Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Abdullah Saleh
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Saleh
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, Depok Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Falls, Cyril, 1888-1971
New York : G.P. Putnam's Sons, 1959
940.3 FAL g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Fitrianingsih
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas sikap pro-kontra terhadap wajib militer di Australia pada masa perang Dunia I. Sikap pro-kontra ini kelak akan mewarnai perdebatan dalam parlemen dan masyarakat seiring dengan berjalannya perang. Penelitian ini adalah penelitian sejarah secara deskriptif-analisis.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yakni proses menguji dan menganalisa secara kritis diantaranya peninggalan masa lampau (arsip-arsip) dan rekaman film dokumenter. Pengumpulan data ini diperoleh melalui kepustakaan yang terdapat di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan
Budaya Universitas Indonesia, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, dan Perpustakaan Nasional serta arsip-arsip yang diunduh dari situs yang beralamat www.naa.gov.au dan www.youtube.com.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa kebijakan wajib militer di Australia telah mengakibatkan terpecah-belahnya masyarakat Australia dalam sikap pro dan kontra sepanjang Perang Dunia I. Walaupun hasil referendum wajib militer telah kalah melalaui dua kali referendum, namun pengiriman tentara Australia ke medan Perang Dunia I terus dilakukan oleh Pemerintah Australia karena loyalitas yang tinggi dari
Perdana Menteri Hughes yang tinggi terhadap mother country-nya (Kerajaan Inggris)

ABSTRACT
This paper discuss pro and con?s attitude towards conscription in
Australia during the First World War. Pro and con will be colorfull the
debates in parliament and public a long the First Wold War. The research is a historical research with descriptif-analysis. The method that used in the writing of this paper is a historical method, the historical method is process of testing and critically analyze example the relics (archives) and documentary film. The data collection was
obtained from literature in the Library of the Faculty of Humanities
University of Indonesia, Central Library University of Indonesia, National Library and archives that are downloaded from website www.naa.gov.au andwww.youtube.com. The results show that military act in Australia has resulted infragmented Australian society in pro and con?s attitude during the First World War. Although the results of the referendum was defeated through twice conscription referendum, but the Australian Government continuously still to sending Australian Army to the location of World War I because of high loyalty from Prime Minister Hughes to his mother country (English Kingdom).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Fathin
"Skripsi ini membahas peran dan kontribusi tenaga kerja perempuan pada masa Perang Dunia pertama di Victoria pada khususnya dan di Australia pada umumnya. Perempuan bekerja di berbagai bidang selama berlangsungnya Perang Dunia I. Mereka juga memberikan peran dan kontribusi secara langsung maupun tidak langsung pada jalannya perang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yakni proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Perpustakaan Freedom Institute, dan koleksi pribadi. Hasil penulisan menunjukan bahwa perempuan Australia telah banyak memberikan peran dan kontribusinya terhadap negara dan masyarakat Australia. Data menunjukan terlah terjadi perubahan sosial sebagai akibat banyaknya tenaga kerja perempuan di masa perang. Eksistensi mereka semakin diakui dan mereka dapat membantu keluarganya meskipun upah yang diterima belum juga sejajar dengan laki-laki di akhir masa perang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syefri Luwis
"Pencetakan uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration) adalah salah satu upaya dari Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Dengan mencetak dan mengedarkan uang tersebut, mereka berharap dapat kembali menguasai perekonomian dan perbankan di negeri bekas jajahannya dahulu. Uang ini dicetak pada tahun 1943. Pada periode tersebut Belanda berusaha keras mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan kembali koloninya tersebut, meski tidak pernah berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab dan dampak dari pencetakan dan pengedaran uang NICA. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapanyaitu (1) Heuristik; (2) verifikasi; (3) interpretasi; dan (4) historiografi. Hasil dari penelitian menunjukan pencetakan uang NICA disebabkan oleh kepercayaan diri Belanda yang sedemikian besar akan kembali berkuasanya mereka atas Indonesia setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu. Akan tetapi, mereka tidak pernah menyangka bahwa bekas koloni yang dahulu bernama Hindia Belanda tersebut ternyata telah menjadi sebuah negara yang merdeka yang bernama Indonesia. Belanda juga tidak pernah menyangka bahwa rakyat Indonesia menolak menggunakan uang NICA meski diancam oleh mereka. Rakyat Indonesia lebih memilih Oeang Republik Indonesia atau ORI dalam kegiatan ekonominya. Berbagai upaya politik, militer dan ekonomi moneter dilakukan Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Hal tersebut gagal dan Indonesia tetap merdeka hingga sekarang ini.   

The printing of NICAs (Netherlands Indies Civil Administration) note was one of the Dutch effort to control its former colony, Indonesia.  By printing and circulating the money, they hope to regain control of the economy and banking. The notes was circulated from 1945-1949. During this period, the Dutch do whatever it takes to captured its their colonies again. This study aims to analyze the causes and effects of the printing and circulating on NICAs money. This research uses a historical method which consists of four stages, namely (1) heuristic; (2) verification; (3) interpretation; (4) historiography. The result of this study shows that the printing of NICA money was based on the Dutch over confidence that they would return their power over Indonesia after Japan loss and surrendered to allies. However, they never thought that the former colony, formerly known as the Dutch East Indies, had turned out to be an independent country called Indonesia. The Netherlands also never thought that the Indonesian people refused to use NICAs note even though they were threatened. The Indonesian people prefer Oeang Republik Indonesia or ORI in their economic activities. Dutch used various economic, monetary, military and political efforts to control Indonesia again. It was a complete failure and Indonesia remained independent until now."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T53676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewik Untarawati
"Tesis ini membahas dinamika penerbangan sipil di Hindia Belanda yang dimulai sejak 1November 1928-1942 oleh maskapai Koninklijke Nederlandsch Indische LuchtvaartMaatschappij KNILM. KNILM merupakan anak perusahaan KLM yang diberikan hakmonopoli oleh Pemerintah Belanda untuk mengoperasikan penerbangan sipil di Hindia Belanda.KNILM dibentuk berdasarkan persetujuan dari beberapa perusahaan besar seperti DeliMaatschappij, BPM, KPM, NHM, HVA, dengan Pemerintah Hindia Belanda. Keterlibatan Pemerintah Hindia Belanda juga besar dalam pembentukan KNILM karena pemerintah berperanaktif dalam memberikan subsidi setiap tahun. Penelitian ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, intepretasi, dan historiografi.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa KNILM telah berperan dalam memperkenalkan dan mengembangkan penerbangan sipil di Hindia Belanda melalui upayanya dalam melakukan ekspansi rute penerbangan baik di kepulauan Hindia Belanda dan beberapa negara tetangga seperti Singapura, Australia, dan Indo-China. KNILM juga melakukan ekspansi sarana dan prasarana yangmeliputi, pembelian pesawat-pesawat baru, penyedian pilot dan tenaga ahli lain nya melalui pelatihan dan pendirian sekolah penerbangan, pemenuhan bahan bakar, hingga pembangunan bandara lengkap dengan fasilitas akomodasi untuk menunjang penerbangan sipil. KNILM berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi melalui penyediaan layanan pengangkutan penumpang, barang, dan khusus. Rute-rute udara KNILM telah membentuk sebiah jaringan udara yang mampu menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya di Hindia Belanda. Jaringan udara tersebut pada akhirnya menciptakan integrasi wilayah, sosial, dan budaya diHindia Belanda.

This study focuses on the dinamycs of civil aviation in the Netherlands East Indies from 1928 to1942. Koninklijke Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatschappij KNILM . The airline was a subsidiary of KLM, centered in Amsterdam. The Royal Dutch Government gave a monopoly right to the airline to run civil aviation in the Netherlands East Indies. KNILM was established by several big companies such as, Deli Maatschappij, BPM, KPM, NHM, HVA, and the Government of the Netherlands East Indies. The government played an important role to actively support by giving a subsidy annually. This research based on a historical method including, heuristic, critic, interpretation, and historiography.
The purpose of the study is to describe how the KNILM roles both, in introduction and development of civil aviation by a series of efforts toexpand air routes in the Netherlands East Indies and in the its neighborhood countries whichcovered Singapore, Australia, and Indo China as well. KNILM also expanded facilities to support civil aviation including, purchase several new type of aircrafts, arrangement of pilots by some training programs and establishment of flying school, supply of sufficient petrol, and the establishment some new airports that equipped with accommodation facilities. KNILM also hadboosted economies by providing services of people, freight, and special carriage. Air routes ofKNILM had created air networks that enabled to connect one island to other islands in theNetherlands East Indies. Those air networks eventually integrated the Netherlands East Indiesnot only in regional, but also in social and cultural integration."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gibran Humam Fadlurrahman
"Artikel ini membahas perencanaan dan pembangunan Kota Bandung sebagai upaya pemindahan ibu kota Hindia Belanda pada 1916–1933. Rencana pemindahan ibu kota berawal ketika adanya permasalahan higenitas di Batavia pada awal dekade 1900-an. Kemudian pada 1916, muncul H.F. Tillema yang melaporkan kota-kota di pantai utara Jawa kurang menyehatkannya jika dijadikan pusat kegiatan administrasi pemerintah kolonial, sehingga disarankan ibu kota Hindia Belanda sebaiknya dipindahkan ke Kota Bandung. Proses perencanaan dan pembangunan terus berlangsung hingga didirikannya Technische Hoogeschool te Bandoeng, Gedung Sate, stasiun radio Malabar, hingga fasilitas dan sarana kota lainnya. Sayangnya pembangunan Kota Bandung kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat sebagai persiapan pemindahan ibu kota Hindia-Belanda dan harus terhenti pada 1933, dikarenakan adanya Krisis Malaise yang terjadi sejak 1929. Penelitian ini berfokus pada perencanaan dan pembangunan Kota Bandung dalam persiapan pemindahan ibu kota Hindia Belanda pada 1916–1933 dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.

This article discuss the plan and development of Bandung City as an initiative to relocate the capital of the Netherlands East Indies in 1916-1933. The plan to relocate the capital city began when there were hygiene problems in Batavia in the early 1900s. In 1916, H.F. Tillema reported that the cities on the north coast of Java were incapable to be used as the center of administrative colonial government activities because of its unhealthiness, thus recommended that the capital of the Netherlands East Indies should be relocated to the Bandung City. The planning and development process continued until the establishment of the Technische Hoogeschool te Bandoeng, Gedung Sate, Malabar radio station, and other city facilities and infrastructure. Unfortunately, the development of Bandung City lacked support from the central government in preparation for the relocation of the capital of the Netherlands East Indies and was stopped in 1933, due to the Malaise Crisis that had occurred since 1929. This research focuses on the planning and development of Bandung City in preparation for the transfer of the capital of the Netherlands East Indies in 1916-1933 using historical methods consisting of heuristic, verification, interpretation, and historiography."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal
"Karayuki-san adalah sebutan bagi wanita Jepang yang bekerja di luar Jepang, yaitu di Siberia, Manchuria, Cina, Amerika, dan terutama di Asia Tenggara, sebutan ini mulai popular pada sekitar zaman Meiji (1868-1912) sampai Zaman Taisho (1312-1926)'. Mereka hampir berasal dari seluruh Jepang. Beberapa dari mereka berasal dari Hokkaido , Kanto, Tohoku, Shikoku, Hokuriku, dan juga Kyushu, namun yang terbanyak berasal dari Kyushu bagian barat daya, yaitu dari semenanjung Shimabara dan kepulauan miskin yang bernama Aniakusa, tempat istilah karayuki -san itu berasal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>