Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gusti Ngurah Agung
Jakarta: Lembaga Demografi FEUI, 1994
338.5 AGU t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deliarnev
Jakata: UI-Press, 1995
339 DEL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boediono
Yogyakarta: BPFE UGM, 2013
339 BOE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sherwin Alfialdo Franciscus
"ABSTRAK
Menurut publikasi BAPEPAM industri asuransi di Indonesia mengalami
pertumbuhan premi bruto setiap tahunnya mulai dari periode 2006 sampai 2010.
Hal ini merupakan dampak dari terus berkembangnya perekonomian Indonesia
yang dapat dilihat dari pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) dari tahun ke
tahun. Dikarenakan profitabilitas sebuah perusahaan merupakan salah satu
indikator kinerja perusahaan maka sangatlah penting untuk mengetahui faktor apa
saja yang dapat memperngaruhi profitabilitas perusahaan asuransi di Indonesia.
Tesis ini akan mengidentifikasi faktor internal dan faktor ekonomi makro apa saja
yang dapat memperngaruhi profitabilitas serta menjelaskan mengapa pengaruh
(negatif atau positif) tersebut terjadi dan bagaimana dampaknya pada perusahaan
asuransi di Indonesia dalam periode 2007 sampai 2011. Objek penelitian
menggunakan 105 yang terdiri dari 27 perusahaan asuransi jiwa, 71 perusahaan
asuransi umum, 4 perusahaan asuransi jaminan sosial, dan 4 perusahaan
reasuransi. ROA (Return on Assets) akan dipilih sebagai variabel dependen dan
firm size (total assets), volume of capital (VOC), AGE (UMUR), combined ratio
(COMR), leverage ratio (LEVERAGE), liquidity ratio (LIQUIDRATIO), inflasi
(INFLASI), pertumbuhan PDB (pertPDB), serta PDB per kapita (PDBKapita)
sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa 6 variabel
independen secara signifikan dapat memperngaruhi variabel dependen yaitu
UMUR (umur perusahaan) dengan pengaruh negatif, SIZE (total assets) dengan
pengaruh positif, VOC (Volume of Capital) dengan pengaruh positif, INFLASI
(inflasi) dengan pengaruh negatif, PERTPDB (pertumbuhan PDB) dengan
pengaruh negatif, dan PDBKAPITA dengan pengaruh positif.

ABSTRACT
According to BAPEPAM’s publication it’s stated that the gross premium of
Indonesia’s insurance has grown continously from 2006 till 2010 period. This is
the direct impact of Indonesia’s economic growth that can be seen from the
yearly growth of GDP (Gross Domestic Product). Because one of the key
indicator of performance is companies profitability then it’s very important to
determine which factors that can affect Indonesia’s insurance companies
profitabilities. This thesis will identified which firm specific factors and
macroeconomics factors that can affect profitability also why the effects (negative
or positive) happen and what is the impact of this result to the Indonesia’s
Insurance companies. This study will use 105 sample that comprise of 27 life
insurance company, 71 general insurance company, 4 social security company,
and 4 reinsurance company. ROA (Return on Assets) will be the independent
variable and firm size (total assets), volume of capital (VOC), AGE (UMUR),
combined ratio (COMR), leverage ratio (LEVERAGE), liquidity ratio
(LIQUIDRATIO), inflasi (INFLASI), pertumbuhan PDB (pertPDB), serta PDB
per kapita (PDBKapita) will be the independent variable. The findings shows that
6 independent variables significantly affect dependent variables, AGE (age of
firms) with negative effects, SIZE (total assets) with positive effects, VOC
(Volume of Capital) with positive effects, INFLASI (inflation) with negative
effects, PERTPDB (growth of GDP) with negative effects, and PDBKapita (GDP
per capita) with positive effects."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Adli
"Penelitian ini ingin mengetahui respon yield Surat Berharga Negara (SBN) terhadap perubahan suku bunga kebijakan moneter, nilai tukar, dan inflasi di Indonesia pada periode Juli 2005 hingga Desember 2012 dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) karena SBN telah menjadi komponen utama dalam pembiayaan defisit belanja pemerintah Indonesia.
Penelitian menyimpulkan bahwa pada bulan pertama respon terbesar yield SBN berasal dari nilai tukar, sedangkan pada bulan keduabelas respon terbesar yield SBN berasal dari inflasi. Selain itu, terdapat hubungan jangka panjang antara yield SBN dengan inflasi, nilai tukar, dan BI Rate. Mekanisme koreksi terjadi pada yield semua jenis SBN, dengan proses penyesuaian berlangsung lebih cepat pada yield SBN 1 tahun.

This study investigates the yield response of Government Securities (SBN) to changes in monetary policy interest rate, exchange rate, and inflation in Indonesia in the period July 2005 to December 2012 using the Vector Error Correction Model (VECM) for SBN has become a major component in the deficit financing government spending Indonesia.
The study concludes that in the first month the greatest response SBN yield came from the exchange rate, while in the twelfth month the greatest response SBN yield came from inflation. In addition, there is a long-term relationship between the yield on government securities with inflation, exchange rate, and the BI Rate. Yield correction mechanism occurs in all types of government securities, the adjustment process is faster in the 1-year government securities.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Sri Artista
"Penelitian ini menganalisis pengaruh size reksa dana, kepemilikan manajer investasi dan variabel makroekonomi terhadap return reksa dana saham yang terdaftar di Bapepam selama tahun 2006-2013. Ukuran reksa dana diukur melalui besarnya asset under management dan kepemilikan manajer investasi dilihat dari prospektus reksa dana yaitu manajer investasi nasional patungan. Sementara variabel makro ekonomi yang digunakan adalah tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga sertifikat Bank Indonesia dan jumlah uang yang beredar. Selanjutnya akan dilakukan perbandingan kinerja antara reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi nasional dan manajer investasi asing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara ukuran dan kepemilikan manajer investasi terhadap return reksa dana. Sementara dari variabel makroeknomi disimpulkan adanya pengaruh signifikan antara tingkat inflasi dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia terhadap return reksa dana, namun tidak ada pengaruh signifikan antara nilai tukar rupiah dan jumlah uang beredar terhadap return reksa dana. Yang terakhir, perbandingan kinerja antara reksa dana yang dimiliki oleh manajer investasi nasional dan patungan menunjukkan ada perbedaan jika diukur menggunakan Rasio Treynor.

This thesis analyses the influence of size, fund manager ownership and macroeconomic variabels to return of equity fund that listed on Bapepam within the last 8 years from 2006 to 2013. Mutual fund size was reflected by asset under management while information about fund manager ownership can be found on each prospectus. After that, this study will compare the performace of mutual fund based on the fund manager ownership.
The result showed that size, fund manager ownership, exchange rate and the amount of money are not significant to return of equity fund. But the inflation and SBI rate has a significant influence toward return of equity fund. Lastly, there is a difference between mutual fund performance based on their fund manager ownership when measured using Treynor Ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ikhsan
Jakarta: PAU-EK-UI , 1992
339 MOH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Indra Immanuel
"Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkan reium, tanpa melupakan foktor risiko investasi yang harus dihadapi. Reiurn merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor bcrinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang tclah dilalcukannya.
Tingkat pengembalian (rate of return) saham dipengaruhi oleh beberapa risiko berikut ini :
a. Suku Bunga
Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi variabilitas return suatu invcstasi. Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, ceteris paribus.
b. Inflasi
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kckuatan daya bcli rupiah yang tclah diinvestasikan.
c. Pasar
Fluktuasi pasar secara kcscluruhan yang mempengaruhi variabilitas return Suatu investasi disebut sebagai risiko pasar. Fluktuasi pasar biasanya ditunjukkan oleh herubahnya indcks pasar saham secara keseluruhan.
d. Nilai Tukar Mata Uang
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestik (negara perusahaan tersebut) terhadap nilai mata uang negara Iainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) untuk melihat hubungan perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar dan tingkat pengembalian pasar terhadap tingkat pengembalian saham, dan (2) untuk melihat signifikansi perubahan suku bunga, nilai tukar dan tingkat pengembalian pasar terhadap tingkat pengembalian saham.
Penelitian dilakukan terhadap 30 (tiga puluh) jcnis saham yang memberikan sumbangan sebesar 74,77% terhadap kapitalisai pasar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001. Dengan memplot data populasi penelitian terhadap fonnulasi model hipotesis, kemudian dilakukan regresi terhadap model hipotcsis dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS-modeD yang terdapat pada program EVIEWS 3.0.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : (1) mayoritas saham yang diteliti memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengembalian pasar, (2) lebih dari separuh saham yang diteliti ternyata menunjukkan korelasi negatif dan§§1 aE[fmbmm nilai tukar dengan tingkat pengcebalian sahanq, dan (3) Iebih dari separuh saham yang diteliti menunjulckan korelasi positif dan signifikan antara suku bunga dengan tingkat pengembalian saham."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Ivan Rasendriya Pandega
"Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh faktor makroekonomi khususnya variabel inflasi, nilai tukar, dan suku bunga terhadap imbal hasil saham sektor infrastruktur dan sektor keuangan pada pasar saham Indonesia pada periode tahun 2018 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan model uji regresi linier berganda dengan menggunakan metode OLS dalam mencari tahu pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini ditemukan bahwa inflasi, nilai tukar, dan suku bunga secara simultan mempengaruhi imbal hasil pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan. Berdasarkan hasil uji f dan uji t ditemukan bahwa pada pasar saham Indonesia sektor saham keuangan lebih sensitif terhadap perubahan faktor makroekonomi dibandingkan sektor saham infrastruktur dalam merespon perubahan faktor makroekonomi. Berdasarkan hasil uji t ditemukan bahwa inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap imbal hasil saham pada kedua sektor. Nilai tukar sebagai satu-satunya faktor makroekonomi dalam penelitian yang mempengaruhi secara signifikan negatif terhadap imbal hasil saham pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan.

This research examines the effect of macroeconomic factors, especially inflation, exchange rate and interest rate variables on stock returns in the infrastructure sector and financial sector on the Indonesian stock market in the period 2018 to 2021. This research uses a multiple linear regression model with OLS method to find out the effect of the independent variable on the dependent variable. In this research, it was found that inflation, exchange rates and interest rates simultaneously influence returns in the infrastructure sector and the financial sector. Based on the results of the f and t test, it was found that the financial sector is more sensitive to changes in macroeconomic factors compared to the infrastructure sector responding to changes in macroeconomic factors. Based on the results of the t test, it was found that inflation and interest rates did not have a significant effect on stock returns. The exchange rate is the only macroeconomic factor in the research that has a significantly negative influence on stock returns in the infrastructure sector and financial sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>