Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumintarsih
Jakarta: Direktorat tradisi, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata , 2011
302 SUM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidz
"ABSTRAK
Modal sosial adalah satu komponen vital bagi perkembangan ekonomi suatu daerah Sebagai negara berkembang dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara adalah suatu hal menarik untuk membahas perkembangan ekonomi di Indonesia terutama proses pembentukan modal sosial Dengan 70 persen populasinya tinggal di wilayah pedesaan mengkaji faktor faktor yang mempengaruhi proses ini tentu membangkitkan minat berkenaan dengan hal hal yang dianggap penting oleh masyarakat Agama masih merupakan bagian yang mendasar dalam konstruksi sosial masyarakat Indonesia dan oleh karena itu sangat menarik untuk ditelaah Studi ini dimaksudkan untuk menarik benang merah antara perkembangan ekonomi dan agama sesuatu yang tidak terlalu sering dibahas di lingkungan akademisi Dengan berfokus pada hubungan antara ketaatan beragama dan fungsi organisasi keagamaan sebagai penyedia kecakapan kecakapan yang diperlukan dalam mengembangkan ekonomi artikel ini dibuat untuk mengisi ruang kosong diantara dua konsep yang dianggap berjauhan

ABSTRACT
Social capital is a vital component for the development of a region rsquo s economy As a developing country with the largest economy in Southeast Asia the economic development in Indonesia is one interesting case to examine particularly the process of social capital establishment With approximately 70 per cent of the population living in rural areas it is intriguing to look at the factors which determine the process in terms of what matters to the people Religion still constitutes a fundamental part in Indonesia rsquo s social construct and therefore is a very appealing topic to discuss This study is aimed at drawing a line between economic development and religion something that is not too frequently touched among academics Focusing on the relationship between religion obedience and the function of religious organisations as providers of necessary skills this article is made to fill the gap between what deemed to be two remote concepts "
2014
S53505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS),
302 WASJISJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: International Labour Office ,
331 TKSI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Gunardi Endro
"Gotong royong adalah ungkapan yang menyatakan saling membantu dan sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Gotong royong menyatakan apa yang dipahami sebagai solidaritas dan kesatuan maka diangkat dan dikembangkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan kristalisasi jiwa dan semangat gotong royong tersebut dalam membangun solidaritas dan kesatuan bagi perwujudan kejayaan Indonesia. Kini kebutuhan mengenai solidaritas dan kesatuan tidak bisa lagi diperlakukan sama dengan lazim dalam kehidupan tradisional. Oleh sebab itu, paper ini bertujuan memberi jalan keluar bagi penguatan semangat dan jiwa gotong royong berdasarkan filsafat Aristoteles mengenai pertemanan sedemikian rupa sehingga dalam konteks kekinian Indonesia mampu berhadapan dengan globalisasi tanpa harus kehilangan identitas nasionalnya."
Jakarta: Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya, 2016
300 RJES 21:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
302.36 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Mulyana
"Pemasaran sosial untuk program kesehatan telah banyak dilakukan, namun pemasaran sosial tentang program antenatal di Indonesia belum banyak dilakukan.
Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen yang berlokasi di Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat dengan jumlah responden 122 ibu hamil melalui total sampling, Daerah intervensi adalah Puskesmas Kadungora dan Puskesmas Cikajang sebagai daerah kontrol dengan jumlah responden masing-masing 61 ibu hamil. Intervensi yang dilakukan adalah Pemasaran Sosial program antenatal dengan sasaran primer ibu hamil dan sasaran snit-under; suami, mertua, kader Posyandu, dukun beranak dan ulama.
Uji t pengetahuan antenatal dan sikap terhadap pelayanan antenatal pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah Pemasaran Sosial menunjukan adanya peningkatan yang bermakna dengan p = 0,0001. Uji t peningkatan pengetahuan antenatal dan sikap pelayanan antenatal antara kelompok intervensi dan kontrol menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna dengan p = 0,0001. Selain itu peningkatan pengetahuan antenatal berpengaruh terhadap peningkatan sikap pelayanan antenatal dan memiliki hubungan yang bermakna dengan p 0,000001.
Pada kelompok intervensi setelah dilakukan Pemasaran Sosial antenatal terjadi perilaku pemeriksaan antenatal dengan nilai rata-rata 3,5 kali sedangkan kelompok kontrol nilai rata-rata 1,9 dan berdasarkan uji t terdapat perbedaan yang bcrmakna dengan p=0,0001. Untuk mcngetahui variabel-variabel yang berpcngaruh terhadap terjadinya perilaku dilakukan uji Regresi Logistic, dan diperoich hasil bahwa variabel daerah intervensi berhubungan bcrmakna dengan perilaku pemeriksaan antenatal (p<0,05) sedangkan variabel lain; pcngctahuan antenatal, sikap terhadap pelayanan antenatal, pekerjaan suami dan umur responden tidak memberikan efek terhadap perilaku pemeriksaan antenatal (p>0,05).
Dapat disimpulkan bahwa Pemasaran Sosial antenatal dapat meningkatkan pengetahuan antenatal, meningkatkan sikap terhadap pelayanan antenatal dan mendorong terjadinya perilaku pemeriksaan antenatal. Pendekatan Pemasaran Sosial antenatal sangat efektifuntuk meningkatkan pengetahuan antenatal dan sikap terhadap pelayanan antenatal, juga memberikan dampak terhadap perilaku pemeriksaan antenatal, Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang peranan kelompok sekunder terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku antenatal serta unsur kelompok sekunder yang paling dominan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap tentang antenatal serta terjadinya perubahan perilaku antenatal.

Operational Research of Antenatal Check in Posyandu by using Social Marketing Strategy in Garut Regency, West-JavaSocial marketing for health program has been conducted many times, but special social marketing for antenatal program in Indonesia has not been conducted as many as for health program.
This research used quasi-exsperiment design, located in Garut Regency West-lava Province with 122 pregnant mothers as total sample. Intervention area was Kadungora Health Centre and Cikajang Health Center was control area, each 61 pregnant mother as respondents. Intervention held was social marketing about antenatal program with pregnant mothers as the primary target and the secondary target was husband, father/mother in law, Posyandu caller, traditional birth attendant and religious leader.
The t-test of knowledge and attitude about antenatal care in intervention group, before and after social marketing, showed that there was significant increase with p-0,0001. The t-test konwledge and attitude increase , between intervention and control group, showed that there was a significant difference with p = 0,0001. Besides that, the increase of antenatal knowledge influenced the increase of attitude about antenatal care and there was a significant relationship berween knowledge and attitude about antenatal (p=0,000001).
In intervention group, after social marketing had been conducted, there was 3,5 times for antenatal check practice compare to control group which was only 1,9 times. Based on the t-test, there was a significant difference (p = 0,0001). To understand the variables influenced practice, logistic regression analysis was used, and the result was that intervention area variable related significantly with the practice on antenatal check (p<0,05) while the other variables like knowledge, attitude, husband's occupation and respondent age did not influence the practice of antenatal check (p>0,05),
It can be concluded that social marketing about antenatal can increase knowledge, attitude and motivate antenatal check. Antenatal social marketing approach is very effective to increase knowledge and attitude about antenatal, also influences practise about antenatal.
Further research about the role of secondary group is needed to increase knowledge, attitude and practice about antenatal and to understand the secondary group element which is very dominant in increasing knowledge, attitude and practice about antenatal.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Irna Pujiati
"Kemunculan komunitas atau individu yang beridentitas LGBT di Indonesia masih diperdebatkan oleh beberapa pihak. LGBT di Indonesia masih menjadi bagian dari masyarakat yang mengalami eksklusi sosial dan mengalami pengalaman diskriminasi yang berbeda yang semuanya tergantung pada keadaan sosial dan kultur setempat. Riset ini akan memberikan gambaran mengenai bagaimana keadaan gay dan LBT di Jombang yang didaulat sebagai kota santri mengalami proses eksklusi sosial. Jombang dinilai sebagai kota yang toleran, namun bagaimana respons masyarakat dan pihak terkait terhadap munculnya suatu identitas yang dinilai negative oleh sebagian masyarakat. Ketika masyarakat menolak kehadiran mereka karena identitas maka bagaimanakah cara komunitas LGBT menegosiasikan identitasnya?. Pembahasan ini akan dirangkai dengan menggunakan teori eksklusi sosial Haralambos dan Holborn dan teori tindakan komunikatif Habermas. Dengan menggunakan metode kualitatif interpretatif maka hasil yang didapat adalah analisis data wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas LGBT mengalami eksklusi sosial karena identitas yang melekat pada diri mereka dan adanya struktur, sehingga hal ini berpengaruh pada usaha negosiasi dalam perebutan ruang publik di Jombang.

The emergence of communities and individuals who carry identity as gay in Indonesia is still be debate. Gay in Indonesia is still be apart of exclude society, that situation is different everywhere and this depends on several things such as social circumstances and local culture. This article will describe about how is the state gay community and exclusion process in a city that has a dominant culture of pesantren, Jombang. Despite getting the image as a ldquo santri rdquo city but there is a gay community exist in it. So, how is the real situation of the gay community in Jombang and hiw they negotiate with their identity as gay in the dominant culture of pesantren. By using the theory of social exclusion Haralambos Holborn, Kiepal, Tukacs,etc and the way negotiations are analyzed with communicative action from Habermas. The results of this research are gay community experiencing a state of social exclusion which relates to their identity. Social exclusion has an impact on the lack of public access.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Geriya
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
303.34 WAY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>