Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Taufik Akbar
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal bank terhadap tingkat Non Performing Loans bank umum terbuka di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan panel data dari tahun 2007 hingga tahun 2011. Objek penelitian ini adalah bank umum yang sudah go public dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap Non Performing Loans adalah ukuran bank, rasio kecukupan modal, portofolio kredit, pertumbuhan produk domestik bruto, dan tingkat inflasi. Estimasi model yang digunakan adalah model panel data Fixed Effect. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran bank dan pertumbuhan produk domestik bruto memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sedangkan portofolio kredit dan inflasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Non Performing Loans.

The purpose of this study is to explore the impact of bank's internal and external factors on non performing loans in Indonesian listed banking companies. Using panel data regression with a period of 2007-2011. The object of this study is Indonesian banking companies that were listed in Indonesian Stock Exchange. The variable that are being explored are size, capital adequacy ratio, loan to assets ratio, GDP growth, and inflation. The Fixed Effects Model is employed in the model estimation. This study concludes that size and GDP growth have a negative and significant impact on Non Performing Loans, on the contrary loan to assets ratio and inflation have a positive significant impact on Non Performing Loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman
"Skripsi ini menganalisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas dan jumlah loan Bank komersial di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari keadaan makro ekonomi (GDP),market share bank pemerintah (Bankcon), proporsi industri perbankan terhadap makro ekonomi Indonesia (AssetG), suku bunga, Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), besaran asset bank (Size), dan Karakteristik kepemilikan bank untuk meningkatkan profitabilitas dan jumlah Loan Bank di Indonesia. Dalam penelitian ini, digunakan metode data panel dengan estimasi Random.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews, didapatkan hasil bahwa proporsi industri perbankan terhadap makro ekonomi Indonesia (AssetgG), CAR, dan besaran asset bank (Size) signifikan mempengaruhi profitabilitas dan GDP, NPL, CAR dam ROE berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan jumlah Loan.

This study analyzed determinant factors influence profitability and loans amount of commercial banks in Indonesia. Purpose of this study is to identify in which extent of influence macro-economic conditions (GDP), market shares of state own banks (Bankcon), banking industry proportion on macro-economic conditions in Indonesia (AssetG), interest rates, Non Performing Loan (NPL,) Capital Adequacy Ratio (CAR), bank asset (Size), and the characteristics of bank ownership to improve profitability and amount of loan bank in indonesia. This study involves the method of panel data with Random Effects estimation.
The finding as a result from using application eviews, banking industry proportion on macro-economic conditions in Indonesia (AssetG), CAR and bank asset (Size) influence significantly to profitability and GDP, NPL, CAR, and ROE influence significantly to the changing amount of loan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Eldi Radityo
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh dari faktor makroekonomi dan bank specific terhadap non performing loans bank komersil di Indonesia. Penelitian ini menggunakan panel data dimana objek penelitian adalah seluruh bank yang tercatat di Indonesia kecuali bank berbentuk syariah sehingga total terdapat 108 bank yang menjadi objek dalam penelitian ini. Periode penelitian adalah dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Faktor makroekonomi yang diuji dalam penelitian ini adalah faktor gross domestic products, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran nasional di Indonesia. Sedangkan variabel bank specific dalam penelitian ini adalah faktor ukuran perbankan, tingkat pengambilan resiko, capital adequacy dan tingkat efisiensi bank. Estimasi model yang digunakan adalah model Fixed Effect. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 2 variabel makroekonomi yaitu GDP dan Inflasi yang mempengaruhi non performing loans sedangkan untuk variabel bank specific terdapat 1 variabel yang mempengaruhi yaitu variabel ukuran bank.

The purpose of this study is to examine and learn the effect of macroecomics factors and bank specific towards non performing loans commercial bank in Indonesia. This research used data panel where the object is all banks listed in Indonesia except shariah banks. 108 banks are listed to be examined as the object of this study. The research period started in 2012 to 2015. Macroeconomics factors examined in this study are gross domestic products, inflation rates and unemployment rates in Indonesia. However, the variabel of bank specific in this study is banking measuring factor, risk taking rates, capital adequacy and bank effeciency rates. Model estimation used in this study is Fixed Effect model. Results of this research shown that there are two macroeconomics variables GDP and Inflation that has effect on non performing loans and in bank specific variable, bank measuring has effects on listed variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiore Diang Azalida
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor makroekonomi dan faktor spesifik bank terhadap Non-Performing Loans (NPL) pada bank di Indonesia selama periode 2014-2023. Data mencakup 42 bank umum konvensional terbuka dengan total 1680 observasi. Penelitian ini menggunakan metode fixed-effect model dan random- effect model. Penelitian ini menggunakan dua model. Model pertama menggunakan real interest rate sebagai faktor makroekonomi dan income diversification, capital adequacy ratio, operating inefficiency (BOPO), credit growth, bank profitability (ROA), dan bank size sebagai faktor spesifik bank. Pada model kedua, terdapat dua variabel tambahan yaitu long-term debt dan short-term debt yang bertujuan untuk melihat efek dari perubahan kondisi ekonomi makro melalui pinjaman terhadap NPL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor makroekonomi, yang diukur menggunakan real interest rate berdampak dalam menurunkan NPL secara signifikan. Untuk faktor spesifik bank, ditemukan bahwa income diversification, operating inefficiency, dan credit growth memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap NPL. Sebaliknya, capital adequacy ratio, pada model pertama menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap NPL, sementara pada model kedua pengaruh tersebut negatif namun tidak signifikan. Faktor bank spesifik lain seperti bank size dan short-term debt mengakibatkan penurunan yang signifikan pada NPL. Selain itu, return on asset, long-term debt, dan periode COVID (sebagai variabel kontrol) juga menurunkan NPL namun tidak signifikan.

This study aims to analyze the influence of macroeconomic factors and bank- specific factors on Non-Performing Loans (NPL) in banks in Indonesia during the period 2014-2023. The data includes 42 publicly listed conventional commercial banks with a total of 1680 observations. This study employs fixed-effect and random-effect models. The study utilizes two models. The first model uses the real interest rate as a macroeconomic factor and income diversification, capital adequacy ratio, operating inefficiency (BOPO), credit growth, bank profitability (ROA), and bank size as bank- specific factors. In the second model, two additional variables are included, namely long- term debt and short-term debt, aiming to observe the effect of changes in macroeconomic conditions through loans on NPL. The results show that the macroeconomic factor, measured using the real interest rate, significantly reduces NPL. For bank-specific factors, it was found that income diversification, operating inefficiency, and credit growth have a positive and significant influence on NPL. Conversely, the capital adequacy ratio in the first model significantly reduced NPL, while in the second model, this effect is not significant. Other bank-specific factors, such as bank size and short-term debt, result in a significant reduction in NPL. Additionally, return on assets, long-term debt, and the COVID period (as a control variable) also reduce NPL but not significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrina Febriantika Agwizelly
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan NPF/NPL serta faktor-faktor yang mempengaruhi pada bank umum syariah dan bank umum konvensional di Indonesia setiap tahunnya. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap NPF bank umum syariah dan NPL bank umum konvensional. Faktor-faktor determinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Financial Growth/Loan Growth (FING/LOANG). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan Non Performing Financing/Non Performing Loan (NPF/NPL), Dana Pihak Ketiga (DPK) kecuali pada tahun 2007, Kualitas Aktiva Produktif (KAP) kecuali pada tahun 2009 dan 2011, Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Financial Growth/Loan Growth (FING/LOANG) yang signfiikan antara bank umum syariah dan bank umum konvensional. Selain itu ditemukan bahwa pada bank umum syariah, faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap NPF bank adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kualitas Aktiva Produktif (KAP). Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki pengaruh yang negatif, sedangkan KAP memiliki pengaruh yang positif terhadap NPF bank umum syariah. Sedangkan CAR dan FING tidak mempengaruhi NPF bank umum syariah. Sementara itu, pada bank umum konvensional, DPK, KAP, CAR, dan LOANGt-2 memiliki pengaruh signifikan positif. Hasil dari penelitan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi industri perbankan syariah di Indonesia dalam hal meningkatkan manajemen risiko keuangan.

This research aimed to find the differences of NPF/NPL and other factors in Islamic and convenstional bank each year. In addition, researcher wants to find out how the independent variables influences NPF on Islamic banks and NPL on conventional banks. Determinant factors used in this research are Dana Pihak Ketiga (DPK), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Capital Adequacy Ratio (CAR), and Financial Growth/Loan Growth (FING/LOANG). Result shows that there are significant differences of NPF/NPL, DPK (except in 2007), KAP (except in 2009 and 2011), CAR, and FING/LOANG between islamic banks and conventional banks. Furthermore, there was also found that Dana Pihak Ketiga (DPK) and Kualitas Aktiva Produktif (KAP) are the significant factors that influences NPF on Islamic bank. Dana Pihak Ketiga (DPK) has a negative effect while KAP has a positive effect on Islamic bank?s NPF, while CAR and FING wasn?t influencing islamic bank?s NPF at all. Meanwhile, DPK, KAP, CAR, and LOANGt-2 has positive and significant effect on conventional bank?s NPL. The result of this study may give benefit to the Islamic banking industry in Indonesia on improving financing risk management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Alif Rizkia
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari variabel firm-specific, industry-specific, dan makroekonomi sebagai determinan dari tingkat pinjaman di industri perbankan Indonesia, juga meneliti peranan dari ukuran bank sebagai variabel moderasi. Penelitian menggunakan sampel 47 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011–2019, yang diolah dengan metode regresi data panel. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel kecukupan modal, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran bank memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pinjaman. Sementara, ukuran bank sebagai variabel moderasi memiliki efek yang melemahkan pengaruh dari profitabilitas terhadap tingkat pinjaman, yang mendukung postulasi dari Market Power Theory, Agency Theory dan penemuan terdahulu, di mana bank yang memiliki ukuran lebih besar memiliki diversifikasi sektoral yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank dengan ukuran yang lebih kecil, sehingga meningkatkan kemampuan loan monitoring dan bargaining power dari bank terkait.

This study tries to analyze the influence of firm-specific, industry-specific, and macroeconomic variables on loan disbursement in Indonesian banking industry, and understand the effect of bank size as a moderating variable. This study used 47 listed banks in the Indonesia Stock Exchange during the period of 2011–2019 as a sample, which were then processed with panel data regression. The result shows that capital adequacy, profitability, liquidity, and bank size have statistically significant influences on lending. Moreover, bank size as moderating variable was found to weaken the relationship between profitability and lending, which supports the postulation of Market Power Theory, Agency Theory, and prior studies, where banks with larger size tend to be equipped with better sectoral diversification that allows them to have better loan monitoring capability and bargaining power compared to those of smaller banks. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Alya Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh krisis COVID-19 secara independen dan melalui moderasi ukuran bank terhadap risiko kredit bermasalah (NPL) terhadap institusi perbankan di Indonesia. Penelitian menggunakan sampel 40 institusi perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2017-2022 dalam basis waktu kuartal menggunakan teknik regresi data panel. Hasil temuan menunjukkan bahwa kasus COVID-19 memiliki pengaruh positif signifikan terhadap rasio risiko kredit bermasalah (NPLR). Namun, tidak ditemukan pengaruh moderasi ukuran bank terhadap rasio risiko kredit bermasalah. Hasil temuan ini memiliki implikasi memberikan pandangan baru bagi praktisi, regulator, dan akademisi mengenai mitigasi pertumbuhan kredit bermasalah yang tinggi.

This study aims to understand the effect of the COVID-19 crisis independently and through the moderation of bank size on the risk of non-performing loans (NPL) in banking insitutions in Indonesia. The study uses a sample of 40 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2017-2022 period on a quarterly time basis using the panel data regression technique. The findings showed that COVID-19 crisis has a significant positive effect on the non-performing loan ratio. However, there was no moderator effect of bank size on the non-performing loan ratio. These results of this findings have implications for providing new perspectives for practitioners, regulators and academics regarding the mitigation of high growth in non-performing loans."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedy Arief Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan metode perhitungan kualitas kredit berpengaruh terhadap profitabilitas bank di Indonesia. Indikator Profitabiltas yang digunakan adalah Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) sedangkan kualitas kredit dibedakan berdasarkan empat metode, yaitu 1) rasio Non-Performing Loan, 2) rasio NPL dengan kredit restrukturisasi kualitas Lancar dan Dalam Perhatian Khusus, 3) rasio NPL yang memperhitungkan hapus buku, dan 4) rasio NPL ditambah kredit restrukturisasi kualitas Lancar dan Dalam Perhatian Khusus dan hapus buku. Penelitian ini menggunakan analisis data panel model fixed effect.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perbedaan perhitungan kualitas kredit yang berbeda memiliki pengaruh signifikan secara statistic pada ROA, kecuali untuk metode kedua.Selain itu, variable penjelas yang memiliki pengaruh signifikan secara statistic pada ROA adalah gearing ratio, ukuran aset dan ROA periode sebelumnya. Selanjutnya, perbedaan perhitungan kualitas kredit juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ROE dengan pengecualian untuk metode ketiga. Rasio kecukupan modal (CAR) dan ROE periode sebelumnya adalah variabel independen lain yang menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas ROE. Namun, untuk kasus model ROE dengan perhitungan kualitas kredit metode ketiga menyebabkan gearing ratio menjadi signifikan secara statistik.

This study aims at examining whether different calculation methods in credit quality have influenced the profitability of the banking businesses in Indonesia. While we used return on asset (ROA) and return on equity (ROE) as profitability indicators, we differentiated the credit quality based on the way we treated the bad loans in the calculation of the non-performing loan (NPL) ratio. We thus have four approaches, namely 1) common NPL ratio, 2) NPL ratio which included the credits with current and special mention collectability resulted from debt restructuring programs as bad loans, 3) NPL ratio which took into account the bad loans that have been written off, and 4) NPL ratio which combined the second and the third methods.
Following panel data procedures of analysis, we found that different NPL ratios have statistically significant effect on profitability, ROA, except for the second method of NPL ratio. Besides, other explanatory variables that have statistically significant influence on the ROA are gearing ratio, the size of the assets and the previous period of ROA itself. Furthermore, the various NPL ratios have also significant impact on ROE profitability with the exception for the third methods. Capital adequacy ratio (CAR) and the first lag of ROE are the other independent variables that showed significant effect on ROE profitability. However, for the case of the ROE model with the third NPL ratio method, gearing ratio is found to be negative and statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imanuella Chelsea Sutantio
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh non-performing loan dan turnover direksi serta variabel kontrol terhadap kinerja perbankan. Hipotesis dan model pada penelitian ini dibangun dan diujikan pada 43 bank di Indonesia yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2018. Jenis data yang digunakan adalah data unbalanced panel data dengan menggunakan metode regresi Fixed-Effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa non-performing loan dan turnover direksi secara paksa memiliki pengaruh secara negatif terhadap ROA. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan non-performing loan bersamaan dengan turnover direksi secara paksa akan memberikan dampak buruk terhadap kinerja bank. Penemuan ini menyoroti bahwa nilai dan kompetensi kinerja direksi sangat penting serta memberikan bukti pentingnya menjaga keseimbangan antara tujuan keuangan dan non keuangan pada perbankan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan referensi bagi akademisi, perbankan, regulator, dan pihak lain.

ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of non-performing loan and director turnovers with control variables on bank performance.The hypotheses and models in this study were built and tested on 43 banks in Indonesia which are listed on the Indonesia Stock Exchange in period 2010-2018. The type of data used is unbalanced panel data using the Fixed-Effect regression method. The results of this study indicate that non-performing loans and director turnovers by force have a negative influence on ROA. This indicates that the increase in non-performing loans together with the turnover of directors by force will have a negative impact on bank performance. This finding highlight that the directors' value and performance competency is very important and provides evidence of the importance of maintaining a balance between financial and non-financial goals for banks. The results of this study are expected to provide insights and references for academics, banks, regulators, and other parties."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krizna Kizmasky R.H.P.
"Telah lahir dan diakui produk baru dalam lembaga perbankan untuk mengatasi masalah kedaruratan, yaitu produk kredit dengan sistem resi gudang. Dengan diundangkannya Undang-Undang no. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi gudang, maka terjadi perubahan kedudukan resi gudang itu sendiri, mulanya merupakan suatu bukti titip menjadi bukti hak milik.Resi gudang merupakan lembaga jaminan baru yang dalam karya ini akan dijelaskan mengenai kedudukan resi gudang sebagai jaminan hutang ditinjau dari hukum jaminan serta bagaimana praktek yang dilakukan oleh lembaga keuangan, dalam hal ini PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis-normatif maka diperoleh kesimpulan bahwa resi gudang merupakan salah satu bentuk jaminan kebendaan dan pelaksanaan kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia dapat dijabarkan dengan jelas.

Were born and recognized the new product in the banking institutions to address emergencies, ie credit product with a warehouse receipt system. With the enactment of Law no. 9 of 2006 on the warehouse receipt system, then change the position of the warehouse receipt itself, originally constitute a proof of evidence entrusted property. Warehouse receipt is a new security institutions in this work will be described regarding the position of warehouse receipts as collateral in terms of legal guarantees and how the practices of financial institutions, in this case PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Using the juridical-normative research methods it could be concluded that the warehouse receipt is a form of security rights and the implementation of credit in PT. Bank Rakyat Indonesia can be spelled out clearly."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>