Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penggunaan paduan aluminium AA 333 sebagai komponen otomotif semakin berkembang bersamaan dengan semakin berkembangnya keinginan untuk mengurangi berat dari komponen yang digunakan. Namun paduan aluminium AA 333 as-cast masih memiliki sifat mekanis yang rendah sehingga diperlukan proses lain untuk meningkatkan kekerasannya, salah satunya melalui proses perlakuan panas. Proses perlakuan panas yang dipilih dalam penelitian ini adalah proses perlakuan panas T6 (artificial aging), yang meliputi tahapan: solution treatment pada temperatur 525°C selama 8 jam, quenching dan proses aging. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi waktu aging (temperatur 180°C), yaitu 25 menit, 1 jam, 5 jam, 8 jam dan 16 jam dan variasi temperatur aging (waktu aging 5 jam), yaitu 110°C, 150°C, 180°C, 200°C, 250°C. Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh dari variasi tersebut terhadap perubahan struktur mikro dan nilai kekerasan paduan aluminium AA 333. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aging temperatur 180°C menyebabkan peningkatan kekerasan dari tiap fase: matrik α-Al, silikon primer, eutektik Al-Al2Cu dan Al15(Fe,Mn)3Si2 dan menyebabkan peningkatan kekerasan paduan aluminium AA 333, dari kondisi as-cast, asquench, dan waktu aging 25 menit, 1 jam, 5 jam, 8 jam dan 16 jam. Hasil penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa proses aging selama 5 jam juga menyebabkan peningkatan kekerasan dari tiap fase. Waktu aging (pada temperatur 180°C) selama 8 jam dan temperatur aging (selama 5 jam) pada 180°C merupakan waktu yang paling optimum untuk memperoleh kombinasi yang terbaik dari distribusi fase, yang tersebar merata dalam matrik kaya Al, dan ukuran dari masing-masing fase sehingga menghasilkan nilai kekerasan yang tertinggi."
Surabaya; Depok: Universitas Kristen Petra Surabaya; Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Juwita
"Penggunaan paduan alumunium AA 333 sebagai komponen otomotif semakin berkembang bersamaan dengan semakin berkembangnya keinginan untuk mengurangi berat dari komponen yang digunakan. Dengan mengurangi berat dari komponen maka pengunaan bahan bakar dan emisi gas buangannya juga dapat dikurangi. Namun paduan AA 333 as-cast masih memiliki sifat mekanis yang rendah sehingga diperlukan proses lain untuk meningkatkan kekerasannya, salah satunya melalui proses perlakuan panas. Proses perlakuan panas yang dipilih dalam penelitian mi adalah proses perlakuan panas T6 (artifcial aging), yang meliputi tahapan : solution treatment pada temperatur 525°C selama 8 jam, quenching dan atificial aging pada temperatur 180°C. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi waktu aging yaitu 25 menit, 1 jam, 5 jam, 8 jam dan 16 jam, sehingga dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui pengaruh dari variasi tersebut terhadap perubahan struktur mikro dan nilai kekerasan paduan AA 333. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses artificial aging pada temperatur 180°C menyebabkan peningkatan kekerasan dari tiap fasa: matrik ?-Al, silikon primer, eutektik Al-Al"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Uliana
"Komponen otomotif dengan menggunakan paduan aluminium AA 333 yang mempimyai densitas rendah sebagai solusi dari permasalahan penggunaan energi dan polusi gas buang kendaracm harus memenuhi permintaan lain, yaitu dengan memperhatikan kekerasan dan kekuatan. Peningkatan kekerasan dan kekuatan mi dapat dicapai salah satunya dengan proses perlakuan panas. Proses perlakuan panas yang dipilih dalam penelitian ini adalah proses perlakuan panas T6 (artifcial aging), yang meliputi tahapan : solution treatment pada temperatur 525 ?C selama 8 jam, quenching dan pengerasan presipitat pada selama 5 jam. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi temperatur pengerasan presipitat yaitu 110, ISO, 180, 200 dan 250 ?C, sehingga diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui pengaruh dari variasi tersebut terhadap perubahan struktur mikro dan nilai kekerasan paduan AA 333. Hasil penelitian menunjukkan bahva proses pengerasan presipitat selama 5 jam menyebabkan peningkatan kekerasan dari tiap fasa: matriks a-Al. silikon primer, eutektik Al-CuAl:, dan Al15(Fe,Mn)3Si2-"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Purwanto
"Elastic rail fastening adalah merupakan sistem penambat rel elastis yang digunakan untuk mengikat rel kereta api ke bantalan, komponen utama dari sistem penambat rel elastis ini adalah Spring Clip. Proses manufaktur dari Spring Clip adalah proses bending dan heat treatment.
Di dalam penelitian ini, memanfaatkan energi panas yang tersisa setelah proses bending untuk proses quenching, yang mana proses quenching ini merupakan pengganti dari proses hardening. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur Spring Clip.
Penelitian dilakukan dengan berbagai variasi waktu heating yaitu: 9, 10 dan 12 detik, variasi media quenching yaitu : air dan oli, variasi temperatur tempering yaitu : 200, 350, 450, 550, 6500C dengan waktu tahan 2,5 jam.
Hasil penelitian memperiihatkan bahwa variasi waktu heating 10 detik, media quenching oil dan temperatur temper 450°C, memiliki Clamping force, kekerasan dan deformasi plastis yang baik dan masuk standar DE maupun SNI. Peningkatan efisiensi yang dicapai setelah penelitian ini berhasil adalah 27,78 % ditinjau dari waktu baku, 50,6 % ditinjau dari kapasitas produksi dan 8,6 % ditinjau dari harga pokok produksi. Penghematan energi yang dapat dicapai dengan adanya proses bane ini adalah 2881,617 kJ untuk satu Spring Clip.

Elastic rail fastening system used to tie up train track to sleeper, main component in elastic rail fastening system is Spring Clip. Manufacturing process in the Spring Clip is bending process and heat treatment process.
In this research, calor energy remained from bending process is used for quenching process, where quenching process is a replacement for process it. The purpose of this research is to increase efficiency manufacturing in Spring Clip process.
Research is done in many variations. Heating time variety are 9, 10 and 12 seconds, quenching media variety are water and oil, tempering temperature variety are 200, 350, 450, 550 and 650°C with holding time 2.5 hour.
The result showed that heating time variety is 10 seconds, quenching media oil and tempering temperature 450°C, own clamping force, hardness and a good plastic deformation and according DE standard or SN1 standard. Increasing efficiency reached after the research succeeds 27.78 % from standard time, 50.6 % from production capacity and 8.6 % from manufacturing cost. Energy saving reached with the new process is 2881.617 kJ for one Spring Clip.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Nugroho
"Proses alternatif dalam fabrikasi mikro yang telah ditemukan saat ini salah satunya adalah biomachining. Biomachining memiliki beberapa keunggulan diantaranya ramah lingkungan, tidak terjadi thermal damage pada permukaan benda kerja, dan efisien energi. Penelitian biomachining multi-axis sebelumnya yang menggunakan inklinator dengan satu sumbu rotasi dan dengan dua arah sudut inklinasi yang berbeda menunjukkan bahwa inklinasi benda kerja mempengaruhi bentuk profil permukaan hasil pemakanan material pada benda kerja.
Dalam penelitian kali ini inklinator dikembangkan dengan menggunakan konsep sendi peluru pada meja kerjanya sehingga memiliki dua sumbu rotasi dan sudut inklinasi dapat dilakukan ke segala arah. Percobaan dilakukan dengan empat posisi inklinasi yang berbeda dan tiap - tiap posisi diberi sudut inklinasi 400. Terdapat dua jenis waktu percobaan, yaitu 6 jam dan 12 jam untuk tiap - tiap posisi inklinasi. Percobaan dilakukan dengan temperatur ruangan 23 - 25°C.
Hasil pengukuran dari mesin SURFCOM menunjukkan bahwa pada bagian tengah permukaan hasil pemakanan material terbentuk Center Island dengan kedalaman undercut, sudut kemiringan undercut, dan nilai Ra yang berbeda - beda. Selain itu ditemukan bahwa perbedaan posisi kotak biomachining tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kedalaman undercut, panjang undercut, sudut kemiringan undercut, dan nilai Ra.

Alternative process in micro fabrication that has been found at this time one of them is biomachining. Biomachining has several advantages including environtmentally friendly, no thermal damage occurs on the surface of the workpiece, and energy efficient. Previous multi-axis biomachining research using inclinator with one axis of rotation and the angle of inclination in two different directions showed that the inclination of the workpiece affect the surface profile from material machining results at workpiece.
In this research inclinator developed using the concept of joint bullets on its work table so that it has two axes of rotation and the angle of inclination can be done in any direction. The experiments were performed with four different inclination position and each position given angle of inclination 400. There are two kinds of time experiments, which is 6 hours and 12 hours for each inclination position. The experiments were performed with room temperature 23-25°C.
Measurement result from the SURFCOM machine show that on the middle surface at material machining results formed Center Island with depth of undercut, tilt angle of undercut, and the Ra values are different each others. Moreover it was found that the difference in the position of the biomachining box no significant effect on depth of undercut, length of undercut, tilt angle of undercut, and the Ra values.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heliana Adiwinata
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Soewardjo
"ADI (Austempered Ductile Iron) adalah salah satu tipe FCD yang memiliki beberapa keunggulán sifat mekanis dari tipe FCD lainnya, yaitu memililci kekuatan dan ketangguhan yang lebih bailç, khususnya dalam hal ketahanan ausnya. Bahkan menyerupai karakteristik biga tempa, sehingga aplikasi dari ADI adalah mensubtitusi penggunaan baja pada komponenkomponen logam. Seperti untuk penggunaan komponen Roda Gigi (Gears).
Penelitian disini mencoba membuat ADI dengan jalan mengembangkan proses manufaktur FCD-70 dengan menambahkan Nikel 1 - 2 % dan Molybden 0,4 % seth memberikan Perlakuan Panas, yaitu Austenisasi 850 C dan 950 °C selama 1 jam diikuti Austemper path Salt Bath path 300 Cs/d 450 C dengan vaniasi Waktu Tahan 2 dan 3 jam. Dan untuk itu dilakukan beberapa pengujian mekanis, yiatu ; uji Kekerasan, uji Impak, uji Tajik dan pengamatan Struktur Mlkro, diharapkan karakteristik dari AD dapat diketahui.
Hasil penelitian mempenlihatkan adanya peningkatan siflit mekanis dan As-Cast, yaitu diperoleh besi tuang nodular AD dengan grade 150-100-7, sehingga dapat disimpulkan bahwa proses Austemper dengan penambahan Paduan Nikel dan Molybden dapat meningkatkan Kualitas dari FCD-70 menjadi grade ADL."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Fachmi R.
"Proses perencanaan selalu melibatkan aktivitas merinci sejumlah pekerjaan dan sejumlah sumber daya yang akan digunakan untuk memastikan bahwa proyek tersebut layak dikerjakan. Kewenangan, tanggung jawab, dan tingkat kepercayaan harus direncanakan pula, dengan begitu sejumlah tim yang bekerjasama dalam suatu proyek mengetahui kapasitas masing-masing dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain. Dalam hal perencanaan penggunaan alat berat data yang dibutuhkan untuk analisa adalah batasan kerja dan tujuan daripada perusahaan atas digunakannya satu atau lebih alat berat. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah dengan mengkoleksi data dari lapangan dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan masalah pada penelitian ini, kedua data yang telah terkumpul diberikan kode dan direncanakan untuk di analisa, ketiga adalah pelaksanaan analisa data, keempat membaca dan menginterpretasikan hasil analisa, dan langkah terakhir adalah menarik kesimpulan untuk dijadikan jawaban atas rumusan masalah tersebut.
Dari hasil analisa dengan menggunakan teori "Linear Programming" yang diaplikasikan dalam program SPSS, menghasilkan sebuah persamaan linear; 4 9 1,567 0,198 0,161 y x x = + + . Dimana X4 adalah variabel bebas kedalaman galian dan X9 adalah jumlah konsumsi solar per hari. Setelah persamaan ini di ramalkan variabel tujuannya (Y), yaitu tingkat produktifitas ekskavator per hari dengan simulasi Monte-Carlo didapatkan variasi tingkat keyakinan pencapaian produktifitas harian, dengan keyakinan 90% seharusnya dapat memberikan produktifitas sebesar 5,93 m3. Nilai yang optimal dari variabel pembatas untuk tujuan dari perusahaan tersebut didapatkan dari hasil optimasi-Opquest, yaitu untuk kedalaman galian (X4) sedalam 1,725 m dan untuk konsumsi solar (X9) sebanyak 2,5 tangki per hari. Proses pengambilan keputusan untuk penggunaan alat berat ekskavator bergantung pada kualitas dari hasil pengolahan data tersebut dan kualitas dari kelompok kerja yang bertanggung jawab dalam hal analisa dan pengambilan keputusan.

Planning process is always entangle the itemize a number of works and a number of resources activity that used to ensure the project competent to be done. Authority, responsibility, and trust storey level have to be planned also, on that way a number of the teams cooperating in a project know each capacities and how do they correlate one to another. In the case of heavy equipment usage planning, required data for analysis are constrain of work and purpose of the company in using one or more heavy equipment. The first step of this research is collecting datas from the project by spreading a numbers of quesionairs containing several question that relate with the research target, second is coding each of the question that answered and plan those to be analys, third is analyzing the data, fourth are reading and interpretating the anlysis result, and the fifth step of this research is drawing the conclusions of the result.
From the analysis by using theory "Linear Programming" which running by application called SPSS, will result an equation: 4 9 1,567 0,198 0,161 y x x = + + . Where X4 is depth of cut variable and X9 is solar consumption in a day variable. The next analysis is forecasting the dependent variable (Y) that is productivity rate of ekscavator by running simulation with Monte-Carlo simulation program, this result a number of productivity rate variance, with a confidence level 90% the ekscavator should've give productivity 5,93 m3 a day. The optimal values of dependent variables to the intention of the company is drawed by optimizing those variables with Optquest, and the result is 1,725 m for digging depth variable and should expend 2,5 tank of solar a day. Decision-Making processes for the heavy equipment (excavator) usage planning basically depend on the quality of the data-processing result and the quality of team working who in charge in the case of analysis and decision making.
"
[, ], 2008
S35797
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naily Istianah
"Dunia industri menjadi salah satu hal yang terpenting dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Akan tetapi, perusahaan di bidang industri khususnya
manufaktur tidak sedikit. Perusahaan-perusahaan di industri manufaktur di dalam maupun luar negeri saling bersaing agar dapat memenuhi permintaan produk sesuai dengan keinginan konsumen. Akan tetapi setiap perusahaan dalam proses produksinya pasti mengalami produksi barang cacat yang tidak bisa dihindari. Adanya produk cacat akan sangat merugikan pihak perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan terhadap produk cacat diperusahaan.
Penelitian ini menganalisis kecacatan potensial dan penyebab potensial terjadinya produk cacat menggunakan metode FMEA dan Diagram Fishbone. Setelah mendapatkan identifikasi penyebab kecacatan, lalu menentukan prioritas resiko dengan Diagram Pareto dan Matriks FMEA untuk dicari rekomendasi perbaikan dengan tool PICA.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa kecacatan yang sering terjadi pada jaring nylon multifilament adalah jaring sobek dan jaring lerek. Penyebab potensial mayoritas terjadi pada jaring sobek adalah karena upper hook tajam/kasar bagian pengaitnya. Sedangkan pada jaring lerek, penyebab potensial mayoritas terjadi karena sekoci seret. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya jaring cacat adalah faktor mesin, manusia, dan material. Oleh karena itu, diperlukannya penanganan dalam mengatasi masalah pada proses produksi.

The industrial world is one of the most important things in the economic development of the country. However, there are many companies in manufacturing sector. Domestic and foreign manufacturing companies compete each other to meet
consumer demand from their products. However, each company process must experience the production of defective goods that cannot be avoided in its production.
The existence of a defective product will be very detrimental to the company. Hence, resolving the defective products in the company is needed.
This study analyze the potential defects and the potential cause of defect product could occur using the FMEA and Fishbone Diagram methods. Since obtaining the identification of the defect causes, then determining risk priorities using the Pareto
Diagram and FMEA Matrix to find recommendations for improvement using the PICA tool.
Based on the research results, the defects that can occur in the nylon multifilament net are torn net and lerek net. A potential cause of torn net is because of the sharp/rough upper hook. Whereas in lerek nets, the potential cause is sluggish bobbin case. Factors that affect the occurence of defect nets are machine, human, and material. Therefore, it is necessary to solve problems in the process production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edfarman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>