Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2722 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Humanika, 2012
332.195 98 TIP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Program Pascasarjana Universitas Indonesia,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
This thesis entitled "Supernova Written by Dewi Lestari :Narative-Structure Analysis" aims to describe the novel structure and presents an alternative of meaning by using a review to the physchology of the characters in the story. "
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2018
800 HUM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil Abduh Hilabi
"ABSTRAK
Tesis menjelaskan mengenai tipu muslihat sebagai alasan pembatalan putusan
arbitrase, dimana akan dibahas mengenai pengertian tipu muslihat dalam alasan
pembatalan, apakakah alasan tipu muslihat dalam permohonan pembatalan putusan
arbitrase harus dibuktikan dengan putusan pengadilan serta bagaimanakah
pandangan hakim terhadap unsur tipu muslihat sebagai suatu alasan pembatalan
putusan arbitrase. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian
hukum normatif menggunakan bahan hukum primair berupa peraturan
perundangan UU.Nomor 30/1999 dan bahan hukum sekunder berupa buku-buku
tentang Arbitrase. Penelitian dilakukan dengan meneliti putusan Mahkamah
Agung RI mengenai sengketa antara PT.Nikko Securities Indonesia dengan
PT.Bank Permata untuk kasus pembatalan putusan arbitrase yang dibuat oleh
Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI). Dari hasil penelitian ditemukan
bahwa alasan pembatalan putusan arbitrase masih beragam dikalangan hakim baik
di tingkat Pengadilan Negeri maupun ditingkat banding Mahkamah Agung.

ABSTRACT
This thesis aims to explain Fraud as the reason for the annulment of the arbitral
award, which will be discussed on the understanding of fraud as a reason,
whether arbitral award must be proved by the decision of the court or not and
how the judge opinion about fraud as a reason for the annulment of an arbitral
award . The research method is the normative legal research using the primary
legal materials in the form of legislation UU.Nomor 30/1999 and secondary legal
materials such as books on Arbitration and other references . The study was
conducted by examining the decision of the Supreme Court regarding the dispute
between PT.Nikko Securities Indonesia and PT Bank Permata in case of annulment
of the arbitral award made by the Indonesian Capital Market Arbitration Board
(BAPMI) . From the results of the study found that the reason for the annulement of
an arbitral award is varied among the judges at both the District Court and
Supreme Court appeal level"
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T43353
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Kurnia Irawan
"Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui secara merinci mengenai shareholder approval, concession, and transfer of assets dengan berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Bagaimanakah hukum positif mengatur mengenai shareholder approval, concession right, and transfer of assets beserta hal-hal lain yang berkaitan dengan itu. Penulis menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis, yaitu menggambarkan kedudukan Menteri Keuangan, PT. PLN, dan PT. Pertamina dihubungkan dengan teori mengenai shareholder approval, concession right, and transfer of assets, untuk selanjutnya menganalisis bagaimana praktek-praktek kontrak pengadaan barang/jasa terutama dalam konteks privatisasi serta aturan-aturan hukum yang mengaturnya. Pada tahun 2008, terdapat perkara khusus arbitrase antara PT. Bumigas Energi melawan PT. Geo Dipa Energi, yang berkaitan dengan perjanjian proyek pengembangan panas bumi Dieng Patuha Nomor KTR 001/GDE/11/2005 tanggal 1 Februari 2005. PT. Geo Dipa Energi sebagai sebuah perseroan yang didirikan berdasarkan perjanjian patungan Antara PT. PLN dengan PT. Pertamina (Persero), harus memegang dan memiliki Concession Right and Transfer of Assets dari pemerintah melalui PT. PLN dan PT. Pertamina (Persero). PT. Geo Dipa Energi / Termohon sebagai Perseroan yang didirikan berdasar perjanjian patungan antara PT PLN dengan PT Pertamina, harus memiliki Concession Right and Transfer of Assets dari Pemerintah Melalui PLN dan Pertamina. Concession right and transfer of assets diharapkan dapat diberikan dengan baik dengan tanpa mengulur waktu dalam hal pemberiannya. Perusahaan yang akan melaksanakan proyek pemerintah mengalami kesulitan dalam mendapatkan pendanaan dengan pihak ketiga, disebabkan keterlambatan pemberian shareholder approval dan tidak adanya concession right and transfer of assets.

The research objective to be achieved in this thesis is to find out the details on shareholder approval, concession, and the transfer of assets by virtue of statutory provisions. How positive law governing shareholder approval, concession right, and the transfer of assets as well as other matters related to it. The author uses descriptive analytical specifications, which describe the position of the Minister of Finance, PT. PLN and PT. Pertamina is connected with the theory regarding shareholder approval, concession right, and the transfer of assets, to further analyze how the practices of procurement contracts of goods/services, especially in the context of privatization and the legal rules that govern them. In 2008, there were special arbitration case between PT. Energy Bumigas against PT. Geo Dipa Energi, which is associated with geothermal development project agreement Dieng Patuha KTR No. 001/GDE/11/2005 dated February 1, 2005. PT. Geo Dipa Energi as a company incorporated under the joint venture agreement between PT. PLN and PT. Pertamina (Persero), must hold and have a Concession Right and Transfer of Assets of government through PT. PLN and PT. Pertamina (Persero). PT. Geo Dipa Energi / Respondent as Company established based on a joint agreement between PT PLN and PT Pertamina, must have a Concession Right and Transfer of Assets of the Government Through PLN and Pertamina. Concession rights and the transfer of assets is expected to be given a well with no stalling in terms of administration. The Company will implement government projects have difficulties in getting financing with a third party, caused delay in the provision of shareholder approval and the absence of concession rights and the transfer of assets."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Fitriyanti
"Awal tahun 2000, kasus penipuan dengan menggunakan hipnotis mulai marak bermunculan. Biasanya, dalam kondisi 'tidak sadar', korban harus kehilangan barang berharga setelah sebelumnya berinteraksi dengan pelaku baik sekadar berkomunikasi ataupun bersentuhan langsung. Selain digunakan di dunia medis, hipnotis ternyata juga diklaim sebagai salah satu cara untuk melakukan suatu tindak pidana oleh masyarakat. Seringkali yang terjadi adalah seseorang menjadi korban dari suatu tindak pidana penipuan dan mengklaim bahwa dirinya dikenai hipnotis oleh si pelaku tindak pidana sehingga tidak memiliki daya untuk melawan. Namun kemudian muncul pertanyaan bahwa apakah penggunaan hipnotis dalam melakukan kejahatan ini merupakan suatu bentuk kejahatan yang diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia atau tidak. Jika melihat pada artikel-artikel berita, kebanyakan polisi menggunakan pasal penipuan untuk menjerat pelaku hipnotis yaitu Pasal 378 KUHP dengan alasan bahwa hipnotis dapat dikategorikan sebagai tipu muslihat sesuai Pasal 378 KUHP.

In the beginning of year 2000, fraud cases which used hypnotic as its method were starting to emerge. Often, in the state of 'unconsciousness', the victims had to lost precious possessions after interracting with the perpetrators, whether it's only by communicating or direct contact. Aside from being used in medical treatment, hypnotic practices had also been claimed as one of the means to do crime. Victims of fraud cases often claimed that they were being hypnotized to the point that they couldn't fight back. But then, arise questions whether the use of hypnotic practice as a mean to do crimes is one of the offences regulated in Indonesian Penal Code or not. Many investigators from police force used the fraud article in Indonesian Penal Code to ensnare the perpetrators, that is Article 378 of Indonesian Penal Code with reasoning that hypnotic practices can be categorized as knavery, according to Article 378 of Indonesian Penal Code.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Anindya Wardhani
"

Tesis ini mengkaji mengenai: (i) unsur tipu muslihat yang berdasarkan Pasal 70 UU Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa adalah sebagai salah satu unsur pembatal putusan arbitrase serta bagaimana pembatalannya; dan (ii) pendapat hakim mengenai penerapan Pasal 70 UU Arbitrase yang mekanisme pembatalannya tidak secara lengkap diatur dalam UU Arbitrase. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UU Arbitrase belum mengatur dengan lengkap dan jelas mengenai bagaimana pelaksanaan pembatalan putusan arbitrase utamanya yang disebabkan oleh adanya tindakan tipu muslihat dari salah satu pihak yang bersengketa dalam forum arbitrase. Mahkamah Agung berpendapat unsur tipu muslihat tidak harus dibuktikan dengan suatu putusan pidana berkekuatan hukum tetap terlebih dahulu seperti yang teridentifikasi dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 425 B/Pdt.Sus-Arbt/2016, Putusan Nomor 807 B/Pdt.Sus-Arbt/2016. Mahkamah Agung dalam putusan lain berpendapat bahwa unsur tipu muslihat harus dapat dibuktikan dalam sebuah putusan pidana berkekuatan hukum tetap agar keadilan serta kepastian hukum dapat terus terjaga seperti tercantum dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 480 B/Pdt.Sus-Arbt/2017. Mahkamah Agung belum dapat menggali hukum yang sesuai untuk pembatalan putusan arbitrase karena unsur tipu muslihat.

 

 

 


This thesis research examines: (i) elements of deception based on Article 70 of the Arbitration Law and Alternative Dispute Resolution as one of the elements of revocation of the arbitration award and how it is revocated; and (ii) the opinion of the judge regarding the application of Article 70 of the Arbitration Law which the mechanism for arbitral award revocation is not completely regulated in the Arbitration Law. The research method used in this study is normative juridical research, namely research on the principles of law, legal systematics, the degree of legal synchronization and research on legal history through a legal approach and a number of judges’ decisions related to the revocation of the award. The results of the study indicate that the Arbitration Law has not yet provided a complete and clear explanation of how the revocation of the main arbitration award was caused by the deception of one of the parties to the dispute in the arbitration forum. The Supreme Court argue that the element of deception does not have to be proven by a criminal decision with permanent legal force as identified in the Decision of the Supreme Court Number 425 B/Pdt.Sus-Arbt/2016, Decision Number 807 B/Pdt.Sus-Arbt/2016. Other judges argue that the element of deception must be proven in a criminal decision with a permanent legal force so that justice and legal certainty can be maintained as stated in the Decision of the Supreme Court Number 480 B/Pdt.Sus-Arbt/2017. The Supreme Court has not been able to dig up the appropriate law for the revocation of the arbitral award caused by element of deception.

 

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T51816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Dan
"Nama Dan Brown kadung identik dengan ?Da Vinci Code? dan ?Malaikat dan Iblis?, yang keduanya sangat sukses ?mengguncang? sebagian iman umat Kristen. Tapi karyanya yang satu ini jauh berbeda, bahkan tidak ada kaitannya sama sekali dengan urusan keimanan. Menurut saya, disinilah hebatnya Dan Brown ini. Kepintarannya meramu seni dan teologi, ilmu pengetahuan dan sejarah, selalu membuat pembaca tak pernah bosan dengan kejutan-kejutannya.
Deception Point berkisah tentang penemuan kehidupan luar angkasa oleh NASA, yang ternyata adalah rekayasa. Penemuan palsu. Masalahnya pada saat yang bersamaan, masyarakat Amerika juga sedang gencar-gencarnya menyoroti kinerja NASA yang dianggap hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. Anggaran untuk NASA memang luar biasa gede, sementara hasil temuannya selama ini dianggap tidak ada yang ?istimewa?.
Persoalan ini segera menjadi isu penting yang diangkat oleh Senator Sedgewick Sexton, rival utama Presiden AS, Zachary Herney, dalam kampanye pemilihan Presiden AS. Zach Herney memang mencalonkan diri kembali, sedangkan Sexton adalah senator yang sangat berambisi untuk menduduki Gedung Putih.
Sebagaimana lazimnya dunia perpolitikan, para kandidat berusaha mencari celah untuk menjatuhkan lawan, maka Sexton terus menerus menyoroti NASA. Tim sukses Zach Herney pun tak kalah strategi. Mereka berjuang keras menyelamatkan wajah pemerintah dengan memenangkan kembali pemilihan. Kegigihan ini juga dilatarbelakangi kekuatiran bahwa jika Sexton menjadi Presiden AS, maka NASA akan ?dijual? ke swasta. Dan jika NASA dikuasai swasta, pastilah unsur bisnisnya yang akan difokuskan, bukan penemuan ilmiah.
Pucuk dicinta ulam tiba. Di tengah-tengah kekalutan pemerintah menghadapi gempuran Sexton, seorang peneliti Kanada menemukan meteorit. Penemuan ini sungguh di luar dugaan. Masalahnya, kenapa bukan NASA yang menemukan? Maka harus ada dong yang dikorbankan. Peneliti tersebut dilenyapkan, dan NASA mengklaim meteorit itu adalah temuan NASA. Konyolnya, meteorit itupun ternyata palsu.
Tapi bicara tentang NASA pastilah bicara tentang gedung putih, pertarungan politik di AS dan intrik-intrik khas film Hollywood. Bagi penggemar sains, novel ini mungkin asik untuk dibaca karena banyak mengulas soal fosil-fosil dan unsur-unsur kimia benda-benda purbakala.
Inilah novel dimana saya menghabiskan waktu paling lama untuk membacanya. Hampir satu bulan. Selain karena tebalnya 630 halaman, bacanya juga harus nyuri-nyuri waktu *menjelang tidur saja*. Ah! Itu mah ngeles?:)
Alasan utamanya sebetulnya, ?materi? novel ini memang berat?bagi saya lho. Maklum, walau dulu mengambil jurusan IPA waktu SMA, saya paling benci pelajaran Kimia. Sementara novel ini banyak berkisah soal unsur-unsur kimia bebatuan dan fosil-fosil. Tidak seperti biasanya, kali ini saya lebih memilih menonton filmnya (jika ada) daripada harus mencerna pelajaran sains yang diberikan Brown ?..:))
Tapi minat saya terhadap intrik-intrik politik dan dunia kekuasaan terpuaskan dengan membaca novel ini. Banyak lembaga yang disebutkan di novel ini memang benar keberadaannya, seperti Delta Force, National Reconnaissance Office, Space Frontier Foundation.
Satu lagi, jika mau difilmkan, sutradaranya tidak perlu bekerja keras untuk menciptakan setiap adegan, karena Brown membuatnya sangat jelas, dan rinci. Aku pikir, novel ini siap banget jadi skenario.
Dan Brown memang jago meramu semua literatur yang diperolehnya menjadi suatu novel yang menegangkan. Tapi tak usah heran, konon dia banyak dibantu oleh istrinya, Blythe *she is an art history buff and painter*. Pantesan?.:)
------------------------------
Risensi oleh: Kalarensi Naibaho
"
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006
813 BRO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chirovici, Eugen-Ovidiu
"When big-shot literary agent Peter Katz receives an unfinished manuscript entitled The Book of Mirrors, he is intrigued. The author, Richard Flynn is writing a memoir about his time at Princeton in the late '80s, documenting his relationship with the famous Professor Joseph Wieder. One night in 1987, Wieder was brutally murdered in his home and the case was never solved. Peter Katz is hell-bent on getting to the bottom of what happened that night 25 years ago and is convinced the full manuscript will reveal who committed the violent crime. But other people's recollections are dangerous weapons to play with, and this might be one memory that is best kept bur"
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
823.92 CHI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014
823 CHR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>