Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Ayu Chinta Citra Puspita
"Seiring dengan perkembangan situasi kompetisi dalam industri susu kehamilan dan ibu menyusui. Prenagen sebagai pemegang pangsa pasar utama tidak ingin tinggal diam. Oleh karena itu mulai tahun 2010 Prenagen membuat suatu strategi diversifikasi dengan membuat produk baru pada segmentasi pasar baru yaitu Prenagen Esensis yang diutamakan untuk mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata produk ini tidak berkembang dengan baik di pasaran. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan melakukan depth interview kepada 50 orang responden wanita, mulai dari mempersiapkan pernikahan hingga yang sudah memiliki balita dengan metode sampling snowball. Penelitian ini bertujuan mengetahui secara mendalam hal apa yang membuat produk tersebut memiliki tingkat kesadaran yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidaksuksesan Prenagen Esensis, serta apa yang diharapkan oleh konsumen terhadap strategi komunikasi yang dilakukan oleh Esensis. Penelitian ini menghasilkan beberapa bentuk kegiatan yang tergabung dalam suatu kampanye #MyWeddingDream. Perancangan kampanye ini dilakukan dengan menggunakan AISAS model yang dikembangkan oleh biro iklan Dentsu.

As the time goes the competitive situation is getting harder in Pregnant and Lactating Industry. Because of that reason, Prenagen as a market leader is trying to do diversification strategy in 2010 by introducing Prenagen Esensis. Esensis is the only one product for preparing nutrition during pre-pregnant time. Their main target is for bride to be . As the time goes by, this product is failed in market with a decreasing sales time over time. Because of that reason, I would like to do a research by doing depth interview to 50 women which the responden comes from bride to be to mom whom had a baby with snowball as the sampling method. The objective of this research is to knowing depth what kind of factors that make Esensis has low awareness in their market, and to know what‟s is consumer expectation from respondent. This research is come with the result to built a campaign called #MyWeddingDream that consist of many event as a marketing communication whether from respondent, searching, or brainstorming to any other people. The campaign design is based on AISAS model which develop by Dentsu advertising adgency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32240
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fifa Italia
"Tesis ini merupakan sebuah tulisan yang memaparkan mengenai analisa model AISAS yang merupakan perjalanan konsumen di era digital dewasa ini terhadap Komunikasi Pemasaran di Media Sosial pada Situs Jual Beli Online. Aspek utama dalam tesis ini adalah bagaimana masing-masing variabel dalam model AISAS, yakni Awareness, Interest, Search, Action dan Share mempengaruhi variabel lainnya sehingga cenderung meningkatkan keterlibatan konsumen yang lebih dalam Communication with low involvment to Communication with high Involvement . Peningkatan pengguna internet di Indonesia secara ekstrim membuat internet menjadi aspek penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Perkembangan ini membuat terjadinya banyak perubahan sosial, budaya dan gaya hidup masyarakat Indonesia, salah satunya adalah perubahan pola interaksi yang kini dilakukan melalui media sosial. Media sosial pada akhirnya dilirik oleh para pemasar sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran karena memiliki pasar dengan jumlah audience yang sangat luas dan bahkan tidak terbatas. Lebih lanjut, perkembangan internet juga membuat banyaknya situs jual beli online bermunculan dan saling bersaing merebut pasar Indonesia.Penelitian yang dilakukan dari bulan November 2016 hingga bulan April 2017 menunjukkan bahwa pada model AISAS, Communication with low involvement yang dilakukan oleh situs jual beli online melalui media sosial secara signifikan mempengaruhi Communication with high involvement, namun ketika diimplementasikan pada setiap variabel dalam model AISAS, diketahui bahwa setiap variabel tidak selalu menunjukkan adanya direct relationship dalam perjalanan konsumen seperti yang digambarkan oleh model tersebut.

This thesis describes the analysis of AISAS model which is a consumer journey in digital age towards Marketing Communications in Social Media on Online shopping sitess. The main aspects of this paper are how each variable in the AISAS model, ie Awareness, Interest, Search, Action and Share affect other variables, thus creating a tendency to increase the higher involvement of consumers Communication with low involvement to Communication with high Involvement . The extrem enhancement of internet users in Indonesia makes Internet become an important aspect for Indonesian citizen rsquo s daily life. Internet development has made a lot of changes, one of them is the changing pattern of daily interaction that currently popular through social media. Since social media has a very broad audiece, marketers start to glance at social media as marketing communication channel and treat social media as the market it self. Furthermore, the development of internet also makes the number of online shopping sitess company popping up and competing in Indonesian market. Various ways are used by online sales sites to attract consumers intention to buy, one of them is by using social media to spread marketing communication messages and hope it will effectively influence cunsomers to start using online sales site to shop their daily needs. This research was conducted from November 2016 to April 2017. The result shows that in the AISAS model, Communication with low involvement through social media significantly affects Communication with high involvement on online shopping sitess, but when we break each variables of the AISAS model, we found out that each variables does not necessarily indicate a direct relationship in the consumer 39 s journey as illustrated by the model."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ruswan
"UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) menjadi salah satu peran dalam membangkitan perekonomian di Indonesia. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dapat dijadikan kesempatan bagi para pegiat UMKM untuk memasarkan produknya. Pemasaran digital dapat menjadi salah satu solusi untuk UMKM yang terkendala akan masalah pemasaran dengan cara konvensional yang membutuhkan biaya tinggi. Shoelast merupakan salah UMKM yang menjual sepatu kulit asli buatan tangan yang pemasarannya menggunakan platform digital. Makalah ini akan memaparkan strategi pemasaran Shoelast sebagai UMKM yang memasarkan produknya secara digital dengan model AISAS. Melalui model AISAS, Shoelast dapat memasarkan produk sepatu kulit buatan tangan yang disesuaikan dengan perilaku target pasarnya.

SMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) become the main role for Indonesias economic growth. Thrive of information, communication and technology can be an opportunity for SMEs to promote their products. Digital marketing can be a solution to solving problems for SMEs who have a limited budget for the promotion of their products. Shoelast is one of the SMEs that sells handmade leather shoes with digital platforms. This paper will explain Shoelasts marketing strategy as an SME with the AISAS model. Through AISAS model, Shoelast can market their handmade leather shoes according to the behavior of their target market"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Adisty
"Tesis ini meneliti tentang strategi yang digunakan dalam upaya mendorong keputusan pembelian khalayak dengan melakukan studi kasus pada online shop Imagine Indonesia, yang menjual produk berupa aksesoris wanita. Model pendekatan yang menjadi dasar penelitian ini adalah dengan memanfaatkan model AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Sharing). Penelitian ini merupakan penelitian dengan model kualitatif dengan metode deskriptif-evaluatif, dan datadata yang digunakan untuk mendukung penelitian ini dikumpulkan dari wawancara dan survei (data primer), dan juga kajian pustaka, laporan-laporan online, hingga berbagai artikel (data sekunder). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, Imagine Indonesia telah menjalankan taktik yang cukup tepat dalam mempengaruhi keputusan pembelian masyarakat.

This thesis analyses the strategy that is used in order to force consumers? buying decision with reference to the AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) communication model, case study on Imagine Indonesia, an online-based shop, whose products are women accessories. This thesis is a qualitative research with descriptive-evaluative method, and all supporting data are gathered from in-depth interviews and survey (primary data), as well as literatures, online reports, and both published and online articles (secondary data). The result shows that generally, Imagine Indonesia has applied all tactics to affect consumers buying decision properly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najlaa Lathifah Wistiandono
"Instagram as a global social media is now popularly used as a marketing tool by businesses of any size. The
AISAS model that has been widely adopted by researchers can be used to formulate marketing strategies,
especially in the context of digital marketing such as social media. This paper investigates how Instagram is
used as a marketing tool and how the strategy implemented is seen based on the AISAS model through a case
study of the Instagram account @shopatvelvet, one of the top ten Indonesian clothing brands that use Instagram
as a marketing tool. The method used in this paper is a qualitative approach with content analysis and
observations on the @shopatvelvet Instagram account. the main findings center on the Instagram features used
and the type of content chosen to generate social media marketing effectiveness based on the AISAS model.
With that, this effort shows how the Instagram account @shopatvelvet managed to become the top ten
Indonesian clothing brands by utilizing Instagram features and choosing the right type of content.

Instagram sebagai media sosial global kini populer digunakan sebagai alat pemasaran oleh bisnis dalam
berbagai ukuran. Model AISAS yang telah banyak diadopsi oleh para peneliti dapat digunakan untuk
merumuskan strategi pemasaran terutama dalam konteks pemasaran digital seperti media sosial. Penelitian ini
menyelidiki bagaimana Instagram digunakan sebagai alat pemasaran dan bagaimana strategi yang diterapkan
dilihat berdasarkan model AISAS melalui studi kasus akun Instagram @shopatvelvet, salah satu dari sepuluh
besar merek pakaian Indonesia yang menggunakan Instagram sebagai alat pemasarannya. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis konten dan observasi pada akun
Instagram @shopatvelvet. Temuan utama berpusat pada fitur-fitur Instagram yang digunakan dan jenis konten
yang dipilih untuk menghasilkan keefektifan pemasaran sosial media berdasarkan model AISAS. Dengan itu,
upaya ini menunjukkan bagaimana akun Instagram @shopatvelvet berhasil menjadi sepuluh besar merek
pakaian Indonesia dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram dan memilih jenis konten yang tepat.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Callista Sakina Amadira
"ABSTRAK
Di era digital ini semakin mudah untuk merencanakan perjalanan secara mandiri menggunakan internet. Seiring berkembangnya internet, penyelenggara perjalanan harus memiliki strategi khusus untuk menjaga klien mereka, salah satunya melalui pemasaran digital. Travass Life adalah salah satu penyelenggara perjalanan yang melakukan pemasaran melalui platform digital, terutama website dan media sosial Instagram. Jurnal ini akan memaparkan berbagai strategi pemasaran yang dilakukan Travass Life, baik dari sisi konten visual maupun paket wisata yang ditawarkan. Strategi ini kemudian akan dipaparkan sesuai dengan tahapan perilaku pembelian konsumen menurut model AISAS.

ABSTRACT
n this digital age, travellers can easily plan trips independently using the internet. As the internet develops, travel organizers must have specific strategies to keep their clients, one of them is trough digital marketing. Travass Life is one of the travel organizers that uses digital platforms to execute their marketing strategy, especially through websites and Instagram. This journal will describe the various marketing strategies of Travass Life, both in terms of visual content and packages offered. The strategies will then be described in accordance to the stages of consumer purchasing behavior according to AISAS model. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Eka Putri
"Tesis ini membahas tentang pesan kampanye saveKarimunjawa oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan sosial media Youtube sebagai strategi dalam pemilihan media kampanye dan pengemasan pesan dengan menggunakan pendekatan konfrontatif. Penelitian ini berlatar belakang dengan adanya permasalahan terumbu karang di Indonesia kususnya Karimunjawa yang memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi kedua di Indonesia. Greenpeace Indonesia sebagai salah satu organisasi yang melaksanakan kampanye untuk melindungi terumbu karang karimunjawa. Sebagai organisasi pelaksana kampanye, Greenpeace Indonesia memiliki pengemasan pesan yang tidak ideal dari kampanye organisasi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pesan kampanye savekarimunjawa yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan video youtube sebagai media kampanye. Pelaksanaan kampanye SaveKarimunjawa dilihat dari sudut pandang kampanye perubahan sosial dan komponen dan tahapan kampanye Simon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Kesimpulkan penelitian ini menunjukkan keterkaitan antara kampanye dengan media yang digunakan serta pesan kampanye yang ditampilkan dapat menarik perhatian khalayak. 

This thesis discusses the saveKarimunjawa campaign message by Greenpeace Indonesia by using Youtube social media as a strategy in selecting campaign media and packaging messages using a confrontational approach. This research is based on the existence of coral reef problems in Indonesia, specifically Karimunjawa, which has the second highest diversity level in Indonesia. Greenpeace Indonesia as one of the organizations implementing a campaign to protect Karimunjawas coral reefs. As a campaign implementing organization, Greenpeace Indonesia has packaging messages that are not ideal from other organizations campaigns. The purpose of this study was to describe the strategy of the savekarimunjawa campaign message carried out by Greenpeace Indonesia by using youtube videos as campaign media. The implementation of the SaveKarimunjawa campaign was seen from the point of view of the campaign for social change and the components and stages of Simons campaign. This research is a descriptive qualitative study with a case study method. Conclusion This study shows the relationship between the campaign and the media used and the campaign messages displayed can attract the attention of the audience. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Chiquita Carolyne
"Pop Mie yang diproduksi oleh PT Indofood hendak melakukan pengenalan kembali terhadap produk terbarunya dengan kemasan dan komposisi terbaru serta isi yang lebih banyak. Pengenalan kembali Pop Mie ini terkait dengan kehadiran kompetitor yang kuat yaitu Mie Sedap Cupdate dengan menargetkan produknya ke target market Pop Mie. Selain itu, Mie Sedap Cupdate yang diproduksi oleh PT Wingsfood dahulu pernah berhasil menggempur PT Indofood yang memproduksi Indomie sebagai pemimpin pasar segmen mie instan di Indonesia dan meraih 20% target market Indomie. Oleh karena itu, direncanakanlah program kampanye komunikasi pemasaran terpadu untuk pengenalan kembali Pop Mie dengan tujuan untuk mempertahankan posisi Pop Mie sebagai pemimpin pasar untuk segmen mie dalam cup. Dengan mempertimbangkan preferensi dan media yang mempengaruhi target audience dalam memilih sebuah merk mie dalam cup, maka disusunlah sebuah program kampanye komunikasi pemasaran terpadu dengan menggunakan media TV, word-of-mouth, dan sampling.

Pop Mie produced by PT Indofood is about to do a re-launching of the new product with the newest packaging and composition of the contents, and bigger size. Re-launch Pop Mie is associated with the presence of heavy competitors, Mie Sedaap Cupdate, whom targeting their products to the same target market of Pop Mie. In addition, Wingsfood who produce Mie Sedaap Cupdate had once managed to demolish PT Indofood which produces Indomie, instant noodle market leader in Indonesia, and grab 20% Indomie’s target. Therefore, the program is planned integrated marketing communication campaign for the re-launch of Pop Mie with the aim to maintain the Pop Mie position as the market leader in the segment for cup noodles. By considering the consumer preferences and media that influence the target audience in choosing a brand of cup noodles, then a program of integrated marketing communications campaign using TV media, word-of-mouth, and sampling is drafted.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54178
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Feiby Paula
"Fenomena kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh teman dan senior semakin marak terjadi di Indonesia. Kekerasan di sekolah banyak terjadi pada remaja sekolah menengah pertama dan atas. Oleh karena itu yang menjadi khalayak sasaran pada kampanye ini adalah remaja usia sekolah menengah pertama dan atas. Kampanye ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai kekerasan yang terjadi di sekolah dan mengubah sikap khalayak sasaran untuk percaya pada kemampuan diri serta menumbuhkan rasa percaya diri tersebut. Dikarenakan remaja yang memiliki percaya diri mampu menyelesaikan masalah yang datang pada dirinya. Kampanye akan berlangsung selama 6 bulan dimulai dari pertengahan tahun 2012 dan dibagi kedalam beberapa tahapan kerja. Keseluruhan biaya kampanye pemasaran sosial ini adalah Rp 1.009.650.000.

The phenomenon of bullying at school by peer or senior is getting more frequent in Indonesia. This violence or bullying happens a lot at junior high school. Because of that, the main target for this campaign is youth at junior high school and higher. This campaign has an objective of giving information about the bullying that happens at school and try to change the attitude of target audience to trust at their own abilities and try to flourish that self esteem. Because of that, it is know that youth that have a high self esteem can finish all their problems. This campaign will run for 6 month from half of 2012 and will be divided to couple of process. This social campaign will cost at around Rp 1.009.650.000.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
"Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>