Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2300 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi teks ajaran keagamaan, suluk, dan sejarah Jawa. Adapun teks yang dimuat di dalam naskah ini adalah: 1. tafsir alam sejati (hlm.1-11); 2. sukma jati (hlm.12-40); 3. rasa sejati (hlm.42-82); 4. babad sepehi (hlm.92-425). Naskah diperoleh Pigeaud dari Ir. Moens di Yogyakarta, pada bulan Oktober 1927. Kemudian atas prakarsa Pigeaud, pada tahun 1936 dibuatkan salinannya. Lihat FSUI/SJ. 143 dan MSB/PW.54 untuk salina tersebut. Naskah ini juga telah dibuatkan ringkasannya yang berupa petikan pada awal dan akhir masing-masing pupuh. Ringkasan ini dibuat di Surakarta, pada bulan Oktober 1929, sebanyak dua eksemplar, namun tidak ditemukan keterangan tentang nama pembuat naskah ringkasan ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.141-NR 36
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi dua teks. Pertama adalah kisah pertempuran Mataram melawan Trunajaya pada tahun 1678, Trunajaya akhirnya mati terbunuh. Dilanjutkan dengan cerita peperangan Mataram melawan pasukan Giri. Pertempuran Sunan Mataram melawan Amangkurat Kartasura, Sunan Mataram dapat dikalahkan kemudian dijadikan Pangeran Adipati Puger. Cerita tentang Untung Surapati yang diangkat anak oleh Belanda di Betawi. Bagian kedua berisi cerita Selarasa dan kawan kawan, murid Lo Tama dari desa Mundu. Kisah SeUarasa berguru pada Seh Durnapi dan pada raja jim secara sembunyi-sembunyi. Dilanjutkan dengan cerita Selarasa bertempur dengan raja jim kapir di Madanda untuk merebut Prabu Palamir. Kisah berakhir dengan pengangkatan Selaswara menjadi raja dan beristrikan Dyah Rumsari. Keterangan penulisan maupun penyalinan naskah tidak diketahui, kemungkinan terletak pada lembaran awal yang tidak terbaca. Naskah telah dibuatkan ringkasan pupuh per pupuh oleh Mandrasastra pada Februari 1933. Pada ringkasan tersebut (h.i) terdapat judul Pratelan isinipoen serat tjarijos Karaton Tjirebon (nampaknya ditulis oleh Mandrasastra). Di bawahnya (dengan pensil) terdapat tulisan Babad Mataram-Kartasoera. S. Selarasa. Penulisan dibuat dalam dua sisi. Penulisan dari h.i-80, lalu ada rulisan yang dimulai dari sisi yang lain (mulai dari h.238-81). Sisi yang satu tentang Babad Mataram, sisi yang lain tentang Selarasa. Model penulisan semacam ini merupakan ciri khas Pujaharja sehingga penyunting menduga bahwa naskah ini kemungkinan ditulis oleh Pujaharja. Banyak lembaran naskah yang robek sehingga tidak terbaca. Keterangan referensi selanjutnya tentang Babad Mataram, lihat FSUI/SJ.92. Sedangkan tentang Selarasa, bandingkan MSB/L.321-324, W.94."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.94-NR 201
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks sejarah kerajaan Yogyakarta pada masa pemerintahan sementara Inggris. Pada h.95-104 berisi teks Babad Ngayogya masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana II. Data penulisan naskah ini tidak diketahui. Naskah ini dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada bulan Mei 1934, telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Mei 1935. Informasi tentang Babad Sepehi, lihat FSUI/SJ.143, PW.141, MSB/P.54, dan YKM/W.82."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.142-NR 262
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah SJ.143 ini berisi teks sejarah kerajaan Yogyakarta pada masa pemerintahan sementara Inggris, dan merupakan alih aksara ketik dari naskah tulisan tangan koleksi FSUI/PW.141. Penyalinan sebanyak empat eksemplar ini dilakukan oleh staf Pigeaud pada Mei 1936, di Yogyakarta. Selain terdapat dalam koleksi FSUI, salinan lainnya dapat dijumpai pada koleksi Museum Sono Budoyo (MSB/P.54), Leiden (LOr 6791), dan Jakarta (PNRI/G 105). Naskah salinan yang terdapat pada koleksi Museum Sono Budoyo (rol 149 no.3) telah dimikrofilm; oleh karena itu naskah koleksi FSUI ini tidak dimikrofilm. Keterangan isi selengkapnya dapat dilihat pada deskripsi naskah MSB/P.54. Keterangan referensi tentang Babad Sepehi lihat FSUI/SJ.142."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.143-G 105
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Tirta Wening
[s.l.]: [s.n.], 1929
PW.169-NR 49
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ngabehi H. Soediro
"Buku ini merupakan piwulang mengenai manunggal, bersemedi dan juga petunjuk-petunjuk mengenai kehidupan ajaran ma (pa) nunggal adalah ajaran yang harus menggunakan kewaspadaan. Agar dapat menghilangkan hawa dan nafsu yang jelek untuk mendorong tercapainya hawa yang baik. Selanjutnya dapat berlaku adil dan bijaksana. Tatacara semedi antaranya adalah harus memakai pakaian yang bersih dan berwarna putih. Sebelumnya harus bersuci dahulu dan harus dilakukan pada malam hari di waktu manusia/orang-orang tidur. Jika dilakukan benar dan khusuk maka seseorang akan mencapai keheningan alhasil bisa melihat pada hal-hal yang gaib. Piwulang kehidupan adalah ajaran yang diberikan kepada umat manuasia dari wejangan Sunan Kudus. Daftar pupuh sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) dhandhanggula; (6) pangkur."
Semarang: Aquarius, [date of publication not identified]
BKL.0048-PW 48
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks: Salokatama, Wirawiyata, Sriyatna, Yogyatama, Paliatma, Darmalaksita, Arjasuwita, Sipat Nabi, Piwulang Estri, Darmastuti, Waradarma, dan Pawukon. Pada bagian teks luat (h.i) dijumpai keterangan yang menyebutkan bahwa naskah merupakan milik Liweran dan disalin olehnya secara apa adanya. Selain itu dijumpai pula nama Darmasugita, dan Wignyaukara, belum diketahui secara pasti hubungan nama-nama ini dengan keberadaan naskah. Mandrasastra telah membuat ringkasan cerita per pupuh pada Juli 1931, di Yogyakarta. Dalam naskah ringkasan tersebut tertulis bahwa naskah ini dibeli Pigeaud (?) di Surakarta dari Darmasugita, pada tanggal 8 Januari 1931 (h.i)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.138-NR 149
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari beberapa teks suluk dan piwulang yang mengandung ajaran hidup, serta cerita-cerita sejarah. Teks tersebut adalah: 1. Serat Wulangreh, menguraikan pendidikan moral dan lain-lain; 2. Serat Tekawerdi, menguraikan ajarah Seh Tekawerdi tentang kehidupan manusia di dunia; 3. Serat Residriya, menguraikan ajarah hidup yang utam; 4. Serat Wirasat, menguraikan tentang pengkajian ilmu wirasat dalam bentuk cerita Imam Sapingi; 5. Serat Jaka Sabar, berisi cerita tentang kerajaan Rajamulya dengan rajanya bernama Prabu Mlayakusuma yang berpermaisurikan Kirdaningrum. Keduanya sangat terkenal akan ketampanan dan kecantikannya serta bijak dalam memerintah negerinya; 6. Serat Jaka Kusnun; 7. Serat Lara Mendhut, mengisahkan percintaan antara Rara Mendut dan Pranacitra; 8. Serat Yudayaka, mengisahkan kerajaan Majapahit dengan salah seorang rajanya bernama Yudayaka; 9. DOngeng Jaka Pekik, menguraikan cerita sejarah bercampur legenda; 10. Serat Slokantara, berisi piwulang/ajaran; 11. beberapa ajaran yang berguna dan harus dimengerti oleh kaum muda; 12. Petanging Dinten, menguraikan perhitungan waktu ataupun sidat nama-nama hari. Kemungkinan naskah ini disalin oleh R.Ng. Surasitata pada tanggal 21 September 1925 (h.685). Naskah ini diterima Pigeaud atas bantuan Ir. Moens di Yogyakarta pada tanggal 16 Maret 1932. Naskah telah pula dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra, pada Oktober 1932 (h.1). Kini ringkasan tersebut belum diketahui keberadaannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.140-NR 168
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi dua teks. Yang pertama Serat Rama, diawali cerita Prabu Rahwana nemerintahkan anaknya Indrajit agar menggelar pasukan dan berteriak bahwa Dewi Sinta telah meninggal, dan diakhiri dengan cerita Ramawijaya, Lakskamana, dan bala tentara kera berhasil menghanguskan negeri Alengka dan membunuh Rahwana ian bala tentara raksasa. Teks kedua dinamakan Serat Raden Indrapura, diawali iengan cerita Prabu Nur Amad dari negeri Kojrat telah terkabulkan permintaaannya ian mempunyai anak bernama Indraputra kemudian diakhiri dengan cerita Raden Putra bertemu dengan Randha Sumampir yang sangat miskin. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) pangkur; (4) asmarandana; (5) pangkur; (6) asmarandana; (7) dhandhanggula; (8) asmarandana. Naskah dibeli dari Surasa Surasudirja, Banasare, Bandawasa dan dikoleksikan oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931 di Yogyakarta. Naskah ini disarikan oleh Mandrasastra pada bula Agustus 1937 disertai daftar tembang, nomor urut, halaman, dan cerita singkat per pupuh dalam bentuk gancaran. Dilihat dari bentuk aksaranya yang sangat khas, dapat diperkirakan naskah ini berasal dari pesisir Jawa Timur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.68-NR 155
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari tiga teks yaitu, teks Serat Babad Nitik Sinuhun Bangun Tapa (PB VI). Teks kedua berupa kumpulan teks didaktik, ialah: Suluk Gatholoco, Suluk Gontor, Kitab Raos, Suluk Luwang, Suluk Masalah, Suluk Puji, Suluk Bayan Mani, Suluk Johar Mani, Suluk Bayan Maot, Suluk Sirul Ustap (Ustad), Suluk Acih, Suluk Wasiyating para guru, Suluk Martabat, Suluk Samsu Tabarit, Suluk Martabat Sanga. Teks ketiga adalah Serat Pambekaningpara Nata (proza) (h.v)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.108-NR 105
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>