Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uluhiyah
"RSUD Pemerintahan Kabupaten Sumedang telah terpapar dengan kebijakan PMK dengan nomor 836/MenkesiSICN1/2005 tentang Pedoman Pengembangan Manajemen Kinerja (PMK) Perawat dan Bidan sejak tahun 2006. 1 (satu) orang Perawat sebagai DTOT kabupaten Sumedang serta 7 orang Perawat dan 1 orang Bidan sebagai First Line Manager (FLIVI) di Rumah Sakit mi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan peneiitian Evaltzasi Kesiapan Implementasi PlvIK Perawat dan Bidan Di Unit Pelayanan Kesehatan Reproduksi RSUD Pemerintahan Daerah Kabupaten Surnedang Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif (kuantifikasi data).
Hasil penelitian menunjukan belurn siapnya inaplementasi P/vIK bagi perawat dan bidan di Rumah Sakit ini, karena belum ada SK khusus untuk mengimplementasikan PMK dan belum tersedianya alokasi anggaran khusus mengimplementasikan PMK bagi perawat dan bidan. Dua komponen PMK. yang disuswi berbeda yaitu: Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam bentuk Standar Asuhan Keperawatan (SAIC) dan uraian tu.gas perawat clan bidan berdasarkan kedudukan dalam struktur Rumah Sakit. Sementam 3 komponen lain yaitu: indikator kinetja, D.R.K serta monitoring dan evaluasi belum ada.
Hasil evaluasi kinelja dari 31 orang perawat dan bidan di unit pclayanan kesehatan reproduksi Rumah Sakit ini, keadilan transparansi dalam penilaian kinerja di institusi tempat keija ditemukan kurang puas sebanyak 23 orang (74,2%).
Disarankan pemegang komitmen dan pengambil keputusan untuk memberikan Support Sistem dan kebijakan dalam mengimplementasikan pengembangan manajemen kinelja bagi perawat dan bidan, 5 komponen PMK disusun dan dimplementasikan secara utuh untuk meniugkatkan kinexja perawat dan bidan khususnya dan mcningkatkan mutu pclayanan di Rumah Sakit ini pada umumnya.

Sumedang District Govemment Hospital has been exposed by policy of Clinical Performance Development Management Systems (CPDMS) with the number of 836/Menlces/SK/VI!2005 about Pedoman Pengembangan Mamjemen Kinerja (PMK) Perawa: dan Bidan and there is a nurse as District Trainee of Trainer (DTOT) of Sumedang and 7 nurses and a midwife as First Line Manager (FLM) in this Hospital since 2006. The research of evaluation of implementation readiness nurses and midwives in Clinical Performance Development Management Systems (CPDMS) in Reproductive Health Care Unit at Sumedang District Government Hospital 2010 based on the statement below. This research use qualitative and quantitative methods.
The result shows the Clinical Performance Development Management Systems (CPDMS) policies aren’t ready yet for nurses and midwives in the hospital, because there is no special Decree to implement Clinical Perfomance Development Management Systems (CPDMS) and there is no specific budget allocation for the implementation of CPDMS for nurse and midwife. Two components of CPDMS which were prepared diferentlyz Procedure Operating Standard (POS) in the form of Nursing Care Standards (NCS) and job descriptions of nurses and midwives based on the position in the structure of the Hospital. Meanwhile the three other components, namely: performance indicators, Reflection of Case Discussion and monitoring, and evaluation still pending.
The results of evaluating the performance of 31 nurses and midwives in reproductive health services unit. The results of evaluating the performance of 31 nurses and midwives in reproductive health services unit, justice of transparency in the assessment of institutional performance in the workplace found less satisfied as many as 23 people or (74.2).
Suggested to holders and decision makers are committed to providing support systems and policies to implement the Perfonnance Management Development for Nurses and Midwives and the five components of CPDMS prepared and fully implemented to improve the performance of nurses and midwives in particular and improve the quality of care in general hospitals.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33618
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dery Julianda
"Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya meningkatkan kemampuan pasien kelompok masyarakat agar dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat sesuai sosial budaya mereka serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi perawat/bidan yang membuat siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kesiapan respoden dan sarana pendukung terkait dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan tersebut.
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yakni kuantitatif dan kualitatif dengan tujuan selain mendapatkan gambaran juga mendapatkan informasi yang mendalam tentang kesiapan perawat/bidan dan sarana pendukung pelaksanaan PKRS.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa individu lebih siap dibandingkan dengan sarana (manajemen) meskipun secara kuantitatif tidak ada hubungan yang bermakna antara variable independen dengan kesiapan, secara keseluruhan responden bersikap positif meskipun masih lebih dari 20% responden yang berpengetahuan kurang tentang pengetahuan dasar PKRS, sehingga masih banyak responden yang tidak berperilaku baik terkait PKRS dirawat inap.
Kesimpulan serta saran dari penelitian ini diutamakan pada peningkatan pengetahuan perawat/bidan dengan diberikan pelatihan tentang PKRS seta dilakukan pengawasan oleh Tim PKRS,dan penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi rumah sakit dalam upaya pengembangan PKRS di RSUD Kabupaten Bekasi.

Health Promotion Hospital (HPH) is an effort to improve the patient's ability to be selfsufficient communities in accelerating the healing and rehabilitation, improving health, preventing health problems and develop appropriate health efforts Community Based sociocultural and supported them sound public health policy. Readiness is the overall condition of the nurse / midwife who makes ready to respond or answer in a certain way to a situation. The purpose of this study to describe the readiness of respondents and supporting facilities associated with the factors that can affect the readiness.
This study uses two approaches to the quantitative and qualitative objectives other than getting an idea also get in-depth information about the readiness of nurses / midwives and support facilities HPH implementation.
From the analysis it was found that individuals are more ready than the means (management) although quantitatively there is no significant relationship between the independent variable with readiness, overall respondents are positive though still more than 20% of respondents who are less knowledgeable about basic knowledge HPH, so it is still many respondents who do not behave properly related hospitalization HPH.
Conclusions and suggestions of this study preferred on increased knowledge nurses / midwives to be trained on HPH supervision by HPH team, and the study is expected to be the input for hospitals in developing HPH in Bekasi Regency Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fahmi Achmadi
Jakarta: Gramedia, 2005
616.006 UMA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fahmi Achmadi
Jakarta: Rajawali, 2012
616.006 UMA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fahmi Achmadi
Jakarta: UI-Press, 2010
616.006 UMA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosdja Purnama
"Tesis ini mengevaluasi huhungan antara Tingkat Pemenuhan (Compliance Level) Manajemen Kesekamalan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Kontraktor dcngan Iaju angka kecelakaan konlraktor (conrracror acciden! rare) di daerah kcrja opcrasi lepas panlai China National Offshore Oil Corp. (CNOOC), Laut Jawa Indonesia Bcrdzmarkan data-data yang didapat dari Pertamina dan juga Forum-Forum Komunikasi pemsahaan minyak dan gas nasional alaupun intemasionai_ ditemukan bahwa terdapat perbcdaan yang mencolok amara angka kecelakaan kontralaor dcngan angka kecelakaan karyawan permanen perusahaan. Tenlunya dengan tingginya angka kecelakaan kontraktor akan mempengaruhi angka kecelakaan perusahaan secara keseluruhan dan ini berarti pula akan mempengaruhi citra dan reputasi dari pemsahaan dimata para investor dunia.
Dengan alasan tersebut di _atm manajemen perusahaan CNOOC menghanrskan untuk mcngimplementasikan SMK3 Kontraklor pada bulan Juli tahun 2000. Pada awal proses implementasi hanya tahapan PemiIihanfScleksi (Pre-Qualification) saja yang dilakukan, sehingga pada tahun-tahun lersebul angka kecelakaan masih terasa linggi. Pada awal tahun 2001. lahapan Aktifitas Kerja Awal (Pre Job Activity) mulai dilaksanakan pada sebagian konlraktor-kontraklor dan untuk selanjutnya mulai akhir tahun 200| dan awal lahun 2002 tahapan Pekerjaan Berlangsung (Work In Progress) mulai diimplemcnlasikan.
Data-data yang dipakai didalam penymsunan thesis ini adalah data-data dari catatatan angka kecelakaan perusahaan dan pelapomn audit SMK3 Kontraktor dari tahun 2000 sampai dengan Kwanal-3 lahun 2002. Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa tingkat pemenuhan pelaksanaan tahapan-tahapan SMK3 Kontraktor yang dilakukan secara konsisten akan memperbaiki laju angka kecelakaan kontraktor yang bekerja di CNOOC

The Thesis evaluates the correlation between the Compliance Levcl of a Contractor Occupational Health & Safety and Contractor?s accident rate at Offshore Operation ot`China National Ohshore Oil Corp South East Sumatera Ltd. (CNOOC SES Ltd.). Based on the contractor accident record from PERTAMINA and National or lntemational Oil and Gas Communication Forum shows that there is a signiticant gap between employer and contractor in temt of accident record.. The poor of contractors accident record will inlluence the total company record and even its reputation among the investors in the word.
It is for the above reason that the CNOOC management obligated to implement the Contractor HSE Management S}stem started in .luly 2000. In early implementation, it was only Pre Qualification Step be implemented, so the accident that was recorded in that year was extremely high. ln the year of 2001, Pre Job Activity Step was then performed to some contractors and at the end of 2001 and in the early 2002, Work In Progress Step started be implemented.
All data were collected from the company?s accident record and the compliance audit of Contractor HSE Management System from the year 2000 to 2002. The results indicate that the increase of compliance level of Contractor HSE Management System steps which is done consistently will significantly improve contraclor?s accident rate.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T5500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dariyani
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi setelah dilakukan pengontrolan oleh jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan catin. Metode penelitian ini adalah desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh calon pengantin muslimyang terdaftar pada 7 KUA di Kabupaten Tangerang bulan Mei-Juni 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa catin dengan sumber informasi cukup mempunyai peluang empat kali untuk berpengetahuan tinggi dibandingkan catin dengan sumber informasi kurang setelah dikontrol jenis kelamin dan pendidikan catin. Saran yang diajukan adalah memberikan informasi kesehatan reproduksi kepada catin melalui kegiatan Suscatin serta memaksimalkan media informasi baik cetak maupun elektronik.

This study aims to analysis the relationship between source to information on brides reproductive health knowledge after controlling by gender, age, occupation, and education. Method cross sectional design. Sample were all couple who registered on 7 Kantor Urusan Agama in Tangerang district on May-June 2013.
The results showed that the bride with enough source to information have opportunities four times higher for good knowledge than the lower source to information after controlling by gender and education. The suggestion are to provide reproductive health information to the bride through Suscatin and maximize media both print and electronic information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Fatmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membandingkan tingkat pengetahuan dan sikap remaja di sekolah DAKU! (76 responden) dengan sekolah non DAKU! (76 responden), dengan menggunakan desain potong lintang. Pengambilan data dengan mengisi kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan pengetahuan dan sikap remaja dari sekolah DAKU! dengan sekolah non DAKU!.

Abstract
This study compared the level of knowledge and attitudes of young people in
school me! (76 respondents) with a non school me! (76 respondents), using crosssectional
design. Retrieval of data by filling in a questionnaire. The results of
bivariate analysis showed no differences in knowledge and attitudes of adolescent
school DAKU! with non school DAKU!"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Priyo Hastono
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu pada masa maternal. Rendahnya pemanfaatan penolong persalinan pada tenaga kesehatan (medis) merupakan salah satu penyebab masih tingginya angka kematian tersebut. Analisis terhadap faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan penolong persalinan menunjukkan bahwa faktor sosio demografi ibu mempunyai daya ungkit yang besar dalam menentukan pilihan pemanfaatan penolong persalinan.
Tujuan penelitian adalah untuk-mengetahui hubungan faktor sosio demografi ibu dengan pemanfaatan penolong persalinan di Kabupaten Cianjur.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan disain cross sectional. Sampel penelitian diambil 300 ibu yang berumur 15-49 tahun dan mempunyai anak berumur dibawah satu tahun. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan analisis hubungan dua variabel.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (71,3%) persalinan masih ditolong oleh dukun. Hasil analisis hubungan dua variabel menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pemeriksaan kehamilan merupakan variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan penolong persalinan. Ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memilih tenaga kesehatan (medic) sebagai penolong persalinan dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. Selain itu, ibu yang pernah melakukan perneriksaan kehamilan (antenatal care) mempunyai peluang Iebih besar untuk memilih persalinan tenaga kesehatan (medis) dibandingkan ibu yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan. Sedangkan umur dan pekerjaan ibu tidak mempunyai hubunganlpengaruh dengan pemanfaatan penolong persalinan. "
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ferry Rhendra Pananda Putra
"ABSTRAK
Latar penelitian ini didasarkan pada berbagai temuan penelitian sebelumnya yang menyatakan adanya berbagai pengaruh pada remaja dalam mengakses media massa. Dengan model Uses and Gratifications ingin dijawab pertanyaan 1 mengapa remaja terdorong mengakses program terpilih, dan 2 bagaimana manfaat yang diterima remaja dengan mengakses program terpilih. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif denganjenis penelitian eksplanatori. Program acara terpilih adalah You rsquo;re So Special radio lokal dan Papua Sehat televisi lokal di Kota Jayapura Propinsi Papua. Program pilihan ini berupa topik kesehatan reproduksi yakni topik fungsi alat reproduksi, penyakit menular seksual serta kehamilan tidak diinginkan. Total informannya adalah 48 orang.Disimpulkan pada penelitian ini bahwa khalayak remaja dalam menggunakan pelayanan sosial melalui program terpilih pada media massa lokal dalam pemenuhan kebutuhannya lebih berorientasi pada manfaat yang berfokus pada manfaat di periode jangka menengah dan jangka panjang. Terdapat sejumlah kecil manfaat praktis dalam periode jangka pendek yang didapatkan khalayak remaja dalam mengakses program terkait kesehatan reproduksi pada kedua media massa lokal di Kota Jayapura. Berdasarkan temuan mengenai manfaat dinyatakan terdapat tiga jenis tipologi yakni manfaat 1 masa depan, 2 informatif, dan 3 praktis dan tiga jenis tipologi dalam temuan dorongan yakni tipe dorongan 1 informatif, 2 kisah dan kata bijak, dan 3 tips.

ABSTRACT
This research background is based on the findings of previous researches which suggested a variety of influences on adolescents in accessing mass media. Using the Uses and Gratification model needs to answer questions 1 why teens are encouraged to access the selected program, and 2 how the benefits received by teens with access to the selected program. The research approach uses a qualitative approach to the type of explanatory research. The selected programs are You 39 re So Special local radio and Papua Sehat local television in Jayapura City, Papua Province. The topic of selected programs the reproductive health topics which are reproductive function topic, sexually transmitted diseases and unwanted pregnancies. Total informants are 48 people. It is concluded in this research that the teen audience in the use of social services through the selected program on the local mass media in fulfilling the needs are more oriented to the benefits that focus on the benefits in the period of mid term and long term. There are a small number of practical benefits in the short term period obtained teenage audience in accessing reproductive health related programs at both the local mass media in the City of Jayapura. Based on the findings regarding the benefits stated there are three types of typologies that benefit 1 of the future, 2 informative, and 3 practical and three types of typologies in the findings urge the type of motives 1 informative, 2 the story and wisdom words, and 3 tips."
2017
D1708
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>