Ditemukan 886 dokumen yang sesuai dengan query
Sumohadi Marsis
Jakarta: Pustaka Spirit, 2011
796 SUM k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
M. Bahrul Ulum
"Penelitian ini membahas fenomena komersialisasi tayangan olahraga di media penyiaran, khususnya televisi. Penelitian ini membahas konsep komersialisasi dalam hubungannya dengan produksi tayangan olahraga, khususnya bulutangkis yang disiarkan secara langsung di Kompas TV. Dalam penelitian ini, juga dikaji kebijakan suatu institusi media komersial di Indonesia dalam ranah industri media penyiaran swasta di Indonesia. Untuk mengkaji hal tersebut, peneliti menggunakan perspektif kebijakan komersialisasi dan keterkaitannya dengan ekonomi media untuk mengetahui perilaku insitusi televisi terkait produksi tayangan olahraga. Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun memilik tujuan ideal, media penyiaran televisi tetap meintikberatkan aspek-aspek komersial melalui berbagai kebijakan yang terkait produksi program tersebut.
This research will explore the phenomenon of the commercialization of sports in the broadcast media, especially television. Furthermore, this research willstudy the concept of commercialization in relation to the production of sports, especially badminton which was broadcasted live on Kompas TV. This study will also examinepolicies of a commercial media in the realm of private broadcast media industry in Indonesia. To study this, the researcher used a commercialization policy and economic perspective to determine the behavior of institution related to television?s sports program production. The results of this study indicate the interesting fact that the broadcasting media, television though it has an ideal goal but essentially keep doing commercialization through a variety of policies related to the production of the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64893
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naufal Nazhif Sujudi
"Fenomena match-fixing merupakan gejala sosial yang mengancam integritas, peran ekonomi, serta nilai-nilai yang dicerminkan olahraga. Kasus-kasus match-fixing dalam bulu tangkis telah ada sejak lama dan terus ditemukan hingga sekarang. Sementara itu, penelitian terkait match-fixing dalam cabang olahraga bulu tangkis masih belum mendapat perhatian. Terlebih dari itu, penelitian yang sudah ada belum melihat konteks sosial dari fenomena tersebut. Tulisan ini memiliki tujuan untuk memperkaya literatur terkait match-fixing dalam olahraga bulu tangkis dengan memberikan analisis terhadap tiga kasus yang meliputi tiga tim Asia, yakni kasus match-fixing pelatih tim nasional Tiongkok, kasus match-fixing pebulu tangkis Malaysia, dan kasus match-fixing pebulu tangkis Indonesia melalui lensa Kriminologi. Ketiga kasus match-fixing dalam bulu tangkis yang dibahas dalam tulisan ini kemudian diidentifikasi sebagai sebuah bentuk kejahatan korupsi dan fraud. Selanjutnya, elemen-elemen yang ada dalam teori The New Fraud Triangle diuji untuk dapat menjelaskan faktor-faktor yang mendorong pelaku untuk melakukan fraud, dalam kasus ini match-fixing. Terakhir, pola-pola yang dapat diidentifikasi dari ketiga kasus diperbandingkan persamaan dan perbedaannya.
The phenomenon of match-fixing is a social phenomenon that threatens the integrity, role of the economy, and the values reflected by sport. Cases of match-fixing in badminton have existed for a long time and continue to be found until now. However, studies on the prevalence of match-fixing in badminton are scarce. Moreover, existing study has not looked at the social context of the phenomenon. Thus, this paper aims to enrich the literature related to match-fixing in badminton by providing an analysis of three cases covering three Asian teams, namely the match-fixing case of the Chinese national team coach, the match-fixing case of Malaysian badminton player and the match-fixing case of Indonesian badminton player through the lens of Criminology. The three match-fixing cases in badminton discussed in this paper were then identified as a form of corruption and fraud. Furthermore, the elements in The New Fraud Triangle theory are tested to be able to explain the factors that encourage perpetrators to commit fraud, in this case match-fixing. Finally, the patterns that can be identified from the three cases are compared for similarities and differences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sumohadi Marsis
Jakata: Sumohadi Marsis & Asociates, 2012
372.623 SUM p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amran Lee Abdullah
Petaling Jaya: Sutrapadu , 2007
R 796 AMR o
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Matthew Alexander Setiadi
"Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan alasan dibalik peningkatan keasertifan Tiongkok terhadap kritik di bidang olahraga pada masa kepemimpinan Xi Jinping. Tiongkok sebagai negara telah memanfaatkan bidang olahraga sebagai salah satu instrumen kebijakan luar negerinya guna mencapai kepentingan negaranya. Bidang olahraga dimanfaatkan sebagai instrumen kebijakan luar negeri oleh Tiongkok melalui Ping Pong Diplomacy maupun penyelenggara Olimpiade. Akan tetapi, Tiongkok mendapatkan kritik internasional yang konstan, terutama pada isu-isu pelanggaran Hak Asasi Manusia. Pemerintahan Xi Jinping meresponsnya dengan lebih asertif melalui tidak hanya menggunakan norma internasional bahwa bidang olahraga tidak boleh dipolitisasi, tetapi juga disertai dengan aksi seperti permintaan maaf secara langsung. Untuk memahami alasan dibalik peningkatan keasertifan Tiongkok, penelitian ini menggunakan analisis kebijakan luar negeri dengan teori realisme neoklasik secara kualitatif. Penelitian ini menunjukan bahwa intensifikasi respons internasional Tiongkok ini karena adanya dorongan faktor sistemik dan faktor domestik serta pentingnya bidang olahraga bagi Tiongkok. Faktor sistemik mempengaruhi intensifikasi respons internasional Tiongkok karena adanya peningkatan rivalitas strategis Tiongkok dengan aktor internasional. Kemudian, faktor domestik ditenagai oleh kekuatan rezim pemerintahan Tiongkok dibawah kepemimpinan Xi Jinping ditenagai oleh kekhawatiran akan legitimasi Partai Komunis Cina. Terakhir, bidang olahraga menjadi sarana untuk melakukan intensifikasi respons internasional karena mampu menarik perhatian internasional dan kebanggaan bagi warga negara Tiongkok.
This thesis aims to explain China’s increasing assertiveness toward international critics of Xi Jinping’s leadership. China has utilized sports as part of its foreign policy instrument to achieve its national interest. China uses sport as a foreign policy instrument through Ping Pong Diplomacy and Olympic host. However, China gains constant criticism from international society, especially on Human Rights violations. China, under Xi Jinping’s leadership, responds more assertive by not only using the international norm that sports should not be politicized but also followed by follow-up action such as actively seeking apologies. To understand the reasoning behind the increasing assertiveness, this research uses foreign policy analysis with neo-classical realism theory and is conducted qualitatively. This research shows China’s increasing assertiveness because of systemic and domestic factors. Systemic factor influences China's assertiveness through China's increasing strategic rivalry. Furthermore, domestic factors fueled by regime insecurities on China Communist Party legitimacy. Lastly, sport becomes a platform to intensify China’s international response because of its ability to attract international attention and social pride."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bandung: ITB, 2008
796.07 PEN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dharsono Sony Kartika
Bandung : Rekayasa Sains, 2007
709.2 DHA k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 1999
303.33 Kri
Buku Teks Universitas Indonesia Library
FleiBer, Marieluise
Munchen Suhrkamp 1979
Jer 830.9 Fle tz
Buku Teks Universitas Indonesia Library