Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Mustikaning kidung merupakan teks didaktik Islam. Isinya memuat ajaran-ajaran Nabi Sulaiman yang berkenaan dengan moral dan etika, khusus ditujukan kepada wanita yang belum menikah. Pokok-pokok ajaran yang disampaikan merupakan petunjuk tentang bagaimana seorang wanita sebaiknya bertingkah laku, bersikap, atau berkepribadian yang baik dalam rangka membina kedewasaan diri, terutama dalam berinteraksi dengan kaum pria. Penyampaian ajaran-ajaran tersebut tidak dijelaskan secara eksplisit, tetapi diutarakan melalui perumpamaan-perumpamaan atau lambang, misalnya pada penggunaan anggota badan seperti telinga, mata, rambut, jemari tangan dan hidung.
Teks mustikaning kidung dimuat dalam naskah dari halaman 1 - 93; mulai halaman 93 - 139 terdapat teks lain, yaitu kumpulan mutiara hikmah, sebanyak 184 buah, berisi ajaran Nabi Sulaiman yang disampaikan secara ringkas. Pada halaman 184 disebutkan bahwa pengarang bernama Gitasthawanda, namun nama ini jelas merupakan nama samaran dan bukan nama sebenarnya.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh penyalin naskah (hlm. v), dapat diketahui bahwa naskah ini adalah milik K.G.P.A. Prabuwijaya. Kemungkinan Prabuwijaya ini bukan saja pemilik, tatepi juga penyalin naskah, atau mungkin pemrakarsa penyalinan. Kolofon pada hlm. 93 menyebutkan tanggal bagian depan naskah selesai disalin, yaitu 1 Rabingulakir, Alip 1827 (30 Agustus 1897). Gaya penulisan serta jenis kertas yang dipergunakan cocok untuk tahun penyalinan tersebut. Dari gaya penulisan tersebut dapat diperkirakan tempat penyalinannya, yaitu kemungkinan dilakukan di Surakarta atau sekitarnya (?). Naskah ini merupakan persembahan dari PT Caltex Pasific Indonesia kepada Fakultas Sastra Universitas Indonesia, yang disampaikan oleh Ketua Dewan Direksi Y. Tahija, pada tanggal 2 Januari 1977. Tidak ada informasi yang akurat yang dapat membantu menjelaskan kepemilikan naskah ini sebelum tahun 1977. Naskah ini pada tahun 1992/1993 diteliti oleh Edy Sedyawati dkk."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.189-CT 4
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Sedyawati, 1938-
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
899.222 EDI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
899.22 KID
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
899.28 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nono Warnono
Sidoarjo: Balai Bahasa Jawa Timur, 2021
811 NON k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar asal Bali ini berjudul Kidung Tantri, menceritakan kemegahan kerajaan Negara Patali di bawah pemerintahan Raja Eswaryadala didampingi oleh seorang patih bernama Bande Swarya. Beliau sangat terkenal, berwibawa, serta ditakuti oleh raja-raja sekitarnya. Beliau senantiasa menyuruh patihnya untuk menghaturkan gadis-gadis setiap hari untuk dikawini. Lama-kelamaan habislah gadis yang dilacak oleh Patih Bande Swarya, kecuali putrinya sendiri yakni Ni Dyah Tantri. Patih Bande Swarya sangat sedih memikirkan hal itu. Berita ini didengar oleh Dyah Tantri. Untuk menghilangkan rasa duka ayahnya, Dyah Tantri bersedia dihaturkan kepada raja dan berjanji akan mampu menundukkan keserakahan raja. Secara pelan Dyah Tantri dapat menundukkan raja dengan bercerita setiap malam secara berangkai mulai dengan cerita Begawan Darma Swami melibatkan tokoh lembu,. singa dan semada, yang intinya hanya menyindir raja dengan ajaran dan prinsip utama yang harus dipegang raja dalam memerintah rakyatnya. Kisah dilanjutkan dengan cerita-cerita lain yang berisi ajaran-ajaran yang mampu mengubah sikap raja. Akhirnya raja menyadari perbuatannya sehingga Dyah Tantri selamat dan Patih Bande Swaryadala pun merasa lega. Menurut keterangan di h.90b, naskah selesai disalin pada hari Rabu Keliwon Dungulan bulan Kasa (pertama), dan merupakan milik I Gusti Putu Jlantik sebagai Bupati Singaraja, diperoleh di Puri Singaraja pada hari Kamis Pon Kurantil tahun 1828 Saka oleh Anak Agung Ngurah (di Tabanan). Naskah ini tidak jelas siapa penyalinnya, namun berdasarkan informasi di h.90b tampaknya naskah disalin oleh I Gusti Putu Jlantik atau Anak Agung Ngirisah (Tabanan) pada tahun 1828 Saka (1906) di Singaraja Bali. Hal ini ditunjang dengan catatan tambahan dengan tulisan Bali dan Latin yakni kidung tantri 1-90,1.G. Jlantik (t.t), punggawa kulini, 1906. (h.1a)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.63-LT 230
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jansz, P. Ant.
"Buku ini berisi kumpulan lagu bernafaskan rohani, sebanyak 28 lagu yang disertai dengan notasi balok. Adapun lagu-lagunya antara lain: 1. Etuking Karahayon; 2. Kidung Kangen; 3. Angluhuraken Allah; 4. Nyuwun Melaripun Kraton Swarga; 5. Amung Godhong; 6. Kinanthi in Gusti; 7. Ayem wonten Gusti; 8. Duwea Swiwi; 9. Nunggil kaliyan Gusti; 10. Mandheg ing Gusti; 11. Baita Pangentasan; dan lain-lain."
Rotterdam: Lectuurcommissie NIZB, 1925
BKL.0531-SS 17
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Tri Puspohardini
Bandung: Elmatera, 2011
899.222 RIN kt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud , 1996
899.223 8 KID
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Sukarya
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
899.22 PUT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>