Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wu, Min
Beijing: China International Press, 2011
SIN 398.204 51 WUM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clarke, Marcus
Sydney, NSW: Hale & Iremonger, c1983
823 CLA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Suryo Nugroho
"Tesis ini merupakan penelitian yang disusun dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisis penggunaan strategi penerjemahan tertentu dalam memengaruhi tingkat kesepadanan terjemahan idiom dari teks sumber ke teks sasaran. Sumber data yang digunakan berupa lima cerpen Sherlock Holmes dalam bahasa Inggris yang berjudul: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, dan The Adventure of The Empty House karya Sir Arthur Conan Doyle, serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu buku Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. Tahapan analisis dalam penelitian ini dimulai dari penentuan idiom bahasa Inggris (BSu) dengan menggunakan konsep Wood, yaitu kontinum, kekomposisionalan, dan keproduktifan. Setelah itu, idiom BSu diperiksa maknanya dengan menggunakan alat bantu berupa kamus dan sumber referensi lain yang relevan. Kemudian, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis dalam hal strategi penerjemahan yang digunakan. Sesudah itu, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis untuk mengetahui tingkat kesepadanannya. Pada tahap terakhir, terjemahan idiom itu dinilai tingkat kesepadanannya dengan menggunakan kriteria dari segi makna referensial, efek, dan kolokasi.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 47 idiom BSu yang telah ditemukan. Idiom BSu itu diterjemahkan dengan menggunakan empat macam strategi penerjemahan, yaitu: 1) Penerjemahan idiom BSu dengan idiom BSa yang memilki makna serupa namun berbeda bentuk, 2) Penerjemahan dengan parafrasa; 3) Penerjemahan dengan menggunakan makna harfiah; dan 4) Penerjemahan idiom BSu dengan menggunakan idiom BSa. Di samping itu, diketahui pula bahwa 25 idiom mendapatkan terjemahan yang sepadan; 4 idiom mendapatkan terjemahan yang kurang sepadan; dan 18 idiom mendapatkan terjemahan yang tidak sepadan. Dari hasil itu disimpulkan bahwa sebagian besar strategi penerjemahan yang digunakan berhasil mengungkapkan kembali makna dan efek idiom ke dalam terjemahannya. Namun, tidak sedikit terjemahan yang makna dan efeknya tidak sesuai. Idiom harus dipahami secara keseluruhan sebagai suatu rangkaian yang utuh agar makna dan efeknya dapat diungkapkan kembali dengan padanan yang tepat.

This thesis is a case study research that analyzes the use of translation strategies in affecting the degree of idioms translation equivalence from the source text into the target text. The data used in this research are taken from five Sherlock Holmes short stories in English written by Sir Arthur Conan Doyle, entitled: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, and The Adventure of The Empty House and their translations in Indonesian, in the book entitled Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. The step of analysis starts with deciding English idioms by using the concept of Wood, i.e. continuum, compositionality, and productivity. After that, the meaning of source language idioms are checked by using dictionaries and other relevant sources. Then, the idioms and their translations are analyzed in term of their translation strategies. After that, the idioms and their translations are analyzed to know their degree of equivalence. Finally, the translation of idioms are assessed their degree of equivalence by using the criteria of equivalence, i.e. referential meaning, effect, and collocation.
The result shows that there are 47 source language idioms found. That idioms are translated by using four kind of translation strategies: 1) Translation by using an idiom of similar meaning but dissimilar form; 2) Translation by paraphrase; 3) Translation by omission of a play on idiom; and 4) Translation by using an idiom. In addition, there are 25 idioms that are equivalent; 4 idioms are less equivalent; and 18 idioms are not equivalent. Based on those results, it was found that most of the translation strategies which are used successfully translated the idioms’ meaning and effect into their translations. However, there is also a large number of idioms that their meanings and effects are not equivalent. The meaning of idioms have to be understood as a whole as complete sequence so that their meanings and effects can be translated by using appropriate lexical equivalence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Flores: Nusa Indah, 1993,
R 499.221 5 Cha k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Budina J.
"ABSTRAK
Masalah Idiom bukanlah masalah yang baru bagi perkembangan Linguistik dunia pada umumnya. Sudah banyak ahli linguistik dunia barat yang menyinggung Idiom dan perma_salahannya. Tidak demikian halnya dengan Idiom Indonesia . Kelihatannya, berdasarkan penelitian kepustakaan, masalah idiom Indonesia belumlah disinggung banyak oleh pakar linguistik Indonesia.
Pembahasan skripsi ini bertujuan untuk mencari dan menentukan definisi idiom bahasa Indonesia yang akurat, disertai pengujian, agar diperoleh definisi idiom yang sesuai dengan kasus bahasa Indonesia; bentuk-bentuk apa saja yang dapat kita golongkan sebagai idiom bahasa In_donesia. Ternyata, seperti halnya Idiom-idiom bahasa lain, masalah-masalah utama idiom dalam bahasa Indonesia pun berkaitan dengan semantik dan sintaksis. Dari hasil analisis, diharapkan pemakai bahasa Indonesia dapat menge_tahui bentuk-bentuk ungkapan kompleks apa saja yang dapat dimasukkan dalam keanggotaan idiom.
Berdasarkan analisis masalah semantik dan sintaktis, berdasarkan data yang dipergunakan, dapat diambil satu definisi idiom yang akurat, yang menyebutkan Idiom sebagai ungkapan kompleks yang benar-benar non-komposisi dalam makna, dan benar-benar non-produktif dalam bentuk. Dengan memakai landasan teori dari Mary McGee Wood, yang telah diujikan dan dibuktikannya, penulis menguji data-data dari Kamus Idiom (Abdul Chaer). Tiga alat pengujian yang penulis pakai untuk meneliti bentuk-bentuk ungkapan kompleks dalam bahasa Indonesia adalah kontinuum, komposi_sionalitas, dan produktivitas.
Di akhir penulisan, sebagai kesimpulan, penulis men_catat kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan yang penulis peroleh adalah bahwa Idiom harus benar-benar non-komposisional atau bersifat legap dalam makna; ambi_guitas adalah sifat umum (tidak mutlak) dari keidioman; makna idiom tidak dapat dibagi-bagi atas konstituen pembentuknya; idiom dapat bersifat legap dalarn struktur dan juga non-produktif dalam bentuk; tataran gramatikal idiom adalah kata sampai kalimat, kata majemuk merupakan idiom; serta harus dibedakan konsep kata majemuk sebagai konsep gramatikal dengan konsep idiom sebagai konsep semantis atau pragmatik; hubungan konstituen-konstituen konstruksi idiom dengan hubungan di luar konstruksi ter-sebut ada yang bersifat mandiri/tidak tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut, dan ada yang teri-kat/tergantung dengan yang di luar konstruksi tersebut.

"
1990
S11152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makkai, Adam
Paris: Mouton, 1972
423.1 MAK i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Herpinus
Jakarta: Kesaint Blanc Indah, 1985
R 499.221 SIM k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Chaer, 1942-
Flores: Nusa Indah, 1993
R 499.221 ABD k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Sudewo
"ABSTRAK
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyara_kat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap ma_nusia. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari eks_presi diri. Komunikasi tidak lagi sempurna bila ekspresi di_ri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi kita-dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan.kita ketahui kepada orang lain (Keraf, 1580: 1--Lf). Komunikasi dalam hal ini dilaksanakan dengan mempergunakan bahasa, yang merupakan alat yang sangat vital bagi ma_syarakat manusia. Mereka yang merasa terlibat dalam jaringan komunikasi masyarakat ini memerlukan persyaratan-persya,atan tertentu. Persyaratan-persyaratan itu sebagai berikut: Pertama, kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan, dan ke_mampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar, kedua penggunaan pilihan kata yang tepat dan sesuai yang hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata.

"
1986
S11283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi obyektif tentang struktur idiom leksemik dalam bahasa Arab dan klasifikasinya berdasarkan leksem yang membentuknya.
Pengumpulan data dilakukan dengan mencari frasa_frasa yang tergolong idiom yang diambil dari sejumlah buku dan kamus, ke dalam kertas-kertas lepas dan menentu_kan masing-masing tipenya.
Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menunjukkan bahwa ada tujuh tipe idiom leksemik dalam bahasa Arab, yaitu: idiom frasa verba, idiom tournure, idiom binomial, idiom frasa bentukan, idiom semu, idiom frasa bentukan preposisi, dan idiom kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>