang lebih dalam menjelaskan variasi return dan abnormal return dibanding dengan NOPAT dan CFO. Berdasarkan hasil regresi disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham adalah EVA, ∆EVA dan CFO. Sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan dalam menjelaskan variasi abnormal return adalah EVA, ∆EVA, NOPAT, ∆NOPAT dan CFO. Analisa menunjukkan bahwa variabel abnormal return lebih baik dalam mengukur penciptaan nilai bagi pemegang saham dibanding dengan return.
Kata kunci: Economic Value Added, Net Operating Profit After Tax, Cash Flow Operation, Return, Abnormal Return

The purposes of this study are (1) to analyze the influence of economic value added, net operating profit after tax, and cash flow operation to the shareholders` return and abnormal return of the public companies listed on Jakarta Stock Exchange. (2) to know which of the three performance measures have the most significant effect to the shareholders` return and abnormal return. (3) to know which of the two measures is better to measure the creation of shareholders` wealth, return or abnormal return. This study used the pooled ordinary least square method or panel data on 29 Indonesia-listed companies in Jakarta Stock Exchange over the period 2000-2003. The hypotheses was economic value added has more information value in explaining the variances of shareholders` return and abnormal return. The regression models revealed that EVA, CFO and ∆NOPAT are closely associated with stock returns. EVA , ∆EVA, CFO, NOPAT and ∆NOPAT are associated closely with abnormal returns. The analysis also revealed that abnormal return is better in measuring shareholders` wealth than return.
Keywords: Economic Value Added, Stock return, Abnormal Return, Net Operating Profit After Tax, and Cash Flow Operation
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Afandi
"ABSTRAK
Industri asuransi adalah salah satu industri ]asa keuangan yang perkembangannya sangat ditentukan oleh kepercayaan masyarakat. Tingkat kepercayaan ini berkaitan erat dengat kesehatan perusahaan asuransi. Alat ukur dari tingkat kesehatan ini diantaranya adalah tingkat kecukupan dari aktiva yang diperkenankan terhadap kewajiban yang dimiliki perusahaan. Dalam literatur manajemen keuangan, ketidakmampuan perusahaan memenuhi kewajibannya disebut financial distress.
Berdasarkan data-data yang diperoleh, yang kemudian diolah dengan menggunakan Cox Proportional Hazard Model didapat model financial distress perusahaan asuransi jiwa sampel sebagai berikut:
h(tl z) = ho(t). exp( a ROA + b ROE + c HIPPN + d PASET + e KPPB+ f AIPKW)
dimana: ho(t)= Peluang terjadinya financial distress tanpa mempertimbangkan kovariat. Besar ho(t) tergantung dari waktu yang diminta, yaitu: ho(1 )=0.645, ho(2)=0.55, ho(3)=0, ho(4)=0.25, ho(5)=ho(6)=0 dan ho(7)=1. Sedangkan nilai koefisien masing-masing kovariat adalah: a= -69.1775; b = -12.9318; c = -7.9089;
d = -2.52S5; e = 103.8258; dan f= 9.3043.
Daya tahan (survival time) perusahaan asuransi jiwa yang menjadi sampel pada studi ini dalam menghadapi.financial distress ternyata kurang baik. Rata-rata perusahaan asuransi jiwa tersehut memiliki daya tahan hidup selama 2.04 tahun Nilai yang begitu kecil ini menyiratkan bahwa perusahaan asuransi jiwa yang
menjadi sampel begitu lemah daya tahan hidupnya. Sementara itu bila kita perhatikan sebarannya, perusahaan asuransi jiwa paling lama bertahan hidup hanya selama 7 tahun. Nilai 7 tahun 1m sebenamya dipengaruhi oleh lamanya waktu pengamatan yang hanya 7 tahun, yaitu dari tahun 1992 hingga 1999.
Secara rinci daya tahan hidup (tanpa mempertimbangkan kovariat) perusahaan asuransi jiwa antara 1-2 tahun sebesar 35.5%, antara 2-4 tahun sebesar 16.1 %, antara 4-7 tahun sebesar 12.1% dan perusahaan yang bertahan lebih dari 7 tahun sebanyak 0%.
Dari model di atas diketahui bahwa rasio laba bersih per aset (ROA), rasio laba bersih per ekuitas (ROE), rasio hasil investasi dengan premi neto (HPPN), dan pertumbuhan aset (PASET) memiliki hubungan negatif dengan hazard rate. Ini berarti bahwa semakin besar nilai rasio tersebut, maka semakin kecil peluang perusahaan tersebut menghadapi financial distress. Sedangkan, rasio antara besamya klaim dengan premi bruto (KPPB) dan rasio an tara aktiva lancar dengan kewajiban (ALPKW) bemilai positif Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar rasio-rasio ini semakin besar pula peluang suatu perusahaan mengalami financial distress atau dengan kata lain daya tahan perusahaan tersebut semakin kecil.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Aswin Azhari
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Economic Value Added EVA terhadap Market Value Added MVA terkait pengukuran kinerja perusahaan non-cyclical di Indonesia tahun 2014-2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode multiple regression untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa EVA tidak berhubungan signifikan terhadap MVA. Hal ini mungkin disebabkan karena pengukuran EVA merupakan pengukuran fundamental yang membutuhkan perhitungan secara mendalam, sementara investor, terutama investor jangka pendek, lebih cenderung mengambil informasi yang sudah tersedia di laporan keuangan, dan juga mencari informasi secara singkat menggunakan metode perhitungan yang lebih simpel, seperti Return on Equity. Perhitungan EVA membutuhkan penilaian tersendiri secara mendalam. EVA biasanya dibutuhkan oleh investor yang bersifat strategis. Kemungkinan investor di Indonesia didominasi oleh investor jangka pendek. Oleh karena itu, nilai tambah yang dihasilkan EVA belum menjadi pertimbangan di pasar, yang menyebabkan hubungan tidak signifikan terhadap MVA.

ABSTRACT
The aim of the study is to examine the association between Economic Value Added and Market Value Added in measuring performance of non cyclical companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014 2015. This research is a quantitative research with multiple regression to examine the association between variables. This study concludes that association between EVA and MVA is not significant. This may be because EVA measurements are fundamental measurements that require deeper calculation, while investors, especially short term investor, are more likely to retrieve information that already available in financial statements, or gather information using simpler calculation methods, such as Return on Equity. EVA is more likely to be required by strategic investors. The majority of investors in Indonesia maybe dominated by short term investors. Therefore, the value generated by EVA has not been taken into consideration in the market, causing an insignificant relationship to MVA."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Hendrik
"Tesis ini meneliti untuk melihat secara statistik sejauh mana keputusan investasi, kebijakan dividers dan keputusan pembelanjaan yang dicerminkan dari rasio - rasio Return on assets (ROA), dividend payout rasio (DPR), debt to equity ratio (DE) dan economic value added (EVA) mempunyai pengaruh terhadap value of stock yang diukur dengan price to book value (PBV).
Hasil empiris dari penelitian yang diperoleh dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Science (SPSS) ini menunjukkan bahwa :
1. Return on Assets (ROA) seluruh perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya ROA akan cenderung meningkatkan PBV.
2. Dividend Payout Ratio (DPR) seluruh perusahaan, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya DPR akan cenderung meningkatkan PBV.
3. Debt Equity ratio (DE) seluruh perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya DE akan cenderung meningkatkan PBV.
4. Economic Value Added (EVA) seluruh perusahaan, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PBV-nya, dimana dengan anggapan faktor-faktor lain konstan, meningkatnya EVA akan cenderung meningkatkan PBV.
Melihat kecilnya nilai R2 dari hasil penelitian ini, disadari bahwa banyak faktor-faktor lain yang kemungkinan besar mempengaruhi PBV, yang termasuk di dalam residual variable. Faktor-faktor ini, antara lain fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing, terutama US dollar, kebijakan moneter ketat, issue-issue politik, dan kebijakan keuangan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap kebijakan deviden dan merupakan hasil penelitian ini yang telah dilakukan terhadap perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan ditentukan 47 perusahaan sebagai sampel. Data yang digunakan adalah data tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi lineier berganda. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Return on investment, Debt to total assets, dan Earning per share berpengaruh signifikan terhadap divident payout ratio pada perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek Indonesia. Total asset turnover ditemukan tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan dividend payout ratio, perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia hendaknya lebih memperhatikan return on investment, debt to total assets dan earning per share. Perusahaan real estate dan properti di Bursa Efek Indonesia agar lebih memperhatikan efisiensi dari pemakaian asetnya untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. "
JOMUT 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fazlur Rachmad
"ABSTRAK
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan Return on Equity (ROE) dengan melakukan dekomposisi teHi"adap njlai ROE dengan teknik Du Pont yang terdiri dari Net Profit Margin (NPM), Operating Asset Turnover (OAT), dan Financial Leverage (FL). Serta analisis bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Finance Deposit Ratio (FOR), Biaya Operasional dan Behan Operasional (BOPO), Non Performing Finance (NPF), dan Net Interest Margin (NIM) terhadap profitabilitas UUS PT Bank X dengan indikator (ROE). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder laporan keuangan Bank Januari 2005-Desember 2008. Penelitian ini menggunakan analisis Du Pont dan model regresi linier berganda dengan memanfaatkan aplikasi SPSS 14. Hasil dari analisis DuPont menunjukkan bahwa yang sangat berpengaruh terhadap ROE adalah Net Profit Margin. Serta ditemukan variabel C~ FD~ BOPO, dan NIM berpengaruh terhadap ROE. Namun untuk rasio NPF tidak: ada pengaruhnya terhadap ROE.

Abstract
he purpose of this research is to know the factor that influence Return On Equity (ROE) by decomposition with DuPont analysis that consist of Net Profit Margin (NPM), Operating Asset Turnover (OA 1), and Financial Leverage (FL) Beside that this research is to know the influence of Capital Adequacy Ratio (CAR), Finance Deposits Ratio (FDR), Operational Cost to Operational Income (BOPO), Net Interest margin (NIM) and Non Performing Finance (NPF) to ROE UUS PT. Bank X. The data being used in this research is secondary data from financial report period 2005 up to 2008. This research using Du Pont Analysis and linear regression with SPSS 14. The result from Du Pont Analysis indicate that Net Profit Margin is the most influenced for ROE and linear regression indicate that ROE indicator influence CAR, FDR, BOPO, and NIM but not NPF"
2009
T32828
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>